Ida Ayu Putu Yuni Kartika Ni Komang Ayu Kusuma Dewi
Ni Putu Candra Dewi Pradnyayasa Ni Gusti Ayu Savitri Devi Ulandari
Luh Putu Laksmi Ni Kadek Nita Febiyani Pratiwi
Ni Kadek Nita Febiyanti Ni Gusti Ayu Putu Wanda Marthadewi
Komang Ayu Martina Wati Ni Putu Indah Puspita Sari
Ida Ayu Putu Sinta Sasmita Dewi Suta Ni Kadek Windayani
Morfologi Giardia lamblia mempunyai 2 bentuk, yaitu tropozoit dan kista.
✢ Tropozoit ✢ Kista
Bentuk bilateral simetris Bentuk oval dan berukuran 8-12
seperti buah jambu monyet mikron dan mempunyai dinding dengan bagian anterior yang tipis dan kuat dengan sitoplasma berbutir halus. Kista membulat dan posterior yang baru terbentuk mempunyai meruncing. Parasit ini dua inti, sedangkan kista matang berukuran 10-20 mikron mempunyai empat inti yang panjang dengan diameter 7-10 terletak di satu kutub. mikron. SIKLUS HIDUP Kista resisten terhadap penggunaan kimia Kista Ekskitasi ringan seperti air berklorin dan pendidihan air serta tahan dalam air dingin Tinja Tropozoit hingga berbulan-bulan. Kista dapat dimusnahkan dengan Enkistasi pembekuan atau PHATOGENESIS ✢ Melekatnya G. Lamblia pada sel epitel usus halus tidak selalu menimbulkan gejala, hanya berupa iritasi ringan. ✢ Perubahan histopatologis pada mukosa dapat menyebabkan atrofi vilus, kerusakan enterosit, dan hyperplasia kriptus, seperti tampak pada sindrom malabsorbsi. ✢ Terdapat korelasi antara derajat kerusakan vilus dengan malabsorbsi. Tekanan hisapan dari perlekatan tropozoit menggunakan batil isap dapat merusak mikrovili dan mengganggu proses absorbsi makanan. ✢ Selain itu multiplikasi tropozoit dengan belah pasang longitudinal akan menghasilkan sawar antara sel epitel usus dengan lumen usus yang menggangu proses absorbsi makanan dan nutrien. ✢ Tropozoit tidak selalu penetrasi ke epitel tetapi dalam kondisi tertentu, tropozoit dapat menginvasi jaringan seperti kandung empedu dan saluran kemih. DIAGNOSIS • Diagnosis giardiasis dapat ditegakkan dengan perjalanan penyakit. • Pasien giardiasis yang bergejala akan mengeluh diare baik akut maupun kronik dan dapat diselingi oleh konstipasi. • Tinja biasanya disertai dengan mukus. • Diagnosis giardiasis dapat ditegakkan bila ditemukan trofozoit dalam tinja encer dan cairan duo denum serta bentuk kista dalam tinja padat. Tehnik konsentrasi dapat MORGOLOGI meningkatkan penemuan kista. Sensitivitas metode ini berkisar Morfologi G.lamblia dapat dibedakan dengan jelas dari 80-90% jika tinja diperiksa 3 hari protozoa lain dengan berturut turut. Akurasi menggunakan sediaan basah dengan larutan iodin atau diagnostik dapat ditingkatkan dalam sediaan yang dipulas dengan pemeriksaan cairan dengan trikrom. duodenum baik dengan aspirasi menggunakan selang duodenum atau menggunakan. PEMERIKSAAN GIARDIA LAMBIA
• Pemeriksaan serologik yang saat ini sering digunakan
adalah pemeriksaan IgM anti-Giardia. • Pemeriksaan IgG anti-Giardia tidak dilakukan oleh karena kadar IgG meningkat pada penduduk di daerah endemik. • Penggunaan teknik lain seperti counter immuno electrophoresis, immunodiffusion dan enzymelinked immunosorbent analysis (ELISA) tidak digunakan sebagai pemeriksaan rutin sampai saat ini. PENGOBATAN GIARDIASIS Pengobatan giardiasis dapat menggunakan metronidazole 5-7,5 mg/kg berat badan 3 kali sehari selama 7 hari atau 30 mg/kg berat badan dosis tunggal selama 3 hari, tinidazole 30-50 mg/kg dosis tunggal, mepacrine 2 mg/ kg berat badan 3 kali sehari selama 7 hari, furazolidone 1,25 mg/kg berat badan, 4 kali sehari selama 7 hari. Thanks! Any questions?