Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
• Luka bakar : luka pada kulit atau jaringan organik
lainnya yang terutama disebabkan oleh api, radiasi,
radioaktivitas, listrik, gesekan atau kontak dengan
bahan kimia.
• Penyebab : kobaran api di tubuh (flame), jilatan api
(flash), terkena air panas (scald), tersentuh benda
panas (kontak panas), sengatan listrik, akibat
bahan-bahan kimia, serta sengatan matahari
(sunburn) dan suhu yang sangat rendah.
• Luka bakar => masalah kesehatan yang sangat
serius di dunia.
• Setiap tahun lebih dari 300.000 kematian
diakibatkan oleh luka bakar karena api.
• Angka kematian di Indonesia masih tinggi yaitu
sekitar 40%.
• Tahun 2013 menurut Riset Kesehatan Dasar
Indonesia, prevalensi luka bakar di Indonesia
sebesar 0,7%, dengan proporsi tertinggi ditemukan
di : Papua (2%), Bangka Belitung (1,4%) dan
terendah (tanpa kasus) di Kalimantan Timur, untuk
Sulawesi Utara tercatat sebanyak 0,2% kasus.
• Prevalensi tertinggi terjadi pada usia 1 tahun hingga
4 tahun yaitu sebesar 1,5%.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Luka Bakar
• Luka bakar : luka pada kulit atau jaringan organik
lainnya yang terutama disebabkan oleh api, radiasi,
radioaktivitas, listrik, gesekan atau kontak dengan
bahan kimia.
• Luka bakar sering juga disebut combustio.
Etiologi Luka Bakar
Epidemiologi
• Tahun 2013 menurut Riset Kesehatan Dasar
Indonesia, prevalensi luka bakar di Indonesia
sebesar 0,7%, dengan proporsi tertinggi ditemukan
di : Papua (2%), Bangka Belitung (1,4%) dan
terendah (tanpa kasus) di Kalimantan Timur, untuk
Sulawesi Utara tercatat sebanyak 0,2% kasus.
• Prevalensi tertinggi terjadi pada usia 1 tahun hingga
4 tahun yaitu sebesar 1,5%.
Cont.
• Di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dalam rentang 2011-
2014, berdasarkan umur insiden terbanyak terjadi pada
rentang umur 0-10 sebanyak 44 kasus (29,2 %).
• Berdasarkan jenis kelamin, insiden terbanyak pada laki-laki
dengan jumlah kasus 114 (75,5 %).
• Insiden luka bakar paling banyak terjadi pada mereka yang
belum bekerja yaitu sebesar 68 kasus (45,0 %).
• Penyebab paling banyak adalah luka bakar listrik yaitu
sebesar 58 kasus (38,4 %) dan kedua luka bakar air panas
yaitu 41 kasus (27,2%).
Patofisiologi
• Luka bakar dikelompokkan menjadi tiga zona
berdasarkan derajat kerusakan jaringan dan
perubahan pada aliran darah.
• Pada bagian pusat atau tengah luka disebut zona
koagulasi, yaitu zona yang paling banyak terpapar
panas dan mengalami kerusakan berat.
Cont.
• Di luar zona koagulasi terdapat zona stasis atau
zona iskemik yang ditandai dengan menurunnya
perfusi jaringan sehingga menyebabkan gangguan
pada sel dan jaringan yang berisfat sementara.
• Pada daerah paling luar luka yaitu zona hiperemis,
merupakan zona yang kerusakan selnya sangat
minim dan paling dini menunjukkan perbaikan.
Cont.
Cont.
Fase pada luka bakar :
1. Fase akut/ awal/ syok
2. Fase subakut/ setelah syok teratasi
3. Fase lanjut
Klasifikasi

Anda mungkin juga menyukai