Tinjuan Anemia Dan Kelainan Perdarahan 2019
Tinjuan Anemia Dan Kelainan Perdarahan 2019
Definisi
Etiopatogenesis
Anemia hemoragi
Anemia hemolitik
Klasifikasi anemia
Anemia normositik
normokromik
Mikrositik
Morfologi
hipokromik
Makrositer
Klasifikasi (etiopatogenesis)
Anemia karena gangguan pembentukan
eritrosit di sumsum tulang
Kekurangan bahan
Golongan pengguna Kerusakan sumsum
esensial (utilitas) besi tulang
Anemia
Hapusan darah
tepi dna indeks
eritrosit (MCV,
MCH, MCHC)
Menurun Normal
TIBC ↑↑ TIBC ↓↓
Feritin normal
Feritin ↓↓ Feritin N/↓
Ring sideroblast
Besi sumsum Besi sumsum Elektroforesis
dalam sumsum
tulang (-) tulang (+) HB
tulang
Thalasemia
beta
Anemia normositik
Klasifikasi
normokromik
(morfologi)
Retikulosit
Meningkat Normal/↓
Riw.
Tanda Sumsum
Perdaharahan
hemolisis (+) tulang
akut
Tumor
Anemia pasca
Tes coomb Hipolastik ganas Diplastik Infiltrasi Normal
perdarah akut
hematologi
Anemia
Limfoma
(-) (+) Anemia Sindroma penyakit
kanker
aplastik mielodidplastik kronik
Leukemia Anemia
AIHA
akut mieloptisik
Enzimopati
Membranopati
Hemoglobinopati
Parasit
Klasifikasi Anemia
makrositer
(morfolo
gi) Retikulosit
Meningkat Normal/↓
Anemia
defisiensi Sumsum tulang
B12/asam folat
dalam terapi
Non
Riwayat Megaloblastik
megaloblastik
perdarahan
akut\anemia
pasca
perdarahan B12 serum ↓ Asam folat ↓
akut
Anemua def.
Anemia def. B12
asam folat
Gejala klinis
•Gejala umum anemia timbul karena anoksia organ dan kompensasi
tubuh terhadap berkurangnya daya angkut oksigen
•Anemia menjadi simptomatik ketika kadar Hb < 7g/dl
untuk kepentingan klinis dipakai standard Hb ≤ 10 g/dl
•Berat ringan gejala tergantung oleh, derajat penurunan Hb, kecepatan
penurunan Hb, usia, dan kelainan kardiopulmoner sebelumnya
Gejala umum anemia
• Prematuritas
• Anak dalam masa pertumbuhan
Kebutuhan
besi ↑ • Kehamilan
• Gastrektomi
Gangguan • Tropical sprue
absorbsi • Kolitis kronik
besi
Patogenesis
“Iron deplate state”
Perdarahan menahun
menurunkan cadangan besi
Pengobatan lainnya
Terapi preparat besi
Terapi kausal
Alkoholisme/
drug induced
Anemia
makrositer
↑ eritropoesis
Hemolisis/per
darahan
Anemia non
megaloblastik
Hipoksia
Tumor
vaskular
Patogenesis
Etiologi
Defisiensi asam Defisiensi asam
Racun dan obat
folat dan/atau B12 folat
• Metabolisme • Kurang asupan • Antagonis asam
yang tidak efektif • Alkoholisme folat
• Kurang pasokan • Kebutuhan ↑ : • Sintesis purin
dari makanan kehamilan, bayi, antagonis
• Gangguan proliferasi sel yg • Antagonis
transport atau cepat,sirosis pirimidin
gangguan • Malabsorbsi • Fenitoin
pengikatan oleh • Reseksi usus dan • NO
reseptornya jejenum
• Kekurangan
tiamin/ enzim
Gejala klinis
Defisiensi asam folat,
Defisiensi vit.B12
vit.B12
• Hipertrofi ginggiva, • Neuropati perifer
papilla • Gang. Kognitif
• Gang. Memori
• Gang. Tidur
• Depresi
• Mania
• psikosis
Diagnosis
• Anemia makrositer ditegakkan dari MCV > 100 fL
• Anemia megaloblastik hipovitaminosis ditegakkan dengan mengukur
