ASUHAN

KEPERAWATAN
KOMUNITAS
IMAM MUDHARI
 MODEL KOMUNITAS SBG MITRA
8 subsistem

analisis

stressor Dx Kep. Komunitas Derajat reaksi

planing

intervensi

Penc primer Penc. secunder Penc. tertier

evaluasi
DEFINISI
Serangkaian perbuatan atau tindakan untuk
menetapkan ,merencanakan yankep
dalam rangka membantu klien untuk
mencapai dan memelihara kesehatannya
seoptimal mungkin.
Sedangkan proses keperawatan pada
komunitas ditujukan kepada ind, klg,
kelompok khusus
TUJUAN
1.Agar diperoleh hasil askep komunitas yg
bermutu, efektif dan efisien sesuai dengan
kebutuhan permasalahan yang terjadi di
komunitas dan dilakukan dg cara
sistematis, dinamis dan berkelanjutan .
2.Meningkatkan status kesmas
FUNGSI
1.Mmberikan pedoman dan bimbingan yang
sistematis dan ilmiah bagi nakes.
2.Agar indi,klg dan kelompok khusus
mendapatkan pelayanan kesehatan yang
optimal.
3.Memberikan askep melalui pendekatan
pemecahan masalah komunikasi yang efektif
dan efisien dengan melibatkan masyarakat.
4.Agar masyarakat bebas menentukan pendapat
LANGKAH-LANGKAH
1.SUBDIT PERAWAT KESMAS DEPKES RI
a.Identifikasi masalah b.Pengumpulan data
c.Rencana dan Kegiatan d.Penilaian
2.FREEMAN
1.Membina hubungan saling percaya
2.Pengkajian
3.Penentuan tujuan bersama (Ind,Klg dan Klg
terdekat )
4.Merencanakan tindakan
5.Melaksanakan Tindakan
6.Hasil Evaluasi
3.SG BAILON
a. Pengkajian
b. Perencanaan
c. Implementasi
d. Eva,uasi
UMUM 5 TAHAP
“A D P I E”
PENGKAJIAN
Suatu proses, merupakan upaya untuk dapat
mengenal masyarakat dimana dalam hal ini
masyarakat mrpkan mitra dan berkontribusi
dalam proses.
INGAT “dalam melakukan pengkajian mulailah
dengan mengidentifikasi komunitas anda,
ingat pula bahwa satu sistem mrpkn
keseluruhan fungsi karena adanya saling
kebergantungan diantara bagian-bagiannya”
TUJUAN
Mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif-
maupun negatif ) yg memengaruhi
kesehatan warga masyarakat agar dapat
mengembangkan strategi promkes.
Bagi profesional kesehatan ada dua
alasan dalam melakukan pengkajian
“informasi yg dibutuhkan yaitu untuk
perubahan dan pemberdayaan”
ADA 3 INTI DALAM PENGKAJIAN
KOMUNITAS
1. INTI KOMUNITAS
2. SUBSISTEM KOMUNITAS
3. PERSEPSI
 INTI KOMUNITAS
KOMPONEN SUMBER INFORMASI
-Sejarah -Perpustakaan,Toma
-Demografi (karakteristik -sensus pend&perumah
umur dan jenis kelamin, Badan perencanaan,kamar
distribusi hasil, distribusi dagang,arsip
etnik ) -sensus
-Jenis rumah tangga (
klg,non klg, klp )
-Status pernikahan
-Statistik vital
-Nilai keyakinan
-Agama
Beda Individu >< komunitas
I. Semua indra  Semua indra, windshield
(Otoskope,oftalmoskop. survey, kr,
A. Stetoskope
Tanda vital:  listen publik aspiration
termometer,
sfigmomanometer  Observasi iklim, tanah ,batas
alam dan sumber alam
 Aktivitas kemasyarakatan
Pemeriksaan sistem  Observasi sistem sosial
ujung kepala – kaki (perumahan,bisnis,tempat
Laboratorium ibadah, rekreasi )
 Almanak,data sensus, data
perencanaan
ANALISIS
Suatu studi pemeriksaan data, bisa (kuantitatif
maupun kualitatif)

