Anda di halaman 1dari 38

LAPJAG

18 AGUSTUS 2019
SAISABELA P. ANDINA
LAPJAG 17 AGS
SAISABELA P. ANDINA
Nama : Tn. AM
Usia : 66 Tahun

KELUHAN UTAMA :
Nyeri seluruh lapang perut

KELUHAN TAMBAHAN:
Tidak ada

3
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang dengan keluhan nyeri seluruh lapang perut.


Awalnya nyeri dirasakan hilang timbul pada perut bagian kanan bawah
sejak 2 hari sebelumnya. Nyeri menjadi memberat dan terus menerus
pada seluruh lapang perut sejak 2 jam SMRS. Menurut pasien, perut
terasa begah walaupun ia belum makan. Selain itu, pasien juga
mengeluh belum BAB sejak 3 hari sebelumnya dan tidak bisa kentut.
Demam sejak kemarin dan membaik saat diberi parasetamol. Mual (+),
muntah (+) 1x hari ini berisi cairan. Pasien mengaku BAK tidak ada
keluhan.
Pasien rujuk lepas RS. H dengan diagnosis susp. Ileus.

4
• Riwayat Penyakit Dahulu :
• Hipertensi (+)
• DM disangkal
• Alergi (-)

• Riwayat Penyakit Keluarga: -

• Riwayat pengobatan:
• Parasetamol 3 x 500mg
• Amlodipin 1 x 5 mg
• Obat dari RS. H yang tidak dibawa
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Komposmentis
• TD : 170/100 mmHg
• R : 23 x / menit
• N : 100 x / menit
• T : 36,7 C
• SpO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KEPALA : Normocephal ABDOMEN
MATA : RCL +/+, RCTL +/+,  Status Lokalis
CA -/-, SI-/-
LEHER : Trakea di tengah, EKSTREMITAS
pembesaran KGB (-) Akral hangat, CRT < 2 detik,

THORAX
Inspeksi : Simetris, retraksi -/-
Palpasi : Nyeri tekan -, massa -
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Pulmo : Ves +/+, rh -/-, wh, -/-
Cor : BJ I-II Reg, murmur -, gallop –

7
Status Lokalis
Abdomen
Inspeksi:
Datar, Darm contour (-), Darm steiffung (-)

Auskultasi:
BU (+) meningkat, metallic sound (+)

Palpasi:
Supel, nyeri tekan (+), defans muskuler (-)

Perkusi:
Hipertimpani
Pemeriksaan Penunjang

Hematologi
Hb 13,3 g/dL
Ht 40%
Trombosit 209.000 /uL
Leukosit 16.900 u/L

9
Pemeriksaan Penunjang

Foto BNO 3 Posisi


- Posisi Supine
• Pelebaran seluruh usus
• Herring bone appearance
•Coil spring
- Posisi Setengah duduk
 Air fluid level
 Step ladder appearance
- Posisi LLD
 Air fluid level
10
Diagnosis
Ileus obstruktif e.c?

Tatalaksana
Puasa Jawaban konsul
Pasang NGT - Konservatif : Puasa
Pasang kateter - Tambah inj. Gentamisin 3 x 40 mg
IVFD RL 1500 cc/24 jam - Rencanakan CT scan abdomen diruangan
Inj. Ranitidin 2 x 50 mg - Infus RL 30tpm karena pasien puasa
Inj. Ceftriakson 1 x 2 g - Cegah dehidrasi
Konsul Sp.B - Kaltrofen sup 2 sekarang
11
LAPJAG 18 AGUSTUS 2019
SAISABELA
Ny. A
Usia : 11 tahun

KELUHAN UTAMA :
Nyeri pada kaki kanan.

KELUHAN TAMBAHAN:
Tidak ada

14
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang dengan keluhan nyeri kaki kanan setelah terlindas
ban mobil 30 menit SMRS. Pasien mengatakan saat ia sedang
menunggu dipinggir jalan, mobil tantenya tanpa sengaja melindas kaki
kanannya. Pasien tidak jatuh maupun pingsan. Mual dan muntah
disangkal.

