PERILAKU JUJUR
Disusun oleh :
Ahmas Naqieb Faaz (XI MIPA 7 /03)
Indra Febriyantoro (XI MIPA 7/10)
Zuraida Zulhar (XI MIPA 7/24)
PENGERTIAN
Jujur adalah sifat terpuji yang merupakan faktor terbesar
tegaknya agama dan dunia. Kehidupan dunia tidak akan baik, dan
agama juga tidak bisa tegak diatas kebohongan, penghianatan serta
perbuatan curang.
“Tetapi jikalau mereka berlaku jujur pada Allah, niscaya yang demikian itu
lebih baik bagi mereka.” (QS.Muhammad: 21)
Berperilaku jujur sehari - hari penting, karena jujur adalah
sifat ahlakul karimah, yaitu sifat terpuji. Jika jujur sudah menjadi
kebiasaan sehari-hari kita, maka semua pekerjaan akan terasa
lebih tenang, semua masalah akan mudah terselesaikan.
Merealisasikan kejujuran, baik jujur dalam hati, jujur dalam perkataan, maupun jujur
dalam perbuatan membutuhkan kesungguhan. Adakalanya kehendak untuk jujur itu
lemah, adakalanya pula menjadi kuat.Menurut objeknya, jujur itu ada beberapa macam,
yaitu jujur kepada Allah Swt., jujur kepada orang lain, dan jujur kepada diri sendiri.
1. Jujur dalam niat dan kehendak, contohnya pura-pura jujur. Orang yang
pura-pura jujur berarti tidak ikhlas dalam berbuat.
Artinya: “Barangsiapa berkhianat, niscaya pada hari kiamat dia akan datang
membawa apa yang dikhianatkannya itu. Kemudian setiap orang akan diberi
balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang dilakukannya, dan mereka tidak
dizalimi.’’ (Q.S. Ali ‘Imran/3: 161)
Rasulullah Saw juga telah mengingatkan tentang petaka kebohongan dalam
hadist yang artinya : Petaka Kebohongan “Dari Abu Hurairah ra., dia berkata;
Rasulullah saw., bersabda, “Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh
dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan, sedangkan orang yang jujur malah
didustakan, pengkhianat dipercaya, sedangkan orang yang amanah justru dianggap
sebagai pengkhianat. Pada saat itu, Ruwaibidhah berbicara.” Ada sahabat yang
bertanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?” Beliau menjawab, “Orang bodoh yang
turut campur dalam urusan masyarakat luas.” (HR. Ibnu Majah)
Hidup apa adanya, selalu berkata benar, dan selalu berbuat jujur
adalah upaya terbaik kita agar tidak terjebak untuk berbohong. Karena
pada akhirnya makhluk yang terbaik dimuka bumi ini adalah makluk yang
terbaik dimata Allah Swt. Janganlah karena takut popularitas kita turun
dimata manusia, kita berbicara bohong.
5. Hikmah Perilaku Jujur
Beberapa hikmah yang dapat dipetik dari perilaku jujur, antara lain
sebagai berikut.
1. Perasaan enak dan hati tenang, jujur akan membuat kita menjadi tenang,
tidak takut akan diketahui kebohongannya karena memang tidak berbohong.
2. Mendapatkan kemudahan dalam hidupnya.
3. Selamat dari azab dan bahaya.
4. Dijamin masuk surga.
5. Dicintai oleh Allah Swt. dan rasul-Nya.
Kita harus menanamkan kesadaran pada diri kita untuk selalu berperilaku
jujur, baik kepada Allah Swt., orang lain, maupun diri sendiri. Jika kita sudah
bisa membiasakan berperilaku jujur, kita akan mendapatkan hikmah yang luar
biasa dalam kehidupan sehari-hari.
Kita harus menyadari dan mengetahui akibat dari
kebohongan sehingga kita bisa menjauhi sifat buruk tersebut.
Contoh akibat dari kebohongan adalah hilangnya kepercayaan
orang lain terhadap kita, susah mendapatkan teman bahkan
tidak memiliki teman, susah mendapat pekerjaan karena tidak
dipercaya.