Anda di halaman 1dari 23

TRANSPLANTASI

Definisi
• Transplantasi adalah pemindahan organ
dari satu tubuh ke tubuh yang lainnya
atau pemindahan organ dari donor ke
resipien yang organnya mengalami
kerusakan
• Dimana jaringan atau organ di angkat dan
digantikan dengan organ yang sama yang
keduanya berasal dari bagian yang lain
dari tubuh atau dari orang lain.
Transplantasi dapat
dikelompokkan menjadi
1. Autograft.
Terjadi dengan bahan tubuh sendiri.
Contohnya operasi plastik
2. Allograft.
Terjadi antara dua orang yang tidak sama
secara genetik, tetapi pada spesies yang
sama
3. Isograft.
Terjadi pada kembar identik
4. Xenotransplantation.
Transplantasi organ atau jaringan dari
satu spesies ke spesies lain, seperti
transplantasi katup jantung babi pada
manusia,
5. Syhthetic graft.
Transplantasi bahan buatan untuk
menggantikan atau menambah fungsi dan
aslinya
Berbagai organ yang dapat ditransplantasikan
adalah :

1.Mata (kornea)
2.Paru-paru
3.Jantung& katupjantung
4.Hati
5.Pankreas
6.Usus
7.Vena Paha
8.Kulit
9.Tulang
10.Tendon
Apa yang menyebabkan
penderita harus menerima
transplantasi organ?
• Seseorang harus menerima transplantasi
organ jika organ orang tersebut
mengalami kerusakan atau tidak
berfungsi lagi. Apabila hal tersebut terjadi,
maka jalan terbaik adalah dengan
mentransplantasikan organ ke dalam
tubuh penderita agar penderita dapat
tetap hidup.
Hukum Transplantasi
• Transplan akan diterima bila resipien dan
donor memiliki gen histokompatibilitas
tertentu yang sama. Autograft dan isograft
biasanya memberikan hasil yang baik,
sedang allograft sering ditolak, karena
respon imun yang ditimbulkan limfosit
dan produknya.
Transplantasiorgan
perlu“memanipulasi”imun sistem

Tanpa“memanipulasi “Kunci keberhasilan


”sistem imun yang sistem imun adalah
terjadi adalah kemampuannya
penolakan, yang akan untuk membedakan
menyebabkan akibat antara sel
fatal pada pasien. tubuhnya(self)
dengan sel asing(non
Obat yang menekan
self)”.
imun sistem adalah
immunosuppressant
• Immunosuppressant adalah obat yang
menghambat aktivitas sistem imun.
Penggunaan obat ini mengambil resiko
tinggi, karena dengan tidak aktifnya sistem
imun, resepien menjadi rentan terhadap
infeki dan penyebaran sel-sel malignant. Efek
samping lain adalah menyebabkan
hipertensi, dislipidemia, hiperglikemik,
peptic ulcer, liver dan kerusakan ginjal. Obat
ini pun biasana berinteraksi dengan obat lain
dan akan mempengaruhi aktivitas
metabolisme resepien.
IMMUNOSUPPRESANT
DRUGS
• Cyclosporine
Adalah polipeptida 11 asamamino yang
berasal dari fungi dan aktif menyerangsel
T helper, mencegah produksi(interleukin) IL-
2 melalui calcineurin inhibition (berikatan
dengan protein cyclophilin)
• Corticosteroids
Mencegah produksi IL-1 dan IL-6 oleh
makrofag dan menghambat semua stages
aktivasi sel-T.
Cyclosporine

Cyclosporine
Akibat jika tubuh menolak
organ transplan tersebut
- Demam
- Terjadinya penggumpalan darah akibat
perbedaan golongan darah.
- Kerusakan pada organ transplan karena
sistem kekebalan tubuh yang
menganggap organ transplan tersebut
sebagai benda asing
- Peningkatan berat badan akibat
penimbunan cairan.
Penyebab terjadinya penolakan
- Perbedaan golongan darah
- Sistem imunitas tubuh
Macam-Macam Penolakan

1. Penolakan Hiperakut
• Terjadi dalam beberapa menit sampai
beberapa jam sesudah transplantasi.
• Terjadi akibat destruksi oleh antibodi
yang sudah ada akibat transfusi darah
atau kehamilan sebelumnya.
2.Penolakan Akut
• Pada resipien yang sebelumnya tidak
disensitisasi terhadap transplan allograft
dan pengobatan imunosupresi yang
kurang.
• Penolakan terjadi setelah beberapa
minggu sampai bulan.
• Proses kerusakan vaskuler dan
parenkimal yang diperantarai oleh sel T
dan antibodi setelah minggu pertama
transplantasi
3 . Penolakan Kronis
• Hilangnya fungsi organ yang
dicangkokkan terjadi setelah beberapa
bulan – tahun sesudah organ berfungsi
normal disebabkan karena timbulnya
intoleransi terhadap sel T. Kadangkadang
timbul setelah pemberian imunosupresan
dihentikan.
• Transplantasi ginjal adalah suatu metode
terapi dengan cara memanfaatkan sebuah
ginjal sehat (yang diperoleh melalui
proses pendonoran) melalui prosedur
pembedahan. Ginjal sehat dapat berasal
dari individu yang masih hidup (donor
hidup) atau yang baru saja meninggal
(donor kadaver). Ginjal ‘cangkokan’ ini
selanjutnya akan mengambil alih fungsi
kedua ginjal yang sudah rusak
Faktor-faktor untuk menentukan
kesesuaian ginjal dengan
penerima(resipien)
- Golongan darah. Golongan darah penerima (A,B, AB, atau O)
harus sesuai dengan golongan darah donor. Faktor golongan
darah merupakan faktor penentu kesesuaian yang paling
penting.
- Human leukocyte antigens (HLAs). Sel tubuh membawa 6
jenis HLAs utama, 3 dari ibu dan 3 dari ayah. Sesama anggota
keluarga biasanya mempunyai HLAs yang sesuai. Resipien
masih dapat menerima ginjal dari donor walaupun HLAs
mereka tidak sepenuhnya sesuai, asal golongan darah mereka
cocok, dan tes lain tidak menunjukkan adanya gangguan
kesesuaian.
- Uji silang antigen. Tes terakhir sebelum dilakukan
pencangkokan adalah uji silang organ. Sejumlah kecil darah
resipien dicampur dengan sejumlah kecil darah donor
Perawatan paska transplantasi
ginjal
• Pasien dengan transplantasi ginjal dirawat
ditempat terpisah dari pasien lain karena
rentan terhadap infeksi.
• Masa rawat inap di rumah sakit
tergantung pada seberapa baik ginjal telah
bekerja dan terjadinya komplikasi.
Komplikasi paska transplantasi
ginjal
1. Komplikasi Bedah
• Selain komplikasi bedah besar (perdarahan, efek
pembiusan), dapat timbul masalah khusus
sehubungan dengan proses transplantasi ginjal.
Komplikasi post operatif tergantung pada
prosedur bedah yang digunakan.
• Imaging ( USG,arteriografi, Doppler US, CT
scan) memiliki peranan yang sangat penting
untuk mengevaluasi komplikasi ini dan
merupakan tuntunan dalam pemberian terapi
2. Komplikasi Medik
• Komplikasi medik yang paling penting adalah
reaksi penolakan atau rejeksi. Disamping itu,
terdapat pula sejumlah komplikasi lain yang
perlu mendapat perhatian pada pasien-pasien
paska transplantasi ginjal
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai