Anda di halaman 1dari 46

1

GAS

Tim kimia

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA-BANDA ACEH
2017

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Keadaan Gas 2

 CAPAIAN PEMBELAJARAN PS (PLO)


 Memiliki akhlak sesuai dengan agama yang dianutnya
 Mampu menguasai dan memahami fakta, konsep, prinsip
dan teori-teori utama kimia dasar
 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai yang sesuai dengan bidang keilmuan
Kimia.
 Terampil mengamati, mengenali, merumuskan, dan
memecahkan masalah melalui pendekatan teoritis dan
eksperimental dengan atau tanpa bantuan bahan kimia atau
peralatan modern.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Keadaan Gas 3

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH (CLO)

Mahasiswa dapat menjelaskan dan menghitung tentang materi


yang terkait dengan sifat gas dan hukum tentang gas

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Perubahan Keadaan : Cairan dan padatan 4

SUB POKOK BAHASAN


1. Sifat dari gas
2. Hukum-hukum Gas
3. Gas Ideal

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Sifat-Sifat dari Gas 5

 Dapat dikompresikan

 Memberi tekanan terhadap

 Dapat diekspansi ke dalam volume tertentu

 Mudah berdifusi

 Dapat diuraikan dalam term tekanan dan temperatur,


volume, dan jumlahnya (jumlah dari molekul atau mol)

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Komposisi udara pada permukaan laut 6

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


GAS 7

Molekul gas: terpisah secara


random dan bergerak cepat.

Tekanan (P = pressure/
force/ area): akibat dari
tumbukan antara molekul-
molekul gas dan dinding
kontainernya
1 Pascal (Pa) = 1 N/m2
1 bar = 105 Pa
1 atm = 760 mm Hg = 1.013 bar
= 1.013  105 Pa = 101.3 kPa
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala
Barometer Merkuri 8

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Hukum-Hukum Gas 9

Sifat dari gas ditentukan oleh 4 parameter:


P = tekana = pressure
intensiv : tidak bergantung pada
T = suhu = temperature ukuran sistem
V = volume
extensiv : sesuai dengan ukuran sistem
n = mol

P bergantung pada:
(1) Frekuensi dari tumbukan (n, V)
(2) Kecepatan (energi) dari molekul (T)
Frekuensi dari tumbukan proporsional
kepada kecepatan dan jumlah partikel per
volume.
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala
Gas Dalam Silinder dan Pipa : Hukum Boyle’s 10

kasus 1: T dan n konstan


1 kg
Gaya/tekan yang dikeluarjan karena tumbukan
terhadap pipa berhubungan dengan gaya berat.

Gaya tekan karena berat


P
luas are dari pipa

Tambah berat Jika tekan eksternal P ditambah, sistem akan


menyesuaikan:V berkurang, menyebabkan
frekuensi tumbukan meningkat
1 kg
1 kg Hukum Boyle’s or PV = konstan
1
V P1V1 = P2V2
P
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala
Hukum Boyle’s 11

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Hukum Boyle’s 12

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Kasus 2: P dan n konstan : Hukum Charles’s 13

1 kg Gaya yang menekan karena tumbukan


terhadap pipa berhubungan dengan gaya berat
ke bawah.

(Molekul-molekul bergerak lebih


Menaikkan T cepat, tumbukan menjadi lebih
sering)
Sistem menyesuaikan untuk mengurangi
1 kg tumbukan: V bertambah

Hukum V1 V2
Charles’s 
T1 T2
V T Tempertur absolut

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


14

• Variasi volume gas fungsi temperature:

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Hukum Charles’s 15

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Kombinasi Hukum Gas 16

Pada keadaan massa gas konstan


VaT/P
V = d * (T/P)
dimana d is suatu keadaan yang konstan
(VP)/T = d

V1P1 = d = V2P2
T1 T2

V1P1 = V2P2
T1 T2

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Kasus 3: T dan P Konstan: Hukum Avogadro’s 17

1 kg

(lebih banyak molekul gas maka


tumbukan yang terjadi lebih sering)

n bertambah
Sistem akan menyesuaikan untuk
1 kg mengurangi tumbukan. V bertambah

Avogadro’s
V1 V2
Law or 
n1 n2
V n
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala
18

Contoh :
Grafik dibawah merupakan grafik Volume-Suhu yang dibuat
pada perbedaan temperatur dan n gas konstan.
Grafik yang mana merupak tekanan tinggi?
Red: A
Blue: B

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


19

Grafik PV yang mana akan diperoleh pada temperatur


konstan (isotherm) yang menunjukkan temperatur rendah?
Red: A
Blue: B

p
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala
Hukum Gas Ideal 20

Gabungan 3 hukum
PV
Gas:  konstan
nT
PV = nRT = R (gas constant)
L  atm
R  0.08206
mol  K

Hukum gas ideal: suatu pendekatan dimana kerja gas lebih


baik pada kondisi gas adalah encer dan energetik.
Baik pada temperatur dan tekanan standar (STP).

