Anda di halaman 1dari 19

BIOLOGI SEL DAN

MOLEKULER
Persinyalan Sel
• Sel dapat mengetahui keadaan sekitar, merespon
terhadap suatu rangsang, dan berkomunikasi
dengan sel-sel lainnya melalui suatu sistem
persinyalan.
• Rangsang dapat berupa cahaya, bahan kimia, dll.
• Contohnya ada pada perkawinan ragi
Persinyalan melalui kontak langsung sel
• Sel dapat berkomunikasi dengan kontak
langsung antara sel satu dengan lainnya.
Pada tumbuhan, hal ini dilakukan dengan
pertukaran molekul melalui plasmodesmata.
Pada hewan, hal ini dapat dilakukan melalui
pertukaran molekul melalui gap junction. Sel
juga dapat “mengenali” sel lain dengan
molekul-molekul yang ada di permukaannya
Macam-macam persinyalan pada hewan
• Berdasarkan jarak, persinyalan dapat dibagi menjadi jarak dekat maupun jarak
jauh
• Persinyalan jarak dekat seperti parakrin, dimana suatu sel mensekresikan molekul
sinyal untuk sel sebelahnya. Persinyalan sinaptik dikhususkan untuk sel saraf yang
melepas neurotransmitter pada ujung sinaps.
• Persinyalan jarak jauh seperti sistem endokrin dimana sinyal dibawa melalui
darah.
Mekanisme Persinyalan Sel

• Secara sederhana, ada 3 tahap utama dalam persinyalan ini, yaitu penerimaan
sinyal (molekul kimia, cahaya, dll) oleh reseptor, transduksi (meneruskan sinyal
dari reseptor), yang berujung pada respon
Penerimaan sinyal
• Sinyal dapat diterima oleh sel dengan adanya reseptor.
• Reseptor adalah suatu molekul yang dapat berubah bentuk / teraktivasi saat
terkena suatu sinyal, seperti berikatan dengan suatu molekul spesifik.
• Ada reseptor yang tertanam pada membran sel, ada pula yang berada didalam sel
• Contoh-contoh jenis reseptor yang umum pada membran sel :
-G-protein coupled receptor
-Tyrosine kinase
-Reseptor ion channel
G-protein coupled receptor
• Reseptor ini apabila teraktivasi, akan mengaktifkan protein G yang selanjutnya
akan mengaktifkan molekul lain (seperti enzim) untuk meneruskan sinyal
Tyrosine kinase
• Bila tidak ada sinyal, reseptor terpisah (bentuk monomer). Bila ada sinyal, reseptor
bergabung (dimerisasi) dan menjadi aktif. Reseptor akan teraktivasi penuh setelah
tirosin di bagian reseptor yang berada didalam sel difosforilasi (ditempeli gugus
fosfat) oleh ATP. Disaat teraktivasi penuh, protein-protein didalam sel bisa berikatan
dengan tirosin tersebut untuk meneruskan sinyal. Respon dapat lebih dari 1
Reseptor ion channel
• Reseptor ini merupakan ion channel yang
terbuka disaat menerima sinyal yang sesuai.
Masuknya ion inilah yang meneruskan sinyal
dan mengakibatkan respon. Contoh paling
umum adalah reseptor neurotransmitter pada
sinaps saraf
Reseptor Intraseluler
• Reseptor intraseluler berada didalam sitoplasma
maupun nukleus
• Reseptor ini untuk menerima molekul sinyal yang
dapat melintasi membran sel seperti gas maupun
molekul nonpolar (seperti hormon steroid)
Transduksi Sinyal
• Setelah diterima, tentu sinyal harus diteruskan agar bisa menghasilkan respon
yang diharapkan.
• Ada beberapa jalur (pathway) dalam transduksi sinyal. Yang paling umum adalah
kaskade (rantai) fosforilasi, serta second messenger
Rantai Fosforilasi
• Sinyal diteruskan oleh protein kinase, yaitu protein yang dapat memfosforilasi
protein lain. Protein kinase 1 memfosforilasi protein kinase lainnya hingga sampai
pada akhir rantai dimana protein yang teraktivasi dapat menghasilkan respon
yang dibutuhkan.
Second messenger
• Second messenger biasanya berupa molekul-
molekul kecil maupun ion-ion
• Molekul-molekul ini meneruskan sinyal dari
reseptor dengan cara berikatan dengan molekul-
molekul (seperti enzim, dll) didalam sel untuk
meneruskan kembali sinyal maupun langsung
menghasilkan respon
• Molekul yang umum berperan adalah cAMP, ion
kalsium, dan IP3
Respon
• Respon pada sel bermacam-macam.
Dapat berupa transkripsi gen tertentu
untuk memproduksi protein tertentu,
pengaktivan enzim untuk
mengkatalisis reaksi kimia tertentu,
dan sebagainya
Pengaturan respon
• Respon sel setelah menerima sinyal menjalani regulasi.
• Sinyal dapat diperkuat (amplifikasi) melalui pathway-pathway tertentu
• Respon terhadap suatu sinyal yang sama dapat berbeda-beda tergantung sel dan
reseptor yang menerima, karena reseptor maupun pathway penerusan sinyal
tersebut bisa berbeda-beda antara yang satu dengan lainnya
• Suatu sinyal dapat mempengaruhi sinyal lainnya seperti menghambat pathway
transduksi sinyal, dll
Amplifikasi sinyal
• 1 molekul sinyal
dapat
menghasilkan
respon yang
berlipat-lipat
melalui pathway
amplifikasi sinyal
Keberagaman respon akan suatu sinyal

Anda mungkin juga menyukai