Anda di halaman 1dari 48

EE2423

SINYAL & SISTEM

TRANSFORMASI Z

TEAM DOSEN

Signal&System 1/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Signal&System
2/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Pendahuluan

Transformasi Z merupakan suatu teknik


untuk menggambarkan dan
memanipulasi deretan (seperti
Transformasi Laplace pada Sinyal waktu
Kontinyu).

Signal&System
3/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Definisi Transformasi Z
Jika diberikan sinyal x(n) untuk SWD, maka transformasi
Fourier Waktu Diskrit (TFWD) dari x(n) dinyatakan oleh
:
~
F [ x(n) ] = x (e-jωn) = Σ x(n) e-jωn
-~
Transformasi Z dari sinyal atau deret waktu diskrit x(n)
didefinisikan sebagai :
~
TZ [ x(n) ] = X (z) = Σ x(n) z-n
-~

Signal&System
4/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Contoh

 Diberikan sinyal waktu diskrit x(n), yang


mempunyai jumlah elemen yang terbatas
seperti yang ditunjukkan oleh gambar
berikut ini :
x(n)
4
3
2 2

-2 3 4
-3 -1 0 1 2

-2

-4
-5

Signal&System
5/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Secara matematis gambar diatas dapat
dinyatakan sebagai :

x(-3) = 2, x(-2) = -5, x(-1) = 3, x(0) = 0,


x(1) = 4, x(2) = 2, x(3) = -4, x(4) = -2

maka transformasi z dari x(n) akan


diperoleh :

X(z) = 2z3-5z2+3z1+4z-1+2z-2-4z-3-2z-4

Signal&System
6/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Hubungan TZ dengan TFWD

Untuk melihat hubungan antara transformasi z


(TZ) dengan tranformasi Fourier Waktu
Diskrit(TFWD), maka dapat kita lakukan
dengan pengekspresian variabel komplek z
dalam bentuk polar, sebagai :
z = r ejω
~

X (r ejω) = Σ[x (n) (r ejω)]-n


-~

Signal&System
7/48
Jurusan Elektro STT Telkom
yang dapat juga dituliskan sebagai :
~

X (r ejω) = Σ[x (n) r-n] e-jω


-~

Sedangkan TFWD dirumuskan sebagai :


~

X (ω) = Σ [ x (n) ] e-jω


-~

Signal&System
8/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Hubungan antara dua transformasi ini
menunjukkan bahwa TFWD
merupakan TZ yang dievaluasi pada
lingkaran satuan dalam bidang z.
Definisi dapat diperluas :
~

h(n) → H (z) = Σ h(n) z-n


-~

Untuk z = e-jωn→ H (e-jω).

Signal&System
9/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Jadi bila mempunyai respons impuls
sistem h(n), dapat dicari H(z),
kemudian z diganti dengan ejω
didapat H (ejω) (Respons Frekuensi).

Dengan kata lain untuk menghitung


respons frekuensi dapat dilakukan
melalui Transformasi Z.

Signal&System
10/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Hubungan TZ dengan Transformasi Laplace

Transformasi Z digunakan untuk sinyal


waktu diskrit, hubungannya dengan
transformasi Laplace yaitu dengan
mensubstitusikan z = exp (sT)

Mengingat definisi Transformasi Laplace


bilateral untuk sinyal kontinyu x(t)
didefinisikan sebagai :
~

₤[x(t)] = ∫x(t) e-st dt


-~
Signal&System
11/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Pemetaan antara bidang s dan bidang z

Bidang s Mapping dengan Bidang z z=exp(sT)


Imaj (s) Imaj(z)

2/T

/T
0
-/T
Riil (s) Riil (z)
-2/T Lingkaran
satuan

Signal&System
12/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Transformasi Z Satu Sisi (TZSS)

Transformasi Z ,seperti halnya


Transformasi laplace yang memiliki
transformasi satu sisi dan dua sisi.

Daerah konvergensi dari TZ bilateral


dalam bidang z diberikan dengan
maksud bahwa TZ balik (Inverse Z-
Transform) dapat diperoleh.