kadar vit.B12 dalam serum dengan uji Schilling sudah banyak
ditinggalkan
• Modifikasi uji Schilling Mengukur kadar vit. B12 serial setelah
pemberian vit. B12 peroral dan diikuti gastric intirinsic factor(GIF)
Modifikasi Uji Schilling
Paroxysmal
AIHA tipe AIHA tipe
cold Atipik
hangat dingiin
heglobinuri
- Idiopatik - Idiopatik
- Sekunder - Sekunder
(karena CLL, (viral, sifilis)
- Idiopatik - AIHA tes
limfoma, SLE) antigglobulin (-)
- Sekunder (infeksi
mikoplasma, - AIHA kombinasi
virus,keganasan tipe hangat dan
limforetikuler) dingin
Patogenesis
• Jalur klasik dan jalur alternatif
• Hancurnya membran sel eritrosit dan terjadilah hemolisis intraveskuler
• Ditandai dengan hemoglobinemia dan hemoglobinuria
Aktifasi sistem • Antibodi jalur klasik IgM, IgG1,IgG2, IgG3
komplemen
Anemia
hemolitik
DAT
(-) (+)
AIHA
IgG(+)/-C3d
C3 (+)
(+)
Prognosis Hanya sedikit yang mengalami penyembuhan Cukup baik dan stabil
komplit, sebagian besar berlangsung kronik
namun terkendali
Hemoglobinopati/enzimop
Defek molekular
ati
Trauma
Faktor lingkungan
mekanik/autoantibodi
• Berdasarkan etiologi dapat diklasifikasikan
Defisiensi
piruvat kinase
Defisiensi G6PD
Defek jalur
heksosa
monofosfat Defisiensi
glutation
reduktase
Thalasemia
Anemia hemolisis
herediter
Anemia sickle
Hemoglobinopati
cell
Hemoglobinopati
lainnya
Sferositosis
membarnopati
herediter
idiopatik
Keganasan
Obat
Hemolisis
imun Kelainan
imun
Infeksi
transfusi
TTP
Anemia
hemolitik SUH
didapat
Mikroangiopati DIC
Hipertensi
maligna
Katup prostetik
Malaria
Babesiosis
Infeksi
clostridium
Thalassemia
Definisi
• Thalassemia adalah penurunan kecepatan sintesis atau kemapuan
produksi satu atau lebih rantai globin a atau b ataupun globin lainnya,
menimbulkan deisiensi parsial atau komplit rantai tersebut
Klasifikasi
Thalassemia
Thalassemia-
Thalassemia-α Thalassemia-β Thalassemia-δβ
β/HbE
Silent
thalassemia Minor/trait
(carrier)
Minor/trait Mayor
Klasifikasi Kriteria
Anemia aplastik berat
• Selularitas sumsum tulang <25%
Iatrogenik
-Radiasi
-Kemoterapi
Benzena
Metabolit intermediate beberapa jenis obat
Penyebab lain yang diperantarai imun
Iatrogenik
Facitis eosinofilik
Penyakit terkait hepatitis
Kehamilan
Metabolit intermediate beberapa jenis obat
Anemia aplastik idiopatik
Patogenesis
• Limfosit meproduksi interferon-g
• Aktifitas sel T-helper-1imunofenotipik sel-sel T
produksi interferon,TNF, dan interleukin-2 yang
Destruksi imun berlebihan destruksi sel CD34 yang
diperantarai ligan Fas
• Sel-sel T pasien membunuh sel hemapoetik dengan
perilaku yang HLA-DR-restricted melalui ligan Fas
•Epidemologi
PTI kronis dewasa 5.8 – 6.6 per 100.000 di Amerika. Ratio antara
perempuan dan laki – laki adalah 1 : 1 pada ITP akut dan 2:1 pada
ITP kronik
GAMBARAN KLINIK
•PTI Akut
-Lebih sering pada anak, jarang pada dewasa
-onset penyakit biasanya mendadak
-riwayat infeksi mengawali terjadinya perdarahan berulang
-self limiting
-Pada dewasa jarang terjadi, namun dapat mengalami perdarahan dan
perjalanan penyakit lebih fulminan.
