Anda di halaman 1dari 18

KEBIJAKAN UMUM

DISIPLIN PNS

Deudeu Suminar, S.Sos, M.Si


Analis Tata Usaha Sub. Bag Umum dan Kepegawaian
Dinas Kesehatan Kabupaten sukabumi
PROFESIONALITAS PNS

 PNSHARUS BERSIKAP DISIPLIN,


JUJUR, ADIL, TRANSPARAN DAN
AKUNTABEL DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS

2
PENGERTIAN DISIPLIN
DISIPLIN PNS
adalah kesanggupan PNS utk menaati kewajiban
dan menghindari larangan yg ditentukan dlm
peraturan per-uu-an dan/atau peraturan
kedinasan yg apabila tdk ditaati atau dilanggar
dijatuhi hukuman disiplin.

3
DISIPLIN PREVENTIF
tindakan yg dilakukan utk mendorong PNS
mentaati standar & norma sehingga tdk
terjadi pelanggaran.

DISIPLIN KOREKTIF
tindakan setelah terjadinya pelanggaran,
tindakan ini dimaksudkan utk mencegah
pelanggaran lebih lanjut.

DISIPLIN PROGRESIF
tindakan pencegahan terhadap pengulangan
pelanggaran.
4
PELANGGARAN
DISIPLIN
setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yg tdk menaati kewajiban
dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yg dilakukan
di dalam maupun di luar jam kerja.

1. UCAPAN
Setiap kata-kata yg diucapkan dihadapan atau dapat didengar
orang lain; dalam rapat, ceramah, diskusi, melalui telepon, TV,
rekaman atau alat komunikasi dll.
1. TULISAN
Pernyataan pikiran dan/atau perasaan secara tertulis baik dalam
bentuk tulisan, gambar karikatur, coretan yg serupa itu.
1. PERBUATAN
Setiap tingkah laku, sikap atau tindakan.
5
1. mengucapkan sumpah/janji PNS;
2. mengucapkan sumpah/janji jabatan;
3. setia & taat sepenuhnya kpd UUD Neg. RI Th 1945, NKRI, & Pem;
4. menaati segala ketentuan perat. pe ruu an;
5. melaks tugas kedinasan yg dipercayakan kpd PNS dg penuh
pengabdian, kesadaran & tangg jwb;
6. menjunjung tinggi kehormatan neg, Pem, dan martabat PNS;
7. mengutamakan kepentingan neg drpd kepentingan sendiri, sese org,
&/atau gol;
8. memegang rahasia jbt yg mnrt sifatnya atau mnrt perintah harus
dirahasiakan;
9. bekerja dgn jujur, tertib, cermat, dan bersemangat utk kepentingan
neg;
10. melaporkan dg segera kpd atasannya apbl mengetahui ada hal yg
dpt membahayakan/merugikan neg atau Pem terutama di bid
keamanan, keuangan & materiil;

6
11. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
12. mencapai sasaran kerja pegawai yg ditetapkan;
13. menggunakan & memelihara brng2 milik neg dg sebaik-
baiknya;
14. memberikan pelayanan sebaik-baiknya kpd masy;
15. membimbing bawahan dlm melaks tugas;
16. memberikan kesempatan kpd bawahan utk
mengembangkan karier; dan
17. menaati perat kedinasan yg ditetapkan oleh pjbt ybw.

7
1. menyalahgunakan wewenang;
2. menjadi perantara utk mendptkn keuntungan pribadi &/atau org
lain dg menggunakan kewenangan org lain;
3. tanpa izin Pem menjadi peg atau bekerja utk neg lain &/atau
lembaga atau orgnss internasional;
4. bekerja pd perush asing, konsultan asing, atau LSM asing;
5. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang2 baik bergerak atau tdk bergerak, dok atau
surat berharga milik neg scr tdk sah;
6. melakukan kegiatan bersama dg atasan, teman sejawat, bawahan,
atau org lain di dlm maupun di luar lingk. kerjanya dg tujuan utk
keuntungan pribadi, gol, atau pihak lain, yg scr langsung atau tdk
langsung merugikan neg;
7. memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kpd siapapun
baik scr langsung atau tdk langsung & dg dalih apapun utk
diangkat dlm jbt;
8
8. menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yg
berhub dg jbt &/atau pekerjaannya;
9. bertindak sewenang-wenang thd bawahannya;
10. melakukan suatu tindakan atau tdk melakukan suatu tindakan yg dpt
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yg dilayani shg
mengakibatkan kerugian bagi yg dilayani;
11. menghalangi ber jlnnya tugas kedinasan;
12. memberikan dukungan kpd calon Presiden/Wapres, DPR, DPD, atau DPRD dg
cara:
a. ikut serta sbg pelaksana kampanye;
b. menjadi peserta kampanye dgn menggunakan atribut partai/atribut PNS;
c. sbg peserta kampanye dg mengerahkan PNS lain; &/atau
d. sbg peserta kampanye dgn menggunakan fasilitas negara;
13. memberikan dukungan kpd calon Presiden/Wapres dgcara:
a. membuat keput &/atau tindakan yg menguntungkan/merugikan salah satu
pasangan calon selama masa kampanye; &/atau
b. mengadakan kegiatan yg mengarah kpd keberpihakan thd pasangan calon
yg menjadi peserta pemilu sblm, slm, & ssdh masa kampanye meliputi
pertemuan, ajakan, himbauan, seruan,atau pemberian brng kpd PNS dlm
lingk unit kerjanya, anggt kel, & masy;