Signal&System
13/48
Jurusan Elektro STT Telkom
TZSS dari deretan x(n) didefinisikan
sebagai :
~

X(z) = Σ x (n) z-n


-~

Untuk mempermudah notasi, TZSS dari


deret x(n) dinotasikan sebagai :

Z[x(n)] = X(z)
Signal&System
14/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Pasangan TZSS

a. Deret Konstan
Jika diberikan deret konstan seperti berikut :
x(n) = A , n = 0, 1, 2, ...,~
TZ dari deret ini akan diberikan oleh :
~

X(z) = Σ x(n)z-n = A( 1 + z-1+ z-2+ …)


-~

= A/(1-z-1) = AZ/(z-1)

Signal&System
15/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Dalam kasus khusus, dimana | r | < 1, maka
penjumlahan dari deret akan konvergen untuk
n = . Sehingga dalam kasus ini dapat
diperoleh :
~

Σ rn = 1/(1-r),konvergen untuk | r | < 1


-~

TZ dari deret konstan akan konvergen


(mempunyai nilai terbatas) jika | z| < 1,
atau | z | > 1

Signal&System
16/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Deret konstan dan TZ

Imag (z)

n Re(z)
- -
0 1 2 3 4 1
2 1

Signal&System
17/48
Jurusan Elektro STT Telkom
 Satu hal lain yang menarik untuk diamati
bahwa TZ dari deret konstan mempunyai
pole pada z = 1, dimana TL dari fungsi
unit step mempunyai pole pada s = 0
~

 Jadi X(z) = Σ Az-n =A/(1-z-1)


-~

konvergen untuk |z-1|<1 atau |z-1|> 1

Signal&System
18/48
Jurusan Elektro STT Telkom
b. Deret Eksponensial
Diberikan deret x(n) = A. rn

Sebuah deretan yang dibangkitkan dengan pencuplikan


fungsi eksponensial dari bentuk :
x(t) = A.eαt , dimana : r = eαT

TZ dari deret ini :


~ ~
X (z) = ΣAn rz-n = ΣA (r z-1)n
n=0 n=0
= A/(1-rz-1) =,AZ/(z-r) , |z| > |r|

Signal&System
19/48
Jurusan Elektro STT Telkom
untuk r > 1 ROC|rz-1|<1,maka
|z|>|r| , ini berarti bahwa ROC
berada diluar lingkaran dengan jari-
jari r dalam bidang z

Signal&System
20/48
Jurusan Elektro STT Telkom
C. Sinyal Impuls
Sinyal impuls satuan waktu diskrit
dirumuskan sebagai :
x(n) = 1 , untuk n = 0
= 0, untuk n lainnya

TZ dari deret ini :


~

X (z) = Σ x(n) z-n = 1


n=0

Signal&System
21/48
Jurusan Elektro STT Telkom
d. Deret Sinusoidal
TZ dari deretan x(n) = A cos βn dan
x(n) = A sin βn

dapat diperoleh dari penurunan yang


ditunjukkan dibawah ini :
Z[A cos βn] =Z[(Aejβn)/2 +(Ae-jβn)/2]
X(z) = Az[z-cosβ]/[z2-2z cosβ +1]
|z| > 1

Signal&System
22/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Deret Cosinus dan pole zero TZ-nya
Im[z]
lingkaran
satuan

b
n Re[z]

Signal&System
23/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Dengan cara yang sama :
Z[A sin βn] =Z[(Aejβn)/2 -(Ae-jβn)/2]
X(z) = Az sinβ]/[z2-2z cosβ +1]
|z| > 1

Signal&System
24/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Im[z]
lingkaran
satuan

b
n Re[z]

Signal&System
25/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Sifat-sifat TZSS

a. Linieritas
Jika X1(z)=Z[x1(n)] ROC R1 -<|z|< R1+;
X2(z)=Z[x2(n)] ROC R2-<|z|< R2+; dan
X(z) = Z [x(n)],
maka :
Z[α x1(n)+βx2(n)] = αX1(z) + β X2(z)

ROC dari hasilTZ ini diberikan oleh irisan


ROC dari X1(z) dan X2(z)

Signal&System
26/48
Jurusan Elektro STT Telkom
b. Penggeseran
Jika : X(z) = Z [x(n)],
maka : Z[x(n+1)] = zX(z) – zx(0)

