Anda di halaman 1dari 31

“KETUBAN PECAH DINI”

Oleh : dr. Ayu Annisahusna


Pembimbing : dr. Stanislaus A.W Sp.OG

PROGRAM DOKTER INTERNSIP


RSUD CILILIN
2019
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Kp. Balong
Masuk RS : 18-06-2019
Pemeriksaan :
Anamnesis
• Keluhan Utama
keluar air-air dari jalan lahir sejak 5 jam
SMRS.
Os datang ke klinik dokter
umum dengan keluahan
Sejak ± 1 hari sebelum masuk
keluar air-air dari jalan lahir
rumah sakit os merasakan
sejak 5 jam SMRS. Air-air
kencang dan nyeri dibagian
yang keluar dirasakan cukup
perut.
banyak dan sekarang masih
merembes. Air-air yang
keluar berwarna putih
bening dan tidak berbau.

1 hari SMRS 5 jam


SMRS
Keluhan ini tidak disertai
dengan adanya sakit perut
menjalar ke pinggang semakin
Os mengaku hamil cukup
lama semakin sering dan kuat
bulan dan gerakan janin
(-), keluar lendir darah dari
masih dirasakan. Os lalu di
jalan lahir (-), demam (-), dan
rujuk ke Ponek RSUD Cililin
keputihan (-).

5 jam SMRS 5 jam


SMRS
RIWAYAT PENYAKIT RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU KELUARGA
• Riwayat jatuh (-),
riwayat keputihan •Riwayat DM (-)
(-), riwayat •Riwayat HT (-)
berhubungan
badan (-), riwayat
DM (-), dan HT (-).
RIWAYAT PENGOBATAN

•-

RIWAYAT ALERGI

•Alergi obat-obatan (-)


•Alergi cuaca (-)
•Alergi makanan (-)
•Alergi bulu dan binatang (-)
Status Sosial Ekonomi dan Gizi : sedang
Status Perkawinan : menikah, 1 kali, lamanya 1
tahun
Status Reproduksi : menarche usia 13 tahun,
siklus haid teratur, lamanya
5 hari.

HPHT :22 September 2019


Tp: 29 juni 2019

Status Persalinan : 2019, Hamil ini.


PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum

• Tampak sakit sedang

Kesadaran

• komposmentis / GCS 15 (E4V5M6)

TANDA VITAL

• Frekuensi nadi : 87x/menit, teratur dan kuat


angkat
• Frekuensi nafas : 21x/menit
• Suhu Tubuh : 36,9ºC
• Tekanan Darah : 120/80 mmHg
• Berat Badan : 70 kg
• Tinggi Badan : 158 cm
STATUS GENERALIS

• Kepala : Normocephal
• Mata :Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
• Hidung : sianosis (-), napas cuping hidung (-)
• Mulut : sianosis (-), mulut dan mukosa lembab
• Leher : Perbesaran KGB (-), perbesaran thyroid (-).
• Thorax :
Jantung:
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop
(-)
Palpasi : iktus kordis teraba pada ICS IV linea
midklavikula kiri
Perkusi : kesan kardiomegali (-)
Paru:
Inspeksi : gerakan nafas tampak simetris
Auskultasi : vesikular +/+, ronki -/-, wheezing -/-, stridor(-)
Palpasi : tidak terdapat bagian dada yang tertinggal saat
bernafas, vokal premitus teraba sama diseluruh
lapang paru
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
• Abdomen :
Pemeriksaan obstetri:
• Pemeriksaan Luar
• Leopold: Tinggi fundus uteri 34 cm, letak
memanjang, punggung kanan, presentasi
kepala, His -, DJJ 134 x/menit, TBJ 3050
gram.
• Pemeriksaan Dalam
• Vaginal touche: Pembukaan (-), ketuban (-)
• Punggung :
- Tidak tampak deformitas, lordosis (-), kiposis (-),
skoliosis (-)
- Tidak tampak adanya massa
- Nyeri tekan kesan (-)
- Nyeri ketok CVA -/-
• Ekstremitas :
Ekstr. atas: Akral hangat, edema (-/-) pitting, RCT < 2
detik
Ekstr. bawah: Akral hangat, edema (-/-) pitting, RCT
<2 detik.
Pemeriksaan penunjang
Tgl 18/6/19

Pemeriksaan Hasil lab Nilai normal


HB 9.7 11.7-15.5
HT 29 35-47
Leukosit 8000 4000-11000
Trombosit 261000 150000-450000
Golongan darah A/+
HIV Non reaktif Non reaktif
HBsAg Negatif Negatif
Masa pendarahan 3’00” 1-3
Masa pembekuan 11’00” 8-15
LAPORAN PERSALINAN

18 – 6 – 2019
• Pukul. 05.00 WIB
• Pembukaan lengkap.

• Pukul. 05.20 WIB


• Os dipimpin mengedan dan dilakukan episiotomi.

• Pukul. 05.30 WIB


• Lahir neonatus hidup, perempuan, BB 2600gr, PB 46cm, Apgar Score
6/7/9/10/10.

• Pukul. 05.40 WIB


• Lahir lengkap plasenta secara spontan. Luka episiotomi dijahit dengan
catgut cromic 2.0 secara jelujur. Perdarahan aktif (-). Keadaan umum ibu
post partum baik.
Diagnosis kerja

G1P0A0 hamil 38 minggu


dengan ketuban pecah
dini 8 jam JTH preskep.
Pengertian
• Ketuban pecah dini atau yang sering disebut dengan KPD adalah ketuban
pecah spontan tanpa diikuti tanda-tanda persalinan, ketuban pecah sebelum
pembukaan 3 cm (primigravida) atau sebelum 5 cm (multigravida) (Hilal
Ahmar, 2010).