GAMBARAN KLINIK
•PTI kronik
-banyak terjadi pada wanita ( umur pertengahan riwayat perdarahan
sering dari ringan sampai sedang)
-Ekimosis, peteki, purpura, perdarahan gusi, epistaksis
TERAPI
• Prednison 1,0 – 1,5 mg/kgBB/hari selama 2 minggu
• Imunoglobulin intervena
• Splenektomi
• IgIV dosis tinggi
• Anti –D intervena
• Alkaloid vinka
• Danazol
• Immunosupresif dan kemoterapi kombinasi
• Dapson
HEMOFILIA
DEFINISI
• Penyakit perdarahan akibat kekurangan faktor pembekuan darah
yang diturunkan (herediter) secara x-linked recessive pada kromosom
X
KLASIFIKASI
•Berdasar defisinesi faktor pembekuan dan kadar / aktivitas faktor pembekuan
1. hemofilia A (hemofilia klasik)
akibat defisiensi atau disfungsi pembekuan VIII (FVIIIc)
2. hemofilia B (Christmas disease)
akibat defisiensi atau disfungsi FIX (faktor Christmas)
3. hemofilia C
penyakit perdarahan akibat kekurangan faktor XI
•Hemofilia A dan B diturunkan secara x-linked recessive sedangkan hemofilia C
diturunkan secara autosomal recessive pada kromosom 4q32q35
TANDA DAN GEJALA
•Perdarahan : merupakan tanda dan gejala yang khas
- Tanda perdarahan yang sering dijumpai : hemartrosis, hematom
subkutan/intramuscular, perdarahan mukosa mulut, perdarahan
intrakranial, epistaksis dan hematuria
- Hemartrosis sering ditemukan di sendi lutut, siku, pergelangan kaki
bahu, pergelangan tangan
- Hematoma intramuscular terjadi pada otot fleksor besar : otot betis,
otot region iliopsoas (panggul) dan lengan bawah
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
• Hemofilia A dan B dengan defisiensi faktor XI dan XII
• Hemofilia A dengan penyakit von Willebrand (khususnya varian
Normandy), inhibitor F VIII yang didapat dan kombinasi defisiensi F
VIII dan V kongenital
• Hemofilia B dengan penyakit hati, pemakaian warfarin, defisiensi
vitamin K
TATALAKSANA
Terapi suportif
•Melakukan pencegahan baik menghindari luka/ benturan
•RICE (rest, ice, compresso, elevation) untuk mengatasi perdarahan akut
•Kortikosteroid : menghilangkan inflamasi pada synovitis akut yang
terjadi setelah serangan akut hemartrosis
•Analgetika : indikasi pasien hemartrosis dengan nyeri hebat
•Rehabilitasi medik
•Kriopresipitat AHF
- salah satu komponen darah non selular yang mengandung F VIII,
fibrinogen, faktor von Willebrand
- diberikan bila tidak ditemukan konsentrat F VIII
- satu kantong kriopresipitat berisi 80-100 U F VIII yang dapat
menaikkan F VIII 35%
- efek samping : alergi, demam
•Antifibrinolitik
- digunakan pada hemofilia B
- untuk menstabilkan bekuan / fibrin dengan cara menghambat
proses fibrinolisis
- Epsilon aminocaproic acid (EACA) dapat diberi oral atau
intravena
dengan dosis awal 200mg/kgBB, diikuti 100mg/kgBB setiap 6
jam
(maks 5g setiap pemberian)
- Asam traneksamat dosis 25mg/kgBB (maks 1,5g) secara oral
atau
10mg/kgBB (maks 1g) secara intravena setiap 8 jam
Terapi pengganti faktor pembekuan
