Anda di halaman 1dari 22

Disagregasi dan Jadwal Induk

Produksi
Hirarki perencanaan produksi
Corporate Strategy

Aggregate Unit Aggregate Planning


Demand (Plan. Hor.: 1 year, Time Unit: 1 month)

Capacity and Aggregate Production Plans

End Item Master Production Scheduling


Demand (Plan. Hor.: a few months, Time Unit: 1 week)

level Production Plans

Manufacturing Materials Requirement Planning


and Procurement (Plan. Hor.: a few months, Time Unit: 1 week)
lead times
Component Production lots and due dates

Part process Shop floor-level Production Control


plans (Plan. Hor.: a day or a shift, Time Unit: real-
time)
Pendahuluan
• Perencanaan produksi agregat
dilanjutkan dengan proses disagregasi Aggregate
• Proses disagregasi mengembalikan Planning
rencana produksi dalam bentuk end item
• Hasil dari proses ini adalah sebuah
Jadwal Induk Produksi (JIP) atau Master
Production Schedule (MPS) Disaggregation
• JIP atau MPS dipergunakan sebagai
dasar untuk membuat perencanaan yang
lebih rinci (kebutuhan material; kebutuhan
kapasitas dan kemudian jadwal operasi)
Master
Schedule

Minggu 4: Proses disagregasi dan 3


JIP
Contoh JIP
Bulan Maret April
Rencana
Produksi Agregat 400 450

Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8

Jadwal Induk Produksi

Sari Buah Mangga 75 75 80 80

Sari Buah Jeruk 100 50 110 60

Sari Buah Jambu 100 110


Disagregasi
(Teknik Presentase)
• Prosedur:
1. Hitung persentase kuantitas item masing-masing
terhadap kuantitas famili pada data masa lalu (semua
dalam unit agregat)
2. Gunakan persentase ini untuk menentukan kuantitas
item masing-masing dari Rencana Agregat. Output adalah
MPS dalam satuan agregat
3. Lakukan pembagian MPS (yang masih dalam satuan
agregat) dengan nilai konversi sehingga dihasilkan MPS
dalam satuan individu item

Minggu 4: Proses disagregasi dan JIP 5


Contoh
Data Item (unit)
Period 1 2 3 4 5 6 Price per Unit
Product A 200 220 240 230 250 260 Rp. 3.000,-
Product B 600 650 700 690 720 770 Rp. 2.000,-
Product C 50 55 60 58 60 60 Rp. 5.000,-

Data Agregat (Rp. 000)


Period 1 2 3 4 5 6 Total Percentage
Product A 600 660 720 690 750 780 4200 29,6%
Product B 1200 1300 1400 1380 1440 1540 8260 58,3%
Product C 250 275 300 290 300 300 1715 12,1%
Family X 2050 2235 2420 2360 2490 2620 14.175 100,0%

Minggu 4: Proses disagregasi dan JIP 6


• Dari hasil perencanaan produksi aggregate
diperoleh hasil:
– Periode 7: 2.718.100
– Periode 8: 2.819.700
– Periode 9: 2.921.300
• Untuk periode 7, proses disaggregasi dari
rencana produksi agregat sebesar 2.718.100,
adalah:
– Produk A: 0,296 x Rp. 2.718.100 = Rp. 804.557,6
– Produk B: 0,583 x Rp. 2.718.100 = Rp. 1.584.652,3
– Produk C: 0,121 x Rp. 2.718.100 = Rp. 328.890,1

Minggu 4: Proses disagregasi dan JIP 7


• Jadwal Produksi Induk untuk periode 7:
Produk Nilai penjualan Harga Unit produksi
A Rp. 804.557,6 Rp. 3.000 269
B Rp. 1.584.652,3 Rp. 2.000 793
C Rp. 328.890,1 Rp. 5.000 66

JIP adalah sebagai berikut:

Period 7 8 9 10 11 12
Product A 269 …. …. … …
Product B 793
Product C 66

Minggu 4: Proses disagregasi dan JIP 8


Mekanisme
Jadwal Induk Produksi
(Master Production Schedule)
Tujuan JIP:

• menentukan kebutuhan untuk semua item untuk proses produksi dalam periode waktu yang
lebih singkat (bills of materials);

• menetapkan batas akhir penyelesaian (due dates) order produksi untuk dikirimkan ke
konsumen/distributor;

• memberikan gambaran kebutuhan sumber daya yang spesifik dengan lebih rinci.

