Anda di halaman 1dari 60

STRUKTUR DAN

TEKSTUR BATUAN BEKU


• Struktur dan tekstur batuan dibedakan
berdasarkan pada skala pengamatan.
• Struktur adalah ciri-ciri batuan berskala besar,
yang dapat diamati di lapangan, seperti
perlapisan, lineasi, kekar-kekar, dan vesikularitas.
• Tekstur mengkaji tentang derajat kristalinitas,
ukuran butir atau granulitas (kristal), dan fabrik
atau hubungan geometri antar unsur/penyusun
suatu batuan.
• Tekstur batuan beku dapat mencerminkan kondisi
pembekuan, urutan kristalisasi, komposisi dan
viskositas magma.
STRUKTUR BATUAN BEKU
• Struktur yang dimaksud adalah struktur primer, yang terjadi
saat terbentuknya batuan beku tersebut.
• Struktur batuan beku sebagian besar hanya dapat dilihat di
lapangan (dimensinya sangat besar), tetapi kadang-kadang
dapat dilihat juga dalam hand specimen.
Struktur yang berhubungan dengan aliran magma:
• Schlieren: struktur kesejajaran yang dibentuk mineral
prismatik, pipih atau memanjang atau oleh xenolith akibat
pergerakan magma.
• Segregasi: struktur pengelompokan mineral (biasanya mineral
mafik) yang mengakibatkan perbedaan komposisi mineral
dengan batuan induknya.
• Lava bantal: struktur yang diakibatkan oleh pergerakan lava
akibat interaksi dengan lingkungan air, bentuknya menyerupai
bantal, di mana bagian atas cembung dan bagian bawah
cekung.
Schlieren structure

Mullions in quartz-feldspar schlieren. Skagit River, WA. [48.710028,-121.092539]


Image from : http://myweb.facstaff.wwu.edu/talbot/cdgeol/Localities/WAstate.html
Pillow lava structure

Pillow lava, Newfoundland


Image from : http://thisoldearth.net/Geology_Online-1_Subchapters.cfm?Chapter=8&Row=2
Lava bantal (pillow lava)

Struktur lava bantal (pillow lava)


Lokasi Karangsambung, Kebumen
Image from : koleksi pribadi
Struktur yang berhubungan dengan
pendinginan magma:
• Vesikuler ;
• Amigdaloid ;
• Kekar kolom (Columnar joint) ;
• Kekar berlembar (Sheeting joint).
Vesikuler
Struktur yang berupa lubang-lubang pada tubuh batuan beku
akibat keluarnya gas pada saat pembekuan. Hal ini menunjukkan
bahwa lava kontak langsung dengan udara.

Vesikuler struktur pada batuan beku andesitik-basaltik


Image from : koleksi pribadi
Vesikuler
Vesikuler struktur pada
batuan beku basaltik
Lokasi Gunung Batur, Bali
Image from : koleksi
pribadi

Kaldera Gunung Batur Kintamani, Bangli, Bali, berhasil


ditetapkan sebagai Global Geopark Network oleh
UNESCO.
(http://travel.kompas.com/read/2012/10/04/1858340
/Indonesia.Akhirnya.Punya.Global.Geopark)
Amygdaloid
• Amygdaloid terbentuk ketika lubang-lubang gas pada batuan
(vesikular) terisi oleh mineral sekunder.
• Mineral sekunder pengisi amigdaloid : Kalsedon atau agate,
kalsit, hematit, dan zeolit.

Basalt amigdaloid
Basalt amigdaloid, zeolit sebagai
mineral pengisi amigdal

Basalt amigdaloid, kuarsa


sebagai mineral pengisi amigdal
Kalsedon sebagai mineral pengisi
amigdal
Kalsit sebagai mineral pengisi
amigdal
Zeolit sebagai mineral pengisi
amigdal pada basalt
Kekar kolom (Columnar joint)
• Kekar kolom didefinisikan sebagai paralel,
prismatik kolom pada lava basaltic atau pada
batuan beku lainnya sebagai hasil dari
pedinginan (Bates dan Jackson, 1984).
• Kekar kolom biasanya ditemukan pada batuan
beku intrusi dangkal (sill dan dike) & aliran
lava.
• Kolom seringkali berbentuk persegi 5 atau 6,
kadang berbentuk persegi 3 atau 7.
Columnar jointing (kekar kolom)

