KESELAMATAN KERJA
Lembaran Negara No. 1 Tahun 1970
(Tambahan Lembaran Negara No. 1918)
LATAR BELAKANG
(UU 14 TH 69)
Pasal 35,86, 87 Paragraf 5 UU No.13 th 2003
Peraturan
Pelaksanaan
Secara Filosofi :
Suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk menjamin
kelestarian tenaga kerja dan setiap insan pada umumnya
beserta hasil karya dan budaya dalam upaya mencapai adil,
makmur dan sejahtera
Secara Keilmuan :
Suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan yang
mempelajari tentang cara penanggulangan kecelakaan di
tempat kerja
DASAR HUKUM
• Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan
• UU No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan (Pasal 35 dan
Pasal 86, Pasal 87)
Pasal 35 ayat (1) Pemberi kerja (dalam negeri) yg memerlukan Tk dpt
merekrut sendiri Tk yg dibutuhkan atau mel pelaksana penempatan Tk
Pasal 35 ayat (2) Pelaksana penempatan Tk sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) wajib memberikan perlindungan
sejak rekrutmen sampai penempatan Tk
Pasal 35 ayat (3) Pemberi kerja sebagaimana dimaksud dlm
ayat (1) dlm mempekerjakan Tk wajib memberikan
perlindungan yg mencakup kesejahteraan, keselamatan dan
kesehatan baik mental maupun fisik tenaga kerja
KETENTUAN PIDANA
• UU.No.1 tahun 1970 Pasal 15 ayat (2), bahwa “Peraturan
Perundangan tersebut pada ayat (1) dapat memberikan
ancaman pidana pelanggaran peraturannya dengan hukuman
kurungan selama-lamanya 3(tiga) bulan atau denda setinggi-
tingginya Rp.100.000,00 (seratus ribu rupiah)
• UU No.13 tahun 2003 Pasal 186 ayat (1), bahwa “Barang
siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 35 ayat (2) dan ayat (3) dikenakan sanksi pidana
penjara paling singkat 1(satu) bulan dan paling lama 4
(empat) tahun dan/atau denda paling sedikit
Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan paling banyak
Rp.400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah)
TUJUAN
• Tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas
keselamatan dalam pekerjaannya
• Orang lain yg berada di tempat kerja perlu menjamin
keselamatannya
• Sumber2 produksi dpt dipakai secara aman & efisien
• Pertimbangan dikeluarkannya
• Landasan hukum UU No. 1 Tahun 1970
• Batang Tubuh
• Penjelasan
• Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas
keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan
hidup meningkatkan produksi dan produktivitas nasional
• Setiap orang lainnya yang berada ditempat kerja perlu terjamin pula
keselamatannya
• Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman
dan afisien
• Perlu diadakan segala upaya untuk membina norma norma
perlindungan kerja
• Diwujudkan dalam Undang Undang yang memuat ketentuan
ketentuan umum tentang keselamatan kerja,sesuai dengan
perkembangan masyarakat, Industrialisasi, Tehnik dan Tehnologi
Arti dan Maknanya Kepmenaker RI 1135/MEN/1987
tentang Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Bentuk lambang K3: palang dilingkari roda bergigi sebelas
berwarna hijau di atas warna dasar putih.
MGT SDM
BAHAN
LINGKUNGAN KERJA
AMAN Prod’s
FAKTOR
PERALATAN TEMPAT KERJA SEHAT
PENYEBAB
SIFAT PEKERJAAN
PROSES PRODUKSI
ANALISIS
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN
KERJA
Pasal 5
(1) Direktur sebagai pelaksana umum
(2) Wewenang dan kewajiban :
– direktur (Kepmen No. 79/Men/1977)
– Peg. Pengawas; Ahli K3 (Permen No. 03/Men/1978 )
Persyaratan Penunjukkan dan wewenang, serta kewajiban pegawai
pengawas K3 & ahli K3
Pasal 8
Pasal 11 - Kecelakaan
(1) Kewajiban pengurus untuk melaporkan kecelakaan
(2) Tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan (permen No.
03/Men/1998)
Definisi Kecelakaan Kerja :
Kecelakaan yg terjadi berhubung dg hubungan kerja, termasuk penyakit yg
timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yg terjadi dalam
perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang
kerumah melalui jalan yg biasa atau wajar dilalui.
08/22/19 21
KECELAKAAN
KERJA
KECELAKAAN YANG TERJADI BERHUBUNG
DENGAN HUBUNGAN KERJA,TERMASUK
PENYAKIT
YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA
PASAL 1 AYAT 6
UU.3 / 1992
RUMAH
TERMASUK
MENINGGAL MENDADAK IDITEMPAT KERJA,
MENDAPAT SERANGAN PENYAKIT TANPA MELIHAT
PENYEBAB & PENY & LANGSUNG DIBAWA R.S TIDAK
LEBIH DARI 24 JAM
KECELAKAAN KERJA
DIDARA DILAUT DIUDARA
T
RESIKO
KERJA
Semburan lumpur TOL ULUJAMI
LAPINDO
Jembatan
SUROMADU FAKTA
KECELAKAA
N
Jembatan GROGOL
Mobil
TERJUN
Jakarta,
Jakarta,Jumat
Jumat(16/11).
