Anda di halaman 1dari 41

METODE PENELITIAN

(EKSPERIMENTAL)

Sulistiana Prabowo
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HANG TUAH
SURABAYA 1
PENDAHULUAN
 Manusia adalah mahluk yang selalu
ingin tahu.
 Penelitian dimulai dari hasrat ingin
tahu yang dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan atau permasalahan.
 Pertanyaan atau permasalahan
memerlukan jawaban, sehingga
diperoleh pengetahuan baru yang
dianggap benar.

2
Lanjutan PENDAHULUAN
 Pengetahuan yang benar adalah
yang bisa diterima akal (logika)
dan berdasarkan fakta empirik.
 Pengetahuan yang benar disebut
pengetahuan ilmiah atau ilmu
(sains).
 Pengetahuan ilmiah diperoleh
dengan penelitian ilmiah.

3
PENELITIAN ILMIAH
 Proses yang terdiri dari eksperimentasi
atau observasi untuk memperoleh
fakta-fakta dan pemberian
argumentasi atas postulat yang telah
diterima untuk menyatakan interrelasi
antar fakta serta hubungan antara
fakta dengan body of knowledge.
 Menggunakan proses berpikir deduksi
dan proses berpikir induksi yang
digunakan secara interaktif dan saling
mengisi.
 Proses berkesinambungan (siklus).
4
PROSES BERPIKIR DEDUKSI
DAN INDUKSI
 Deduksi : berpangkal dari proposisi
umum yang kebenarannya telah
diketahui dan berakhir pada
kesimpulan atau pengetahuan baru
yang bersifat lebih khusus.
 Induksi : berpangkal pada proposisi
khusus hasil pengamatan empirik dan
berakhir pada kesimpulan atau
pengetahuan baru yang bersifat umum.

5
TAHAPAN PENELITIAN
 Identifikasi, pemilihan dan
perumusan permasalahan
penelitian.
 Studi Pustaka.
 Perumusan Hipotesis.
 Identifikasi, klasifikasi dan
definisi operasional variabel.

6
Lanjutan TAHAPAN PENELITIAN

 Penyusunan rancangan
penelitian.
 Penentuan alat pengambil data
(instrumen).
 Pengumpulan, pengaturan dan
analisis data.
 Penyusunan laporan penelitian.

7
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
PENELITIAN
 Kesenjangan antara apa yang
seharusnya dengan apa yang ada
dalam kenyataan, antara apa
yang diperlukan dengan apa yang
tersedia, antara harapan dan
capaian.
 Diperlukan sikap kritis dan
berpikir logis.
8
PEMILIHAN PERMASALAHAN
PENELITIAN

 Permasalahan kadang-kadang
masih bersifat umum, sehingga
perlu dipecah menjadi sub
permasalahan yang lebih konkrit
dan lebih spesifik.
 Dipilih sub permasalahan yang
layak dan sesuai.

9
Lanjutan PEMILIHAN
PERMASALAHAN PENELITIAN
 Layak secara obyektif : bila terjawab,
memberi sumbangan nyata terhadap
aspek teoritis dan praktis.
 Layak secara subyektif : layak dari segi
kemampuan peneliti, biaya, waktu, dan
fasilitas.
 Sesuai : sub permasalahan tersebut
menjawab aspek terpenting dari
keseluruhan permasalahan pokoknya.
10
KRITERIA PERMASALAHAN
YANG DAPAT DITELITI
 Mempunyai kontribusi
profesional.
 Mempunyai derajad keunikan dan
keaslian.
 Layak untuk dilaksanakan.

11
STUDI PUSTAKA
 Mencari landasan teoritis dari
permasalahan penelitian,
sehingga penelitian yang
dilakukan tidak bersifat trial and
error.
 Menunjukkan jalan memecahkan
permasalahan penelitian.
 Harus mutakhir dan relevan.

12
KEGUNAAN STUDI PUSTAKA
 Mendapatkan informasi tentang penelitian
sejenis atau terkait.
 Mendapatkan metode, teknik atau cara
pendekatan permasalahan.
 Sumber data sekunder.
 Mengetahui historis dan perspektif
permasalahan penelitian.
 Mendapat informasi tentang analisis data.
 Memperkaya ide baru.
 Mengetahui peneliti lain di bidang yang
sama.
13
HIPOTESIS PENELITIAN
 Jawaban sementara yang secara
teoritis paling mungkin.
 Hipo = lemah, tesis = penyataan.
 Hipotesis = pernyataan yang
masih lemah.
 Perlu dibuktikan berdasarkan
fakta atau data empirik.
 Hipotesis dapat diterima atau
ditolak.
14
IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI
DAN DEFINISI VARIABEL
 Variabel : semua ciri atau faktor
yang dapat menunjukkan variasi.
 Menurut Fungsi :
* Variabel sebab
* Variabel penghubung
* Variabel akibat (tergantung)

15
Variabel Sebab
 Variabel Bebas.
 Variabel Moderator.
 Variabel Kendali.
 Variabel Random (Rambang).

16
VARIABEL
 Variabel Bebas : Faktor yang
menjadi pokok permasalahan
yang akan diteliti.
 Variabel Moderator : Variabel
sebab yang penting tetapi tidak
diutamakan.
 Variabel kendali : Variabel yang
dikendalikan, dibuat sama antara
kelompok yang diteliti.
17
Lanjutan VARIABEL
 Variabel Penghubung : Variabel
yang menghubungkan variabel
bebas dan variabel tergantung.
 Variabel Tergantung : Variabel
yang besarnya tergantung dari
variabel bebas yang diberikan.
Diukur untuk menentukan ada
tidaknya pengaruh variabel
bebas.
18
MEMBUAT RANCANGAN
PENELITIAN
 Rancangan penelitian adalah
rencana bagaimana
mengumpulkan, menyajikan, dan
menganalisa data untuk memberi
arti terhadap data tersebut secara
efisien dan efektif.

