Anda di halaman 1dari 23

PENDIDIKAN KESEHATAN

DAN
PROMOSI KESEHATAN

By : Noviza
Definisi Penkes dan Promkes

• Pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti


didalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan,
perkembangan atau perubahan kearah yang lebih
dewasa, lebih baik dan lebih matang pada individu,
kelompok atau masyarakat.
• Pendidikan Kesehatan adalah suatu penerapan konsep
pendidikan dalam bidang kesehatan.
Lanjutan...

• Promosi Kesehatan adalah ilmu dan seni


membantu masyarakat menjadikan gaya hidup
mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimal
didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan
fisik, emosi, sosial, spritual dan intelektual
(Maulana, 2009).
Definisi Kesehatan

• Kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial


yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomi (menurut UU No.23/1992).

• Kesehatan mencangkup 4 aspek yakni


1. Fisik (badan),
2. Mental (jiwa),
3. Sosial
4. Ekonomi.
Dasar Pendidikan dalam Kesehatan Masyarakat

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kesehatan :


1. Faktor internal terdiri dari :
a. Faktor fisik
b. Faktor psikis
2. Faktor eksternal terdiri dari berbagai faktor antara lain sosial, budaya
masyarakat, lingkungan fisik, politik, ekonomi, pendidikan, dan
sebagainya.

Berdasarkan urutan besarnya (pengaruh) terhadap kesehatan tersebut


adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan, yang mencakup lingkungan fisik, sosil, budaya, politik,
ekonomi, dan sebagainya
2. Perilaku
3. Pelayanan kesehatan
4. Hereditas (keturunan)
Unsur-Unsur Pendidikan

• INPUT:
Sasaran pendidikan & pendidik

• PROSES:
Upaya yang dilakukan

• OUTPUT:
Perilaku
Pendidikan Kesehatan atau
Promosi Kesehatan

• Pendidikan kesehatan sebagai utama atau cabang dari


ilmu kesehatan, juga mempunyai dua sisi, yakni sisi
ilmu dan seni.
• Dari penelitian-penelitian yang ada terungkap,
meskipun kesadaran dan pengetahuan masyarakat
sudah tinggi tentang kesehatan, namun
praktek (practice) tentang kesehatan atau perilaku
hidup sehat masyarakat masih rendah.
Prinsip Pendidikan Kesehatan

1. Pendidikan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas,


tetapi merupakan kumpulan pengalaman dimana saja dan
kapan saja sepanjang dapat mempengaruhi pengetahuan sikap
dan kebiasaan sasaran pendidikan.

2. Pendidikan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh


seseorang kepada orang lain, karena pada akhirnya sasaran
pendidikan itu sendiri yang dapat mengubah kebiasaan dan
tingkah lakunya sendiri.
3. Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik
adalah menciptakan sasaran agar individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dapat mengubah sikap dan
tingkah lakunya sendiri.

4. Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil bila


sasaran pendidikan (individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat) sudah mengubah sikap dan tingkah
lakunya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan

1. Dimensi sasaran
a. Pendidikan kesehatan individu dengan sasaran individu
b. Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok
masyarakat tertentu.
c. Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat
luas.

2. Dimensi tempat pelaksanaan


a. Pendidikan kesehatan di rumah sakit dengan sasaran pasien dan
keluarga
b. Pendidikan kesehatan di sekolah dengan sasaran pelajar.
c. Pendidikan kesehatan di masyarakat atau tempat kerja dengan
sasaran masyarakat atau pekerja.
3. Dimensi tingkat pelayanan kesehatan (Pencegahan)
a. Pendidikan kesehatan promosi kesehatan (Health
Promotion)
b. Pendidikan kesehatan untuk perlindungan khusus (Specific
Protection)
c. Pendidikan kesehatan untuk diagnosis dini dan pengobatan
tepat (Early diagnostic and prompt treatment)
d. Membatasi atau mengurangi kecacatan (Disablity
limitation)
e. Pendidikan kesehatan untuk rehabilitasi (Rehabilitation)
Tujuan Pendidikan Kesehatan

Agar masyarakat mampu menolong dirinya


sendiri dalam mengatasi masalah-masalah
kesehatannya.
Teori Precede-Proceed
digunakan dalam Promosi Kesehatan

• Pendekatan yang digunakan pada saat promosi


kesehatan dengan melakukan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi dalam program pendidikan
kesehatan adalah dengan menggunakan model
Precede-Proceed yang dikemukakan oleh L. Green.
Fase 5 Fase 4 Fase 3 Fase 2 Fase 1
Analisa kebijakan Analisa edukasi Analisa perilaku Analisis Analisis
administratif dan ekologi dan lingkungan epidemologi sosial