Rencana (produksi)
Agregat yang telah
disetujui

Penyusunan Rencana
Induk Produksi Prospektif

Sumber daya Revisi JIP


tersedia

Pelaksanaan JIP
Jadwal Induk Produksi - Prospektif
• Hasil Perencanaan Agregat Tingkat Produksi bulan April : 100 unit dan Mei 160
unit (GR atau Gross Requirement Bulanan) atau Forecast/Ramalan
• GR mingguan:didasarkan atas prakiraan mingguan, atau atas dasar pengalaman
masa lalu tentang proporsi permintaan mingguan dalam satu bulan.
April Mei
1 2 3 4 5 6 7 8
GR 25 25 25 25 40 40 40 40

• Pada awal bulan April tersedia stok (Onhand Inventory= OH atau It) = 75.
• Pada bulan April sudah tercatat Order (Booked Customer Order = CO) =32 , 21, 8,
dan 4 unit
• JIPRt merupakan suatu jumlah produk yang diharapkan untuk diselesaikan dan
tersedia pada periode –t. Sering disebut juga MPSquant
April Mei
1 2 3 4 5 6 7 8
GR 25 25 25 25 40 40 40 40
CO 32 21 8 4
JIP-R 0 0 0 0 0 0 0 0
OHt = OHt-1 + JIPRt – MAX {GRt, COt}
April Mei
1 2 3 4 5 6 7 8
GR 25 25 25 25 40 40 40 40
CO 32 21 8 4 0 0 0 0
OH 75 43 18 -7 -32 -72 -112 -152 -192
JIP-R 0 0 0 0 0 0 0 0
Menunjukkan kondisi stok jika tidak dilakukan produksi  rencana
produksi diarahkan untuk mengantisipasi kondisi stok

• Kebijakan perusahaan: Produksi diarahkan untuk memenuhi permintaan


selama 2 periode.
• OH pada t=3 dan t=4 kondisi stok sudah negatif, dan (-32) adalah nilai
kumulatif kekurangan sampai dengan t=4.
• JIP-S: (JIP-Scheduled) merupakan rencana produksi. Disebut juga MPS
start. Jika “lead time” produksi adalah 1 periode, dan karena pada t=3
kondisi stok sudah negatif, maka JIP-S sudah ditetapkan pada minggu ke-2,
dengan nilai 32.
April Mei
1 2 3 4 5 6 7 8
GR 25 25 25 25 40 40 40 40
CO 32 21 8 4 0 0 0 0
OH 75 43 18 -7 -32 -72 -112 -152 -192
JIP-R 0 32(P) 80(P) 80(P)
JIP-S 32 80 80

• Available-to-promise (AP): jumlah stok yang tersedia pada periode


tertentu setelah “order” sudah dipenuhi (siap untuk memenuhi order
baru). April Mei
1 2 3 4 5 6 7 8
GR 25 25 25 25 40 40 40 40
CO 32 21 8 4 0 0 0 0
OH 75 43 18 25 0 40 0 40 0
JIP-R 0 32 80 80
JIP-S 32
AP 22 20 80

AP1 = OH0 + JIP-R1 - CO kumulatif sampai JIP-R berikutnya. = 75 + 0 – (32+21) =


22.
AP3 = JIP-R3 - CO kumulatif sampai JIP-R berikutnya. = 32 – (8+4) = 20
Jadwal Induk Produksi-Update (JIP-Update)
• Misalkan minggu-1 dan ke-2, telah berjalan maka perhitungan OH3 dan
seterusnya serta AP harus direvisi sbb:

April Mei
1 2 3 4 5 6 7 8
GR 25 25 25 25 40 40 40 40
CO 32 21 8 4 0 0 0 0
OH 75 43 22 29 4 -36 -76 -116 -156
JIP-R 0 32 76 80
JIP-S 32
AP 22 42 76 80
Contoh Lain
SOAL LATIHAN 1
Lakukan disagregasi pada data perusahaan Indo Sejahtera di bawah ini

Periode 1 2 3 4 5 6 Harga per item

Produk X 240 310 250 220 240 250 Rp3.500,00

Produk Y 550 635 650 680 710 780 Rp2.100,00

Produk Z 60 57 65 57 55 67 Rp4.900,00

Dari perencanaan produksi agregat diperoleh :

Periode 7 2.918.000
Periode 8 3.250.000
Periode 9 2.921.300
SOAL LATIHAN 2
Lakukan disagregasi pada data perusahaan Catur Pilar Sejahtera di bawah ini

Periode 1 2 3 4 5 6 Harga per item


Produk 1 230 300 260 250 240 255 Rp4.000,00
Produk 2 600 635 625 670 700 790 Rp4.500,00
Produk 3 100 120 120 130 140 145 Rp4.900,00
Produk 4 234 214 220 240 201 212 Rp3.000,00

Dari perencanaan produksi agregat


diperoleh :

Periode 7 2.000.000
Periode 8 2.500.000
Periode 9 3.000.000
SOAL LATIHAN 3
SOAL LATIHAN 4
Order Policy: 150 units
Item: Ladder-back chair Lead Time: 1 week

April May
Quantity on
55
Hand: 1 2 3 4 5 6 7 8

Forecast 30 30 30 30 35 35 35 35

Customer
orders 38 27 24 8 0 0 0 0
(booked)
Projected
on-hand 17
inventory

MPS quantity 0

MPS start

Anda mungkin juga menyukai