KELOMPOK 3
Ade Mila (2018000003)
Akmal Rhizqi Purnomo (2018000009)
Astri Jala Dara (2018000015)
Christina (2018000021)
Cristy Florencia Thi (2018000027)
Derian Reinaldo S P (2018000033)
Dimas Nur Cahyo (2018000039)
Devi Mita Anjani P (2018000125)
FFUP
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
LATAR BELAKANG
Data WHO 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar
orang di dunia menderita hipertensi
hipertensi dengan komplikasi (5,3%)
merupakan penyebab kematian
nomor 5 (lima) pada semua umur
FFUP
18-34 tahun sebesar 32,4%
DEFINISI
Hipertensi didefinisikan dengan meningkatnya tekanan darah arteri yang
persisten. JNC 8 mengklasifikasikan tekanan darah pada orang dewasa
sebagai berikut
FFUP
PATOFISIOLOGI
HIPERTENSI
FFUP
4. amfetamin
MANIFESTASI KLINIK
MANIFESTASI KLINIK
FFUP
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
FFUP
organ target dan penyakit kardiovaskular.
TERAPI HIPERTENSI
TERAPI HIPERTENSI
FFUP
ANTI HIPERTENSI LINI PERTAMA
1. DIURETIKA
menghambat transport bersama (symport) Na-Cl di tubulus distal
ginjal, sehingga ekskresi Na+ dan Cl- meningkat
Tiazida Contoh : Klortalidon, Hidroklorotiazid, (HCT), Indapamide Metolazone
Efek samping: hipokalemia, hipomagnesia, hiperurisemia
DIURETIKA
bekerja di jerat henle assenden bagian epitel tebal dengan
Jerat
menghambat kotransport Na+, K+, Cl- dan menghambat resorpsi
Henle
air dan elektrolit. Contoh : Bumetamide, Furosemide, Torsemide
Efek samping: hipokalemia, hiperkalsiuria, hipokalsemia
FFUP
ANTI HIPERTENSI LINI PERTAMA
2. Angiotensin
Converting Enzyme
Inhibitor
Menghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE), yaitu suatu enzim yang dapat
menguraikan angiotensin I menjadi angiotensin II yang merupakan senyawa
vasokonstriktor (menghambat pengubahan angiotensin I menjadi angiotensin II),
menghambat degradasi bradikinin dan menstimulasi sintesis senyawa vasodilator
lainnya termasuk PGE2 dan prostasiklin.
FFUP
ANTI HIPERTENSI LINI PERTAMA
3. Angiostensin II
Receptor Blocker
FFUP
ANTI HIPERTENSI LINI PERTAMA
4. Beta Blocker
Menghambat reseptor beta-1 yang menyebabkan penurunan frekuensi denyut
jantung dan kontraktilitas miokardium sehingga menurunkan curah jantung,
hambatan sekresi renin di sel-sel jukstaglomerular ginjal dengan akibat
penurunan produksi angiotensin II, efek sentral yang mempengaruhi aktivitas
syaraf simpatis, perubahana pada sensitivitas baroreseptor, perubahan aktivitas
neuron adrenegrik perifer dan peningkatan biosintesis prostasiklin
Kontra indikasi: penderita asma (ß-blocker nonselektif), pasien pasca infark miokard
(ß-blocker dengan aktifitas simpatomimetik intrinsic), pasien dengan AV-block dan
Contoh :
Kardioselektif : Atenolol, Bexatolol, Bisoprolol
Kardiononselektif : Nadolol, Propanolol, Timolol
Aktivitas Simpatomimetik Intrinsik : Acebutolol, Carteolol, Pnbutolol
Campuran alfa dan beta blocker : Carvedilol, Labetolol
Vasodilator : Nebivolol
FFUP
ANTI HIPERTENSI LINI PERTAMA
5. Calcium Channel
Blocker
Menghambat influks kalsium pada sel otot polos pembuluh darah dan miokardium
yang menyebabkan relaksasi arteriol dan penurunan resistensi perifer
Contoh :
Kombinasi CCB dan ACEI dapat menghasilkan efek sinergis
Dihidrodipin : Amlodiphine, Isradipine.
