DHANI FAJAR W. NIM.15.050 EKA MAULITA NIM.15.053 JANNATUL FIRDAUS NIM.15.062 LITA OKTAVIAN NIM.15.065 MUSTIKA RATU NIM.15.071 NELA AULIATUL F NIM.15.073 RIZQI TEGUH NIM.15.082 SILFIANA IRTAFA’UL J NIM.15.084 SUNARMI NIM.15.088 Definisi Penuaan Menua (aging) adalah proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantinides, 2004). Teori-Teori Penuaan A.Teori Biologis Teori biologis mencoba untuk menjelaskan proses fisik penuaan, termasuk perubahan fungsi dan struktur, pengembangan, panjang usia dan kematian. Perubahan-perubahan dalam tubuh termasuk perubahan molekular dan seluler dalam sistem organ utama dan kemampuan tubuh untuk berfungsi secara adekuat dan melawan penyakit. 1. Teori jam genetik Teori ini didasarkan pada kenyataan bahwa spesies-spesies tertentu memiliki harapan hidup (life span) yang tertentu pula. Manusia yang memiliki rentang kehidupan maksimal sekitar 110 tahun, sel-selnya diperkirakan hanya mampu membelah sekitar 50 kali, sesudah itu akan mengalami deteriorasi. 2.Teori cross-linkage (rantai silang) Kolagen yang merupakan unsur penyusun tulang diantara susunan molekul lama- kelamaan akan meningkat kekakuaannya (tidak elastis). Hal ini disebabkan oleh sel-sel yang sudah tua dan reaksi kimianya menyebabkan jaringan yang sangat kuat. 3.Teori Radikal Bebas Radikal bebas merusak membran sel yang menyebabkan kerusakan dan kemunduran secara fisik 4.Teori Genetika Menurut teori ini, menua telah terprogram secara genetik untuk spesies-spesies tertentu. Teori sebab akibat menjelaskan bahwa penuaan terutama disebabkan oleh pembentukan gen dan dampak lingkungan pada pembentukan kode genetik. Teori Hayflick. Menurut studi Hayflick dan Mooreahead (1961), penuan disebabkan berbagai faktor, anatara lain perubahan fungsi sel, efek kumulatif dari tidak normalnya sel, dan kemunduran sel dalam organ dan jaringan. 5.Teori immunologi System imun menjadi kurang efektif dalam mempertahankan diri, regulasi dan responsibilitas. 6.Teori stress adaptasi Regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal, kelebihan usaha dan stress menyebabkan sel-sel tubuh lelah terpakai. 7.Teori Wear and Tear Teori ini mengusulkan bahwa akumulasi sampah metabolik atau zat nutrisi dapat merusak sintesis DNA, sehingga mendorong malfungsi molekular dan akhirnya malfungsi organ tubuh B.Teori Psikososiologis Teori psikososialogis memusatkan perhatian pada perubahan sikap dan perilaku yang menyertai peningkatan usia 1. Teori Integritas Ego Teori perkembangan ini mengidentifikasi tugas yang harus dicapai dalam tiap tahap perkembangan. Hasil akhir dari penyelesaian konflik antara integritas ego dan kepuasaan adalah kebebasan. 2.Teori stabilitas personal Kepribadian seseorang terbentuk pada masa kanak-kanak dan tetap bertahan secara stabil . C.Teori Sosiokultural 1. Teori Kepribadian Teori kepribadian menyebutkan aspek- aspek pertumbuhan psikologis tanpa menggambarkan harapan atau tugas spesifik lansia. 2. Teori Tugas Perkembangan Tugas perkembangan adalah aktivitas dan tantangan yang harus dipenuhi oleh seseorang pada tahap-tahap spesifik dalam hidupnya untuk mencapai penuaan yang sukses. 3. Teori pembebasan (Disengagement Theory) Menggambarkan proses penarikan diri oleh lansia dari peran bermasyarakat dan tanggung jawabnya 4.Teori Aktivitas Lawan langsung dari teori disengagement adalah teori aktivitas penuaan, yang berpendapat bahwa jalan menuju penuaan yang sukses adalah dengan cara tetap aktif. 5. Teori Kontinuitas Teori ini menekankan pada kemampuan koping individu sebelumnya dan kepribadian sebagai dasar untuk memprediksi bagaimana seseorang akan dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan akibat penuaan. Terima Kasih