Kel 1 Hiperkes - PPT
Kel 1 Hiperkes - PPT
Keselamatan Kerja 2
Latar Belakang
• Keselamatan dan kesehatan kerja didefinisikan sebagai suatu
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada
khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan
budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera.
Keselamatan Kerja 5
Dasar Hukum
Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja
Keselamatan Kerja 8
Instruksi Menteri Tenaga Kerja
No.Ins.11/M/BW/1997 tentang Pengawasan
Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
Keselamatan Kerja 9
BAB II
KONDISI/FAKTA PERUSAHAAN
Keselamatan Kerja 10
Gambaran Umum PT. Apac
Inti Corpora
Perusahaan ini awalnya bernama PT.
Kanindotex, dan berdiri pada bulan Agustus Th
1990 dengan tiga unit Spinning
Pada Th 1994 PT. Kanindotex berkembang
lagi tiga unit yaitu Spinning 4, Open End dan
Denim.
Sehingga dalam kurun waktu yang relatif
pendek antara 4-5 tahun, PT. Kanindotex
sudah membangun enam unit pabrik dengan
merk dan type mesin yang berbeda-beda
Keselamatan Kerja 11
PT. Apac Inti Corpora (APACINTI)
mengoperasikan pemintalan benang dan
pertenunan kain terbesar di dunia dalam satu
lokasi, di Bawen, Semarang, Jawa Tengah
Keselamatan Kerja 12
Berikut ini macam-macam proses di PT. Apac
Inti Corpora :
1. Produksi
Pemintalan Pencelupan
Persiapan
(Spinning) (Dyeing)
Keselamatan Kerja 13
Pengkanjian Penenunan Finishing
Keselamatan Kerja 14
2. Disiplin Kerja
Keselamatan Kerja 15
3. Keselamatan Kerja
Beberapa aturan yang harus dipatuhi setiap
karyawan yang bersangkutan dengan
keselamatan kerja diantaranya :
Menggunakan alas kaki dan pakaian kerja
pada waktu kerja
Menggunakan tutup telinga dan masker pada
waktu kerja
Membaca peraturan mesin
Keselamatan Kerja 16
Temuan
Kegiatan praktek kerja lapangan yang dilakukan di
PT. APAC INTI CORPORA, pada tanggal 28 Juni
2019 jam 08.30 s/d 11.00 WIB menghasilkan
temuan - temuan sebagai berikut.:
Keselamatan Kerja 17
Temuan Positif
Kebijakan dan Manajemen K3
Terdapat kebijakan dan komitmen K3 yang
tertulis ditandatangani pimpinan perusahaan
dan disosialisasikan.
Keselamatan Kerja 18
TerdapatP2K3 sebagai bagian
fungsional perusahaan.
Keselamatan Kerja 21
Temuan Positif
Fasilitas K3
Keselamatan Kerja 24
Temuan Negatif
Kebijakan dan Manajemen K3
Belum sertifikasi SMK3.
Keselamatan Kerja 25
Temuan Negatif
Penerapan K3 Ditempat Kerja Serta
Program Kerja
Diperusahaan tersebut mempunyai buku
panduan K3 untuk setiap bagian, namun
tidak disebar pada setiap unit kerja.
Keselamatan Kerja 26
Temuan Negatif
Fasilitas dan Personil K3
Kedisiplinan
tenaga kerja untuk
pemakaian alat pelindung diri masih
kurang
Keselamatan Kerja 27
BAB III
ANALISA & PEMECAHAN
MASALAH
Keselamatan Kerja 28
ANALISA TEMUAN POSITIF
Top
Management
Keselamatan Kerja 30
Terdapat P2K3
bagian fungsional perusahaan
berfungsi untuk:
menghimpun dan mengolah segala data
dan permasalahan K3 di tempat kerja
yang bersangkutan
mendorong peningkatan pengawasan,
latihan, dan penelitian.
Keselamatan Kerja 31
Struktur P2K3
Ketua
P2K3
Sekretaris
P2K3
Keselamatan Kerja 32
Pertemuan P2K3 secara rutin 3 bulan
sekali
perencanaan, pemantauan dan evaluasi
kerja mengenai K3
rekomendasi dan pertimbangan perbaikan
serta pencegahan kepada pimpinan
perusahaan
audit eksternal 3 bulan sekali oleh Balai
Hiperkes.
Keselamatan Kerja 33
Saran-saran dari P2K3 dilaksanakan/
diperhatikan perusahaan menjadi
pertimbangan bagi perusahaan.