• Ketuban pecah dini adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum


persalinan. Bila ketuban pecah dini terjadi sebelum usia kehamilan 37
minggu maka disebut ketuban pecah dini pada kehamilan prematur
(Sarwono, 2008).

• Menurut Manuaba (2008) Ketuban pecah dini atau premature rupture of


the membranes (PROM) adalah pecahnya selaput ketuban sebelum adanya
tandatanda persalinan. Sebagian besar ketuban pecah dini terjadi diatas 37
minggu kehamilan, sedangkan dibawah 36 minggu tidak terlalu banyak.
Etiologi
• Idiopatik
• Infeksi (bakterial vaginosis)
• Polihidramnion
• Cervical Incompeten
• Uterin abnormal
• Following cervical cerclage atau amniosintesis
• Trauma
Patofisiologi
ascending
FAKTOR LAIN Infeksi
infection

infeksi
Pembesaran
aktifitas iL-1 dan intraamnion
uterus
prostaglandin
kontraksi uterus infeksi sistemik
dan peregangan
berulang
kolagenase jaringan
gerakan janin

depolimerasi ketuban tipis,


MMP tidak Lemah(rapuh)
kolagen pada
seimbang mudah pecah spontan.
selaput korion/
amnion,
Gejala Klinis
• keluarnya cairan ketuban merembes melalui
vagina, cairan vagina berbau amis dan tidak
seperti bau amoniak, mungkin cairan tersebut
masih merembes atau menetes
• Janin mudah diraba.
• tidak adanya his dalam satu jam
• nyeri uterus, denyut jantung janin yang
semakin cepat serta perdarahan pervaginam
sedikit (jrg terjadi)
DIAGNOSIS

• Tentukan pecahnya selaput ketuban,dg adax


cairan ktuban di vagina
• Tentukan UK
• Tentukan ada tidaknya infeksi
• Tentukan tanda2 persalinan
PENANGANAN KHUSUS
Konfirmasi I
• Bau cairan ketuban yang khas.
• Jika keluarnya sedikit-sedikit, tampung cairan
yang keluar dan nilai 1 jam kemudian.
• Dengan spekulum DTT, lakukan pemeriksaan
inspekulo. Nilai apakah cairan keluar melalui
ostium uteri atau terkumpul di forniks
posterior
Konfirmasi II
Jika mungkin lakukan:
• Tes lakmus (tes nitrazin). Jika kertas lakmus
merah
berubah jadi biru menunjukkan adanya cairan
ketuban (alkalis). Darah dan infeksi vagina dapat
menghasilkan tes yang positif palsu.
• Tes pakis. Dengan meneteskan cairan ketuban
pada
gelas objek dan dibiarkan kering. Permeriksaan
mikroskopik menunjukkan kristal cairan amnion
dan gambaran daun pakis.
Penatalaksanaan
Jika tidak ada infeksi dan kehamilan < 37 minggu:
# Berikan antibiotika untuk mengurangi morbiditas ibu dan janin:
• Ampisilin 4 x 500mg selama 7 hari ditambah eritromisin
250mg per oral 3 kali per hari selama 7 hari.
# Berikan kotikosteroid kepada ibu untuk memperbaiki
kematangan paru janin:
• Betametason 12mg I.M. dalam 2 dosis setiap 12 jam,
• Atau deksmetason 6mg I.M. dalam 4 dosis setiap 6 jam.
(catatan: Jangan berikan kortikosteroid jika ada infeksi)
# Lakukan persalinan pada kehamilan 37 minggu.
# Jika terdapat his dan darah lendir, kemungkinan terjadi
persalinan preterm.
Jika tidak terdapat infeksi dan kehamilan > 37 minggu:
# Jika ketuban telah pecah > 18jam, berikan antibiotika
profilaksis untuk mengurangi risiko infeksi streptokokus
grub B:
• Ampisilin 2 g I.V. setiap 6 jam,
• Atau penisilin G 2 juta unit I.V. setiap 6jam sampai
persalinan,
( Jika tidak ada infeksi paskapersalinan, hentikan
antibiotika)
# Nilai serviks:
• Jika serviks sudah matang, lakukan induksi persalinan
dengan oksitoksin,
• Jika serviks belum matang, matangkan dengan
prostaglandin dan infus oksitosin, atau lahirkan dengan
seksio sesarea.
KOMPLIKASI
KETUBAN PECAH DINI-TERM
# Fetal/neonatal infeksi
# Maternal infeksi
# Kompresi tali pusat/ prolaps
# Failed induction resulting in cesarean section
KOMPLIKASI
KETUBAN PECAH DINI-PRETERM
# Preterm labor and delivery
# Fetal/neonatal infeksi
# Maternal infeksi
# Kompresi tali pusat/ prolaps
# Failed induction resulting in cesarean section
# Pulmonary hypoplasia (early, severe
oligohydramnions)
# Fetal deformation
DAFTAR PUSTAKA
• Bagus, Ida : Kepaniteraan Klinik Obstetri dan
Ginekologi: EGC, 2004.
• Sarwono : Ilmu Kebidanan: PT Bina Pustaka, 2009
• Bullard I, Vermillion S, Soper D: Clinical intraamniotic
infection and the outcome for very low birth weight
neonates [abstract] Am J Obstet Gynecol 187;S73, 2002
• Cunningham FG et al : Preterm Labor in “ Williams
Obstetrics” , 22nd ed, McGraw-Hill, 2005
• DeCherney AH. Nathan L : Late Pregnancy
Complication in Current Obstetrics and Gynecologic
Diagnosis and Treatment , McGraw Hill Companies,
2003

Anda mungkin juga menyukai