Berkaitan dengan
kebijaksanaan pemerintahan
Banyak pertimbangan,
trampil, licik
Political historis
Berasal dari kata polis, artinya negara kota.
(Aristoteles, 384-322 SM). Orang pertama kali yang
mengenalkan kata politik dan mengatakan bahwa
manusia pada dasarnya adalah zoon politic (makhluk
yang berpolitik).
Definisi
Ilmu politik (science politique), negara menyebabkan
ilmu politik menjadi terkait dengan organisasi dari
lembaga yang memiliki sangkut paut dengan masalah
hukum. Jean Bodin (1530-1596)
Bahwa semua fungsi pemerintahan dapat dimasukkan
dalam kategori legislatif, eksekutif, yudikatif.
Montesquieu (1689-1755)
Ilmu politik adalah suatu disiplin akademis,
dikhususkan pada pengambaran, penjelasan,
analisa dan penilaian yang sistimatis mengenai
politik dan kekuasaan. (Adam Kuper dan
Jessica Kuper, Ensiklopedi ilmu-ilmu Sosial,
edisi 2, Machiavelli-world System, Jakarta: PT.
Rajawali Persada, 2000, hal. 796)
Ada lima pandangan mengenai politik yakni
politik adalah:
1. Usaha yang ditempuh warga negara
untuk membicarakan dan mewujudkan
kebaikan bersama,
2. Segala hal yang berkaitan dengan
penyelenggaraan negara dan pemerintah,
3. Segala kegiatan yang diarahkan untuk
mencari dan mempertahankan kekuasaan
dalam masyarakat,
4. Kegiatan yang berkaitan dengan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan umum dan
5. Sebagai konflik dalam rangka mencari dan
mempertahankan sumber-sumber yang
dianggap penting (Ramelan Surbekti,
Memahami ilmu Politik, Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992, hal. 1-
2).
Dalam bukunya DASAR-DASAR ILMU POLITIK, Prof.
Mariam Budiardjo (ed.,10, 2005: 8) mengemukakan
bahwa politik memiliki bermacam-macam definisi.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa politik berkaitan
dengan berbagai macam kegiatan seperti
pengambilan keputusan (decision making), penentuan
kebijakan-kebijakan publik (public policies), distribusi
sumber-sumber daya. Untuk melakukan hal-hal
tersebut perlu memiliki kekuasaan (power) dan
kewenangan (authority).
Cara-cara untuk melaksanakan kekuasaan dapat
dilakukan dengan berbagai cara seperti persuasi dan
paksaan (coercion). Tanpa adanya unsur paksaan
kebijakan hanya merupakan rumusan keinginan.
• Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan dari
seluruh masyarakat (public goals) dan bukan tujuan pribadi
seseorang (private goals).
• Lagi pula politik menyangkut kegiatan berbagai-bagai
kelompok termasuk partai politik dan kegiatan orang
seorang.
• Berdasarkan pengertian-pengertian di atas jelaslah bahwa
pokok-pokok perhatian dalam ilmu politik berkaitan
dengan;
1. Negara
2. Kekuasaan
3. Pengambilan keputusan
4. Kebijaksanaan
5. Pembagian (distribution) atau alokasi (allocation)
sumber daya
DEFINISI (kebijaksanaan)
• Adalah aspek dari semua perbuatan yang berkenaan
dengan usaha kolektif bagi tujuan-tujuan kolektif.
(Talcott Parson)
• Adalah koordinasi yang dapat dipercaya dari semua
usaha dan pengharapan manusiawi untuk
memperoleh tujuan masyarakat. (Karl deutch)
• Adalah tindakan yang dijalankan menurut suatu
rencana tertentu, terorganisasi dan terarah, yang
secara tekun berusaha menghasilkan,
mempertahankan atau merubah susunan
kemasyarakatan. (William Riker)
Definisi (kekuasaan)
Adalah studi pembentukan dan pembagian
kekuasaan. (Harold lasswell dan abraham kaplan)
Adalah suatu pola yang tetap dari hubungan-
hubungan manusiawi yang meliputi kekuasaan,
penguasaanatau kuasa yang tidak sedikit. (Robert A.