15
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
• Riwayat HT(-) DM(-) Alergi (-)

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA:


• Tidak ada

16
PRIMARY SURVEY
Airway : Clear
Breathing : Spontan, pergerakan dada simetris, RR 26 x/menit
Circulation : Akral hangat, nadi 110 x/menit, TD 110/70 mmHg, CRT <2”
Disability : GCS E4M6V5
Exposure : Luka robek pada kaki kanan

SECONDARY SURVEY
Allergy : Tidak ada
Medication : Tidak ada
Past Illness : Tidak ada
Last Meal : 3 jam SMRS
Environment : Jalan raya

17
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : Tampak kesakitan
Kesadaran : Komposmentis, E4V5M6
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 110x/mnt
Pernafasan : 26x/mnt, SpO2 : 99%
Suhu : 36,5 C

18
STATUS GENERALIS
KEPALA : Normocephal ABDOMEN
MATA : Pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+, Inspeksi : Datar
CA -/-, SI-/- Palpasi : Distensi (-), nyeri tekan (-)
LEHER : Trakea di tengah, pemb KGB (-) Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU +
THORAX
Inspeksi : Simetris, retraksi -/- EKSTREMITAS
Palpasi : Nyeri tekan +, massa - Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru  Status lokalis
Pulmo : Ves +/+, rh -/-, wh, -/-
Cor : BJ I-II Reg, murmur -, gallop –
19
STATUS LOKALIS
• Regio dorsum pedis dextra

LOOK FEEL
Luka (+) - Akral hangat
Ukuran 13 x 6 x 1 cm - CRT <2”
Tepi rata - Nyeri tekan (+)
Permukaan dermis - Krepitasi (-)
Edema (+)
Perdarahan aktif (-) ROM
Hematom (-) - Gerakan aktif: terbatas
Deformitas (-) - Gerakan pasif: terbatas
- Gangguan fungsi ROM (+)
terbatas karena nyeri
20
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen pedis dextra

Tampak diskontinuitas yang mengenai dua


korteks pada os metatarsalsal digiti II, III, IV, V
pedis dextra, konfigurasi transversal

21
Pemeriksaan Penunjang

Hematologi

Hb 13,9 g/dL
Ht 43%
Leukosit 12.200/uL
Trombosit 327.000/uL

22
Diagnosis
- Fraktur os metatarsal 1/3 distal digiti II, III, IV, V pedis dextra
transversal tertutup
- Partial skin avulsi a/r dorsum pedis dextra

Tatalaksana:
- IVFD RL 1500 cc/24jam - Konsul Sp. OT
- Inj. Ceftriakson 1 x 1 g Jawaban:
- Inj. Ketorolac 3 x 30mg Rencana debridemen dan Gips besok
- Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
- Inj. ATS dan anti TT
- Hecting situasi
Nama : An. A
Usia : 14 tahun

KELUHAN UTAMA :
Panas seluruh tubuh

KELUHAN TAMBAHAN:
Tidak ada

24
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang dengan keluhan panas pada seluruh tubuh sejak 1 jam
SMRS. Pasien mengaku ia tersambar api dari puntung rokok saat sedang
mencuci baju yang penuh dengan oli bensin. Pasien mencuci baju sambil
merokok, kemudian puntung rokok jatuh ke baju dan menyambar seluruh
tubuhnya. Pasien juga mengeluh nyeri pada seluruh tubuh dan kedinginan.
Mual dan muntah disangkal. Kemudian pasien dibawa keluarga ke IGD RS
POLRI.

25
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
• Alergi (-)
• Penyakit paru (-)
• Penyakit jantung (-)

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA:


• Tidak ada

26
PRIMARY SURVEY
Airway : Clear
Breathing : Spontan, pergerakan dada simetris, RR 28x/menit
Circulation : Akral hangat, nadi 124 x/menit, CRT <2”
Disability : GCS E4M6V5
Exposure : Luka bakar seluruh tubuh

SECONDARY SURVEY
Allergy :-
Medication :-
Past Illness :-
Last Meal : 3 jam SMRS
Environment : Di kamar mandi rumah

27
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : Tampak kesakitan
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : Tidak dilakukan
Nadi : 124x/mnt
Pernafasan : 28x/mnt
Suhu : 36,3 C

28
STATUS GENERALIS
KEPALA : Normocephal ABDOMEN
MATA : Pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+, Inspeksi : Cembung, massa (-),
CA -/-, SI-/- Palpasi : Nyeri tekan (-), defans (-)
LEHER : Trakea di tengah, pemb KGB (-) Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU (+) NT (-)