9
14. memberikan dukungan kpd calon anggt DPD atau calon Ka Da/Wkl Ka Da
dgn cara memberikan surat dukungan disertai fc KTP atau Surat Ket Tanda
Penduduk sesuai perat per uu an; &
15. memberikan dukungan kpd calon Ka Da/Wkl Ka Da, dg cara:
a. terlibat dlm kegiatan kampanye utk mendukung calon Ka Da/Wkl Ka Da;
b. menggunakan fasilitas yg terkait dg jbt dlm kegiatan kampanye;
c. membuat keput &/atau tindakan yg menguntungkan atau merugikan
salah satu pasangan calon selama masa kampanye; &/atau
d. mengadakan kegiatan yg mengarah kpd keberpihakan thd pasangan
calon yg menjadi peserta pemilu sblm, selama, & ssdh masa kampanye
meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang
kpd PNS dlm lingk unit kerjanya, anggt kel, & masy.

10
Hukuman Disiplin
 Hukuman Disiplin (HD) adalah hukuman yg
dijatuhkan kpd PNS krn melanggar
peraturan disiplin PNS.
 PNS yg tdk menaati kewajiban & larangan
dijatuhi HD.

 Dg tdk mengesampingkan ketentuan dlm


perat. per uu an pidana, PNS yg melakukan
pelanggaran disiplin dijatuhi HD.

11
C. TINGKAT HUKUMAN
DISIPLIN

a. hukuman disiplin RINGAN;


b. hukuman disiplin SEDANG; dan
c. hukuman disiplin BERAT.

1
2
D. JENIS HUKUMAN
DISIPLIN
 Jenis HD ringan tdd:
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis; dan
c. pernyataan tidak puas secara tertulis.
o Jenis HD sedang tdd:
a. penundaan KGB selama 1 th;
b. penundaan KP selama 1 th; dan
c. penurunan pangkat se tk lbh rendah selama 1 th.

 Jenis HD berat tdd:


 penurunan pangkat se tk lbh rendah selama 3 th;
 penurunan jbt se tk lbh rendah;
 pembebasan dr jbt;
 pemberhentian dg hormat tdk atas permintaan sendiri sbg PNS; &
 pemberhentian tdk dgn hormat sbg PNS.

13
Prinsip Pembinaan
1. Utk membina PNS yg telah melakukan
pelanggaran perlu dijatuhi HD yg setimpal agar
ybs. sadar dan tidak mengulangi perbuatannya
dan meperbaiki dirinya.
2. Pembinaan dan Penegakan disiplin PNS,
menjadi tugas dan tanggung jawab atasan
langsung masing-masing(Psl 23).
3. Apabila terjadi pelanggaran disiplin, maka yang
wajib memanggil dan memeriksa pertama sekali
adalah Atasan langsung.
4. Apabila dugaan pelanggaran disiplin benar,
maka sepanjang hukuman yg setimpal dgn
pelanggaran tsb masih kewenangan atasan
langsung, maka atasan langsung tsb wajib
menghukum.
5. Apabila menurut pertimbangan atasan
langsung jenis hukuman yg setimpal utk PNS
tsb adalah kewenangan atasan yg lebih tinggi,
maka atasan langsung tsb wajib melaporkan
disertai BAP yg telah dibuatnya.
6. Atasan langsung yg tdk memanggil,
memeriksa, menghukum atau melaporkan
bawahan yg diduga melanggar disiplin, dijatuhi
hukuman disiplin yg jenisnya sama dgn jenis
hukuman yg seharusnya dia jatuhkan kepada
bawahanya tsb.
7. Pelanggaran disiplin bukan delik aduan, krn
itu setiap atasan langsung yg telah mengetahui
pelanggaran bawahan, wajib memanggil,
memeriksa dan menghukum atau melaporkan.
KEWAJIBAN PEJABAT YG BERWENANG
MENGHUKUM

1. Pejabat yg berwenang menghukum wajib


menjatuhkan HD kpd PNS yg melakukan
pelanggaran disiplin.
2. ApabilaPejabat yg berwenang menghukum tdk
menjatuhkan HD kpd PNS yg melakukan
pelanggaran disiplin, pejabat tsb dijatuhi HD oleh
atasannya.
3. HD yg dijatuhkan adalah HD yg seharusnya
dijatuhkan kpd PNS yg melakukan pelanggaran.
4. menjatuhkan HD thd PNS yg melakukan
Apabila tdk terdapat pejabat yg berwenang
pelanggaran disiplin
menghukum,
maka kewenangan menjatuhkan HD
menjadi kewenangan pejabat yg lebih tinggi.

16
PENUTUP
PENEGAKAN DISIPLIN PNS DALAM RANGKA :
1. Profesionalitas
2. Pembinaan
3. Pemberdayaan
4. Pengendalian
5. Netralitas
6. Responsibiltas

17
SEKIAN
TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT

18

Anda mungkin juga menyukai