Anda di halaman 1dari 10

Oleh:

ERLITA CORPUTTY
NPM. 1420115053

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MALUKU HUSADA
KAIRATU
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di dapatkan


bahwa prevalensi PPOK di Ruang Interna Laki RSUD dr. M. Haulussy Ambon,
yaitu:
Tabel 1.1
Prevalensi PPOK di Ruang Interna Laki RSUD dr. M. Haulussy Ambon
Tahun 2014-Juni 2017
Tahun Jumlah %
2014 14 21
2015 19 28
2016 24 37
Januari-Juni 2017 9 14
Jumlah 66 100

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa angka kejadian PPOK dari tahun ke tahun
menunjukkan peningkatan. Hal tersebut harus mendapatkan perhatian khusus
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
Lanjutan……

Latar Belakang
(Lanjutan….)

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada 4 orang pasien PPOK


yang menjalani perawatan di RSUD dr. M. Haulussy Ambon menyampaikan
bahwa dampak dari PPOK yang diderita mempengaruhi banyak aspek. Satu
orang mengatakan sejak 2 bulan yang lalu berhenti bekerja karena batuk
yang tidak segera sembuh, dua orang mengatakan sesak yang dideritanya
sangat menganggu aktifitas sehari-hari seperti mencuci dan membersihkan
rumah dan satu orang pasien lainnya mengatakan produksi dahak yang
berlebihan membuatnya enggan keluar rumah. Mereka juga menyampaikan
bahwa kondisi yang dialami saat ini menyebabkan tidak yakin akan
kemampuannya melakukan perawatan pada dirinya sendiri. Dengan
demikian hal ini menunjukkan perlu adanya penelitian untuk mengkaji lebih
dalam tentang efikasi diri pasien PPOK dalam hubungannya dengan kualitas
hidupnya.
Berdasarkan kondisi diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “ Hubungan antara Efikasi Diri dengan Kualitas Hidup pada Pasien
PPOK di Ruang Interna Laki RSUD dr. M. Haulussy Ambon.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Konsep PPOK

Konsep Efikasi Diri

Konsep Kualitas Hidup

Konsep Asuhan Keperawatan


Variabel Independen Variabel Dependen

Kualitas Hidup pasien


Efikasi Diri PPOK

Gambar 2.1
Kerangka Konsep

Hipotesis:
Ada hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hiudp
pasien PPOK di Ruang Interna Laki RSUD dr. M.
Haulussy Ambon
BAB III
METODE PENELITIAN

Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan


pendekatan cross sectional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk
mempelajari dinamika korelasi antara variabel independen (faktor
risiko) dengan variabel dependen (efek), dengan cara pendekatan,
observasi dan pengumpulan data sekaligus pada satu waktu (point
Sumber: Nursalam (2014)
time approach). Pada penelitian ini pengambilan data kualitas hidup
pasien PPOK diambil pada saat yang sama atau menggunakan
pendekatan satu waktu. Pengertian pada saat yang sama sendiri
bukan berarti bahwa observasi pada semua obyek untuk semua
variabel dilakukan untuk satu waktu, melainkan subyek diobservasi
hanya satu kali saja baik untuk variabel independen ataupun variabel
dependen (Nursalam, 2016).
BAB III
METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian akan dilaksanakan di Ruang Interna Laki RSUD dr. M.
Haulussy Ambon dan penelitian akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2017
selama 2 minggu

Populasi
Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh pasien PPOK yang dirawat
di Ruangan Interna Laki RSUD dr. M. Haulussy Ambon.

Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan accidental sampling pengambilan


sampel yang dilakukan sesaat, sehingga sampel yang diperoleh
adalah sampel yang ada/ tersedia sesaat pada waktu itu.
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Alat Skala Ukur Hasil ukur
Penelitian Ukur
Independen
Efikasi diri Pernyataan keyakinan Kuesio Skor total maksimal: 132. Pengkatagorian Nominal
pasien PPOK terkait ner menggunakan rumus cut
kemampuan melakukan of point 75% dari total skor (132):
perawatan diri yang 1: Baik (≥ 99)
berhubungan dengan 0: Tidak baik (< 99)
efek negatif, kondisi Berdasarkan rumus pengkatagorian data
emosi, masalah fisik, dikotom untuk mengkaji sikap (Arikunto,
lingkungan dan cuaca 2010).
serta
faktor resiko perilaku
dalam masalah
pernapasan
Dependen
Kualitas hidup Pernyataan Kuesio Skor total rentang 0-100. Pengkatagorian Nominal
pasien PPOK ner dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
terhadap hal-hal 1: Baik (≤ 50)
terkait status 0: Tidak baik (>50)
kesehatan yang Merujuk pada
meliputi gejala, penggunaan scoring
tanda dan kuesioner SGRQ
dampak (Ferrer, 2015).
psikososial dari
PPOK
Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan antara dua variabel, atau digunakan untuk mengetahui
apakah ada perbedaan yang signifikan antara dua atau lebih
kelompok sampel (Hastono, 2007). Analisis bivariat dilakukan
untuk membuktikan hipotesa penelitian yaitu adakah hubungan
antara efikasi diri dan kualitas hidup pasien PPOK. Nilai
confidence interval yang ditetapkan adalah 95% dengan tingkat
kemaknaan 5% (α = 0,05). Uji statistik untuk analisis bivariat ini
disajikan dalam tabel dengan uji che square.

Anda mungkin juga menyukai