Nondihidrodipne : Diltiazem sustaine release, Verapamil sustaine release
FFUP
ANTI HIPERTENSI LINI KEDUA
1. Alfa 1 Blocker
menghambat reseptor alfa 1 yang menghambat katekolamin pada sel otot polos
vaskuler perifer yang menyebabkan efek vasodilatasi di arteriol dan venula
sehingga menurunkan resistensi perifer, venodilatasi menyebabkan aliran balik vena
Blocker Efek samping: Hipotensi ortostatik terutama pada pemberian dosis awal (fenomena
dosis pertama), sakit kepala, palpitasi, edema perifer, hidung tersumbat, mual
FFUP
ANTI HIPERTENSI LINI KEDUA
2. Alfa 2 Agonis
Sentral
Agonis
dan refleks baroreseptor
Sentral Efek samping: Sedasi, mulut kering, pusing, hipotensi postural, sakit kepala, depresi,
gangguan tidur, impotensi, kecemasan, pemglihatan kabur, hidung tersumbat
FFUP
ANTI HIPERTENSI LINI KEDUA
3. Penghambat
Syaraf Adrenegik
Contoh : Reserpin.
FFUP
ANTI HIPERTENSI LINI KEDUA
4. Vasodilator
Vasodilator Efek samping: hidralazin menyebabkan mual, hipotensi, takikardia, palpitasi, dermati
tis, demam, neuropati perifer, hepatitis, sakit kepala vaskuler, minoksidil menyebabk
an retensi air dan natrium dapat menyebabkan gagal jantung kongestif, hipertrikosi
s reversibel pada wajah, tangan, punggung, dada, efusi perikardial, perubahan non
spesifik gelombang T pada EKG
FFUP
KESIMPULAN
Terapi pada pasien
hipertensi
Non-farmakologi Farmakologi
Penurunan
Lini pertama Lini kedua
berat badan
Adopsi pola
Diuretik α1-blocker
makan DASH
Olahraga Inhibitor
ARB
teraatur adrenergic
Berhenti
CCB Vasiodilator
merokok
FFUP
ß-blocker
DAFTAR PUSTAKA
1. Ganiswara S., editor. 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakar
ta: Bagian Farmakologi FKUI. h. 341-360.
2. Sukandar EY, Andrajati R, Sigit JI, Adnyana IK, Setiadi AAP, Kusn
andar. ISO Farmakoterapi Buku I. 2013. Jakarta: PT. ISFI Penerbit
an. h. 113-125.
3. Wells BG, DiPiro JT, Schwinghammer TL, DiPiro CV. 2015. Pharm
acotherapy Handbook. 9th Edition. USA: McGraw-Hill. h. 87-10
1.
4. Syamsudin. 2013. Interaksi Obat: Konsep Dasar dan Klinis. Jakar
ta: UI Press. h. 78-86.
5. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefar
masian dan Alat Kesehatan. Pharmaceutical Care Untuk Penyaki
t Hipertensi. Jakarta: Departemen Kesehatan; 2006.
.
FFUP
TERIMAKASIH
FFUP
Obat Interaksi dengan efeknya
Penyekat beta Verapamil, diltiazem Resiko terjadi blok AV
Antidiabetik oral Efek hipoglikemianya
berkurang
Dobutamine Aksi inotropik dari dobutamin
terhambat
Diuretik tiazida Digoxine Digoksin menjadi lebih toksik
Lithium ions Terakumulasi ion lithium
Alpha blocker Noradrenaline Efek vasoktriktor dari
noradrenaline tidak ada
Verapamile, diltiazem digoxin Digoxine menjadi terakumulasi
Protease inhibitor Akumulasi verapamil dan
diltiazem
Simetidine
Ca antagonis golongan dihidro Beta bloker Menekan reflek takikardi
piridine
Ace inhibitor Diuretika tiazida Efek hipotensivenya jadi kuat
Diuretik hemat kalium Hiperkalemia
NSAID Aspirin Menghilangkan efek anti
hipertensi