Anda di halaman 1dari 13

PERHITUNGAN RUGI-RUGI DAYA

PADA JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH


PT. PLN (PERSERO) RAYON PONTIANAK KOTA

Ibnu Syahri
NIM : D1022141024
Latar Belakang
 Menurut Vice President City Solutions-New Energies and Chairman Shell Singapore,
Goh Swee Chen :
Konsumsi Energi Global

2018 2040
20 %
40 % 60 % Perkotaan
Perkotaan 80 %
Luar Perkotaan
Luar Perkotaan

Sumber : metrotvnews.com
Latar Belakang
 Menurut Vice President City Solutions-New Energies and Chairman Shell Singapore,
Goh Swee Chen :
Konsumsi Energi Global

2018 2040
20 %
40 % 60 % Perkotaan
Perkotaan 80 %
Luar Perkotaan
Luar Perkotaan

Sumber : metrotvnews.com

 Perubahan mendasar perlu diciptakan salah satunya di sektor kelistrikan.


 Meningkatkan pasokan daya listrik dan memperluas jaringan penyaluran.
 Kriteria yang harus dipenuhi adalah efisiensi yang besar. (Gonen, 1986)
 Efisiensi yang baik akan dicapai bila rugi-rugi daya dapat ditekan sekecil mungkin.
 Perlu dihitung besar rugi-rugi daya pada jaringan distribusi di area perkotaan.
 Untuk menentukan seberapa besar efisiensi yang dimiliki oleh jaringan tersebut.
Rumusan Masalah

 Menghitung besarnya jatuh tegangan dan rugi-rugi daya aktif yang


terjadi pada jaringan distribusi tegangan menengah di Kota
Pontianak khususnya pada penyulang Raya 13 dan penyulang Raya
14 PT. PLN (Persero) Rayon Pontianak Kota.

 Apakah jatuh tegangan yang terjadi masih sesuai dengan


ketentuan yang berlaku menurut SPLN No. 72 Tahun 1987, yaitu
jatuh tegangan maksimum yang diijinkan sebesar 5% dari
tegangan kerja dan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya
perbaikan penyaluran daya.

 Berapa besar efisiensi yang dimiliki oleh jaringan distribusi


tegangan menengah di Kota Pontianak khususnya pada penyulang
Raya 13 dan penyulang Raya 14, sebagai bahan pertimbangan
dalam rangka perencanaan meningkatkan pasokan daya listrik dan
memperluas jaringan penyaluran untuk menghadapi kebutuhan
daya listrik yang semakin meningkat.
Batasan Masalah

 Perhitungan jatuh tegangan dan rugi-rugi daya aktif


dilakukan hanya pada sistem distribusi 20 KV penyulang
Raya 13 dan penyulang Raya 14 PT. PLN (Persero) Rayon
Pontianak Kota.

 Sistem distribusi primer diasumsikan pada kondisi normal


(tanpa gangguan) dan seimbang.

 Jatuh tegangan dihitung dengan menggunakan metode


pendekatan jatuh tegangan perfasa.
Tujuan Penelitian
 Mengetahui besar jatuh tegangan dan rugi-rugi daya aktif yang
terjadi pada jaringan distribusi tegangan menengah di Kota
Pontianak khususnya pada penyulang Raya 13 dan penyulang Raya
14 PT. PLN (Persero) Rayon Pontianak Kota.

 Menganalisa upaya perbaikan penyaluran daya apabila jatuh


tegangan yang terjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
menurut SPLN No. 72 Tahun 1987, yaitu jatuh tegangan maksimum
yang diijinkan sebesar 5% dari tegangan kerja normal.

 Mengetahui besar efisiensi yang dimiliki oleh jaringan distribusi


tegangan menengah di Kota Pontianak khususnya pada penyulang
Raya 13 dan penyulang Raya 14, sebagai bahan pertimbangan
dalam rangka perencanaan meningkatkan pasokan daya listrik dan
memperluas jaringan penyaluran untuk menghadapi kebutuhan
daya listrik yang semakin meningkat.
Perhitungan Persentase Jatuh Tegangan
Sumber : Gonen (1986)

VD  VS  VR ....(1)
VS IZ θ

δ VR A B
O C
θ θ
IX
IR

Dimana : E F G

OD  VS AB  IR cos
Disubtitusikan OD  OC  OA  AB  BC ….(2)
OA  VR BC  IX sin 

Menjadi

VS  VR  IR cos  IX sin  ….(3) (VS  VR )  IR cos   IX sin 

VD  I ( R cos   X sin  ) ….(4)