Dahl)
Definisi (negara)
Adalah membahas organisasi-organisasi yang dikenal
sebagai negara. (fank J. Goodnow)
Adalah ilmu yang mempelajari kehidupan negara. (J.
Barent)
Definisi (konflik dan kerjasama)
Adalah perbuatan kemasyarakatan yang bertujuan
untuk mengatur secara mengikat konflik-konflik
kemasyarakatan mengenai nilai-nilai. (Gerhard
Lehmbruch)
Definisi (pembagian)
Siapa ?????
Memperoleh apa????
Bilamana????
Dengan cara apa????
(Harold Lasswell)
Ilmu politik sebagai ilmu
pengetahuan
Pemikiran falsafi tentang
pertanyaan bagaimana
seharusnya politik itu
Pertimbangan kebijaksanaan
mengenai kebijaksanaan yang
akan dijalankan.
Lanjutan....
Sebelum kita merumuskan apakah politik dapat
dikategorikan sebagai suatu ilmu maka kita harus
merumuskan terlebih dahulu pengertian ilmu dan syarat-
syarat suatu ilmu.
Pengertian Ilmu
Ilmu adalah pengetahuan yang tersusun dan pengetahuan
adalah pengamatan yang tersusun secara sistematis. Jadi
ilmu pengetahuan adalah keseluruhan dari pegetahuan
yang terkoordinasi mengenai pokok-pokok pikiran
tertentu.
Syarat-syarat Ilmu Pengetahuan
– Rasional
– Empiris
– Akumulatif
– Teoretis
– Sistematis
Obyek studi ilmu politik
Dalam Contemporary Political Science, terbitan
UNESCO 1950, ilmu politik dibagi dalam empat
bidang:
Teori politik
– Teori politik
– Sejarah perkembangan ide-ide politik
Lembaga-Lembaga Politik
– UUD
– Pemerintah (pusat, daerah, lokal)
– Fungsi ekonomi dan sosial dari pemerintah
– Perbandingan lembaga-lembaga politik
– Hukum internasional
Partai-Partai Politik
Partai-partai politik
Golongan-golongan dan asosiasi-
asosiasi
Partisipasi warga negara dalam
pemerintahan
Pendapat umum
Hubungan Internasional
Politik Internasional
Organisasi Internasional
Ruang lingkup ilmu politik
Filsafat politik
Proses eksekutif
Perbandingan politik
Pembangunan politik
SOSIAL / SOCIETAS
SOSIOLOGI HUKUM
MASYARAKAT
EKONOMI
KOMUNIKASI PEMERINTAHAN
CATATAN :
MASING-MASING ILMU PENGETAHUAN MEMILIKI “FOCUS OF INTEREST”(OBYEK FORMAL)
DARI ASPEK TERTENTU YANG BERBEDA, WALAUPUN KESEMUA ILMU PENGETAHUAN TSB DI
ATAS MEMILIKI “OBYEK MATERIAL” YANG SAMA YAITU SOSIAL / MASYARAKAT / SOCIETAS ;
Lanjutan....
SEJARAH
• Ilmu Hukum
• Ilmu hukum sejak masa dahulu banyak hubungannya
dengan ilmu politik, oleh karena mengatur dan
memaksakan undang-undang (law enforcement)
merupakan salah satu kewajiban negara yang penting
TEORI POLITIK
1. TEORI
a. GENERALISASI YANG ABSTRAK TENTANG BEBERAPA FENOMENA ;
b. GENERALISASI YANG DISUSUN BERDASARKAN KONSEP-KONSEP ;
c. KONSEP LAHIR DALAM PIKIRAN (MIND),KARENANYA BERSIFAT ABSTRAK ;
d. KONSEP MERUPAKAN ALAT PENTING UNTUK BERPIKIR, KARENA KONSEP ADALAH
SUATU IDEA ;
2. KONSEP-KONSEP YANG DIBAHAS DALAM TEORI POLITIK ANTARA LAIN :
a. MASYARAKAT ;
b. NEGARA ;
c. KEKUASAAN ;
d. KEDAULATAN ;
e. LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA ;
f. PERUBAHAN SOSIAL ;
g. PERKEMBANGAN POLITIK ; DLL
SIFAT-SIFAT NEGARA
1. SIFAT MEMAKSA
Agar peraturan perundangan ditaati oleh
rakyatnya
2. SIFAT MONOPOLI
Negara mempunyai monopoli dalam
menetapkan tujuan bersama dari masyarakat. Ex:
negara menyatakan bahwa suatu aliran
kepercayaan atau aliran politik tertentu dilarang
karena bertentangan dengan tujuan masyarakat.