Beberapa rekomendasi dilaksanakan.
Keselamatan Kerja 34
Terdapat petugas K3 di tempat kerja
(unit K3),
dibentuk oleh divisi/departemen masing-
masing
disahkan oleh pimpinan perusahaan
Keselamatan Kerja 36
Keselamatan kerja dilakukan dengan cara mencegah
dan mengurangi kecelakaan yaitu memberikan
fasilitas-fasilitas pengaman atau sarana peralatan
untuk keselamatan pada setiap pekerja.
Keselamatan Kerja 37
C. PERSONIL K3 DAN FASILITAS
1. Personil
PT APAC INTI CORPORA terdapat personil K3 yang
terdiri dari ahli K3, dokter, paramedis dan petugas K3
lainnya bekerjasama demi menjalankan SMK3.
Keselamatan Kerja 38
Beberapa personil K3 PT. Apac Inti Corpora memiliki
tenaga ahli yaitu :
Dokter umum sebanyak 2 orang dan seorang dokter
gigi yang jam kerjanya dari jam 8 pagi sampai jam 4
sore.
Paramedis sebanyak 6 orang yang bekerja full time
selama 24 jam
Driver ambulan 3 orang dengan 2 unit mobil ambulan
Administrasi kesehatan Tenaga kerja Hiperkes,
petugas kebersihan
Ahli K3 spesialis
Ahli K3 umum
Keselamatan Kerja 39
Tim K3 Unit
Kegiatan K3 Unit :
1. Rapat Konsolidasi organisasi di unit
2. Penyusunan Action Plant K3 unit
3. Melakukan sidang atau pertemuan pengurus K3 unit
sebulan sekali,
4. Melakukan identifikasi dan inventarisasi sumber
bahaya potensialpenyakit yang ada di unit setiap 3
bulan sekali denganmenggunakan format F3 dan
melaporkan rekapannya ke OHS setiap 6 bulan sekali.
5. Analisis Sumber Bahaya Potensial
6. Upaya Pengendalian Sumber Bahaya Potensial
7. Kegiatan monitoring
8. Melakukan pencatatan data-data yang ada di k3 unit
9. Pelaporan
Keselamatan Kerja 40
Fasilitas Kerja
PT. Apac Inti Corpora mempunyai fasilitas
untuk tenaga kerja diantaranya adalah
fasilitas kesehatan, alat pelindung diri, safety
sign serta jaminan social dan kesehatan
Keselamatan Kerja 41
ANALISA
TEMUAN NEGATIF
A. KEBIJAKAN & MANAJEMEN K3 DI
PERUSAHAAN
Temuan Negatif Pemecahan Masalah
42
Temuan Negatif Pemecahan Masalah
Keselamatan Kerja 43
B. PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA
SERTA PROGRAM KERJANYA
Keselamatan Kerja 44
C. FASILITAS DAN PERSONIL K3
Keselamatan Kerja 45
BAB IV
KESIMPULAN
Keselamatan Kerja 46
Untuk menjamin keselamatan kerja para
karyawanya, PT. Apac inti Corpora menyelenggaran
berbagai macam program keselamatan yang
dilaksanakan sebagai upaya perlindungan bagi
karyawan yaitu dengan menigkatkan dan
memperbaiki syarat kerja.
Keselamatan Kerja 47
Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan
perlindungan hukum keselamatan kerja bagi
tenaga kerja PT. Apac Inti Corpora adalah
bahwa faktor manusia memegang peranan
penting dalam pelaksanaan keselamatan
kerja di lingkungan PT. Apac Inti Corpora
yaitu berupa kelalaian atau kesalahan,
kecerobohan, kurang disiplin, tidak mentaati
syarat-syarat keselamatan kerja yang telah
ditetapkan oleh perusahaan
Keselamatan Kerja 48
SARAN
Hendaknya para tenaga kerja mempunyai kesadaran
diri dalam melakukan pekerjaanya untuk selalu
memakai alat-alat perlindungan keselamatan kerja,
seperti : sarung tangan, masker, pelindung telinga
dan sepatu boot. Dengan seperti ini akan
mengurangi resiko kecelakaan kerja dalam pabrik.
Keselamatan Kerja 49
Hendaknya perusahaan melakukan pemeriksaan
awal pada tenaga kerja, sehigga dapat diketahui
apabila calon tenaga kerja tersebut menderita suatu
penyakit.
Keselamatan Kerja 51
Keselamatan Kerja 52