STP: T = 273.15 K P = 1 atm

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Contoh soal hukum gas 21

Empat persamaan (P, T, n, and V) :

nRT PV nRT PV
V n P T
P RT V nR

Gas N2 dalam suatu kantong/kontainer 65 L


memberikan tekana 829 mm Hg pada 25 oC.
Berapa banyak mol gas nitrogen di dalamnya?

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Jawaban 22

Gunakan satuan yang benar:

 1 atm 
P  (829 mm Hg)    1.09 atm
760 mm Hg 

T  25  273  298 K

PV (1.09 atm)(65 L)
n   2.9 mol
RT 0.0821 mol K (298 K)
atmL

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


23

Stoikhiometri dan hukum gas

Berapa liter gas CO2 dibentuk pada STP dengan


pembakaran sempurna dari propan (C3H8) yang
terkandung dalam suatu tangki 15 L pada tekanan
4.5 atm dan 25 oC.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Stoikhiometri dan Hukum Gas 24

C3H8(g) + 5 O2(g) 3 CO2(g) + 4 H2O(l)

PV (4.5 atm)(15.0 L)
nC3H8    2.759 mol
RT 0.0821 mol K (298 K)
atmL

 
nCO2  3 nC3 H8  8.277 mol

nRT (8.277 mol)0.0821 molK 


atmL (273 K)
VCO2    186 L
P (1 atm)

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


25

• Densitas and Hitungan Massa Molar:


Tukarkan jumlah mol, n, dengan m/M
memberikan:
m PM
d 
V RT

Hitung densitas dari ammonia (NH3) dalam gram


per liter (g/L) pada 752 mmHg dan 55°C?

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Campuran Gas 26

Contoh Campuran berikut:

A B

Ptotal = PA + PB

Tekanan parsial: tekanan akibat tumbukan oleh A = PA


tekanan akibat tumbukan B = PB

Untuk gas ideal, tidak ada interaksi antara gas:

PAV = nART PBV = nBRT

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


27

Hukum Dalton’s :
Ptotal = P1 + P2 + P2 + ...

Dimana, P1V = n1RT

P2V = n2RT
P3V = n3RT

Sehingga

Ptotal = (n1 + n2 + n3 + …)RT/V = ntotal RT/V

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Hukum Dalton’s Tekanan Parsial 28

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Pengumpulan gas yang melewati air 29

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


30

Contoh: Berapa volume 25.0 g O2 pada 20oC and tekanan


0.880 atm?

(25.0 g)(1 mol)


n = ---------------------- = 0.781 mol
(32.0 g)
V =?; P = 0.880 atm; T = (20 + 273)K = 293K
R = 0.08205 L*atm/mol*K
V = nRT/P
= (0.781 mol)(0.08205L*atm/mol*K)(293K)
0.880atm
= 21.3 L

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


31

Soal

4 KO2(s) + 2 CO2(g) 2 K2CO3(s) + 3 O2(g)

28.0 g KO2 direaksikan pada 22.0oC dengan CO2 pada


tekanan 1.009 atm didalam wadah 8.90 L.
Berapa tekanan parsial akhir tiap gas dan tekanan
total?

