Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS REGRESI

Seringkali dalam praktek,ingin diketahui apakah


ada hubungan antara dua variabel atau lebih,
misalnya :
- apakah ada hubungan antara masa
penyembuhan pasien dengan dosis obat yang
diberikan.
- apakah ada hubungan antara hasil panen padi
dengan jumlah pupuk yang digunakan.
- apakah ada hubungan anatara kadar lemak
dalam darah dengan umur,berat badan dan
tekanan darah.
 Hubungan antara variabel-variabel tersebut
biasanya dinyatakan dalam bentuk persamaan
matematik dan persamaan tersebut dapat
digunakan untuk tujuan peramalan,yaitu
menentukan nilai suatu variabel bila nilai
variabel lainnya diketahui.
 Studi yang menyangkut masalah semacam ini
disebut : analisis regresi.
 Dalam analisis regresi,dibedakan dua jenis
variabel ,yaitu variabel tak bebas dan variabel
bebas.
REGRESI LINIER SEDERHANA
 Dalam regresi linier sederhana, akan dipelajari
hubungan linier antara variabel tak bebas Y
dengan satu variabel bebas X.
 Untuk mendapatkan persamaan regresi/model
regresi antara variabel X dan Y , pertama kali
dibuat plot data  xi , yi  ; i  1, 2, , n pada bidang xy.
 Plot tersebut dinamakan diagram pencar.

 Berdasarkan diagram pencar dapat dicari garis


atau lengkungan yang mendekati titik-titik data
tersebut.
Model regresi linier sederhana:
Yi  0  1 X i   i , i= 1,2,…,n
Dimana :
Yi : variabel tak bebas
X i : variabel bebas
 0 , 1 : parameter / koefisien regresi

 i : error diasumsikan saling bebas dan menyebar normal


N (0,  2 )i  1,2,..., n

Cat : Linier dalam hal ini adalah linier dalam


parameter (  ,  ). 0 1
 Parameter  0 dan 1 tidak diketahui nilainya dan
harus diduga/ditaksir dari data sampel.
 Salah satu cara untuk menduganya/menaksirnya
adalah menggunakan metode kuadrat terkecil,
yaitu suatu metode untuk menaksir parameter
regresi dengan meminimumkan jumlah kuadrat
error.
  i  yi  0  1 xi , Q       y     x 
n n
2 2
i i 0 1 i
i 1 i 1

 Syarat Q minimum :

Q Q
0 0
 0 1
 Q  2  y     x   0

n
dan Q n
 2 xi  yi  0  1 xi   0
0 1
i 0 1 i
i 1 i 1

 Misalkan b0 dan b1 adalah taksiran untuk  0 , 1,


maka :
n n
1.   yi  b0  b1 xi   0 2.  xi  yi  b0  b1 xi   0
i 1 i 1

Sistem persamaan di atas disebut persamaan


normal
 Solusinya :
n
 n  n 
n xi yi    xi   yi 
b1  i 1  i 1  i 1 
2
b0  y  b1 x
n
 n

n xi2    xi 
i 1  i 1 

1 n
1 n x   xi
y   yi n i 1
n i 1

 Taksiran garis regresi :

ŷ  b0  b1 x
INFERENSI MENGENAI KOEFISIEN REGRESI
 Salah satu cara untuk memeriksa apakah
taksiran regresi yang diperoleh dari data sampel
baik atau tidak adalah dengan melakukan
analisis residual.
 Residual : selisih nilai antara nilai pengamatan yi

dengan nilai taksirannya yˆi .


Residual :
ei  yi  yˆi = yi  b0  b1 xi
Jumlah Kuadrat Residual :
n n
JKe   e   yi  b0  b1 xi 
2 2
i
i 1 i 1
JKe
se2 
 Rata-rata jumlah kuadrat residual : n2

 Asumsi model :  N  sehinnga diperoleh: i 0, 2

Yi N  , 2
 i  i  0  1 xi
 n

b0 N   x 
 
i
0 , 0  2   n i 1  2
2

 n ( x  x )2 
  i
0


 i 1 

b1 N  , 2 2
 1    2
n

 (x  x )
1 1
2
i
i 1

se2 adalah penaksir tak bias untuk  2 .