3. SIFAT MENCAKUP SEMUA
Peraturan perundangan berlaku untuk semua
tanpa kecuali.
LANJUTAN....
Unsur-Unsur Negara
1. Wilayah
Menempati suatu wilayah dengan batas-
batas tertentu
2. Penduduk
3. Pemerintah Mempunyai suatu organisasi
yang berwenang untuk merumuskan dan
melaksanakan keputusan-keputusan yang
mengikat bagi seluruh rakyat.
4. Kedaulatan
Kekuasaan yang tertinggi untuk embuat
undang-undang dan melaksanakannya.
LANJUTAN……………
Tujuan dan Fungsi Negara
Negara dapat dipandang sebagai asosiasi
manusia yang hidup dan bekerjasama untuk
mengejar beberapa tujuan bersama.
Tujuan terakhir setiap negara ialah
menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya.
Kekuasaan
Harold D. Laswell dan A. Kaplan berpendapat bahwa
“ilmu politik mempelajari pembentukan dan
pembagian kekuasaan”. Sedangkan Deliar Noer
mengatakan bahwa “ilmu politik memusatkan
perhatian pada masalah kekuasaan dalam kehidupan
bersama atau masyarakat.”
lanjutan.....
Sumber kekuasaan:
1. Kekerasan fisik (ex: polisi dan penjahat)
2. Kedudukan (ex: komandan dan
bawahannnya)
3. Kekayaan(ex: pengusaha kaya yang
mempengaruhi politikus)
4. Kepercayaan (ex: pemuka agama dan
umatnya)
lanjutan…………..
Diantara banyak bentuk kekuasaan, ada suatu bentuk
yang penting yaitu kekuasaan politik
Kekuasaan politik merupakan kemampuan untuk
mempengaruhi kebijaksanaan umum (pemerintah) baik
terbentuknya maupun akibat-akibatnya sesuai dengan
tujuan-tujuan pemegang kekuasaan sendiri
Lanjutan....
Untuk menggunakan kekuasaan politik harus ada:
1. Penguasa (pemegang kekuasaan)
2. Alat/sarana kekuasaan
Kebijakan
Hoogerwerf (2007) mendeskripsikan kebijakan
pemerintah sebagai obyek dari ilmu politik,
menceritakan bagaimana proses terbentuknya
sebuah kebijakan, serta mempelajari asal muasal dan
dampak dari kebijakan umum.
David Easton (1971), berpendapat bahwa ilmu politik
mempelajari bagaimana tata cara pembentukan
kebijakan umum.
Lanjutan....
Pengambilan keputusan
Joyce Mitchell: politik adalah pengambilan kpts
kolektif atau pembuatan kebijakan umum utk seluruh
masy.
Karl W Deutch: politik adalah pengambilan kptsn
melalui sarana umum (public means)
Lanjutan...
Kebijakan Umum
David Easton: studi mengenai terbentuknya
kebijakan umum
Hoogerwerf: obyek dari IP adalah kebijakan
pemerintah, proses terbentuknya, serta
akibat2nya
Alokasi
Harold D. Laswell (1959), mendeskripsikan “politik
adalah masalah siapa mendapat apa, kapan dan
bagaimana”
David Easton (1965), mengatakan bahwa “sistem
politik adalah keseluruhan dari interaksi-
interaksiyang mengatur pembagian nilai-nilai secara
autoritatif (berdasarkan wewenang) untuk dan atas
nama masyarakat)
Lanjutan...
Distribusi dan alokasi: pembagian dan
penjatahan dr nilai2 (values) dlm masyarakat
Harold Laswell: Politik adalah masalah siapa
mendapat apa, kapan dan bagaimana (who gets
what, when, and how)
David Easton: sistem politik adalah
keseluruhan dr interaksi2 yg mengatur
pembagian nilai2 scr autoritatif utk dan atas
nama masy
Sekian
dan
terima kasih