Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS

ILMIAH
KELOMPOK 1
ARISKA DEWI SUSANTI (F1C217009)
AWLIANA TASA (F1C217013)
YUNUS IMAN KATABBA (F1C217020)
DWI NURHAFIFAH SYAFITRI (F1C217025)
PENGERTIAN
1. KBBI
Karya tulis yang dibuat menggunakan prinsip ilmiah dan berdasar fakta
(observasi, eksperimen dan kajian pustaka)
2. Sugono (1991)
Karya tulis yang penyusunannya berdasarkan kajian ilmiah
3. Eko Susilo (1995)
Karya ilmiah adalah karangan yang memaparkan pendapat, hasil
pengamatan, tinjauan dan penelitian tertentu yang disusun menurut
metode tertentu dengan sistematika penulisan, berbahasa santun dan isi
yang dapat dipertenggungjawabkan.
Sehingga, karya tulisa ilmiah adalah karangan tulis yang dibuat menggunakan
prinsip ilmiah, yang berisi pendapat dan hasil pengamatan berdasar observasi,
eksperimen ataupun kajian pustaka sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Ciri-ciri Karya Ilmiah

--Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku


yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang
efektif dengan struktur yang baku.
--Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang
disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal,
dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
--Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari
bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan),
dan bagian penutup.
--Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya,
namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian
inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat
dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
RAGAM BAHASA
1. Reproduktif
Karya ilmiah tersebut ditulis oleh peneliti harus diterima dan dimaknai oleh
para pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan oleh
penulisnya.
2. Tidak Ambigu
Karya ilmiah harus dikarang berdasarkan kaidah bahasa yang baik dan benar.
Penulis harus menguasai materi untuk menyusun kalimat dengan subjek dan
prediket yang jelas.
3. Tidak Emotif
Karya tulis harus disusun tidak dengan melibatkan aspek perasaan penulis.
Yang diungkapkan harus rasional, tanpa ada subjektifitas penulisnya.
4. Penggunaan Bahasa Baku
Karya tulis ilmiah harus memuat kaidah berbahasa yang benar, baik dalam
ejaan, kata, kalimat, dan paragrafnya.
RAGAM BAHASA
5. Penggunaan Kaidah Keilmuan
karya ilmiah harus menggunakan istilah dalam bidang keilmuan sesuai
dengan bidangnya, ini menjadi bukti bahwasa penulis menguasai apa yang
ditulisnya.
6. Bersifat Dekoratif dan Rasional
Penulis dalam karyanya harus menggunakan istilah agar dekoratif. Rasional
artinya penulis harus menonjolkan kerunutan pikiran yang logis, lancer, dan
kecermatannya.
7. Terdapat Kohesi dan Bersifat Straight Forward
Artinya harus ada kebergantungan antar kalimat pada setiap paragraf dalam
setiap bab. Bersifat straight forward artinya langsung ke sasaran atau tidak
berbelit-belit, tetapi langsung ke penjelasan.
8. Menggunakan Kalimat Efektif
Artinya kalimat itu padat berisi, tidak bertele-tele, sehingga makna yang ingin
disampaikan tepat mengenai sasaran.
STRUKTUR PENULISAN
1. Bagian pembuka
a. Kulit luar
b. Halaman judul
c. Halaman pengesahan (jika perlu)
d. Halaman penerimaan (jika perlu)
e. Prakata
f. Daftar isi
g. Daftar lainnya
2. Bagian inti
a. Bab pendahuluan
b. Bab pembahasan
c. Bab penutup
3. Penutup
a. Daftar pustaka
b. Indek (jika perlu)
c. Lampiran (jika perlu)
SISTEMATIKA PENULISAN
1. Latar Belakang Masalah
Alasan mengapa peneliti mengambil penelitian untuk diteliti. Suatu gejala yang tampak
juga dapat dijadikan latar belakang permasalahan.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentikasi masalah lain yang timbul.
Dilakukan guna memilih dan menetapkan masalah yang akan ditulis.
3. Pembatasan Masalah
Kualitas karya ilmiah terletak pada sebarapa dalam karya tersebut mengupas permasalahan
yang ada. Oleh karena itu, masalah haruslah dibatasi agar penulis dapat merumuskan
masalahnya dengan jelas
4. Perumusan Masalah
Pertanyaan lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang diteliti.
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian secara lengkap, operasional, dan konsisten. Tujuan penelitian
memperoleh jawaban atas masalah yang telah dirumuskan
6. Manfaat Penelitiaan
Bertujuan untuk mengembangkan ilmu dan penelitian lebih lanjut. Manfaat praktis
menyangkut kegunaan praktis penelitian tersebut.
SISTEMATIKA PENULISAN

