Alkohol
Alkohol
Paru-paru
Pembuluh darah di otak
SAH(Subarachnoid) Kematian
Alkohol adalah derivat dari hidroksi yang mempunyai ikatan
langsung maupun rantai cabang dari alifatik hidrokarbon.
Bentuk rantai alkohol yang sering ditemukan adalah yang
mengandung tiga gugus hidroksil dengan ikatan satu gugus
hidroksi dalam satu rantai karbon. Gugus fungsional alkohol
adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi
sp3. Rumus kimia umum alkohol adalah CnH2n+1OH’
Beberapa tipe alkohol lain yang sering
dijumpai seperti methanol, isopropyl alcohol
(rubbing alcohol) dan etilen glikol
(automobile antifreeze solution); yang
mempunyai tingkat racun yang tinggi apabila
tertelan walaupun dengan jumlah kecil.
Absorbsi dan distribusi
Alkohol diabsorpsi dalam jumlah yang sedikit
melalui mukosa mulut dan lambung. Sebagaian
besar (80%) diabsorpsi di usus halus dan sisanya
diabsorpsi di kolon. Bila konsentrasi optimal alkohol
diminum dan dimasukkan ke dalam lambung
kosong, kadar puncak dalam darah 30-90 menit
sesudahnya. Biasanya dalam 12 jam telah tercapai
kesimbangan kadar alkohol dalam darah, usus, dan
jaringan lunak. Konsentrasi dalam otak, sedikit lebih
besar dari pada dalam darah.
Metabolisme
Alkohol yang dikonsumsi 90% akan
dimetabolisme oleh tubuh terutama dalam
hati oleh enzim alkoholdehidrogenase
(ADH) dan koenzim nikotinamid-adenin-
dinukleotida (NAD) menjadi asetaldehid
dan kemudian oleh enzim aldehida
dehidrogenase (ALDH) diubah menjadi
asam asetat. Asam asetat dioksidasi
menjadi CO2 dan H2O.
Ekskresi
Alkohol yang dikonsumsi 10% akan
dikeluarkan dalam bentuk utuh melalui urin,
keringat dan udara napas. Dari jumlah ini
sebagian besar dikeluarkan melalui urin
(90%).
Metanol
Bersifat toksik melalui 2 mekanisme :
1. Efek metanol sendiri→ dapat fatal dala jumlah banyak karena
dapat mendepresi sistem saraf pusat.
2. Hasil metabolit dari metanol di dalam tubuh yang sangat
berbahya →bertanggung jawab atas terjadinya asidosis dan
kebutaan
Intoksikasi metanol
lebih pendek dari
pada intoksikasi
etanol
Fase Ketiga Fase Keempat
toksisitas pada mata,
Asidosis metabolik diikuti dengan
berat kebutaan, koma, dan
mungkin kematian
menyebabkan mual,
muntah, pusing, dan
mungkin sudah mulai 12 – 48 jam setelah
ada tanda-tanda minum
gangguan
penglihatan.
Gejala terlihat 4 – 6 jam setelah minum
Hangover Efek hilang setelah 48 – 72 jam
Gejala hangover : sakit kepala, kelelahan,
sakit perut, mudah marah, penilaian lemah,
dan sensitif terhadap cahaya.
menyebabkan terjadinya
Sakit Kepala dehidrasi atau hilangnya
cairan tubuh
Bila terkena mata, cuci mata dengan air mengalir yang banyak
sambil mata dikedip¬kedipkan sampai dipastikan terbebas dari
metanol dan segera periksakan ke dokter.