Kekar kolom pada intrusi andesit


Image from : koleksi pribadi
Columnar jointing
(kekar kolom)

Kekar kolom pada intrusi andesit


Image from : koleksi pribadi
Columnar jointing (kekar kolom)

Columnar Basalt, Devil's Postpile – California


Image from :
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=376700459050103&set=a.136966176356867.40325.110842275635924&type=3
Columnar jointing (kekar kolom)

Columnar jointed basalt in Turkey


Image from :
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=381205518599597&set=a.136966176356867.40325.110842275635924&type=3
Columnar jointing (kekar kolom)

lava columar joint@Litlanesfoss_Iceland


Image from :
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=402102789843203&set=a.136966176356867.40325.110842275635924&type
=1&relevant_count=1&ref=nf
Columnar jointing (kekar kolom)

lava columar joint@Svartifoss in Iceland's Skaftafell National Park


Image from :
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=335484313171718&set=a.136966176356867.40325.110842275635924&type=3
Columnar jointing (kekar kolom)

Columnar jointing in the basalt of the Giant's Causeway in Northern Ireland


Image from : Windows 7’s hidden theme, United Kingdom
Columnar jointing (kekar kolom)

Columnar jointing in the basalt of the Giant's Causeway in Northern Ireland


Image from : http://www.kaskus.co.id/post/54f7d59712e25770128b456f#post54f7d59712e25770128b456f
Columnar jointing
(kekar kolom)

Kekar kolom pada volkanik neck diorit


Lokasi Cililin, Kab Bandung Barat
Image from : koleksi pribadi
Volcanic neck & vent breccia
Kekar berlembar (Sheeting joint)
Kekar berbentuk lembaran, biasanya pada tepi/atap
intrusi besar akibat hilangnya beban, atau pada lava.

Kekar berlembar pada lava


andesit
Image from : koleksi
pribadi
Sheeting joint
Image from : http://tikarp.deviantart.com/art/sheeting-joint-152616532
• Derajat kristalinitas suatu batuan, dapat
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Holokristalin (holocrystalline) : batuan yang
semua penyusunnya berupa kristal-kristal,
seperti granit.
2. Holohialin (holohyaline) : batuan yang semua
penyusunnya terdiri dari gelas, seperti
obsidian, dan
3. Hipokristalin atau merokristalin
(hypocrystalline atau mero-crystalline) :
batuan yang penyusunnya terdiri dari
campuran antara kristal dan gelas, seperti
pada batuan intrusif.
• Bagi kristal-kristal halus yang memperlihatkan
interferensi warna, disebut mikrolit (microlite); jika
kristal-kristal itu sangat kecil (halus), membulat,
berbentuk seperti-rambut/batang, dan isotropik,
dinamakan kristalit.
• Ukuran butir atau granulitas kristal adalah ukuran
dari kristal-kristalnya.

Ukuran butir kristal (mm) Nama butiran


<1 halus (fine)
1–5 medium
5 – 30 kasar
> 30 sangat-kasar
Sketsa bentuk butir (kristal/mineral)
a. euhedral,
b. subhedral,
c. anhedral
Berdasarkan ukuran butir (granulitas), tekstur batuan
beku terbagi menjadi :
• Afanitik atau
eukristalin (aphanitic
atau eucrystalline).
Batuan beku tersusun
atas kristal-kristal
berukuran halus (< 1
mm).

Batuan bertekstur afanitik yang kristal-kristalnya


sangat-halus, dan tidak dapat dibedakan antara yang
satu dengan yang lain, walaupun dengan
menggunakan mikroskop, maka tekstur yang seperti
ini disebut kriptokristalin (cryptocrystalline).
• Porfiritik, batuan beku tersusun atas kristal-kristal
berukuran sedang (1 - 5 mm), dan halus (< 1 mm).