Predisposisi
Pengetahuan, sikap,
Promosi kepercayaan, nilai
kesehatan budaya, persepsi
Pendidikan
kesehatan
Media massa
Reinforsing Perilaku
Pembelaan Kesehatan Kualitas
(Pemungkin) dan Gaya
Latihan hidup
Pengaruh dari orang Hidup
tua, guru, pengusaha,
rekan kerja
Kebijakan
Peraturan
Organisasi
Enabling (Penguat)
Ketersediaan sumber
daya, aksesibilitas,
keterampilan

Fase 6 Fase 7 Fase 8 Fase 9


Implemntasi Evaluasi proses Evaluasi dampak Evaluasi hasil

Model Precede-proceed dari Lawrence W. Green dan Marshall Krueter, Health


planning an educational and ecological approach, fount edition, 2005.
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Pendidikan Kesehatan

• Tingkat Pendidikan
Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang
terhadap informasi baru yang diterimanya. Maka dapat
dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikannya,
semakin mudah seseorang menerima informasi yang
didapatnya.

• Tingkat Sosial Ekonomi


Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin
mudah pula dalam menerima informasi baru.
• Adat Istiadat
Masyarakat kita masih sangat menghargai dan menganggap adat
istiadat sebagai sesuatu yang tidak boleh diabaikan.

• Kepercayaan Masyarakat
Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan
oleh orang-orang yang sudah mereka kenal, karena sudah ada
kepercayaan masyarakat dengan penyampai informasi.

• Ketersediaan waktu di masyarakat


Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat
aktifitas masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran
masyarakat dalam penyuluhan.
Pendidikan kesehatan dapat dilakukan berdasarkan 5 tingkat
pencegahan (five levels of prevention) dari LEAVEL and CLARK

• Health Promotion (Promosi kesehatan)


• Specific Protection (Perlindungan spesifik)
• Early Diagnosis and Prompt Treatment
(Diagnosa Awal dan Pengobatan dengan cepat)
• Disability Limitation (cacat Batasan)
• Rehabilitation (rehabilitasi)
• Health Promotion
Health education, penyuluhan, pengadaan rumah
sehat, sex education, perlindungan gigi, peningkatan
gizi, gaya hidup dan sebagainya

• Specific Protection
Usaha kesehatan untuk memberikan perlindungan
secara khusus atau umum kpd seseorang atau
masyarakat
Contoh : Personal hygiene, accidental safety,
occupational health, imunisasi
• Early Diagnosis & Prompt Treatment:
Early case finding, General check up dan Mass
screening

• Disability Limitation (Membatasi atau mengurangi


kecacatan)
Penyempurnaan dan intensifikasi terapi lanjutan,
pencegahan komplikasi dan perbaikan fasilitas
kesehatan

• Rehabilitation
Cacat dengan latihan tertentu dan pendidikan
kesehatan utk masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan

• Metode berdasarkan pendekatan perorangan


Metode ini bersifat individual dan biasanya digunakan untuk
membina perilaku baru atau membina seorang yang mulai
tertarik pada suatu perubahan perilaku atau inovasi.
Ada 2 bentuk pendekatannya yaitu :
1. Bimbingan dan penyuluhan (Guidance and Counceling)
2. Wawancara
• Metode berdasarkan pendekatan kelompok
Penyuluh berhubungan dengan sasaran secara kelompok.
Dalam penyampaian promosi kesehatan dengan metode
ini kita perlu mempertimbangkan besarnya kelompok
sasaran serta tingkat pendidikan formal dari sasaran.
Ada 2 jenis tergantung besarnya kelompok, yaitu :
1. Kelompok besar
2. Kelompok kecil
• Metode berdasarkan pendekatan massa
Metode pendekatan massa ini cocok untuk
mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang
ditujukan kepada masyarakat.
Sehingga sasaran dari metode ini bersifat umum, dalam
arti tidak membedakan golongan umur, jenis kelamin,
pekerjaan, status social ekonomi, tingkat pendidikan, dan
sebagainya, sehingga pesan-pesan kesehatan yang ingin
disampaikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat ditangkap oleh massa.
Fungsi Media Pendidikan Kesehatan

1. Menimbulkan minat sasaran pendidikan


2. Mencapai sasaran yang lebih banyak
3. Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam
pemahaman
4. Menstimulasi sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan
yang diterima oran lain
5. Mempermudah penyampaian bahan atau informasi kesehatan
6. Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran/masyarakat
7. Mendorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian lebih
mendalami, dan akhirnya mendapatkan pengertian yang lebih
baik
8. Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh

Anda mungkin juga menyukai