TUJUAN
1.Menentukan kebutuhan kesehatan komunitas.
2.Mengidentifikasi pola respon kesehatan
3.Kecendrungan dalam pemanfaatan yankes
4.Mengungkap kesenjangan dan ketidak sesuaian
pd data pengkajian
4 fase dalam analisis
1. Kategorisasi
2. Ringkasan
3. Perbandingan
4. Penarikan kesimpulan
Kategorisasi
1. Karakteristik demografi ( ukuran klg, usia, jenis
kelamin dan kelompok etnik dan ras )
2. K. geografik ( batas wilayah jumlah dan ukuran
lahan tempat tinggal, ruang publik dan jalan )
3. K. Sosek ( pekerjaan, penghasilan,
t.pendidikan,status rumah )
4. Sumber dan yankes (sarkes yang ada )
RINGKASAN
 Bisa menggunakan : rates, diagram, grafik

PERBANDINGAN
Mengidentifikasi kesenjangan,
kejanggalan dan kehilangan data atau
menganalisa secara kritis data dan
menyadari potensi terjadi kesenjangan
PENARIKAN KESIMPULAN
Merupakan sintesis dari apa yang anda
ketahui dari komunitas, yaitu apa makna
data ter sebut

DIAGNOSIS KEPERAWATAN KOMUNITAS

DIAGNOSIS KEPERAWATAN
KOMUNITAS
Diagnosis adalah suatu pernyataan hasil
sintesis pengkajian data atau merupakan
suatu label yang mendeskripsikan situasi
( kondisi ) dan mengandung etiologi
(sebab )
SECARA UMUM DIAGNOSA KEPERAWATAN
TERDIRI ATAS 3 BAGIAN

1. Deskripsi masalah, respon dan kondisi

2. Identifikasi berbagai faktor etiologi yang
berhubungan dengan masalah
3. Tanda dan gejala yang merupakan
karakteristik masalah
RENCANA PROGRAM
KESEHATAN KOMUNITAS
 LANGKAH I (Menentukan tujuan)
1.Berfokus pada masyarakat
2.Jelas dan singkat
3.Dapat diukur dan diobservasi
4.Realistik
5.Ada target waktu
6.Melibatkan masyarakat
T = S + P + KO + KRI
SMARTS
 LANGKAH II RENCANA TINDAKAN
1. Identifikasi alternatif tindakan keperawatan
2. Tetapkan tehnik dan prosedur yang akan
ditetapkan
3. Libatkan masyarakat
4. Pertimbangkan SDM serta fasilitas yang ada
5. Tindakan yang akan diambil harus sesuai
kebutuhan
6. Mengarah pada GOAL
7. Harus spesifik
8. Disusun berurutan
 LANGKAH III KRITERIA HASIL
1. Menggunakan kata kerja yang tepat
2. Dapat dimodifikasi
3. Bersifat spesifik:
a.who….?
b.What…..?
c.Where…….?
d.When……..?
e.How to do ( cara pelaksanaan )?
f.How much ( frekwensi )
PELAKSANAAN
Merupakan tahap realisasi dari perencanaan
Intervensi yang harus diberikan mengacu
pada 3 upaya pencegahan:
1.Pencegahan primer
2.Pencegahan sekunder
3.Pencegahan tersier
Dengan tetap berprinsip I²MU
EVALUASI
 Kegiatan yang dilakukan ( Nasrul Effendi,1988)
1.Membandingkan hasil tindakan yang
dilaksanakan dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
2.Menilai effektifitas proskep mulai dari A –E
3.Hasil penilaian perencanaan dijadikan bahan
rencana selanjutnya…….apabila masalah belum
teratasi
FOKUS EVALUASI
1.RELEFANSI ( apakah program diperlukan?)
2.Perkembangan atau kemajuan( apakah
dilaksanakan sesuai dengan rencana,
bagaimana staff,fasilitas, jumlah peserta)
3.Cost effisiency ( efisiensi biaya )
dipertimbangkan untung dan rugi program tsb
4.Efektifitas (apakah tujuan tercapai,apakah klien
puas,)
5.Impact ( apakah dampak jangka panjang ?)
HASIL EVALUASI
 TERDAPAT 3 KEMUNGKINAN
1.Tujuan tercapai
2.Tujuan tercapai sebagian
3.Tujuan tidak tercapai
TERIMAH KASIH

WASSALAM………..