Hal ini sangat penting untuk menyelesaikan


persamaan perbedaan dan ini mirip dengan sifat
pada TL untuk penurunan dari fungsi waktu
kontinyu.
Secara Umum :
Z[x(n-k)] = z-k X(z)

Signal&System
27/48
Jurusan Elektro STT Telkom
c.Perkalian dengan n

Jika : X(z) = Z [x(n)], maka :

Z[nx(n)] = -z dX(z)/dz

Bentuk umum :

Z[nmx(n)] = (-z)m dm X(z)/dzm

Signal&System
28/48
Jurusan Elektro STT Telkom
d.Perkalian dengan rn
Jika : X(z) = Z [x(n)], maka :
Z[rnx(n)] = X(z/r)

e. Konvolusi
Jika X1(z) =Z [x1(n)]ROC R1- <|z| < R1+;
X2(z) =Z [x2(n)]ROC R2- <|z| < R2+;
~

Maka :X1(z). X2(z) = Z[Σ x1(k)] x2(n-k)]


k=0

Signal&System
29/48
Jurusan Elektro STT Telkom
f.Teorema Nilai Awal
Jika : X(z) = Z [x(n)], maka :
x(0) = lim X(z)
z~

Penerapan utama dari sifat ini adalah


untuk menentukan nilai awal x(0) secara
langsung dari X(z), tanpa melakuakn
evaluasi inverse TZ.

Signal&System
30/48
Jurusan Elektro STT Telkom
g.Teorema Nilai Akhir

Jika : Z [x(n)] = X(z) dan semua pole X(z)


terletak didalam lingkaran satuan, dengan
pengecualian yang mungkin dari pole yang
sederhana pada z = 1, maka nilai X(n)
pada n~ diberikan oleh :

lim x(n) =lim [((z-1)/z).X(z)]


nx z1

Signal&System
31/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Invers TZSS

a. Metoda penyesuaian koefisien


dengan pembagian terus menerus
~

Jika X (z) = Σan z-n


n=0

Maka :
x (n) = an untuk n=0,1,2,…

Signal&System
32/48
Jurusan Elektro STT Telkom
b. Ekspansi Pecahan Parsial
Gagasan dibalik metode ini adalah mirip
dengan yang digunakan untuk
mendapatkan invers TL.
X(z) diekspresikan sebagai fungsi rasional
dari z, sehingga merupakan perbandingan
dari dua polynomial di dalam z, invers
transformasi Z didapat menggunakan
pendekatan partial fraction expansions

Signal&System
33/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Pasangan TZ

x(n) X(z) Keterangan

δ(n) 1

A.u(n) Az/(z-1) Pole pada z = 1

A.rn Az/(z-r) Pole pada z =r

A.n.u(n) Az/(z-1)2 2 pole pada z


=1

A cos βn Az[z- cos β]/[z2-2z cosβ +1]

Signal&System
34/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Pasangan TZ

x(n) X(z) Keterangan

A sin βn Az sin βn/[z2-2z cosβ +1]

A.n.rn Arz/(z-1)2

A n2 Az(z+1)/(z-1)3

zrn(C cosnθ-D sinnθ) (C+jD)z/(z-rejθ) +


(C-jD)z/(z-re-jθ)

A cos βn Az[z- cos βn]/[z2-2z cosβ +1] n≥0

Signal&System
35/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Latihan

Carilah Inverse TZ dari sinyal berikut ini :


x(n) = 5z4-29z3+56z2-34z/[(z-1)(z-2)3]

Signal&System
36/48
Jurusan Elektro STT Telkom
c. Integral Invers kompleks
Diberikan transformasi dari suatu deret x(n)
adalah :
~

X (z) = Σx(n)z-n ; ROC R


n=-~

Kalikan X(z) dengan zk/(2.j.z). dz dan


mengintegrasikan disekitar kurva tertutup
C yang terletak seluruhnya diantara
daerah konvergensi R menghasilkan :

