Anda di halaman 1dari 12

DRAMA

PENGERTIAN
Karya sastra yang lebih mementingkan unsur tingkah laku dan
percakapan / dialog.

Penyajian drama tidak cukup untuk dibaca saja tetapi juga harus
dipentaskan.

Drama yang belum dipentaskan masih berupa naskah yang cara


menikmatinya dengan dibaca, sedangkan drama yang dipentaskan
cara menikmatinya dengan ditonton.

Ambarwati,S.Pd(MAN2KUDUS) 1
UNSUR INTRINSIK NASKAH
DRAMA
 Tema (ide pokok atau gagasan utama dalam
sebuah drama)
 Amanat (pesan yang ingin disampaikan penulis
naskah kepada pembaca drama)
 Alur / plot (rangkaian peristiwa dalam drama yang
memiliki hubungan sebab akibat)
 Konflik ( ketegangan atau pertentangan, bisa
konflik tokoh dengan diri sendiri, dengan orang
lain, bahkan dengan alam sekitar atau pandangan
tertentu )
 Percakapan
 Pelaku dan perwatakan
 Latar / setting (tempat, waktu, maupun suasana
yang melingkupi Ambarwati,S.Pd(MAN2KUDUS)
cerita dalam drama) 2
BAGIAN ALUR DRAMA
1. Pemaparan (eksposisi), berisi penjelasan
mengenai situasi awal cerita.
2. Penggawatan (komplikasi), mulai muncul konflik
antara tokoh protagonis dan antagonis.
3. Puncak (klimaks), titik perselisihan paling tinggi
antara tokoh protagonis dan antagonis.
4. Peleraian (antiklimaks/denoument), terjadi
pemecahan konflik.
5. Penyelesaian (kongklusi/resolusi/ catastrophe),
akhir dari suatu drama.

Ambarwati,S.Pd(MAN2KUDUS) 3
PERCAKAPAN
 MONOLOG
a. Monolog, yaitu percakapan seorang diri yang
membicarakan masa lalu.
b. Solilokui, yaitu percakapan seorang diri yang
membicarakan masa depan.
c. Aside, yaitu percakapan seorang diri yang ditujukan
kepada penonton.
 DIALOG
Percakapan antara dua orang tokoh atau lebih.

Ambarwati,S.Pd(MAN2KUDUS) 4
TOKOH DAN PENOKOHAN
Dimensi fisiologis (ciri-ciri fisik, meliputi
jenis kelamin,bentuk tubuh,usia, dsb.)
Dimensi sosiologis (status sosial dalam
drama)
Dimensi psikologis (kejiwaan, meliputi
pemarah, sabar, cengeng, licik, dsb.)

Ambarwati,S.Pd(MAN2KUDUS) 5
Berdasarkan Perannya Dalam Cerita,
Tokoh Dibedakan mejadi Tiga:
1. Tokoh Protagonis, yaitu tokoh yang
mendukung cerita.
2. Tokoh Antagonis, yaitu tokoh penentang
cerita.
3. Tokoh Tritagonis, yaitu tokoh pembantu,
baik untuk tokoh protagonis maupun
antagonis.

Ambarwati,S.Pd(MAN2KUDUS) 6
UNSUR PEMENTASAN DRAMA
 NASKAH DRAMA / SKENARIO / LAKON
 PEMAIN / AKTOR
 PANGGUNG
STAGE / PENTAS (tempat bermain drama)
AUDITORIUM (tempat menonton drama)
 PENONTON
 SUTRADARA

Ambarwati,S.Pd(MAN2KUDUS) 7
LANGKAH-LANGKAH PEMENTASAN DRAMA
1. Menyusun naskah
2. Melakukan pembedahan terhadap naskah
3. Reading (calon pemain membaca keseluruhan naskah
sehingga dapat mengenal masing-masing peran)
4. Casting (melakukan pemilihan peran)
5. Mendalami peran yang akan dimainkan
6. Blocking (sutradara mengatur teknis pentas / posisi pemain
di atas pentas)
7. Running (pemain menjalani latihan secara lengkap, mulai
dari dialog sampai pengaturan pentas)
8. Gladi Resik / latihan terakhir sebelum pentas
9. Pementasan (semua pemain sudah siap dengan kostumnya
dan dekorasi panggung sudah lengkap

Ambarwati,S.Pd(MAN2KUDUS) 8
Yang Harus Diperhatikan Dalam
Pementasan Drama
1. Penggunaan bahasa, baik secara pelafalan
maupun intonasi harus relevan.
2. Ekspresi tubuh dan mimik harus
disesuaikan dengan dialog.
3. Untuk menghidupkan suasana dan
menjadikan dialog lebih wajar dan
alamiah, para pemain dapat
berimprovisasi di luar naskah.

Ambarwati,S.Pd(MAN2KUDUS) 9
Gerak Kerja Panggung
 Gerak panggung hanya dikerjakan
sepanjang ada maksud dan tujuannya.
 Gerak panggung harus diupayakan agar
menarik perhatian penonton.
 Gerak panggung boleh dilakukan sambil
berbicara.
 Gerak panggung yang cepat menunjukkan
adanya sesuatu yang penting, dan
sebalinya.

Ambarwati,S.Pd(MAN2KUDUS) 10
Kriteria Keberhasilan Dalam
Pementasan Drama
1. Dialognya harus wajar;
2. Aktingnya harus sesuai karakter dan
harus hidup;
3. Alurnya harus mengesankan penonton;
4. Latar harus sesuai dengan ceritanya;
5. Kostum dan tata riasnya.

Ambarwati,S.Pd(MAN2KUDUS) 11
Manfaat Pementasan Drama
 Memperoleh pengalaman hidup
 Memperoleh pengalaman akting
 Memiliki kepekaan rasa sosial

Ambarwati,S.Pd(MAN2KUDUS) 12

Anda mungkin juga menyukai