PENYAKIT VON WILLEBRAND
DEFINISI
•Kelainan perdarahan herediter disebabkan oleh defisiensi faktor von
Willebrand (FVW) ditandai agregasi trombosit maupun pembentukan
bekuan tidak terjadi secara memadai
•FVW : suatu glikoprotein multimer heterogen dalam plasma dengan
dua fungsi utama
- memudahkan adhesi trombosit pada kondisi stress berat dengan
menghubungkan reseptor membrane trombosit ke subendotel
pembuluh darah
- bekerja sebagai pembawa plasma bagi faktor VIII, suatu protein
koagulasi darah
KLASIFIKASI
Kelainan kualitatif FVW
Kelainan kuantitatif FVW •Tipe 2 terdiri dari subtype 2A, 2B, 2M dan
•Tipe 1 dan 3 ditandai 2N ditandai dengan kelainan kualitatif
FVW
dengan kelainan kuantitatif
•Tipe 2 merupakan kelainan yang ringan-
FVW sedang
•Tipe 1 merupakan kelainan •Tipe 2A ditandai dengan penurunan fungsi
yang ringan dan menjadi FVW terkait dengan trombosit
kasus terbanyak •Tipe 2B ditandai dengan meningkatnya
afinitas FVW terhadap GP1b trombosit
•Tipe 3 merupakan kelainan •Tipe 2N ditandai kelainan ikatan FVW
yang terberat dan jarang pada faktor VIII
terjadi
GAMBARAN KLINIK
• Gejala paling sering : perdarahan gusi, hematuri, epistaksis,
perdarahan saluran kemih, darah dalam feses, mudah memar,
menoragi
• Pasien PVW simtomatik (gangguan fungsi trombosit) : perdarahan
mukokutan epistaksis, mudah memar, menoragi dan perdarahan
gusi dan gastrointestinal
• Pasien dengan kadar faktor VIII yang sangat rendah : hemartrosis
dan perdarahan dalam jaringan tubuh
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• Pemanjangan BT
• Penurunan kadar FVW plasma
• Penurunan secara paralel kadar aktivitas biologi diperiksa dengan
penentuan kadar kofaktor ristosetin
• Penurunan aktivitas faktor VIII
• Evaluasi penapisan : pemeriksaan BT, hitung trombosit, PT, APTT
TATALAKSANA
Pengelolaan segera
•Menghentikan obat yang menghambat fungsi trombosit
•Secara empiris memberikan FVW
•Transfusi trombosti yang normal tergantung beratnya perdarahan
Hitung trombosit
• >100.000/mL • 0
• 50.000 – 100.000/mL • 1
• <50.000/mL • 2
D-dimer
• Tidak ada kenaikan •0
• Kenaikan sedang •1
• Kenaikan berat •2
Perpanjangan waktu protrombin (dalam detik diatas
batas normal) • 0
• <3 detik • 1
• 3 – 6 detik • 2
• > 6 detik
Kadar fibrinogen
>1 g/L • 0
<1 g/L • 1
*jumlah skor 5 atau lebih diagnosis KID
Karakteristik KID akut dan kronik
KID Akut KID Kronik
Hitung Trombosit Rendah Rendah
APTT dan PT Memanjang Bervariasi
Fibrinogen Rendah Bervariasi
Produk degradasi fibrin Tinggi Tinggi
Imunoglobulin
Mutasi gen salah satu limfosit tua
(Limfosit normallimfoma)
Perubahan :
1. Ukuran semakin membesar
2. Kromosom inti jadi halus
3. Nukleoli terlihat
4. Protein permukaan sel halus
Etiologi & Faktor Resiko
Etiologi
• Sebenarnya dari LNH tidak diketahui secara pasti
Faktor resiko
• Imunodefiensi
• Severe combined immunodeficiency
• Hipogamma globulinemia
• Common variable immunodeficiency