 Untuk inferensi digunakan transformasi
t
b 
0
, berdistribusi t dg db = n-2
0

sb0
b1  1
t
sb1 , berdistribusi t dg db = n-2
Dimana :
 n

  x 2
 se2
dan s 
i 2
sb20  se2  n i 1  b1 n
 n ( x  x )2 
  i 
 (x  x )
i 1
i
2

 i 1 

Interval kepercayaan 1   100% untuk 0 adalah :


b0  t ;n2  sb0  0  b0  t ;n2  sb0
2 2
1
 Interval kepercayaan 1   100% untuk adalah:
b1  t ;n2  sb1  1  b1  t ;n2  sb1
2 2

 Uji hipotesis untuk 1


- Hipotesis : H 0 : 1  0
H1 : 1  0

- Pilih tingkat signifikansi 


- Statistik uji : b  
t 1 1
s
berdistribusi t dg db = n-1
b1
- Daerah kritis :
t  t ;n 2 t  t  ;n  2
Ho ditolak jika 2 atau 2

Contoh :
Suatu perusahaan perkebunan durian dikota A
melakukan uji coba pemberian pupuk organik
dan diharapkan dapat mempengaruhi produksi
durian.Selama uji coba pada tahun 2003 ,
diperoleh data sebagai berikut :
Jumlah Produksi Banyaknya Pupuk
Durian Organik
(kilogram) : Y (kilogram) : X

100 2
120 2
140 3
150 3
165 3
190 4
200 4
220 5

Tentukan taksiran garis regresi dari data di atas


RUMUS UNTUK PERHITUNGAN
2
n
 n 2
n x    xi 
2

 
i
 i 1 
n
1
sx2   
n  1  i 1
( xi  x )2   i 1
 n  n  1

n
 n 2
1  n

n  yi
2
   yi 
 i 1 
s y2   
n  1  i 1
( yi  y ) 2   i 1
 n  n  1

JKe   n  1  s y2  b12 sx2 

JKe n  1 2
se2  
n2 n2
 s y  b12 sx2 

n
 n  1 sx2
x 2
i s2 
b1
s s
2 2 i 1 se2
n  n  1 s
b0 e 2
x
Model Regresi :
Yi  0  1 X i   i , i = 1,2,…8
Dimana :
Yi : jumlah produksi durian
Xi : jumlah pupuk organik
 ,  : parameter dan
0 1


: error yang diasumsikan 
i
i N 0, 2
 
 Dari data diperoleh :
8 y
i 1
 1285
8 n

y  218.225
x  xi yi  4465
i 2
i  26 i
8 i 1 i 1
i 1
8
x  3, 25 y  160, 625
 xi2  92
i 1
Sehinnga
b1 
8 4465   26 1285  38,5 b0  160, 625  8 3, 25  35,5
8 92    26 
2

Persamaan garis regresi : yˆ  35,5  38,5 x


- Uji hipotesis untuk data di atas :
H 0 : 1  0
H1 : 1  0
- Pilih  0, 05
8 218.225  1285 
2

s y2   1688,8393
 8 92    26  1,0714,
2
- sx2   8  8  1
8  8  1

se2 
7
6
1688,8393   38,5  1, 0714   117,55
2

117,55
sb1   3,825
 7 1, 0714 

- Statistik uji : t
b1  1 38,5  0
  10, 065
sb1 3,825
- Wilayah kritik :
t  t0,025;6 atau t  t0,025;6

t0,025;6  2, 447

Karena t  10, 065  2, 447 maka Ho ditolak


- Kesimpulan : ada hubungan linier antara jumlah
pupuk organik dengan jumlah produksi durian

Sehinnga persamaan garis regresi dapat


digunakan untuk menaksir jumlah produksi
durian apabila diketahui jumlah pupuk tertentu.

Anda mungkin juga menyukai