Anda di halaman 1dari 38

Kebijakan Program

Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran
Tujuan
Menjelaskan kebijakan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
Berbasis Zonasi
Kecenderungan Empirik
• Terdapat kesenjangan yang tinggi antara kemampuan
Siswa Peserta UN dengan Standar Soal UN.
• Prosentase soal penalaran pada UN/USBN 2019 akan
ditingkatkan.
• Dari tahun 2000 sampai tahun 2015, skor siswa
Indonesia berkisar antara 370-400, sementara skor
rata-rata PISA 500.
• Soal-soal HOTS pada UN/USBN, PISA, TIMSS
menuntut siswa untuk berpikir, mengolah informasi,
membaca teks panjang.
• Kemampuan guru dalam implementasi Kurikulum
2013 (analisis SKL-KI-KD dan perumusan IPK) masih
rendah.
• Mind Set guru lebih fokus kepada pelaksanaan
assessment of learning (sumatif) dibanding
assessment for learning (formatif).
• Pelaksanaan PKB saat ini lebih cenderung membuat
guru pintar daripada membuat murid pintar
Tujuan Program PKP Berbasis Zonasi
Meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam
merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran
yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order
Thinking Skills/HOTS).
Manfaat Program PKP Berbasis Zonasi
• Membiasakan guru untuk membuat pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi mulai dari perencanaan, pelaksanaan
hingga penilaiannya
• Membiasakan siswa untuk berpikir tingkat tinggi sehingga dapat
meningkatkan kompetensinya
• Memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi
akademik
• Memberikan acuan kepada pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervisi
akademik dan manajerial.
Grand Desain Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
IMPLEMENTASI
NAWA CITA KURIKULUM 2013
(GNRM)
PENINGKATAN KOMPETENSI
STANDAR PROSES
Permendikbud No. 22 Tahun 2016
PEMBELAJARAN TERINTEGRASI
PPK

1. UN/USBN
Mengembangkan sikap, 2. Uji Kompetensi REVOLUSI INDUSTRI 4.0
pengetahuan dan keterampilan
PLB
sebagai pribadi SMK INDUNSTRI
Pencapaian SISWA SUKSES
PAUD
Perkembangan Anak

1. Ujian Sekolah SMA PERGURUAN


2. Meningkatnya pemahaman SD TINGGI
TIMSS
SMP
1. UN/USBN 1. UN/USBN
2. meningkatnya pemahaman TIMSS, 2. meningkatnya pemahaman
PISA PISA
Alur Implementasi Program
UNIT UTAMA KEMENDIKBUD
SETJEN BALITBANG ITJEN

DIREKTORAT JENDERAL DITJEN DIKDASMEN, DITJEN PAUD DIKMAS,


GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN KEBUDAYAAN, BADAN BAHASA

SATKER DINAS PENDIDIKAN KEPALA SEKOLAH /


(PPPPTK, LPPPTK, LPPKS) SATKER (Provinsi – Kab./Kota) PENGAWAS SEKOLAH
(LPMP, BALAI, UPT)

Penyamaan Persepsi (Teori dan praktik) Transfer knowledge (Teori dan praktik) Zona Kelompok Kerja ZONASI

TIM NARASUMBER INSTRUKTUR Online GURU
TIM PAKAR PENGEMBANG NASIONAL NASIONAL
GURU INTI
Offline SASARAN
SEKOLAH

Diseminasi Program dan Paradigm shift Penjaminan Mutu (Online maupun onsite observation) SISWA SUKSES
• Implementasi
• Pengendalian dan penjaminan Mutu
Paradigm shift, Transfer knowledge (Teori dan praktik)
• Monitoring dan Evaluasi oleh tim ditjen GTK.
DOSEN LPTK, DU/DI, PRAKTISI Pendampingan Akademis Online/Offline
Penjaminan Mutu (Online maupun onsite observation)
PENDIDIKAN
Alur Tahapan Penyelenggaraan
BADAN BAHASA, Ditjen. Desain Program oleh Pakar dan Pengembang
DIKDASMEN, Ditjen PAUD Ditjen. GTK Workshop tim pengembang Pembekalan
DIKMAS, Ditjen KEBUDAYAAN Narasumber Nasional