(16/11).Lift
Liftjatuh
jatuhdidiRatu
Kasus Kebakaran BI Plaza .
Plaza .
Ratu
Korban 15 orang
Keempat
Keempatkorban
korbanyang
yangkini
kinimasih
masihdirawat
dirawatdidi
UGD
UGDRS RSJakarta
Jakartaadalah
adalahHeru
HerudandanYohanes
Yohanes
dari
dari sekolah BPK Penabur, Adi BagusDirto
sekolah BPK Penabur, Adi Bagus Dirto
tamu PT Santos, serta Arif Joko karyawan
tamu PT Santos, serta Arif Joko karyawan
PT
PTBakrie.
Bakrie.
Kasus Kebakaran
Kantor Pertamina
Pertamina
Pertamina
Plumpang
Plumpang
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN
KERJA
Pasal 12 – Hak dan Kewajiban TK
a. Memberi keterangan yang benar (Pengawas KK dan ahli K3)
b. Memakai APD
c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat K3
d. Meminta kepada pengurus agar dilaksanakan syarat-syarat K3
e. Menyatakan keberatan kerja bila syarat-syarat K3 tidak
dipenuhi dan APD yang wajib diragukan
Pasal 13 – Kewajiban memasuki tempat kerja
Barang siapa akan memasuki suatu tempat kerja diwajibkan
mentaati K3 dan APD
Pasal 14 – Kewajiban pengurus
a. Menempatkan syarat-syarat K3 di tempat kerja (UU No.
1/1970 dan peraturan pelaksananya)
b. Memasang poster K3 dan bahan pembinaan K3
c. Menyediakan APD secara cuma-cuma
APD : ALAT PELINDUNG DIRI
( Permenakertrans No. Per.08/Men/VII/2010)
Macam APD :
1. Pelindung Kepala
2. Pelindung mata dan muka
3. Pelindung telinga
4. Pelindung Pernapasan beserta perlengkapannya
5. Pelindung tangan dan kaki
Pasal 17
Aturan peralihan untuk memenuhi keselamatan kerja VR 1910
tetap berlaku selama tidak bertentangan
Pasal 18
Menetapkan UU No. 1/ 1970 sebagai undang-undang keselamatan
kerja dalam LNRI No. : 1918 mulai tanggal 12 Januari 1970
• Apakah ada potensi utk
terjadi
kecelakaan/kebakaran.
• Apa konsekuensinya bila
terjadi
kecelakaan/kebakaran.
• Upaya apa yang telah
dilakukan untuk
DIMANA P3K & P2K3?
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970
• Secara sektoral
• Pembidangan Teknis
- PP No. 7/1973 - Pestisida
- PP No. 11/ 1975 - Keselamatan Kerja
Radiasi
- Per.Menaker No. 04/1980 - APAR
- Per.Menaker No. 01/1982 - Bejana Tekan
- Per.Menaker No. 02/1983 - Instalasi Alarm
Kebakaran Otomatik
- Per.Menaker No. 03/1985 - Pemakaian
Asbes
- Per.Menaker No. 04/1985 - Pes. Tenaga &
Prod.
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970
• Pembidangan Teknis
- Per.Menaker No. 04/1998 - PUIL
- Per.Menaker No. 02/1989 - Instalasi Petir
- Per.Menaker No. 03/1999 - Lif Listrik
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970
• Pendekatan SDM
- Per.Menaker No. 01/1976 - Wajib Latih Hiperkes
Bagi Dokter Perusahaan
- Per.Menaker No. 01/1979 - Wajib Latih Bagi
Paramedis
- Per.Menaker No. 02/1980 - Pemeriksaan
• Pendekatan SDM
- Per.Menaker No. 01/1979 - Syarat dan
Kwalifikasi Operator Angkat dan Angkut
- Per.Menaker No. 02/1992 - Ahli K3
- Permennakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008- P3K
di Tempat Kerja
- Kep.Menaker No. 407/1999 - Kompetensi
Tehnis Lif
- Kep.Menaker No. 186/1999 - Pengorganisasian
Penanggulangan Kebakaran
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970
• Pendekatan Kelembagaan
dan Sistem
- Per.Menaker No. 04/1987 - P2K3
- Per.Menaker No. 04/1995 - Perusahaan Jasa K3
- Per.Menaker No. 05/1996 - SMK3
- Per.Menaker No. 186/1999 - Pelaporan
Kecelakaan