Anda di halaman 1dari 52

Prinsip pencegahan

infeksi

RINI LESTARI
Tranmisi kuman

Proses masuknya kuman ke dlm tubuh manusia yg dapat menimbulkan radang/penyakit.


Proses tersebut melibatkan beberapa unsur, diantaranya;
 Reservoir , habitat bg pertumbuhan & perkembangan mikroorganisme, serta dpt
berupa manusia, hewan, tumbuhan ataupun tanah.
 Jalan masuk, jalan masuknya mikroorganisme ke t4 penampungan dr berbagai kuman
(saluran pernafasan, pencernaan, kulit dll)
 Inang (host), t4 berkembangnya suatu mikroorganisme yg dpt di dukung oleh
ketahanan kuman
 Jalan keluar, t4 keluar mikroorganisme dr reservoir (system pernafasan, system
pencernaan, alat kelamin dll)
 Jalur penyebaran, jalur yg dpt menyebarkan berbagai kuman mikroorganisme ke
berbagai t4 (air, makanan, udara dll)
Cara penularan mikroorganisme

 Kontak tubuh, secara langsung sentuhan dg kulit, tidak


langsung benda yang terkontaminasi
 Makanan & minuman terkontaminasi (peny tifus abdominalis,
peny infeksi cacing dll)
 Serangga (penyebaran peny malaria o/ plasmodium pd nyamuk
anopheles & beberapa peny saluran pencernaan yg dpt
ditularkan o/ lalat)
 Udara (system pernafasan)
Faktor2 yg mempengaruhi proses
infeksi
 Sumber penyakit
Sumber penyakit dpt mempengaruhi apakah infeksi berjalan cepat / lambat
 Kuman penyebab
Kuman penyebab dpt menentukan jumlah mikroorganisme, kemampuan mikroorganisme
masuk ke dlm tubuh & virulensinya
 Cara membebaskan sumber dr kuman
Dpt menentukan apakah proses infeksi cepat teratasi/diperlambat (tingkat asam (PH), suhu,
penyinaran (cahaya), dll)
 Cara penularan (kontak langsung, makanan / udara) dpt menyebabkan kuman ke dlm
tubuh
Lanjutan

 Cara masuknya kuman


Proses penyebaran kuman berbeda tergantung dr sifatnya (saluran
pernafasan, saluran pencernaan, kulit dll)
 Daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh yg baik dpt memperlambat proses infeksi/mempercepat
proses penyembuhan dan sebaliknya

Faktor lain (status gizi/nutrisi, tingkat stress tubuh / kebiasaan yg tidak sehat)
Infeksi nosocomial

 Infeksi
yg terjadi di RS/dlm system pelayanan
kesehatan yg berasal dr proses penyebaran di
sumber pelayanan kesehatan (melalui px, petugas
kesehatan, pengunjung, maupun sumber lain)
Sumber – sumber infeksi nosokomial

 Pasien : merupakan unsur pertama yg dpt menyebarkan infeksi ke px


lainnya, petugas kesehatan, pengunjung / benda & alkes lainnya.
 Petugas kesehatan : dapat menyebarkan infeksi melalui kontak
langsung yg dpt menularkan berbagai kuman ke t4 lain.
 Pengunjung : dpt menyebarkan infeksi yg di dpt dr luar dlm lingkungan
RS/sebaliknya
 Sumber lain : sumber lain yg di maksud adl lingkungan RS yg meliputi
lingkungan umum / kondisi kebersihan RS / alat yg ada di RS yg dbawa
o/ pengunjung / petugas kesehatan kpd px & sebaliknya.
Tindakan Pencegahan infeksi

 Aseptik
Tindakan yg dilakukan dlm pely kesehatan.
 Antiseptik
Upaya pencegahan infeksi dg cara membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pada kulit & jaringan tubuh lainnya.
 Dekontaminasi
Tindakan yang dilakukan agar benda mati dapat ditangani oleh
petugas kesehatan secara aman, terutama petugas pembersihan medis
sebelum pencucian dilakukan
Tindakan Pencegahan infeksi

 Pencucian
Tindakan menghilangkan semua darah, cairan tubuh, atau setiap
benda asing seperti debu dan kotoran
 Disenfeksi
Tindakan pada benda mati dg menghilangkan tindakan pd benda mati
dg sebagian besar (tidak semua) mikroorganisme penyebab penyakit
 Sterilisasi
Tindakan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri, jamur,
parasit, dan virus) termasuk bakteri endospore.
Pedoman pencegahan infeksi

 Pencucian tangan
 Penggunaan sarung tangan, baik pada saat melakukan tindakan,
maupun saat memegang benda yang terkontaminasi (alt
kesehatan/kain tenun bekas pakai)
 Penggunaan cairan antiseptic u/ membersihkan luka pd kulit
 Pemprosesan alat bekas pakai (dekontaminasi, cuci dan bilas, serta
desinfeksi tingkat tinggi)
 Pembuangan sampah
Universal precaution (kewaspadaan
umum)

 Suatu cara u/ mencegah penularan penyakit


dari cairan tubuh, baik dari px ke petugas
kesehatan dan sebaliknya juga dari px ke px
lainnya.
Upaya kewaspadaan umum standar