Penyiapan Unit Pembelajaran


Rakortek Bersama Dinas PPPPTK, LPPPTK, Persiapan Narasumber Nasional
Rekonsiliasi Data LPMP, BALAI, UPT Pembekalan Guru (KS/PS) Inti

Sosialisasi Program ke Pelaksanaaan Program Pengembangan


Dinas Pembelajaran berorientasi kepada keterampilan
Kelompok Kerja dalam
Prov/Kab/Kota berpikir tingkat tinggi
Zonasi

Pelaksanaaan Program Pengembangan


Analisis dan verifikasi data di Kelompok Kerja
Pembelajaran berorientasi kepada keterampilan
Gugus/KKG/MGMP/MGBK dalam Zonasi
berpikir tingkat tinggi
SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH

SISWA SUKSES
NARASUMBER NASIONAL
•Kedudukan •Kriteria •Tugas dan Fungsi

• Tim Narasumber Nasional • Widyaiswara yang memiliki • Transfer knowledge (Teori


merupakan Tim yang berada bidang keahlian relevan dan praktik) terhadap Guru
di Satker di lingkungan  Pengembang Teknologi (KS/PS) Inti pada
Ditjen GTK, seperti PPPPTK, Pendidikan yang memiliki pembelajaran berorientasi
LPPPTK, dan LPPKS. bidang keahlian relevan kepada Keterampilan
• Berada pada Wilayah binaah  Dosen yang memiliki bidang Berpikir Tingkat Tinggi.
provinsi sesuai dengan keahlian relevan • Menjamin mutu
pemetaanya. • Memperoleh predikat pembelajaran yang
minimal baik pada diberikan kepada Guru
Pembekalan NS tahun 2018. (KS/PS) Inti (baik secara
online maupun onsite
observation)
INSTRUKTUR NASIONAL
•Kedudukan •Kriteria •Tugas dan Fungsi

• Tim Instruktur merupakan • Widyaiswara/PTP LPMP • Transfer knowledge (Teori


Tim yang berada di Satker yang memiliki bidang dan praktik) terhadap
di lingkungan Badan keahlian relevan Guru (KS/PS) Inti pada
Bahasa, Ditjen.  Guru dengan Skor UKG > pembelajaran berorientasi
Dikdasmen, Ditjen Paud 81 dan modul di bawah kepada Keterampilan
Dikmas, Ditjen KCM < 2 Berpikir Tingkat Tinggi.
Kebudayaan. • Memperoleh predikat • Menjamin mutu
• Berada pada Wilayah minimal Baik pada pembelajaran yang
binaah provinsi sesuai Pembekalan IN Tahun diberikan kepada Guru
dengan pemetaanya. 2018. (KS/PS) Inti (baik secara
online maupun onsite
observation)
GURU INTI

•Kedudukan •Kriteria •Tugas dan Fungsi

• Dibawah Dinas Pendidikan • Guru dengan Skor UKG > 75 • Bersentuhan langsung kepada
setempat dan modul di bawah KCM < 2. Guru (KS/PS) Sasaran di
• Sesuai Zonasi satker  Jika dalam hal khusus tidak Zonasi pengelompokan
• Guru Inti yang dipilih tersedia guru sesuai kriteria di Kelompok Kerja
merupakan Guru (KS/PS) atas, maka dapat digantikan • Transfer knowledge (Teori dan
Terbaik dan berada pada oleh guru dengan Skor UKG praktik) terhadap Guru
Zonasi pengelompokan terbaik di zona-nya. (KS/PS) sasaran
Kelompok Kerja • Memperoleh predikat • Menjamin mutu
minimal Cukup pada pembelajaran (baik secara
Pembekalan Guru Inti Tahun online maupun onsite
2018. observation)
GURU SASARAN
•Kedudukan •Kriteria •Tugas dan Fungsi