THORAX EKSTREMITAS
Inspeksi : Simetris, retraksi -/- Akral hangat, CRT< 2 detik, edema -/-
Palpasi : Nyeri tekan -, massa -
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Pulmo : Ves +/+, rh -/-, wh, -/-
Cor : BJ I-II Reg, murmur -, gallop –
29
STATUS LOKALIS
Regio Facialis
INSPEKSI

 Edem (+)

 Tampak bekas luka bakar hiperpigmentasi (berwarna


kehitaman) seluruh wajah

 Bulla (-), cairan (-), darah (-), pus (-)

PALPASI
 Hipoestesia (-)

 Nyeri tekan (+)


STATUS LOKALIS
Regio thorax anterior dan posterior

INSPEKSI

 Luka mengelupas (+)

 Beberapa bulla dengan dasar eritem, yang terbesar


ukuran 5 x 2 x 0,5 cm

 Hiperpigmentasi (+), hiperemis (+)


PALPASI
 Hipoestesia (-)

 Nyeri tekan (+)


STATUS LOKALIS
Regio Brachii, Antebrachii, Manus dextra
INSPEKSI

 Hiperpigmentasi (+)

 Bulla (+) dengan dasar eritem, yang sudah pecah,


ukuran 5 x 3 x 0,5 cm.

 Bulla (+) yang terbesar 2 x 0,5 cm

PALPASi
 Hipoestesia (-)

 Nyeri tekan (+)

 Pulsasi a. radialis (+) kuat angkat.


STATUS LOKALIS
Regio Brachii, Antebrachii, Manus sinistra
INSPEKSI

 Hiperpigmentasi (+)

 Bulla (+) dengan dasar eritem, yang sudah pecah,


yang tebesar ukuran 8 x 5 x 0,5 cm.

 Bulla (+) yang terbesar 2 x 1 x 0,5 cm

PALPASi
 Hipoestesia (-)

 Nyeri tekan (+)

 Pulsasi a. radialis (+) kuat angkat.


STATUS LOKALIS
Regio Femoralis, Cruris, Pedis D et S
INSPEKSI

 Hiperpigmentasi (+)

 Bulla (+) dengan dasar eritem, yang sudah pecah,


yang tebesar ukuran 5 x 3 x 0,5 cm.

 Bulla (+) yang terbesar 1 x 0,5 x 0,5 cm

PALPASi
 Hipoestesia (-)

 Nyeri tekan (+)

 Pulsasi a. dorsalis pedis(+) kuat angkat.


STATUS LOKALIS
Regio Genitalia eksterna, Perianal, Gluteus
INSPEKSI

 Hiperpigmentasi (+)

 Bulla (+) dengan dasar eritem, yang sudah pecah,


yang tebesar ukuran 15 x 10 x 0,5 cm.

 Luka (+)

PALPASi
 Hipoestesia (-)

 Nyeri tekan (+)


Pemeriksaan penunjang
Hematologi
- Hb : 12 g/dL
- Ht : 36%
- Trombosit : 290.000/uL
- Leukosit : 14.300 u/L

36
Luas luka bakar
• Wajah : 4,5
• Dada : 9
• Tangan : 4,5
• Kaki : 4,5
• Perineum : 1
• ---------------------------------+
23,5 %

Diagnosis
Combustio grade II B dgn luas 23,5% e.c trauma api
Tatalaksana Konsul SpBP, jawaban:
 Pasang kateter, buang inisial, hitung dan
• IVFD RL 2000 cc/8 jam  Loading buang urin tiap 1 jam. Target 30 - 60 cc
• IVFD RL 2000 cc/16 jam  Maintenance  Bila urine kurang, tambah cairan 10%
 Ab ceftriakson 2 x 2 g
• Kompres kassa dengan NaCl 0,9%
 GV dgn dermozone merah di semua luka
• Kompres mebo bakar, termasuk dada dan wajah
• Inj Ketolorac 3x 30 mg  Analgetik drip tramadol 300 mg/ 24 jam
atau morfin 1 mg/24 jam
• Inj Ranitidin 2 x 50 mg  Diet susu cair 6 x 200 cc, pasang NGT
• Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr  Rawat ICU, pengajuan CVP infraclavicula,
target 4 – 8
• Pasang kateter, pantau urine output  Cek trauma inhalasi dengan laringoskop

Anda mungkin juga menyukai