Anda di halaman 1dari 40

PIO

PENDEKATAN SISTEMATIS

PREVENTIF & PROMOTIF


PENYAKIT

Kisrini , Dra.,Msi,Apt
Kontribusi apoteker
dalam pelayanan kesehatan
1. managerial
 Pengelolaan sarana dan prasarana sesuai standar
 Pengelolaan sediaan farmasi dan perbeke1s sesuai
perencanaan kebutuhan
 Adminitrasi terkait pengelolaan dan pelayanan sesuai
farmasi klnik
 Rutin melakukan evaluasi dan ditindak lanjuti
2. Pelayanan farmasi klinik/farklin
- Pelayanan dan pengkajian resep dilakukan sesuai SOP.
- Rekonsiliasi obat, pelayanan informasi obat, konseling,
visite dan pemantauan terapi obat, untuk memastikan
pengobatan rasional dan pencapaian outcome pasien
3. Preventif dan promotif
Informasi dan edukasi kepada pasien/masyarakat
dilakukan melalui :
* Penyuluhan
*Penyebaran informasi seperti leaflet,
newsletter, spanduk, poster

Apoteker berkontribusi dalam meningkatkan penggunaan


obat yang rasional dengan harga yng terjangkau.
Pendekatan sistematis dalam upaya preventif dan
promotif kesehatan masyarakat :
1. identifikasi masalah :
penyakit yang perlu diketahui masyarakat
2. rencana tindakan yang dilakukan :
membuat materi yang akan di komunikasikan ke
masyarakat
3. implementasi tindakan
4. komunikasi dan advokasi
5. dokumentasi
1. identifikasi masalah
 Masalah yang di upayakan adalah tentang penyakit.

Pengelompok an penyakit :
a. penyakit menular : penyakit infeks
Infeksi menyebabkan imunitas turun, terjadi
sekunder infeksi.
b. Penyakit tidak menular :
disebabkan nutrisi, alergi/hipersensitivitas, genetika,
degenerative.

c. Penyakit gawat darurat :


Harus segera ditangani :
shock hipoglikemi, shock hiperglikemi, shock
hipovolemi, shock anafilaktik, sesak nafas
Masalah tentang penyakit :
 Etiologi
 Patogenenesis
 Patofisiologi
 Simptomatologi
 Komplikasi
 Preventif dan promotif
Penyakit yang perlu
diketahui masyarakat
1. Penyakit infeksi
2. penyakit sistenm kardiovaskuler
3. penyakit sistem gastrointestinal
4. penyakit sistem saraf
5. kesehatan jiwa
6. penyakit tulang dan sendi
7. nutrisi
8. onkologi
9. imunologi
10. imunisasi dan vaksinasi
11. Penyakit system ginjal dan saluran kemih
12. penyakit gawat darurat
13. endokrin dan metabolism
14. sistem pernafasan
15. kulit, mata , THT
2. rencana tindakan yang dilakukan .
Membuat konsep untuk :
a. Penyuluhan :
di rt, rw, apotik, pukesmas, rumah sakit, sekolah
b. Newsletter lewat medsos
c. Leaflet
d. Spanduk
3. implementasi tidakan dan evaluasi
Rencana yang dibuat ditindak lanjuti dan dilaksanakan

4. Komunikasi dan advokasi


Memberitahu yang benar.

5. dokumentasi
Penyakit infeksi

Agen infeksi :
Bakteri
Virus
Jamur
Parasit
Asal :
Endogen :bakteri di saluran kemih, naik ke ginjal
Bakteri salmonella di gastrointestinal,
menyebar ke hepar
Eksogen : terpapar agen infeksi dari luar tubuh
Jalur infeksi :
Air
Udara
Makanan
Vektor
Kontak langsung
Seksual
Nosokomial
predileksi organ/system :
Infeksi system pencernaan
Infeksi system pernafasan
Infeksi system urogenital
Infeksi system saraf
Infeksi system kardiovaskuler
Infeksi tulang, sendi, otot
Infeksi kulit, rambut
Infeksi mata
Infeksi rongga mulut, gigi
Proses penyakit :
 Etiopatologi penyakit infeksi
 Patofisiologi dan patogenesa penyakit
 Simptomatologi
 Respon imun
 Komplikasi
 Penyembuhan
Obat anti infeksi :
Antibakteri
Antijamur
Anti parasite, athelmintik
Antivirus
Penatalaksanaan :
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
Contoh
penyakit infeksi
Agen/penyebab : bakteri salmonella
Asal : eksogen dan endogen
Jalur infeksi : melalui makanan
Predileksi organ : infeksi system pencernaan,
organ hepar, empedu
Proses penyakit :
Makanan terkontaminasi salmonella masuk saluran
gastrointestinal :
menghasilkan endotoksin : meningkatkan suhu,
menempel pada mukosa, meningkatkan peristaltik ,
merangsang pusat muntah, inflamasi, perforasi,
migrasi ke hepar : hepatomegaly,
migrasi ke saluran empedu : relaps.
Simptomatologi :
Peningkatan suhu dng ciri khusus
Daerah perut terasa sakit
Masalah BAB (diare, sembelit)
Muntah
Hepar membesar
Komplikasi ;
1. Sistem saluran pencernaan ,
organ usus, vili-vili rusak, perdarahan
2. Muntah, diare , dehidrasi
3. Migrasi ke hepar , hepatitis
4. Migrasi ke empedu, relaps