• Dibawah Dinas Pendidikan • Tergabung dalam Komunitas • Mengembangkan dan


setempat Kerja Guru mengimplementasikan
• Sesuai Zonasi Sekolah pembelajaran berorientasi
• Guru sasaran yang dipilih kepada Keterampilan Berpikir
merupakan Guru (KS/PS) Tingkat Tinggi.
Terbaik dan berada pada • menjamin mutu
kelompok kerja pada suatau pembelajarannya bersama
Zonasi. kepala sekolah dan pengawas
sekolah
• Berkomunikasi dengan Guru
(KS/PS) inti dan dapat pule ke
Narasumber Nasional (baik
secara online maupun tatap
muka)
ZONA PENINGKATAN KOMPETENSI
PEMBELAJARAN
Konsep Zona pada Program PKP Berbasis Zonasi
• Pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan,
atau dikenal dengan istilah zonasi
• Titik-titik zonasi dapat diakses melalui laman
http://zonasi.data.kemdikbud.go.id/.
ZONA PKP
Strategi percepatan pembangunan pendidikan yang merata, berkualitas, dan
berkeadilan (Integrasi Pembangunan),
Pengelolaan pusat kegiatan guru (PKG), kelompok kerja guru (KKG),
musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), dan musyawarah guru bimbingan
dan konseling (MGBK), yang selama ini dilakukan melalui Gugus atau Rayon,
Peningkatan kompetensi pembelajaran, yang terintegrasi secara vertikal dari
Satuan Pendidikan, Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Pusat sesuai dengan
kewenangan masing-masing, yang berkesinambungan dari Pendidikan Anak
Usia Dini, Pendidikan Dasar.
TUJUAN ZONA PKP
Mewujudkan pemerataan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan.

Meningkatkan efisiensi dan efektifitas peningkatan kompetensi pembelajaran, di mana kegiatan


dilakukan secara terintegrasi dalam satu area wilayah dengan mempertimbangkan jarak, akses, dan
volume guru yang ikut serta.

Memudahkan dalam melakukan pemetaan kompetensi, kinerja, serta aktivitas guru.

Memudahkan dalam melakukan pembinaan terhadap program peningkatan kompetensi guru sesuai
dengan hasil pemetaan yang dilakukan.

Memudahkan dalam melakukan supervisi dan koordinasi peningkatan kompetensi pembelajaran.


Contoh Wilayah Zonasi di Provinsi D. I. Yogyakarta
Contoh : Zonasi Lintas Kab/Kota

Kab. Sleman

DIY

Kab. Gunung
Kidul
Contoh Penetapan KKG SD dalam Zonasi 340023
Contoh Penetapan MGMP dalam Zonasi 340023
MEKANISME PENETAPAN ZONA PKP
Penentuan sekolah
Penentuan Zona Perancangan program PKP Pemantaun
nominasi pusat zona PKP
• Pengklasifikasian setiap • Indikator skala nasional, • Karakteristik satuan • Pemberdayaan
Satuan Pendidikan yaitu Akreditasi Sekolah, pendidikan, baik jarak, PKG/KKG/MGMP/MGBK
menurut definisi/tema serta indikator kontrol akses, maupun jumlah dengan sekolah pusat
zonasi yang akan yang mencakup hasil dan sebaran guru. zona sebagai basis
disusun. UN, UKG, dan Hasil PMP. kelompok/zona.
• Dukungan sarana dan
prasarana dan dukungan
peningkatan kompetensi
guru menjadi
pertimbangan utama.
PENGELOLAAN KELAS
Pengelolaan Kelas PKP Berbasis Zonasi
• Jumlah Peserta: 10-20 peserta, disesuaikan dengan guru yang ada di kelompok kerja guru
(PKG/KKG/ MGMP/MGBK)
• Jumlah Fasilitator: 1 orang guru inti *)
• Materi Ajar: Unit/Materi Pembelajaran, Contoh RPP, Video Pembelajaran, softcopy bahan tayang
• Alat Pembelajaran: Laptop, LCD, Audio system
• Bahan pembelajaran: sesuai dengan kebutuhan dan/atau skenario yang ditetapkan

