Anda di halaman 1dari 17

Penyakit

Sistem Pencernaan

Diang Novida Armasari, S.Ked


 Penyakit yang terdapat pada saluran pencernaan
dan organ yang terlibat dalam proses
pencernaan (hati, kandung empedu, pankreas)
 Contoh :
 Gastroenteritis (G.E). Paling sering
 Gastritis
 Ulkus peptikum
 Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD)
 Esofagitis
 Appendicitis
 Kolitis ulserosa
 Hepatitis
 Batu kandung empedu
gastroenteritis
= Stomach flu= Flu perut

• Adalah peradangan pada lambung dan usus halus


yang memberikan gejala diare dengan atau tanpa
muntah
• Faktor predisposisi :
• Anak-anak
• Defisiensi imun
• Malnutrisi
• Higiene kurang
Etiologi
• Virus (rotavirus, enterovirus, adenovirus)
• Bakteri (Campylobacter jejuni, Escherichia coli,
Shigella sp., Salmonella sp.)
• Protozoa (Giardia lamblia, Entamoeba hystolitica)
• Malabsorbsi (intoleransi laktosa, glukosa, protein,
lemak)
• Makanan (basi, beracun, alergi)
• Obat-obatan

 Penularan melalui fekal-oral


Gejala
• Diare
• Dapat disertai muntah dan sakit perut
• Tidak nafsu makan
• Gejala dapat disertai :
• infeksi virus : demam, lesu, sakit otot
• infeksi bakteri : feses berdarah
Diare
• Adalah kondisi dimana defekasi lembek atau cair lebih
dari tiga kali sehari
• Dibagi menjadi dua :
1. Diare akut (< 14 hari)
2. Diare kronis (>14 hari)
• Mekanisme terjadinya diare :
• Gangguan osmotik (peningkatan tekanan osmotik
kolon)
• Gangguan sekretorik (peningkatan sekresi air di
usus halus)
• Gangguan motilitas (hipermotilitas usus)
• Komplikasi utama adalah dehidrasi
• Diare tanpa dehidrasi tidak memberikan gejala
• Dehidrasi ringan :
• Penurunan BB 2-5%
• Keadaan umum: baik, sedikit haus
• Mata tidak cekung
• Mukosa mulut tidak kering
• Produksi air mata, keringat, urine normal
• Turgor kulit baik
• Nafas < 30x/menit
• Denyut nadi <120x/menit
• Tekanan darah sistolik normal
• Dehidrasi sedang :
• Penurunan BB 5-10%
• Keadaan umum: lesu, haus
• Pada bayi : ubun-ubun cekung, gelisah/rewel
• Mata sedikit cekung
• Mukosa mulut sedikit kering
• Produksi air mata, keringat dan urine
berkurang
• Turgor kulit menurun
• Nafas 30-40x/menit
• Denyut nadi 120-140x/menit
• Tekanan darah sistolik menurun
• Dehidrasi berat :
• Penurunan BB >10%
• Keadaan umum : Lemah, sangat haus, sianosis
• Pada anak : ubun-ubun cekung, penurunan kesadaran
• Mata sangat cekung
• Mukosa mulut sangat kering
• Produksi air mata, keringat dan urine sedikit s/d (-)
• Turgor kulit buruk
• Nafas > 40x/menit, kussmaul
• Denyut nadi >140x/menit, lemah s/d tidak teraba
• Tekanan darah sistolik tidak dapat diukur
• Capillary Refill Time (CRT) > 3 detik
• Dehidrasi berat dapat menyebabkan gangguan elektrolit
atau syok hipovolemik
Pemeriksaan Penunjang
• Analisa feses
• Kultur/biakan feses
• PH darah
• Kadar elektrolit serum
• Tes fungsi ginjal
Penatalaksanaan
• Utama: atasi dehidrasi
• Rehidrasi oral : oralit, larutan gula-garam
• Dehidrasi sedang/berat : rehidrasi intra vena
• Hindari antibiotik, bila belum yakin penyebabnya
• Infeksi Shigella dan Salmonella: antibiotik makrolid
• Infeksi Giardia lamblia dan Entamoeba hystolitica :
Tinidazol
• Prebiotik
• Zinc
• Biasakan pola hidup sehat seperti cuci tangan dengan
sabun sebelum makan dan sesudah BAB/BAK
GAstritis
= Maag

 Adalah radang pada dinding lambung


 Gastritis terjadi karena lapisan mukus pada dinding
lambung menipis atau rusak
 Dibagi menjadi dua:
 Gastritis akut
 Gastritis kronis
 Gastritis berbeda dengan dispepsia atau ulkus
peptikum
 Gastritis berulang dapat menyebabkan ulkus peptikum
 Gastritis juga dapat meningkatkan resiko kanker
lambung
Etiologi
• Infeksi Helicobacter pylori
• Obat-obatan tertentu (AINS, aspirin, tablet besi,
kortikosteroid, obat kanker)
• Kafein
• Konsumsi alkohol berlebihan
• Usia tua (> 50 tahun)
• Autoimun
• Refluks empedu
• Makan/minum zat korosif
• Penyakit tertentu (AIDS, TBC, cacingan)
• Makanan pedas bukan penyebab tapi dapat
memperburuk gejala
Gejala
• Dapat tanpa gejala
• Mual
• Tidak nafsu makan
• Nyeri ulu hati
• Kadang disertai dispepsia
Penatalaksanaan
• Antasida: AlOH, MgOH
• H2 antagonis: ranitidin, famotidin, nizatidin
• Penghambat Pompa Proton: omeprazol,
esomeprazol, lansoprazol, pantoprazol
• Sukralfat
• Stop dan hindari konsumsi alkohol dan obat yang
menyebabkan gastritis
dispepsia
• Adalah kondisi pencernaan yang tidak baik
• Dapat disebabkan :
• Menelan gas terlalu banyak
• Malabsorbsi
• Makanan yang banyak mengandung gas
• Penyakit pada lambung (ulkus peptikum, kanker
lambung)
• Gejala :
• Mual
• Nyeri ulu hati
• Perut terasa penuh/sebah
• Kembung
• Gas dalam perut (sendawa, borborigmi, flatulence)
Ulkus peptikum
• Adalah luka pada dinding lambung atau duodenum
• Penyebab:
• Infeksi Helicobacter pylori
• Obat AINS (Anti Inflamasi Non Steroid)
• Gejala:
• Ulu hati terasa nyeri dan panas seperti terbakar
• Ulkus di lambung : nyeri terasa saat makan
• Ulkus di duodenum: nyeri terasa 3 jam setelah
makan dan berkurang bila makan
• Mual dan muntah
• Dispepsia
• Pada ulkus peptikum berat: nyeri menjadi lebih
parah, melena, hematemesis, dan dapat terjadi
perforasi yang menyebabkan peritonitis akut

Anda mungkin juga menyukai