Anda di halaman 1dari 10

PRODUK KREATIF DAN

KEWIRAUSAHAAN

MODUL : 1-4 PPG DALAM JABATAN


KEGIATAN BELAJAR 1: MERENCANAKAN KEGIATAN
USAHA PENGOLAHAN

Pokok-pokokmateri kegiatan belajar 1 adalah:


1.Pencarian Ide Produk
2.Menyaring Ide Produk
3.Analisis Bisnis
4.Pengembangan Produk
5.Uji Coba Pemasaran
 Untuk bisa tampil beda produsen dituntut untuk
dapat kreatif agar mampu menciptakan sesuatu
yang baru untuk ditawarkan kepada para konsumen.
 Produk baru yang diterima pasar / laku dijual dapat
memberi nilai plus pada perusahaan atau bahkan
bisa memimpin pasar pada segmen tertentu.

Berikut adalah tahapan dalam pengembangan atau


penciptaan produk baru:
1. Pencarian Ide Produk

Produsen dituntut untuk dapat kreatif dalam merencanakan sebuah


usaha, agar mampu menciptakan sesuatu yang baru untuk ditawarkan
kepada para konsumen. Produk baru yang diterima pasar atau laku dijual
dapat memberi nilai plus pada perusahaan atau bahkan bisa memimpin
pasar pada segmen tertentu.

Sebuah pilihan ide harus disesuaikan dengan kondisi dan apa yang
telah menjadi tujuan perusahaan. Ide dapat diperoleh dari mana saja,
perusahaan berani membayar mahal sebuah inovasi baru yang mampu
menciptakan keuntungan besar bagi perusahaan.
2. Menyaring Ide Produk

Perusahaan melakukan berbagai perkiraan estimasi


pada produk, antara lain:
1.Berapa kira-kira biaya investasi yang dibutuhkan,
2. Seberapa besar potensi pasarnya,
3.Seberapa besar tingkat penjualannya,
4.Seberapa banyak laba atau keuntungan yang
mungkin diraih perusahaan.
Semua itu sebaiknya dilakukan secara ilmiah dan
tidak hanya dengan kira-kira saja.
3. Analisis Bisnis

Perusahaan melakukan berbagai perkiraan estimasi


pada produk, antara lain:
1.Berapa kira-kira biaya investasi yang dibutuhkan,
2. Seberapa besar potensi pasarnya,
3.Seberapa besar tingkat penjualannya,
4.Seberapa banyak laba atau keuntungan yang
mungkin diraih perusahaan.
Semua itu sebaiknya dilakukan secara ilmiah dan
tidak hanya dengan kira-kira saja.
4. Pengembangan Produk
 Pengembangan suatu gagasan mengenai produk
harus ditentukan pula oleh potensi pasar dari
produk tersebut.

 Bila potensi pasarnya belum jelas, maka


pengembangan produk perlu dipertimbangkan
kembali sampai potensi pasarnya jelas.

 Tujuannya agar rencana pengembangan produk


benar-benar mendatangkan keuntungan sesuai
yang diharapkan dan bukan sebaliknya yang
justru berakibat perusahaan mengalami kerugian.
Dengan demikian, pengembangan produk harus
dilakukan dengan pertimbangan dan perhitungan
rasional-ekonomis (motif ekonomis), bukan hanya
sekedar didorong oleh keinginan agar dianggap
sebagai perusahaan yang maju atau karena faktor
prestise (motif psikologis).
5. Uji Coba Pemasaran
Produk yang telah lulus uji model prototipe,
selanjutnya dilakukan pengujian pemasaran dengan
memilih beberapa sampel pasar yang kurang lebih
mewakili kondisi segmen pasar yang akan dituju
oleh produk perusahaan.
Jika hasilnya ternyata positif maka produk
tersebut layak untuk lanjutkan ke tahap berikutnya.
Sebaliknya apabila ternyata negatif atau mendapat
respon yang buruk dari target pasar terbatas maka
sebaiknya dilakukan evaluasi kembali atau
menggugurkan produk.

Anda mungkin juga menyukai