• Wiskot-aldrich syndrome
• Ataxia-telangiectasia
• Agen infeksius
• EBV dihubungkan dengan posttransplant lymphoproliferative disorder
(PTLDs) dan AIDS-associated lymphomas
• Paparan lingkungan dan pekerjaan
• Peternak, pekerja hutan & pertanian paparan hebisida & pelarut
organik
• Diet dan paparan lainnya
Klasifikasi
Diagnostik Pembesaran
KGB dan
- BB ↓ 10% dalam 6 bulan
- Demam 38°C tanpa sebab
malaise umum dalam 1 minggu
Umum
- Keringat malam
Gejala sistemik - Anemia
- Keluhan organ (lambung,
nasofaring)
Anamnesis
Penyakit SLE - Riwayat penggunaan
diphantoine
Kelainan darah
Khusus
Penyakit infeksi
(toxoplasma, mononukleosis,
Pembersaran TB, lues, penyakit cakar
KGB kucing)
Pemeriksaan Kelainan/pembesaran
fisik organ
Performance status :
ECOG atau
Diagnostik
Laboratorium Biopsi Radiologi
• Rutin • Pada 1 kelenjar paling • Rutin
• Hematologi (DPL,GDT) representatif, superfisial, • RO thorax PA dan
• Urinalisis (urin lengkap perifer lateral
• Kimia klinik • Rutin • CT scan seluruh
(SGOT,SGPT,LDH,protein • Histopaologi Abdomen
total,albumin,asam urat, • Khusus • Khusus
alkali • Imunoglobulin • CT scan thorax
fosfotase,GDP2PP,elektrolit) permukaan • USG abdomen
• Khusus • Histo/sitokimia • Limfografi,
• Gamma limfosintigrafi
GT,kolinesterase,LDH/fraksi,
SPE,IEP,tes coombs, B2
mikroglobulin
Diagnostik
• Radio paliatif
• Kemoterapi
LNH Indolen Relaps
• Rituximab (anti CD 20-monoclonal antibodies)
• Transplantasi sumsum tulang
Terapi LNH Agresif
• stadium IA & IIA (non bulky) + keterlibatan ekstranodal Kemoterapi
LNH intermediate/High doxorubisin (CHOP/CHVmP/BV) minimal 3 siklus dilanjutkan IFRT
grade terlokalisir (ekuivalen 3000cGy dalam 10 fraksi) pertimbangkan kombinasi
radioterapi
Hepatosplenomegali Neuropati
Tanda-tanda obstruksi
edema ekstremitas,
sindrom vena kava,
kompresi medula
spinalis, disfungsi
hollow viscera
Pemeriksaan Penunjang
Stadium Kriteria
Stadium I Keterlibatan 1 regio KGB/struktur jaringan limfoid (limpa,timus,cincin
waldeyer)/keterlibatan 1 organ ekstralimfatik
Stadium II Keterlibatan ≥ 2 regio KGB pada sisi diafragma sama, keterlibatan lokal 1
organ ekstranodal/ 1 tempat KGB pada sisi diafragma yang sama (IIE)
Stadium III Keterlibatan regio KGB pada dua sisi diafragma / keterlibatan 1 organ
ekstranodal (IIIE) dapat disertai lien (IIIs), atau keduanya (IIISE)
- Nodular lymphocyte
- Lymphocyte predominant predominance hodgkin
lymphoma(nodular LPHL)
- Nodular sclerosis
- Classic hodgkin lymphoma :
- Mixed cellularity
lymphocyte rich, nodulaar
- Lymphocyte depletion sclerosis,mixed
cellurarity,lymphocyte depleted
Terapi
Terapi
Terapi
Penyakit Hodgkin pada kehamilan
Penyakit hodgkin Tidak ada transmisi penyakit hodgkin ke bayi
dapat dijumpai
pada kehamilan,
yang perlu diingat Bila perlu radiasi tunda sampai
adalah : melahirkan, kecuali pada “bulky disease”
diberikan dengan perlindungan
Jenis kelamin
Stadium IV
Hb <10gr%