Batuan beku bertekstur porfiritik, fenokris


berupa piroksen dan plagioklas, massa dasar
bertekstur halus, berupa mikrolit dan gelas.
Batuan beku bertekstur porfiritik, fenokris
berupa amfibol dan plagioklas, massa dasar
bertekstur kasar, berupa mikrolit plagioklas dan
gelas.
• Faneritik atau diskristalin (phaneritic atau
dyscrystalline), batuan yang ukuran kristalnya kasar
(5 - 30 mm), atau sangat kasar (> 30 mm).

Batuan beku bertekstur faneritik, fenokris


berupa olivin, piroksen dan plagioklas.
Beberapa contoh tekstur pada batuan fanerik
a. hipidiomorfik granular,
b. alotriomorfik granular,
c. porfiritik
• Gabungan antara derajat kristalinitas dan ukuran
butir kristal pada suatu batuan beku, akan
menceritakan sejarah pembekuannya. Batuan
bertekstur holokristalin dengan ukuran butir kristal
berkisar dari medium – kasar, kebanyakan terdapat
pada batuan plutonik. Jika ukuran butir kristalnya
sangat-kasar (> 30 mm), maka batuan ini disebut
pegmatit.
• Batuan gelasan (glassy rocks), batuan bertekstur
afanitik, dan batuan bertekstur porfiritik dengan
massa dasar berbutir halus, umumnya merupakan
karakteristik batuan volkanik, atau suatu tubuh
batuan intrusif dangkal.
Berdasarkan hubungan antar butir (fabric/kemas)
tekstur batuan beku terbagi menjadi lima kelompok utama:
• Tekstur Equigranular
Batuan beku yang mineral penyusunnya berukuran relatif
sama, terbagi menjadi :
• Panidiomorphic-granular (automorphic-granular), bila
umumnya terdiri atas kristal-kristal yang euhedral,
• Hypidiomorphic-granular (hypautomorphic-granular),
bila umumnya kristal berbentuk euhedral, selebihnya
berbentuk anhedral. Tekstur ini banyak ditemukan
pada batuan beku plutonik,
• Allotriomorphic-granular (xenomorphic-granular), bila
sebagian besar mineral penyusunnya memiliki kristal
berbentuk anhedral.
A
B

A. Hypidiomorphic-granular
(hypautomophic-granular),
B. Panidiomorphic-granular
(automorphic-granular),
C. Allotriomorphic-granular
(xenomorphic-granular).

C
• Microgranular, bila kristal batuan yang berjaringan
halus berbentuk anhedral atau subhedral,
• Orthophyric, bila bertekstur panidiomorphic
berjaringan halus dan terdapat pada beberapa
batuan yang sangat felspathic, misalnya
orthophyres dan plagiophyres.
• Felsitic, bila terdiri atas suatu massa yang seragam
berupa kriptokristalin.
D. Microgranular,
E. Orthophyric.

E
Felsitic

Kristal kuarsa pada Riolit, masa dasar felsitic Riolit, masa dasar felsitic

Dasit, masa dasar felsitic


Tekstur batuan beku berdasarkan kesempurnaan bentuk kristalnya

Bentuk Butir Tekstur Keterangan


Euhedral Panidiomorfik Sebagian kristal mempunyai batas sempurna
granular (euhedral) dan berukuran butir sama

Subhedral Hypidiomorfik Batas kristal peralihan antara sempurna dan


Granular tidak beraturan (subhedral) dan berukuran
butir sama
Anhedral Allotrimorfik Batas kristal tak beraturan (anhedral) dan
Granular berukuran butir sama
• Tekstur Inequigranular
Batuan beku yang menunjukkan variasi dalam ukuran
butir mineral, terbagi menjadi :
• Tekstur porphyritic, bila batuan terdiri atas mineral
berbutir kasar dan halus.
• Tekstur poikilitic, bila kristal yang lebih kecil
terdapat di dalam kristal yang lebih besar tanpa
orientasi umum pada suatu batuan.
• Tekstur ophitic/sub ophitic, bila kristal mineral
ferro-magnesian yang lebih besar diinklusi kristal
plagioklas yang lebih kecil. Sering ditemui pada
diabas atau gabro.
A