Keterangan:
*) Dalam rentang waktu yang sama, 1 orang guru inti dapat memfasilitasi paling banyak 2 kelas
PKP Berbasis Zonasi dengan waktu pelaksanaan kegiatan In yang berbeda.
STRUKTUR PROGRAM
Pembekalan Narasumber Nasional/Instruktur
Nasional/Guru Inti Program PKP Berbasis Zonasi
No Materi Jumlah JP
UMUM 4
1. Kebijakan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi 2
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills /HOTS), PPK, dan 2
2.
Gerakan Literasi Nasional
POKOK 53
3. Pendalaman Materi Pembelajaran 8
4. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS 8
5. Penilaian Berorientasi HOTS 5
6. Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran 10
7. Praktik Pembelajaran HOTS dalam bentuk Peer Teaching 20
8. Strategi Fasilitasi Terhadap Instruktur 2
PENUNJANG 3
9. Rencana Tindak Lanjut 1
10. Tes Awal dan Tes Akhir 2
Jumlah 60
Alokasi Waktu Teori dan Praktik pada kegiatan Pembekalan Narasumber
Nasional/Instruktur Nasional/Guru Inti Program PKP Berbasis Zonasi
Waktu (JP) @45Menit
No Materi
Teori Praktik
UMUM 4 0
1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Berbasis Zonasi 2 -
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills /HOTS), PPK, dan
2. 2 -
Gerakan Literasi Nasional
POKOK 6 47
3. Pendalaman Materi Pembelajaran 2 6
4. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS 2 6
5. Penilaian Berorientasi HOTS 1 4
6. Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran - 10
7. Praktik Pembelajaran HOTS dalam bentuk Peer Teaching - 20
8. Strategi Fasilitasi Terhadap Instruktur 1 1
PENUNJANG 3 0
9. Rencana Tindak Lanjut 1 -
10. Tes Awal dan Tes Akhir 2 -
Jumlah 60
STRUKTUR PROGRAM GURU SASARAN
No. Materi Jumlah JP
Umum 2
1. Kebijakan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis 1
Zonasi
2. Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Keterampilan 1
Berpikir Tingkat Tinggi, PPK, dan GLN
Pokok 78
3. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS 28
4. Penilaian Berorientasi HOTS 16
5. Praktik Mengajar 24
6. Laporan Best Practice 10
Penunjang 2
7. Rencana Tindak Lanjut 2
Jumlah 82
POLA PEMBELAJARAN PROGRAM PKP BERBASIS ZONASI BAGI GURU
SASARAN
Waktu (JP) Tagihan
No Materi
Teori Praktik Bentuk Jml
IN – 1, Pertemuan Awal
• Kebijakan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi 1
1. • Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS), PPK, dan Gerakan Literasi Nasional 1
• Pendalaman Materi Profesional *) 4
• Praktik menyusun pembelajaran dan penilaian berorientasi kepada HOTS 4
IN – 2, Praktik Penyusunan Pembelajaran
2. • Praktik Pengembangan Pembelajaran Berorintasi HOTS*) 6 Lembar Kerja
• Praktik penilaian berorientasi HOTS 4
ON – 1, Desain Pembelajaran dan Penilaian
3. - 10 RPP 1
Desain Pembelajaran dan Penilaian berorientasi kepada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
IN – 3, Reviu Desain Pembelajaran dan penilaian
• Tinjauan Desain Pembelajaran dan Penilaian Berorientasi HOTS 4 Instrumen Hasil Tinjauan
4. -
• Perbaikan Hasil Tinjauan Desain Pembelajaran dan Penilaian Berorientasi HOTS 6 RPP Perbaikan

ON – 2, Praktik Pembelajaran
Jurnal praktik pembelajaran 1
5. -
Praktik Pembelajaran dan Penilaian Berorientasi HOTS 10 ke-1 1

In-4, Refleksi Praktik Pembelajaran dan Desain Pembelajaran dan Penilaian


4 Catatan Refleksi
6. • Refleksi Praktik Pembelajaran dan Penilaian di Sekolah - 1
6 RPP ke-2
• Desain Pembelajaran dan Penilaian Berorientasi HOTS ke-2
ON – 3, Praktik Pembelajaran Ke-2 Jurnal Praktik pembelajaran
10
7. • Praktik pembelajaran hasil refleksi untuk pembelajaran ke-2 (RPP ke-2) - ke-2 1
4
• Penyusunan Laporan Best Practice Laporan Best Practice
IN – 5, Laporan Best Practice
8. • Presentasi Laporan Best Practice 6 - RTL 1
• Rencana Tindak Lanjut 2
Jumlah 82
Contoh Pengaturan Waktu Pelaksanaan Program PKP Berbasis Zonasi

Catatan : Waktu pelaksanaan pembelajaran diatas tidak baku, artinya setiap aktivitas pembelajaran baik
pelaksanaan In maupun On dapat dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara peserta dan fasilitator
sepanjang tidak mengganggu jam belajar siswa.
PENILAIAN DAN SERTIFIKAT
Penilaian
• Penilaian Pembekalan Narasumber Nasional/Instruktur Nasional/Guru
Inti Program PKP Berbasis Zonasi

NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x 70%]+[TAx 30%]

Peserta Pembekalan Narasumber Nasional/Instruktur Nasional yang dapat ditetapkan sebagai


Narasumber Nasional/Instruktur Nasional minimal mendapat predikat baik, sedangkan Peserta
Pembekalan Guru Inti yang dapat ditetapkan sebagai Guru Inti mendapat predikat minimal cukup
Penilaian
• Penilaian Program PKP Zonasi bagi Guru Sasaran
Komponen penilaian:
1. Penilaian Proses
2. Monitoring dan Penilaian Hasil Belajar/Tagihan
3. Instrumen Pembelajaran
4. Penilaian Kompetensi Program PKP Berbasis Zonasi, yang dinyatakan sebagai
berikut:

KOMPETEN/BELUM KOMPETEN

Peserta dinyatakan kompeten jika fasilitator dan pengawas sekolah menyatakan kompeten. Jika
pada akhir kegiatan peserta dinyatakan belum kompeten, maka yang bersangkutan diberi
kesempatan untuk menyelesaikan/memperbaiki semua tagihan selama satu minggu.
Sertifikat
• Peserta Pembekalan Narasumber Nasional dan mendapatkan predikat minimal
baik akan menerima sertifikat yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan atau pihak yang didelegasikan.
• Peserta Pembekalan Instruktur Nasional dan mendapatkan predikat minimal baik
akan menerima sertifikat yang ditandatangani oleh Kepala PPPPTK/LPPPTK-
KPTK/LPPKS.
• Peserta Pembekalan Guru Inti dan mendapatkan predikat minimal cukup akan
menerima sertifikat yang ditandatangani Kepala PPPPTK/LPPPTK-KPTK/LPPKS.
• Guru yang telah mengikuti Program PKP Berbasis Zonasi dan dinyatakan
kompeten akan mendapat sertifikat. Sertifikat ditandatangani Kepala
PPPPTK/LPPPTK-KPTK/LPPKS dan dicetak melalui SIMPKB.
• Fasilitator yang telah selesai memberikan fasilitasi akan mendapatkan surat
keterangan yang dicetak melalui SIMPKB.
DESAIN PENJAMINAN DAN
PENGENDALIAN MUTU
PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
2
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN

KEGIATAN Jangka Pendek


PENDAHULUAN
UN/USBN, OSN,
2a SMPTN
Program Tahunan 1 3
Program Semester PERENCANAAN
EVALUASI KINERJA GURU
Analisis SKL-KI-KD PEMBELAJARAN
Perumusan IPK KEGIATAN
KEGIATAN INTI
PENUTUP AKSI, PISA,
2c 2b TIMSS
Jangka Panjang
SUMATIF FORMATIF
(Of Learning) (For Learning)
PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
• Capaian Peserta Didik, Keterampilan berpikir sesuai dengan ranah kognitif, afektif,
Sebagai dan psikomotor yang menjadi satu kesatuan dalam proses belajar dan mengajar
Transfer
Knowledge • Pengendalian Mutu, Guru mampu melaksanakan proses pembelajaran
berdasarkan gradasi dimensi pengetahuan dan proses berpikir.

PENGENDALIAN • Capaian Peserta Didik, Keterampilan peserta didik yang dikerahkan dalam
MUTU Sebagai memecahkan permasalahan yang muncul, mengambil keputusan, menganalisis,
Critical and menginvestigasi, dan menyimpulkan.
PELAKSANAAN Creative • Pengendalian Mutu, Guru mampu memebrikan proses pembelajaran yang
PEMBELAJARAN DI Thinking menjadikan peseserta didik kreatif dan dapat mengembangkan pemikirin kritis
KELAS peserta didik terhadap permasalahan yang dihadapkan.

• Capaian Peserta Didik, Keterampilan peserta didik yang mampu memiliki keinginan
Sebagai kuat untuk dapat memecahkan masalah muncul pada kehidupan sehari-hari.
Problem • Pengendaian Mutu, Guru mampu mengajak peserta didik untuk memecahkan
Solving permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari sesuai konteks dalam
pembelajaran yang sedang berjalan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai