DEFINISI
• Osteoartritis berasal dari bahasa Yunani yaitu
osteo yang berarti tulang, arthro yang berarti
sendi, dan itis yang berarti inflamasi
• Osteoartritis (OA) merupakan penyakit
degenerasi pada sendi yang melibatkan
destruksi kartilago dan tulang di dekatnya
yang bersifat kronis, sehingga menyebabkan
nyeri dan kekakuan pada sendi (CDC, 2014).
Klasifikasi
PREDILEKSI
• Weight-bearing joint:
Persendian leher, vertebrae lumbosacral,
persendian panggul, lutut, pergelangan kaki,
metatarsal phalangeal pertama, sendi tangan
(CMC, PIP, DIP)
Epidemiologi
• Prevalensi Osteoartritis di Indonesia cukup
tinggi yaitu 5% pada usia > 40 tahun, 30%
pada usia 40-60 tahun dan 65% pada usia > 61
tahun
Faktor Resiko
Manifestasi Klinis
• Nyeri sendi bertambah saat aktivitas
• Gangguan range of motion akibat nyeri
• Kekakuan sendi pada pagi hari umumnya setelah
imobilisasi cukup lama (<30 menit)
• Krepitasi pada sendi yang nyeri
• Perubahan gaya berjalan dan gangguan fungsi sendi
• Tanda inflamasi akut: peningkatan suhu, nyeri tekan,
gangguan gerak, kemerahan
• Pembengkakan sendi yang asimetris akibat efusi dan
osteofit
Diagnosis
Diagnosis
• Pemeriksaan penunjang
– Laboratorium dapat ditemui tanda peradangan,
imunologis umumnya normal
– Pemeriksaan radiologi: Rontgent sendi, MRI,
Artroskopi. Gambaran Celah sendir menyempit,
sklerosis subkondral, ditemukan kista pada tulang,
osteofit disekitar sendi, struktur anatomi sendi
berubah
Tatalaksana
Terapi Non-farmakologi
a. Edukasi pasienb
b. Program penatalaksanaan mandiri (self-management
programs): modifikasi gaya hidup
c. Bila berat badan berlebih (BMI > 25), program penurunan
berat badan, minimal penurunan 5% dari berat badan,
dengan target BMI 18,5-25
d. Rogram latihan aerobik (low impact aerobic fitness
exercises)
e. Terapi fisik meliputi latihan perbaikan lingkup gerak sendi,
penguatan otot- otot (quadrisep/pangkal paha)
f. Terapi okupasi meliputi proteksi sendi dan konservasi
energi, menggunakan splint dan alat bantu gerak sendi
untuk aktivitas fisik sehari-hari
Terapi Farmakologi
• Pendekatan terapi awal
a. OA ringan-sedang
Acetaminophen (kurang dari 4 gram per hari).
Obat anti inflamasi non-steroid (OAINS)