WAWANCARA PSIKIATRIK
A. Pengertian Wawancara Psikiatrik
Membina rapport
Merespons dengan empati
Observasi perilaku nonverbal
Strategi mendapatkan informasi
Membina rapport
• Waktu terbatas
• Fokus pada keluhan saat ini dan alasan dibawa ke fasilitas
kesehatan (IGD)
• Alloanamnesis pada keluarga, teman, atau bahkan polisi
yang membawa pasien
• Wawancara: pertanyaan langsung pada intinya, namun
tetap tenang dan tidak “mengancam” pasien. Pewawancara
tampak mengendalikan situasi, secara meyakinkan akan
melindungi pasien dari kemungkinan melukai diri sendiri
maupun dari orang lain.
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
KEADAAN UMUM
PIKIRAN
PERASAAN
PERILAKU
TERIMA KASIH
DETEKSI DINI MASALAH
KESEHATAN JIWA DI
PUSKESMAS
YA
• Prevalensi tinggi
• Beban besar
• Saling mempengaruhi
dengan penyakit fisik
Riskesdas 2013
•Pikiran, rencana, tindakan menyakiti diri sendiri atau bunuh diri yang MENYAKITI
dimiliki saat ini / riwayat sebelumnya DIRI/USAHA
BUNUH DIRI
STRATEGINYA:
SKRINING GANGGUAN DEPRESI & ANXIETAS
PADA
PASIEN DENGAN KONDISI YANG
MENGINDIKASIKAN/BERISIKO TINGGI
Diagram Alur Pemeriksaan Masalah Keswa di Poli Umum
Keluhan Utama
KU Fisik KU Mental-Emosional
MASTER
SKRINING CHART
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Status Mental
• Pemeriksaan Fisik
• Diagnosis Banding
• DIAGNOSIS
Pertanyaan Penyaring
Perasaan apa yang paling banyak Bapak/Ibu rasakan selama
dua minggu terakhir, apakah senang/gembira, sedih,
cemas/kawatir, takut, atau marah?
1. Selama dua minggu terakhir bagaimana perasaan
Bapak/Ibu?
2. Apakah Bapak/Ibu kehilangan minat atau rasa
senang terhadap hal-hal yang dulunya dinikmati?
3. Apakah Bapak/Ibu merasa tenaganya berkurang
atau lelah sepanjang waktu?
Jembatan/Peralihan
Untuk membuat perpindahan topik lebih halus.
Terutama perpindahan ke topik yang sangat
berbeda dari sebelumnya.
Misalnya:
Setelah mendiskusikan masalah fisik dan hendak beralih
memeriksa status mental
Untuk mengintroduksi topik yang sensitif
1. Selama dua minggu terakhir bagaimana
perasaan Bapak/Ibu?
CEMAS/KAWATIR/WAS-WAS