Anda di halaman 1dari 17

BOOK READING :

Behavioral Health Consultant


Core Competencies
OLEH
Anisa Rizca Putri
142011101035

PEMBIMBING
dr. Inke Kusumastuti, Sp.KJ

SMF/LAB PSIKIATRI RSD dr. SOEBANDI


JEMBER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
PENDAHULUAN

▰Untuk membantu mengukur dan memantau


pengembangan keterampilan dalam setiap
domain kompetensi

Alat ini dapat digunakan oleh semua BHCs baik yang masih
baru dan yang sudah berpengalaman.

Bab ini memberikan deskripsi untuk masing-masing 53 item.

Peringkat kompetensi pada kisaran 1 (tingkat keterampilan


rendah) sampai 5 (tingkat keterampilan tinggi).

2
3
▰1. Berlaku Untuk Semua Pasien ▰2. 2. Berpartisipasi dalam Perawatan
Pencegahan
▰BHC mengajarkan PCP intervensi
perilaku secara singkat, PCP dapat Pendekatan perawatan berbasis
menggunakan intervensi yang populasi melibatkan perawatan
membantu pasien walaupun tidak pencegahan disamping perawatan untuk
berhadapan langsung dengan BHC. kondisi akut dan kronis.

4
▰3. Mempromosikan Perubahan Kecil ▰4. Berpartisipasi dalam
Perpengaruh Pada Keseluruhan Pembangunan dan Pelaksanaan
Pasien Persiapan PCBH
▰Model PCBH berikut pendekatan ini ▰BHCs bekerja dengan anggota tim
dengan mendorong keterlibatan BHC PCBH lainnya untuk mengidentifikasi
minimal yang menjangkau pasien populasi yang akan menjadi prioritas.
sebanyak mungkin. Tujuannya adalah
untuk menyebarkan pengetahuan ▰layanan spesifik BHC yang akan
mengenai perilaku dasar pada seluruh meningkatkan keberhasilan terapi dalam
penduduk. kelompok pasien yang mungkin memiliki
masalah fisik atau psikologis.

5
▰5. Menjelaskan Layanan Secara ▰6. Memahami Hubungan Antara
Akurat untuk Pasien Baru Medis dan Psikologis
▰seorang BHC hasus mampu ▰membantu pasien memahami
informed consent dan meyakinkan masalah kesehatan secara holistik.
pasien bahwa team BHC sedang
berusaha untuk menolongnya.

6
▰7. Menggunakan Alat Penilaian yang ▰8. Menjelaskan Masalah Referral
Tepat dengan Pasien dan PCP
▰menggunakan alat singkat yang menilai ▰Untuk membantu memastikan
secara luas fungsi atau kualitas hidup. kunjungan tersebut memenuhi tujuan
Alat penilaian yang digunakan harus dari kedua belah pihak yaitu pasien dan
tidak lebih dari 5 menit untuk PCP, BHC harus memperjelas alasan
menyelesaikan permasalahan, termasuk rujukan pada awal kunjungan.
administrasi, penilaian, dan umpan balik.
alat penilaian harus dapat diterima oleh
pasien secara umum dan tidak berbayar
karena jumlah populasi pasien yang
besar. Akan lebih baik jika alat tersebut
dapat diterjemahkan dalam berbagai
bahasa.
7
▰9. Penilaian Fokus ke Masalah ▰10. Melakukan Ringkas Hidup
Rujukan Konteks Wawancara
▰membatasi fokusnya ke masalah ▰BHC harus mengeksplorasi aspek
diindikasikan sebagai alasan untuk kehidupan pasien sebagai konteks
rujukan dan untuk untuk menyelesaikan masalah
mengembangkan intervensi yang ditargetkan dalam
perilaku yang kuat pada saat itu berkonsultasi dan menawarkan
intervensi yang akan mengurangi
dampak masalah pada kualitas
hidup pasien.

8
▰11. Melakukan Analisis Fungsional ▰12. Menggabungkan Informasi dari
Efektif Terhadap Target Masalah kehidupan Konteks dan Analisis
Fungsional Wawancara Menjadi
▰Analisis fungsional dari masalah target Intervensi Efektif
yang sering mencakup pertanyaan
tentang kapan masalah dimulai, apa ▰BHCs harus memiliki keterampilan
yang memicu itu, bagaimana itu mendengarkan sejalan dengan
berkembang dari waktu ke waktu, keterampilan intervensi umum yang
solid untuk membuat intervensi berbasis
bukti mudah dimengerti oleh pasien
sebagai sesuatu yang relevan dengan
situasi yang dialami pasien saat ini.

9
▰13.Menawarkan Pasien Sebuah ▰14. Menunjukkan Pengetahuan
Pilihan diantara Intervensi tentang Pedoman Praktik Terbaik dan
EST
▰Hal ini dimungkinkan untuk mengajar
pasien lebih dari satu intervensi selama ▰Saat ini berdasarkan penelitian dari
kunjungan awal, tapi biasanya yang kedua jurnal kesehatan medis dan
terbaik adalah untuk fokus pada perilaku membantu BHCs mengatasi
menguasai satu, menyimpan kedua masalah dengan bahasa dan konseptual
untuk kunjungan tindak lanjut. berbeda yang sering bertindak sebagai
hambatan komunikasi antara BHCs dan
PCPs

10
▰15. Intervensi yang cocok untuk ▰16. Menggunakan Self-
Kekuatan pasien dan Defisit Manajemen dan Home Based
Practice
▰Jalin rasa yang baik dengan
pasien dapat diperoleh dengan ▰Selama konsultasi, pasien
mendengarkan dengan seksama diajarkan keterampilan khusus dan
selama wawancara mengenai kemudian diminta untuk berlatih
konteks kehidupan dan analisis keterampilan ini secara mandiri
fungsional. setiap hari.

11
▰17. Menyediakan Printed Copy ▰18. Menilai Keyakinan Pasien di
Perubahan Perilaku Rencana
▰memberikan penjelasan baik
tertulis maupun lisan mengenai ▰BHC dapat membuat perubahan
rencana ke depan untuk pasien pada pad resep dan mengevaluasi
kembali kepercayaan diri pasien.

12
▰19. Menunjukkan Pengetahuan ▰20. Menyediakan Groups atau
Dasar Obat Kelas untuk Pasien dengan
Ragam Masalah (Sleep, Stres,
▰BHCs harus memiliki
Gaya Hidup)
pengetahuan dasar tentang obat
termasuk kelas, nama, dosis ▰Penyampaian layanan dalam
umum, dan efek samping dari obat format kelompok memungkinkan
psikotropika yang biasa diresepkan BHCs untuk memberikan lebih
oleh PCPs. banyak pelatihan keterampilan dan
dukungan untuk sejumlah besar
pasien.

13
▰21. Menyediakan Medical Group
Kunjungan
▰Kunjungan medis kelompok
adalah strategi khusus untuk
meningkatkan hasil dalam
kelompok pasien yang ditargetkan,
seperti pasien dengan penyakit
kronis.

14
15
16
TERIMA KASIH
17

Anda mungkin juga menyukai