Signal&System
37/48
Jurusan Elektro STT Telkom
(1/2jπ)∫cX (z)zkdz/z
x

= (1/2jπ)∫c Σ x(n)z-n + k-1 dz


n=-x

= (1/2jπ) Σ x(n) ∫c z-n + k-1 dz


n=-x

Signal&System
38/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Setiap kurva integral dapat kemudian dievaluasi
dengan mempergunakan Teorema integral
Cauchy yang menyatakan bahwa jika C
melingkupi titik 0 dalam arah yang berlawanan
dengan arah jarum jam, sehingga :
(1/2jπ) ∫c z k-1 dz = 1, untuk k = 0
= 0, untuk k lainnya
Atau :
(1/2jπ) ∫c z n dz = 1, untuk n = -1
= 0, untuk n lainnya
Signal&System
39/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Dari prsamaan sebelumnya dapat
disusun kembali menjadi :

(1/2jπ) ∫c X(z)(z n/z) dz = x(n)

Signal&System
40/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Aplikasi TZSS

a. Solusi persamaan perbedaan


Dengan menggunakan sifat :
Z [ x (n+1) ] = z X (z) – z x (0) pergeseran waktu
Jika steady state (tanpa kondisi awal)
z [ x (n) ] = x ( n-1)
z [ x (n) ] = x (n+1)
z [ x (n) ] = x (n-2)
Latihan :
y(n) - 1,5 y(n-1) + 0,5 y(n-2) = 0,25n , n≥ 0
dimana y(-1) = 4 dan y(-2) = 10

Signal&System
41/48
Jurusan Elektro STT Telkom
b.Mencari respon impuls
Jika diberikan sistem seperti pada gambar
berikut :

x (n)  h(n)  y(n)

Bila masukan x(n) =  (n), maka keluaran y


(n) = h (n)

X (z)  H(z)  Y (z)


Signal&System
42/48
Jurusan Elektro STT Telkom
c. Analisis SWD
SWD – LTW kausal
any(n) + an-1 y(n-1) + … + an-py(n-p) =
anx(n) + bn-1 x (n-1) + … + bn-m x (n-m)
Fungsi transfer H(z) = Y(z)/X(z)
Y(z)[an+z-1an-1+…+z-pan-p]
= X(z) [bn+z-1bn-1+…+z-mbn-m]

H(z) = [bnzp+bn-1zp-1+…+bn-mzp-m]/[anzp+an-1zp-1+…+an-p]

Signal&System
43/48
Jurusan Elektro STT Telkom
 Respon steady state
Y (z) = H (z) . X (z)
y (n) = ITZ [H (z) . X (z)]
 Respon impuls h (n) H (z)
 Stabilitas
SWD stabil jika dan hanya jika
stabil dalam arti BIBO
pole dari fungsi transfer berada dalam lingkaran satuan
lim|h(n)| = 0 untuk sembarang p > 1
n~
Besar / Magnitudo semua akar polinomial < 1

Signal&System
44/48
Jurusan Elektro STT Telkom
d. Respons Sistem Terhadap Masukan Sinusoidal

x (n)=A cos(ω0n+θ) h(n)  y(n)

Dalam kawasan Z : X (z) . H (z) = Y (z)

Misalkan masukan eksponensial x (n) = A ejωon


maka respons steady state sistem didapat dengan
mengevaluasi Y(z) di pole Z = ejωo
Jadi
H (z) = H (ejωo) = | H (ejωo) | / H (ejωo)

Sehingga :

YssH (ejωo) A ejωon


Signal&System
45/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Sistem linier maka Yss(n) adalah
penjumlahan masing-masing respons
input sistem.

Yss(n) = H (ejωo) ej(ωon+θ) + H (e) e-


j(ωon+θ)

Yss(n) = A|H (ejωo)|cos[ωon+θ+arg


H(ejωo)]

Signal&System
46/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Transformasi Z Bilateral [TZB]

Definisi TZB untuk x (n) = 0, nЄ[-~,~]


~

X (z) =Σ x(n) z-n


n=-~

~ -1

= Σ x(n) z-n + Σ x(n) z-n


n=0 n=-~

Signal&System
47/48
Jurusan Elektro STT Telkom
Invers TZB

Invers TZB dapat dilakukan dengan


teori Laurent dan teori residu (sulit
dievaluasi) dan metoda ekspansi
parsial (lebih mudah) dengan
menggunakan tabel referensi
pasangan TZB.

Signal&System
48/48
Jurusan Elektro STT Telkom

Anda mungkin juga menyukai