A. Tekstur porphyritic ;
B B. Tekstur poikilitic
Tekstur ophitic/sub ophitic
• Tekstur Direktif
Tekstur ini merupakan hasil arus lava selama konsolidasi,
dibagi menjadi:
• Tekstur trachytic bila feldspar (plagioklas) bilah berderet
paralel dengan arah lava.
Trachytic texture in which microphenocrysts of plagioclase are aligned due to
flow. Note flow around phenocryst (P). Trachyte, Germany. Width 1 mm.
From MacKenzie et al. (1982). © John Winter and Prentice Hall.
• Tekstur hyalopilitic, tektur pada batuan volkanik dimana masa
dasar terdiri dari mikrolit feldspar yang tertanam pada gelas
volkanik
• Tekstur felty atau pilotaxitic, bila mikrofenokris tidak
mempunyai arah orientasi.
• Tekstur Intergrowth
Sepanjang pembentukan batuan beku, kadang-kadang
dua atau lebih mineral mengkristal secara serempak dan
menghasilkan tekstur intergrowth.
• Tekstur grafis, adalah intergrowth antara kuarsa dan
k-feldspar.
• Tekstur granophyric, adalah intergrowth antara
kuarsa dan k-feldspar tidak beraturan.
• Tekstur perthetic, intergrowth terdapat antara dua
felspar.
• Myrmekitic texture – intergrowth antara kuarsa dan
plagioklas yang memperlihatkan bentuk seperti
cacing-cacing kecil dari kuarsa yang menutupi
plagioklas. Tekstur ini ditemukan pada granit.
• Tekstur glomeroporphyritic, intergrowth antara satu
atau beberapa jenis mineral .
A C

A. Tekstur grafis,
B. Tekstur granophyric,
C. Tekstur perthetic.

B
Myrmekitic texture
Image from : http://minerva.union.edu/hollochk/c_petrology/ig_minerals.htm
A B

Glomeroporphyritic texture
A. Glomero amfibol
B. Glomero plagioklas
C. Glomero plagioklas-piroksen

http://www.geo.sc.chula.ac.th/Geology/Thai/e_learning/pdf/Chakkaparn/Igneous%20Texture_locked.pdftp://funnel.sfsu.edu/courses/geol426/Handouts/igtext.pdf
• Tekstur Intergranular
Tekstur di mana sudut celah antara butir plagioklas
ditempati oleh butiran mineral ferromagnesium seperti
olivin, piroksen, atau titanium oksida besi.
Image from : http://lifeinplanelight.wordpress.com/2011/03/15/photomicrograph-
tuesday-plagioclase/
Multi-textured basalt - Plumose to variolitic texture on the right hand side intermingled
with an intersertal texture to the left. Width = 5 mm. DSDP Leg 16. Image © T. E. Bunch,
2007.

Image from : http://www4.nau.edu/meteorite/Meteorite/Book-Textures.html


Fine-grained, intersertal texture
a texture similar to intergranular texture except that the interstices between plagioclase grains are
occupied by glass or cryptocrystalline material.
Image from : http://www.polarresearch.net/index.php/polar/article/viewArticle/7306/html_190
Vitrophyric Texture
Tekstur dimana fenokris berada pada masa dasar gelas.

Vitrophyric Texture pada andesit


Vitrophyric Texture pada basalt
Tugas
• Makalah mengenai struktur dan tekstur batuan beku.
• Syarat dan ketentuan referensi:
• Minimal 2 text book,
• Minimal 6 web site,
• Diktat kuliah dan slide kuliah tidak diperkenankan
sebagai referensi,
• Blog dan Google books tidak diperkenankan sebagai
referensi.
• Dikumpulkan hari Rabu 09/05/2012, tidak ada susulan,
terlambat akan dianggap tidak mengumpulkan.
• Co-Pas akan dianggap plagiat, sanksi mulai dari
pengurangan nilai sampai tidak boleh ikut UAS.

Anda mungkin juga menyukai