7. Landasan Teoritis
Pengkajian ilmiah terhadap pengetahuan yang ada. Kajian berbentuk hukum, konsep, dan prinsip
yang relevan dengan permasalahan. Teori yang dikutip harus bersumber dan dapat dipertanggung
jawabkan. Juga harus dikaji mengenai penelitian yang relevan .Penelitiaan yang relevan untuk
melihat bahwa penelitian yang sebelumnya memiliki unsur-unsur yang dapat mendukung
penelitian saat ini.
8. Kerangka Pemikiran
Arahan penalaran saat penulis menyusun penelitian. Menyusun kerangka pemikiran berarti
menyusun argumen yang raisonal didasarkan atas teori yang telah diungkapkan. Hipotesis adalah
jawaban sementara atas permasalahan yeng sedang diteliti. Hipotesis disusun berdasarkan teori
yang sudah dikaji dengan kerangka pemikiran tertentu. hipotesis dinyatakan dalam bentuk kalimat
pernyataan.
9. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat peneilitan harus disampaikan secara jelas.
SISTEMATIKA PENULISAN

10. Metodologi Penelitian


Cara untuk mencapai tujuan penelitian.

11. Populasi dan Sampel


Populasi ialah sejumlah responden penelitian yang ingin diteliti. Sampel penelitian ialah
segelintir responden yang dianggap mewakili populasi penelitian.

12. Uji Persyaratan Analisis


Sebelum data dilakukan analisis, maka ada perlunya data tersebut diuji terlebih dahulu.
Hal tersebut dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan uji asumsi dan uji statistik.

13. Pembahasan Hasil Analisis Data


Dibahas dengan menggunakan bahasa ilmiah sesuai dengan bidang studi yang diminati
berdasarkan konsep-konsep yang telah diutarakan.
JENIS
1. Artikel, yakni karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam
atau dibukukan yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan
mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah. Diangkat dari hasil
pemikiran atau pengembangan proyek.
2. Makalah, yakni karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu
masalah yang pembahasannya berdasar data lapangan yang
bersifat empiris-objektif. Makalh biasanya disajikan dalam sebuah
seminar atau sebagai tugas presentasi.
3. Kertas kerja, sama dengan makalah namun dibuat berdasar
analisis dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar para
ilmuwan. Biasanya sebagai acuan untuk tujuan tertentu dan bisa
diterima ataupun ditolak forum ilmiah.
JENIS
4. Skripsi, merupakan karya ilmiah yang karya ilmiah yang ditulis
oleh mahasiswa tingkat strata-1 untuk memperoleh gelar sarjana.
5. Tesis, yaitu karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa strata-2
untuk memperoleh gelar magister.
6. Disertasi, yaitu karya ilmiah yang dibuat dan disusun oleh
mahasiswa strata-3 untuk memperoleh gelar doktor.
Perbedaan Karya Ilmiah dengan
Non Karya Ilmiah

1. Karya ilmiah itu berdasarkan hasil penelitian (faktual obyektif), yaitu fakta dan obyek
yang diteliti harus berkesinambungan atau sesuai, serta dapat dibuktikan, sedangkan
karya non ilmiah bukan dari penelitian tetapi dari pengalaman, pengetahuan, dan
imajinasi pribadi dan tidak perlu berupa fakta serta dapat didramatisir.

2. karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis/ berurutan. penulisannya menggunakan


metode yang sudah ditentukan sedangkan karya non ilmiah adalah karangan bebas bisa
dengan alur maju, alur mundur, alur maju mundur.

3. karya ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah dengan kata lain sesuai dengan kode etik
penulisan karya ilmiah. sedangkan karya non ilmiah tidak ada ketentuanseperti itu,
penulis bebas menggunakan model bahasa apa yang diinginkan.

4. suatu kritik dalam sebuah karya ilmiah haruslah berdasarkan bukti, sedangkan dalam
karya non ilmiah tidak, hanya berdasarkan apa yang dipikirkan pengarang saja.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai