Dibuat oleh:
Asti dan bella
Bakteri
Ciri-ciri
1. Bersel satu
2. Ukuran lebih besar dari virus
3. Bentuk bervariasi
4. Besifat prokariota
5. Ukuran 1,5-5 mikrometer
6. Di ukur dengan mikroskop
Berdasarkan bentuk selnya, bakteri dapat
dibedakan menjadi:
a. Kokus (selnya berbentuk bola)
d. Spirilum (spiral/bergelombang)
Berdasarkan variasi bentuk, bakteri dengan
bentuk dasar spiriral. Dapat dibedakan
menjadi :
1. Spiral ( bergelombang )
C/: thiospirillopsi floridaria
2. Spirosetal ( sekrup )
C/: trponema palladum
3. Vibrio ( tanda koma )
C/: vibrio cholerae
Beberapa jenis bakteri selnya dapat hidup melekat
setelah pembelahan dan membentuk penataan sel
tertentu
Bakteri kokus Bakteri basil
1. Flora normal
Kumpulan mikroorganisme yang secara alami
terdapat pada tubuh manusia normal disebut flora
normal. Dibagi menjadi 2 kelompok:
a. Flora tetap ( resident flora)
Terdiri dari mikroorganisme jenis tertentu yang
biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu
dan usia tertentu pula.
b. Flora sementara (transient flora)
Terdiri atas mikroorganisme non patogen selama
kurun waktu tertentu, jam, hari, atau minggu.
2. Bakteri yang menguntungkan bagi
manusia
a. Escherichia coli = memproduksi vit k pada
usus besar, melindungi bagian jaringan
tubuh dari kolonasi bakteri patogen.
b. Lactobacillus amylovorus = menghasilkan
asam L-laktat yang dapat mengurangi kadar
kolesterol dalam darah dan dapt digunakan
sebagi anti kanker.
c. Pediococcus sp = menghasilkan
bakteriosin dan meningkatkan kadar garam
dalam usus sehingga berguna untuk
mengontrol bakteri patogen dalam usus.
d. Keberadaan staphylococcus epidermidis.
BAKTERI DAN KESEHATAN MANUSIA
1. Flora normal
Kumpulan mikroorganisme yang secara alami
terdapat pada tubuh manusia normal disebut flora
normal. Dibagi menjadi 2 kelompok:
a. Flora tetap ( resident flora)
Terdiri dari mikroorganisme jenis tertentu yang
biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu
dan usia tertentu pula.
b. Flora sementara (transient flora)
Terdiri atas mikroorganisme non patogen selama
kurun waktu tertentu, jam, hari, atau minggu.
3. Bakteri penyebab penyakit
Kemampuan bakteri patogen untuk menimbulkan
penyakit disebut patogenesitas. Bakteri dapat
menimbulkan penyakit karena adanya faktor penyebab
kerusakan sel inang yang disebut faktor virulensi,
antara lain toksin, enzim, atau protein adhesin. Bakteri
penghasil toksin, contohnya: clostridium tetani (
penyebab tetanus ). Menghasilkan sesuatu neurotoksin
yang menyebabkan kejang pada saraf dan otak.
Protein adhesi merupakan suatu protein yang
digunakan oleh bakteri petogen untuk melekat kuat
pada permukaan jaringan sehingga menghambat
proses fagositosis oleh sel darah putih.
Bakteri yang merugikan manusi:
a. Mycoplasma pnelmuniea merupakan salah satu
penyebab pneumonia, yaitu infeksi paru-paru.
b. Mycobacterium tuberkulosis menyebabkan TBC
c. Neisseria meningidis meyebabkan meningitis, yaitu
peradangan selaput otak yang dapat menyebabkan
kematian
d. Bordella potussis menyebabkan pertusis atau batuk
rejan pada bayi dan balita.
e. Difteri adalah penyakit pada saluran pernapasan atas
yang disebabkan oleh corynebacterium diphtheriae.
f. Bacillus anthracis penyebab antraks
g. Shigella dysentriae penyebab disentri yang ditandai
dengan diare disertai darah
h. Salmonella thypi penyebab tifus
I. Yersinia pestis penyebab penyakit pes