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Awal 32

28.0 g Pereaksi terbatas!


mole KO2   0.394 mol
71.1 g/mol

PV ( 1.009 atm)(8.90 L)
mol CO2  nCO2    0.371mol
RT 0.0821mol  K ( 295 K)
atm L

Setelah reaksi
nCO2 = ( # mol awal) - (# mol setelah reaksi)

= (0.371 mol) - (mol KO2 ) / 2 = (0.371 - 0.197) mol = 0.174 mol

(3 mol O2 hasil)
nO2 = (mol CO2 bereaksi) = ( 0.197 mol)(3/2)= 0.295mol
(2 mol CO2 bereaksi)

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


33

nCO2 RT (0.174 mol)0.0821 atmL


molK (295 K)
PCO2 = = = 0.474 atm
V 8.90 L

nO2 RT (0.295 mol)0.0821 atmL


molK (295 K)
PO2 = = = 0.803 atm
V 8.90 L

Ptotal = (0.474 + 0.803) atm = 1.277 atm


= 1.28 atm

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


34

Contoh
Seorang mahasiswa membuat gas oksigen dan
mengoleksinya melewati air. Jika volume gas adalah 245
mL and tekanan barometric 758 torr pada 25oC, berapa
volume oksigen kering pada keadaan STP?

Pair = 23.8 torr at 25oC; PO2 = Pbar - Pwater = (758 - 23.8) torr
= 734 torr
P1= PO2 = 734 torr; P2= SP = 760. torr
V1= 245mL; T1= 298K; T2= 273K; V2= ?
(V1P1/T1) = (V2P2/T2)
V2= (V1P1T2)/(T1P2)
= (245mL)(734torr)(273K)
= 217mL (298K)(760.torr)

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


35

Teori molekul Kinetik

Postulate: Molekul gas


1. Adalah dalam keadaan bergerak acak secara kontinyu.
2. Adalah terpisah satu dan lainnya.
3. Adalah tidak berinteraksi.
4. Energi kinetik proporsional dengan suhu.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


36

Energi kinetic rata-rata per mol molekul gas:


1 2 3
EK = 2 M urms = RT2

Dimana,M = massa molar dalam kg (SI unit)


urms = Kecepatan rata-rata
R = Konstanta gas, SI unit
= 8.314 J/(molK)
T = Suhu dalam Kelvin

Kecepatan rata diberikan oleh persamaan:

3RT
urms =
M
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala
37

Dinding

Tumbukan elastis
|vsebelum| = |vsetelah|
mv mv = momentum

mv

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


38

Kecepatan molekul rata-rata

Sebagai pertimbangan gas O2 pada 25 oC

3RT 38.3145 molJ K (298 K)


urms = = = 482 m/s  1085 miles/hr
M 0.032 kg/mol

1 J = 1 kgm2/s2

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


39

• Diffusi adalah pencampuran gas berbeda dengan


gerakan dan tumbukan yang random dari molekul.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


40

• Effusi terjadi ketika molekul gas hilang atau


keluar tanpa melalui tumbukan, melalui lubang
kecil ke suatu vacum.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


41

Gas Non Ideal

Gas: mendekati ideal jika encer dan interaksi antar molekul


ditiadakan (P rendah, T tinggi).

Pada P tinggi dan/atau T rendah, molekul-molekul tidak


terpisah satu lainnya dan mereka tidak bisa bergerak bebas,
sehingga interaksi akan terjadi

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


42

Modifikasi hukum Gas Ideal, yaitu pers. van der Waals

Pengaruh interaksi Ukuran molekul


molekul

PVfree  nRT
   
n 2
P a V  bn   nRT

 V  

a = kekutan tarik menarik intermolecular
b = volume/mol sesungguhnya

Persamaan van der Waals adalah tidak universal,


a dan b adalah berbeda untuk tiap gas.
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala
43

Real versus Ideal Gases

2.5
ideal
2 H2
O2
Vobs/Videal

1.5 N2
CH4
1 CO2
SO2
0.5 Cl2
H2O
0
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
Pressure, atm

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


44

Real versus Ideal Gases

1.004
1.002 ideal
1 H2
0.998 O2
Vobs/Videal

0.996
N2
0.994
CH4
0.992
0.99 CO2
0.988 SO2
0.986 Cl2
0.984 H2O
0.982
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8
Pressure, atm

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Karbon Dioksida dan Effek Rumah Kaca
45

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Kesimpulan 46

1. Semua gas tunduk pada hukum sederhana tertentu


yang merupakan hubungan dari besaran fisika :
banyaknya mol materi, tekanan, volume dan suhu.
2. Hukum-hukum gas yang menyatakan kuantitas
diatas adalah Hukum Boyle, Hukum Charles,
Hukum Gay Lussac, dan Hukum Avogadro
3. Hukum Gas ideal merupakan bentuk gabungan
dari keempat hukum gas.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 11.9

Anda mungkin juga menyukai