Suhu meningkat relative tinggi , pada anak2 rentan


konvulsi
Penataaksanaan :
Promotif, preventif
Kuratif : anti bakteri, anti salmonella
Rehabilitatif
Promotif :
Cuci tangan yang benar
Menjaga hygiene
Makanan tidak tercemar
Promotif :
Usus rusak , makan makanan halus /non serat
Tirah baring
Obat diminum sampai habis , control dokter
Obat antibiotika digunakan lama
Minum yang cukup
Regulasi suhu
Suhu tinggi pada anak rentan konvuisi
Masalah penyakit sudah ada :
Dibuat konsep
Ditidak lanjut I : materi penyuluhan,
leaflet dll
Dengan komunikasi, advokasi non verbal,
verbal
Dokumentasi
Penyakit sistem
kardiovaskuler
 Sistem kardiovaskuler : cor (jantung), pembuluh
darah ( arteri, kapiler, vena), darah

 Jantung bekerja secara spontan dan berkelanjutan.


 Otot jantung memiliki mitochondria yang berlimpah
yang merupakan pusat pembangkit listrik sel. Jumlah
mitokondria yang berlimpah memungkinkan respirasi
aerobic konstan yang memasok energi untuk otot otot
ini terus menerus , mencegah otot-otot jatung
mendapatkan lelah dan memastikan pelayanan seumur
hidup
Jantung terdiri 4 ruang :
Atrium dextrum et sinistrum/serambi kanan dan
kiri
Ventriculus dexter et sinister/ bilik kanan dan kiri
Atrium menerima darah dari vena yng membawa darah ke
jantung.
Atrium dextrum : darah dari seluruh tubuh
Atrium sinistrum : darah dari paru
Ventriculus : memompa darah dari cor ke arteri seluruh
tubuh.
Ventriculus dexter memompa darah ke paru
Ventriculus sinister memompa darah melalui aorta
ke seluruh tubuh,
Tekanan darah :
adalah tekanan darah terhadap pembuluh darah yang
dihasilkan akibat adanya pompa jantung untuk
menggerakkan darah ke seluruh tubuh.

Tekanan darah sangat penting dalam system sirkulasi


karena diperlukan sebagai daya dorong aliran darah di
arteri, arteroil, kapiler dan system vena.
.

Tekanan darah terdiri dari :


Sistole : tekanan tertinggi di arteri pada saat darah
di keluarkan dari ventrikel ke aorta pada saat systole
ventrikel
Diastole tekanan darah terendah di arteri ketika
diastole ventrikel
Tekanan darah ditentukan oleh :
1. curah jantung
2. volume darah
3. resitensi vaskuler
Tekanan darah dapat berubah karena :
1. irama sirkadian
2. perubahan aktivitas fisik
3. stress
4. obat-obat an
5. penyakit
Aterosklerosis :
gangguan plak karena pengendapan kolesterol,
polisakarida, ion calcium, fibrinogen.

Plak ini dapat menyebaban penyempitan pembuluh darah,


menyebabkan penyumbatan aliran darah ke organ penting
seperti arteria koronaria (Infark), otak (stroke) dan
ekstremitas
Contoh penyakit system kardiovaskuler :
Jantung kurang supplai oksigen :
Infark miocard
Angina pectoris
Dekompensasi
Hipertensi
Aterosklerosis
Thrombhus
Faktor resiko penyakit system kardiovaskuler :
Hiperkolesterol
hipertrigliserd
Obesitas
Diabetes
Stres
Merokok
Kurang olahraga
Faktor genetic
Preventif :
Diet sehat, cegah overweight
Cek kadar lipid, gula
Cegah stres

Promotif:
Cegah factor resiko :
Olahraga
No rokok
Kurangi lemak
Penyakit system
gastrointestinal
Sistem gastrointestinal :
Mulut ( ulkus, karies gigi)
Tenggorokan,
Lambung, usus (iritasi, ulkus, perdarahan)
Penyebab :
Sekresi asam lambung meningkat
Masalah pada spincter LES (Lower esophageal
Spincter)
Stres
0bat
Simptom :
Nyeri di lambung
Nyeri uluhati
Mual, muntah

Komplikasi :
Luka di esophagus
Luka di lambung, usu
Perdarahan
Contoh Penyakit system gastrointestinal :
Dispepsia
Gastritis
GERD (Gastro Enteritis Refluks Diseases)
Ulkus (Tukak lambung, tukak usu)
Preventif :
Cegah stress
Hindari makanan iritatif
Stop rokok

Promotif :
Makan teratur
Olah raga
tugas

Promotif dan preventif penyakit :


A1 . Tulang
A2. Sendi
A3. nutrisi KKP
A4. nutrisi obesitas
B1. imunisasi, vaksinasi
B2. penyakit system respirasi
B3. penyakit system ginjal dan saluran kemih
B4. penyakit metabolit

Anda mungkin juga menyukai