S. japonicum duri
Praziquantel 60mg
rudimenter
dibagi 3 dosis
(kecil/sulit tampak)
S. Mansoni
duri dipinggir
Praziquantel 40mg
dibagi 3 dosis
S. Haematobium
duri terminal
Infeksi Cacing Pita (Taeniasis)
• Etiologi
• Taenia saginata (sapi)
• Taenia solium (babi)
• Penyakit yang ditimbulkan:
Telur bulat, berdinding
Menelan telur sistiserkosis (otak, paru, mata) tebal, struktur radial,
Menelan sistiserkus di daging mentah Taeniasis berisi embrio heksakan
• Tatalaksana Prazikuantel 10mg dosis atau onkosfer
tunggal
Disentri
• Diare + darah
• Penyebab:
Infeksi (shigella terutama Shigella dan
Entamoeba histolytica)
Non infeksi: Intususepsi (diare dominan lendir-
darah, gelisah/menangis kuat, massa
intraabdomen)
• Mikroskopik tinja segar: trofozoit yang
menelan eritrosit, occult blood test (+)
• Komplikasi abses hepar
• Tatalaksana Metronidazol 3 x 500 mg PO
Bedain shigella sama amoba ada
dicatatan aku sayang setelah
kertasnya copot
Giardiasis
• Penyebab: Giardia lamblia/ Giardia
intestinalis
• Gejala dan tanda:
• Diare berlemak, malaise, lemah,
flatulence,
• Tatalaksana Metronidazole 3 x 250 mg,
5 – 7 hari
Filariasis
• Wurchereria bancrofti bisa ke SKROTUM
• Brugiya malayi
• Brugiya timori
• Terapi Dietilcarbamazine (DEC) 6 mg/kgBB
selama 12 hari
Reaksi hipersensitivitas
Tipe I immediate (segera)
• Diperantarai IgE. Contoh: anafilaksis, asma bronkial,
atopi, alergi makanan. Px skin test, IgE total dan
spesifik
Tipe II sitotoksik (dependen antibodi)
• Diperantarai IgM dan IgG. Contoh: anemia hemolitik
autoimun, PJ reumatik, myasthenia gravis, penyakit
Graves*, reaksi transfusi, eritroblastosis fetalis.
Pemeriksaan dengan tes Coombs direk dan indirek
Tipe III kompleks imun
• Kompleks antigen – antibody terdeposit di berbagai
jaringan Contoh: reumatoid artritis, GNAPS, SLE.
Tipe IV delayed
• Melibatkan sel T . Contoh: TB, dermatitis kontak alergi.