19
MANFAAT RANCANGAN
PENELITIAN
 Sebagai kerangka operasional
(blue print ) penelitian.
 Menegaskan kedalaman dan
keluasan penelitian.
 Memperkirakan kesulitan yang
akan dihadapi dan alternatif
pemecahannya.
 Mengetahui keterbatasan dan
kelemahan penelitian.
20
RANCANGAN PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
 Pokok penelitian adalah kejadian
yang akan terjadi akibat
intervensi peneliti terhadap
kejadian yang telah ada di alam.
 Pada dasarnya ingin menguji
hubungan antara sebab (cause)
dengan akibat (effect).

21
Lanjutan RANCANGAN PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
 Pengujiannya dilakukan dalam sistem
tertutup, yang kondisinya terkontrol.
 Ide dasar : dibuat dua situasi dengan
kondisi identik. Salah satu situasi diberi
intervensi (perlakuan, treatment, exposure)
sebagai cause. Dibandingkan kondisi yang
tidak mendapat intervensi (kontrol) dan
yang mendapat intervensi (uji). Jika ada
perbedaan, maka perbedaan tersebut
adalah effect, yang disebabkan intervensi.

22
PRINSIP RANCANGAN
PENELITIAN EKSPERIMENTAL
 Replikasi
 Randomisasi
 Kontrol (perlakuan banding)

23
MACAM RANCANGAN PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
 True Experimental : 3 prinsip
tersebut dipenuhi.
 Pra Experimental : sebagian dari
3 prinsip tersebut dipenuhi.
 Quasi Experimental (Experimental
Semu) : memenuhi 3 prinsip
tersebut, tetapi belum mencapai
tingkat sebenarnya.
24
Lanjutan MEMBUAT
RANCANGAN PENELITIAN
 Rancangan Penelitian
Eksperimental tergantung metode
penelitian yang akan digunakan ,
hipotesis yang akan diuji, serta
variabel yang akan diamati.

25
PENENTUAN ALAT PENGUKUR
DALAM PENGUMPULAN DATA
 Kualitas data sangat menentukan
kualitas penelitian.
 Kualitas data tergantung pada
kualitas alat (instrumen) yang
digunakan.

26
PEMILIHAN INSTRUMEN
PENELITIAN
 Memahami sepenuhnya tujuan
penelitian, sehingga peneliti
dapat memilih instrumen yang
diharapkan dapat mengantarkan
ke tujuan penelitian.
 Tujuan penelitian menentukan
instrumen apa yang akan
digunakan.
27
KRITERIA INSTRUMEN
 Akurasi : instrumen benar-benar
mengukur apa yang hendak
diukur (akurat).
 Presisi : kemampuan memberikan
kesesuaian hasil pada
pengulangan pengukuran.
 Kepekaan : dapat mendeteksi
besarnya perubahan yang terjadi.

28
PENGUMPULAN, PENGATURAN
DAN ANALISIS DATA
 Data adalah segala informasi
mengenai variabel yang diteliti.
 Data primer : dikumpulkan sendiri
oleh peneliti selama penelitian.
 Data sekunder : diperoleh dari
penelitian orang lain. Dapat
dipakai sebagai pelengkap.

29
Data Dengan Skala Nominal
 Hanya sebagai pembeda.
 Tidak bersifat aditif dan
multiplikatif.
 Contoh : laki-laki,permpuan.

30
Data Dengan Skala Ordinal
 Sudah ada keteraturan (order).
 Tidak bersifat aditif dan
multiplikatif.
 Contoh : ranking (sangat baik,
baik, cukup, kurang, sangat
kurang).

31
Data Dengan Skala Interval
 Ada keteraturan.
 Bersifat aditif dan multiplikatif.
 Tidak ada nol mutlak.
 Contoh : temperatur, indeks
prestasi.

32
Data Dengan Skala Rasio
 Ada keteraturan.
 Bersifat aditif dan multiplikatif.
 Ada nol mutlak.
 Contoh : berat badan, dosis obat.

33
PENGATURAN DAN
ANALISIS DATA
 Dilakukan dengan Statistika
Deskriptif dan Inferensial
(parametrik dan non parametrik,
tergantung dari jenis datanya).
Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Mean Std. Error Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Lower Upper
SODSKTE1 Equal variances
.014 .908 -35.330 14 .000 -38.53213 1.09064 -40.87132 -36.19293
assumed
Equal variances
-35.330 13.978 .000 -38.53213 1.09064 -40.87167 -36.19258
not assumed

34
LAPORAN PENELITIAN
 Bukan sekedar kelengkapan
administrasi.
 Menjamin keterbukaan
pengetahuan ilmiah untuk
diketahui, diuji kembali dan
digunakan oleh yang memerlukan.

35
36
37
38
39
40
REFERENSI

 Zainuddin M. Metode Penelitian.


Surabaya: Fakultas Farmasi,
Universitas Airlangga.
 Zainuddin M. Rancangan
Penelitian. Surabaya: Fakultas
Farmasi, Universitas Airlangga.

41

Anda mungkin juga menyukai