Mencuci tangan Setelah menyentuh darah, cairan tubuh, sekresi & benda terkontaminasi;
segera setelah melepas sarung tangan; sebelum & setelah memeriksa px satu
ke px lain
Sarung tangan u/ kontak : darah, cairan tubuh, sekresi, bahan terkontaminasi; u/ kontak:
membrane mukosa & kulit tidak utuh (koyak/terkelupas)
Masker, Melindungi membrane mukosa mata, hidung dan mulut ketika terjadi kontak
kacamata & dengan darah dan cairan tubuh
pelindung wajah
Gaun operasi Melindungi kulit dari percikan darah & cairan tubuh lain; mencegah pakaian
agar tidak terkontaminasi darah maupun cairan tubuh selama tindakan
Kain linen Tangani linen yg telah terkontaminasi sedemikian rupa agar tidak menyentuh
kulit atau membrane mukosa; jangan melakukan pembilasan awal untuk kain
linen yang terkontaminasi
Lanjutan

Peralatan Tangani alat yg telah terkontaminasi sedemikian rupa sehingga tidak


perawatan px menyentuh kulit/ membrane mukosa & u/ mencegah agar baju maupun
lingkungan tdk terkontaminasi; bersihkan peralatan pakai ulang sebelum
digunakan kembali
Membersihkan Perawatan rutin, membersihkan & desinfeksi perlengkapan dan perabotan di
lingkungan ruang asuhan px
Benda2 tajam Jangan memasang kembali tutup jarum suntik yg telah digunakan; jangan
melepas jarum dr alat suntik/semprit sx pakai; jangan membengkokkan &
mematahkan jarum bekas pakai dg tangan; letakkan benda tajam yg telah
digunakan ke dalam wadah anti tusukan
Resusitasi px Gunakan pelindung mulut, kantung resusitasiatau alat pernafasan lainnya u/
menghindari pemberian resusitasi dr mulut ke mulut
Penempatan px T4kan px yg dapat mengkontaminasi lingkungan maupun yg tidak terjamin
kebersihannya pd ruang khusus/terpisah
Teknik isolasi

 Teknikyg digunakan u/ mengurangi atau


mencegah suatu penyebaran infeksi yg
di akibatkan o/ mokroorganisme tertentu
Barier protektif

 Membuat barrier atau halangan fisik, mekanik atau


kimiawi diantara- antara mikroorganisme & individu
 Merupakan upaya efektif u/ mencegah tranmisi
penyakit
Barier protektif dalam mencegah
infeksi :

 Cuci tangan
 Menggunakan sarung tangan
 Penggunaan larutan antiseptic
 Menggunakan pelindung (masker, kaca mata, apron)
 Dekontaminasi, cuci-bilas, DTT/sterilisasi
 Menggunakan kain penutup, alas bokong dan pengatur alur cairan
darah atau secret selama tindakan
Cuci tangan
Indikasi Cuci Tangan

 Sebelum dan setelah kontak dengan kulit pasien wanita atau bayi
atau cairan tubuh
 Sebelum melakukan teknik aseptic
 Sebelum memegang makanan
 Saat terlihat menjadi kotor
 Setelah keluar dari kamar kecil
 Setelah kontak dengan alat-alat yang kotor dan berpotensi
tercemar/terkontaminasi
 Setelah melepas sarung tangan
Prinsip Cuci Tangan

 Mempertimbangkan semua peralatan sebagai hal yang tercemar


 Menghindari memakai perhiasan
 Menggunakan air mengalir
 Menggunakan sabun yang sesuai dan berbusa
 Menggunakan gerakan yang melingkar, menganjurkan menggosok
dan menggesek
 Menggunakan handuk kertas disposibel untuk mengeringkan tangan
Peran dan Tanggung Jawab Bidan

 Mengenali kapan harus cuci


tangan
 Mampu melakukan medical atau
surgery scrub dengan tepat
Prosedur Cuci Tangan Biasa (Medical
Scrub)

 Untuk cuci tangan yang berlaku


di masyarakat/rumah tangga,
pada umumnya cukup
menggunakan sabun, tangan
dicuci minimal 30 detik. Untuk
cuci tangan aseptic, cairan
antiseptic yang digunakan : 4%
clorhexidine solution, dengan
mencuci sedikitnya 1 menit.
Lepas perhiasan yang menempel di
jari dan tangan
Basahi kedua tangan dengan menggunakan air
mengalir, gunakan sabun secara merata pada
kedua tangan
Gosok kedua tangan dan jari
Gosok punggung tangan secara
bergantian
Gosok sela jari dengan jari-jari tangan
yang berlawanan, lakukan secara
bergantian
Gosok punggung jari secara
bergantian
Gosok ibu jari secara bergantian
Gosok ujung jari pada telapak tangan
secara bergantian
Bilas kedua tangan dengan air bersih
yang mengalir dan matikan kran air
dengan siku
Keringkan tangan dengan handuk
bersih atau tisyu
Dah habis
Terimakasih atas waktu dan kerja
samanya

Anda mungkin juga menyukai