infeksi
RINI LESTARI
Tranmisi kuman
Faktor lain (status gizi/nutrisi, tingkat stress tubuh / kebiasaan yg tidak sehat)
Infeksi nosocomial
Infeksi
yg terjadi di RS/dlm system pelayanan
kesehatan yg berasal dr proses penyebaran di
sumber pelayanan kesehatan (melalui px, petugas
kesehatan, pengunjung, maupun sumber lain)
Sumber – sumber infeksi nosokomial
Aseptik
Tindakan yg dilakukan dlm pely kesehatan.
Antiseptik
Upaya pencegahan infeksi dg cara membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pada kulit & jaringan tubuh lainnya.
Dekontaminasi
Tindakan yang dilakukan agar benda mati dapat ditangani oleh
petugas kesehatan secara aman, terutama petugas pembersihan medis
sebelum pencucian dilakukan
Tindakan Pencegahan infeksi
Pencucian
Tindakan menghilangkan semua darah, cairan tubuh, atau setiap
benda asing seperti debu dan kotoran
Disenfeksi
Tindakan pada benda mati dg menghilangkan tindakan pd benda mati
dg sebagian besar (tidak semua) mikroorganisme penyebab penyakit
Sterilisasi
Tindakan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri, jamur,
parasit, dan virus) termasuk bakteri endospore.
Pedoman pencegahan infeksi
Pencucian tangan
Penggunaan sarung tangan, baik pada saat melakukan tindakan,
maupun saat memegang benda yang terkontaminasi (alt
kesehatan/kain tenun bekas pakai)
Penggunaan cairan antiseptic u/ membersihkan luka pd kulit
Pemprosesan alat bekas pakai (dekontaminasi, cuci dan bilas, serta
desinfeksi tingkat tinggi)
Pembuangan sampah
Universal precaution (kewaspadaan
umum)
Mencuci tangan Setelah menyentuh darah, cairan tubuh, sekresi & benda terkontaminasi;
segera setelah melepas sarung tangan; sebelum & setelah memeriksa px satu
ke px lain
Sarung tangan u/ kontak : darah, cairan tubuh, sekresi, bahan terkontaminasi; u/ kontak:
membrane mukosa & kulit tidak utuh (koyak/terkelupas)
Masker, Melindungi membrane mukosa mata, hidung dan mulut ketika terjadi kontak
kacamata & dengan darah dan cairan tubuh
pelindung wajah
Gaun operasi Melindungi kulit dari percikan darah & cairan tubuh lain; mencegah pakaian
agar tidak terkontaminasi darah maupun cairan tubuh selama tindakan
Kain linen Tangani linen yg telah terkontaminasi sedemikian rupa agar tidak menyentuh
kulit atau membrane mukosa; jangan melakukan pembilasan awal untuk kain
linen yang terkontaminasi
Lanjutan
Cuci tangan
Menggunakan sarung tangan
Penggunaan larutan antiseptic
Menggunakan pelindung (masker, kaca mata, apron)
Dekontaminasi, cuci-bilas, DTT/sterilisasi
Menggunakan kain penutup, alas bokong dan pengatur alur cairan
darah atau secret selama tindakan
Cuci tangan
Indikasi Cuci Tangan
Sebelum dan setelah kontak dengan kulit pasien wanita atau bayi
atau cairan tubuh
Sebelum melakukan teknik aseptic
Sebelum memegang makanan
Saat terlihat menjadi kotor
Setelah keluar dari kamar kecil
Setelah kontak dengan alat-alat yang kotor dan berpotensi
tercemar/terkontaminasi
Setelah melepas sarung tangan
Prinsip Cuci Tangan