• Seorang anak laki-laki usia 4 tahun, BB 17 kg datang
dengan keluhan nyeri pada persendian kaki dan tangan yang berulang. Pasien sudah dirawat sekitar 1 minggu dengan panas berkepanjangan. Panas tidak terlalu tinggi. • Dari pemeriksaan fisik ditemukan:
• T1-T1, hiperemis • Pembengkakan sendi (-) • Hasil pemeriksaan ASTO pada pertama kali = >200
• Riwayat pengobatan:
• Ceftriaxone 2 minggu, tapi panas masih belum turun.
• Kontrol ulang ASTO = 1600 Demam Rematik Arthritis Penyait Jantung Akut Rheumatoid Rematic Juvenile Definisi sindrom klinis suatu penyakit Gejala sisa yang menyertai autoimun dimana berupa cacat faringitis oleh persendian pada katup akibat kuman ß- (biasanya tangan demam reumatik Steptokokuks dan kaki) sebelumnya hemolikus grup A mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali menyebabkan kerusakan pada bagian dalam sendi Demam Rematik dan Penyakit Jantung Rematik
• Demam reumatik adalah sindrom klinis yang menyertai
faringitis oleh kuman ß-Steptokokuks hemolikus grup A.
• Penyakit jantung reumatik adalah gejala sisa berupa
cacat pada katup akibat demam reumatik sebelumnya.
Perjalanan klinis penyakit demam reumatik/penyakit jantung reumatik Stadium I • Stadium ini berupa infeksi saluran napas atas oleh kuman ß-Streptokokus hemolitikus grup A. • Keluhan: demam, batuk, rasa sakit waktu menelan, tidak jarang disertai muntah, dan bahkan terjadi diare. • Pemeriksaan fisis : eksudat di tonsil yang menyertai peradangan lainnya. • Berlangsung 2-4 hari dan sembuh tanpa pengobatan. Stadium II
• Stadium II= periode laten,
• Masa antara infeksi Streptokokus dengan permulaan
tanda dan gejala demam reumatik.
• Berlangsung 1-3 minggu, kecuali korea yang dapat timbul
6 minggu atau bahkan berbulan-bulan kemudian.
Stadium III
• Timbulnya fase akut demam reumatik manifestasi
minor dan mayor
Manifestasi Peradangan Umum (Gejala Minor) • Demam yang tidak tinggi tanpa pola tertentu.
• Anak menjadi lesu, anoreksia, cengeng, dan berat badan
tampak menurun.
• Anak tampak pucat, bisa epistaksis.
• Artralgia nyeri sendi tanpa tanda objektif pada sendi.
Artralgia biasanya melibatkan sendi besar.
Manifestasi klinis spesifik (gejala mayor) • Poliartritis migrans • Karditis • Korea Sydenham • Eritema marginatum • Nodul subkutan DRA RHEUMATIC FEVER ARTRITIS REUMATOID JUVENIL TERAPI • Antibiotik: penisilin prokain, atau eritromisin 40 mg/kgBB/ hari, selama 10 hari bagi pasien yang alergi penisilin • Tirah baring bervariasi tergantung ringannya penyakit • Anti inflamasi: dimulai setelah diagnosis ditegakkan:
1. Bila hanya ditemukan artritis diberikan asetosal 100
mg/kgbb/hari sampai 2 minggu, kemudian diturunkan selama 2-3 minggu berikutnya. 2. Pada karditis ringan-sedang diberikan asetosal 90-100 mg/kgbb/hari terbagi dalam 4-6 dosis selama 4-8 minggu bergantung pada respon klinis. Bila ada perbaikan, dosis diturunkan bertahap 4-6 minggu berikutnya 3. Pada karditis berat dengan gagal jantung ditambahkan prednison 2mg/kgbb/hari diberikan selama 2-6 minggu MANIFESTASI TIRAH BARING OBAT KEGIATAN KLINIS ANTIINFLAMASI Atritis tanpa karditis Total 2 minggu Asetosal 100 mg/kgbb Masuk sekolah setelah 4 mobilisasi bertahap 2 selama 2 minggu, 75 minggu, bebas olahraga minggu mg/kgbb selama 4 minggu berikutnya Artritis + karditis tanpa Total 4 minggu, Asetosal 100 mg/kgbb Masuk sekolah setelah 8 kardiomegali mobilisasi bertahap 4 selama 2 minggu, 75 minggu, bebas olahraga minggu mg/kgbb selama 4 minggu berikutnya Artritis + kardiomegali Total 6 minggu, Prednison 2 mg/kgbb Masuk sekolah setelah mobilisasi bertahap 6 selama 2 minggu, tapi 12 minggu, jangan minggu off selama 2 minggu, olahraga berat atau asetosal 75 mg/kgbb kompetitif mulai awal minggu ketiga selama 6 minggu Artritis + kardiomegali + Total: selama Prednison 2 mg/kgbb Masuk sekolah setelah dekompensasi kordis dekompensasi kordia selama 2 minggu, tapi 12 minggu mobilisasi bertahap off selama 2 minggu, dekompensasi teratasi, asetosal 75 mg/kgbb dilrang oleh raga 2-5 mulai awal minggu tahun ketiga selama 6 minggu Terimakasih