Apabila sistem 3 fasa pada kondisi seimbang, maka berlaku persamaan :

S1  S 3 ….(5)

[( 3VS ) I ]1  [3VS I ]3 ….(6)

Dimana VS adalah tegangan 1 fasa,


maka diperoleh persamaan :

[ I ]1  [ 3I ]3 ….(7) Disubtitusikan VD  I ( R cos   X sin  ) ….(4)

Menjadi

VD1  I ( R cos   X sin  ) ….(8)

VD3  3I ( R cos   X sin  ) ….(9)


Berdasarkan pers. (5) dan (6), maka S1  S 3 ….(5)
saluran distribusi yang dibebani
mengalir arus perfasa sebesar : [( 3VS ) I ]1  [3VS I ]3 ….(6)

SR
I ….(10) Disubtitusikan VD3  3I ( R cos   X sin  ) ….(9)
3VS
dimana : R  rL X  x L

Menjadi
S R (r cos   x sin  ) L
VD  ….(11)
VS

Maka persentase jatuh tegangan adalah :

VD% 
VD S R (r cos   x sin  ) L
100 ….(12) atau VD%   100 ….(13)
VS VS
2

Apabila dalam satuan kV, maka persamaan di atas disederhanakan menjadi :

S R (r cos   x sin  ) L S R (r cos   x sin  ) L


VD%  VD% 
100
 ….(14)
10  VS
2 2
VS 1000
Perhitungan Rugi-Rugi Daya Aktif
Sumber : Gonen (1986)

Bus i Bus j Keterangan :


Vi : Tegangan pada sisi kirim
Vj : Tegangan pada sisi terima
r jx Iload r : Resistansi saluran (ohm/km)
Sj x : Reaktansi saluran (ohm/km)
Sj : Beban pada bus ke-j
Lij Iload : Arus beban pada bus ke-j
Lij : Jarak antara bus i ke bus j
Vi Vj

Berdasarkan ilustrasi di atas, maka dapat ditentukan


besarnya arus beban pada bus ke-j :

Sj
I load  ….(15) Dimana Vj ditentukan dengan persamaan :
3V j
V j  Vi  [Vi  %VDij ] ….(16)

Maka rugi-rugi daya aktif tiap seksi saluran pada sistem 3 fasa adalah :

Ploss ij  3  I load
2
 r  Lij ….(17)
Metodologi Penelitian
Bahan Penelitian
 Penyulang/jaringan pada sistem distribusi primer/tegangan menengah di area perkotaan.
 Ada 2 penyulang yang dipilih yaitu penyulang Raya 13 dan penyulang Raya 14.

Alat yang Digunakan


Perhitungan eksak (Gonen, 1986) seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, namun rumus-
rumusnya diaplikasikan ke dalam bahasa pemograman dengan software Matlab.

Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif
 Merupakan jenis penelitian yang terperinci, sistematis dan terstruktur.
 Fokus pada perhitungan dan penggunaan angka.
 Menggunakan tabel, grafik dan diagram sebagai upaya untuk menunjukkan hasil data.

Variabel atau Data


 Data saluran : Resistansi, reaktansi, panjang dan hubungan antar bus.
 Data bus : Beban tiap gardu distribusi pada saluran.

Analisis Hasil
Analisis hasil dilakukan dengan berfokus pada tujuan penelitian :
 Besar jatuh tegangan. (SPLN No. 72 Tahun 1987)
 Besar rugi-rugi daya yang terjadi untuk menentukan efisiensi.
 Rekapitulasi hasil analisis diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
upaya perbaikan penyaluran daya listrik dan meningkatkan efisiensi.
Diagram Alir Penelitian
1
1 Mulai

2  Data saluran : resistansi, reaktansi, panjang


2 dan hubungan antar bus
 Data bus : beban bus (kVA)
 Tentukan cos phi (faktor daya).

3
3 Hitung :
 Persentase jatuh tegangan pada tiap seksi
saluran (pers. 14)
 Tegangan pada bus ke-j (pers.16)
Tidak  Arus beban pada bus ke-j (pers. 15)
 Rugi-rugi daya aktif pada tiap seksi
4 5
saluran (pers.17)

Ya 4 Toleransi jatuh tegangan ∆V % ≤ 5%


[SPLN No. 72 Tahun 1987]
6
5 Upaya perbaikan penyaluran daya

6 Menentukan efisiensi dan melakukan analisa


7
7 Selesai
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai