Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN CA

COLO-RECTAL

.
pendahuluan
 Umumnya merupakan Letak tumor:
penyakit malignan urutan
• -Caecum
kedua di negara maju
 insidensi CRC meningkat • -Ascending colon
pd usia lebih dari 50 • -Transverse colon
tahun • -Descending colon
 Di Indonesia sebagian
• -Sigmoid colon
besar terdapat pd usia
muda • -Rectum
 Di negara barat rata-rata
umur 63 tahun.
Anatomi dan distribusi
10 %

15 %

25 %

20 %

30 %
pengertian
• Kanker kolo-rektal merupakan pertumbuhan
sel abnormal yg dimulai dg pembengkaan
seperti kancing pd permukaan lapisan usus
besar yg membentang dari caecum hingga
rektum
Etiology ?
Beberapa faktor resiko:
• Alcohol: Study di Jepang-ada hubungan antara konsumsi alkohol
dg kanker colo-rectal
• Merokok: positive berhubungan dengan kejadian kanker kolon
bagian proksimal.
• Diet: dengan tinggi fiber diet and rendah lemak ---- low incidence
of CRC
• Usia lebih dari 40 tahun
• Darah dalam feses
• Riwayat polip recti atau polip kolon
• Riwayat keluarga dg kanker kolon atau
poliposys
• Riwayat inflamasi usus kronis
Manifestasi klinik
Gejala sangat ditentukan oleh lokasi lesi , tahap
penyakit, dan fungsi segmen usus tempat
Kanker berlokasi. Gejala yang paling
menonjol adalah:
 Perubahan defeksi.
 Pasase darah dalam feses.
 Anemia
 Anoreksia
 Penurunan berat badan dan
 Keletihan
Gejala…..
• Gejala yang dihubungkan dg lesi sebelah kanan:
 Nyeri dangkal abdomen
 Melena
 Penurunan berat badan
 Anoreksia
 Muntah
 Anemia
 Massa yang dapat diraba
Gejala….
• Gejala yang dihubungkan dengan lesi sebelah
kiri:
- Perdarahan rektal
- Perubahan kebiasaan defekasi
- Tenesmus
- Obstruksi usus
- Nyeri abdomen
Gejala…..
lokasi tanda -gejala
Kolon Darah yg tersembunyi dalam
asenden feses,anemia, mual/muntah, nyeri
kuadran kanan atas, massa yg dapt
di raba
Kolon Darah nampak pada feses,
desenden konstipasi progresif dg frekuensi yg
meningkat, feses seperti pensil
Kolon Perdarahan prerectal, konstipasi ,
sigmoid dan perasaan BAB yang tidak tuntas
rektum
Patofisiologi

• Kanker kolon dan rektum terutama ( 95%)


adenokarsinoma.
• Dimulai dari polip jinak tetapi dapat menjadi
ganas dan menyusup serta merusak jaringan
normal serta meluas kedalam struktur
sekitarnya. Sel kanker dapat terlepas dari sel
primer dan menyebar ke bagian tubuh yang
lain.
Pathway
• Kolitis diit rendah serat Lifestile
tinggi lemak

Genetik Polimerase karsinogen Polip colon

kerusakan DNA

penggabungan DNA asing dan induk

Sintesis RNA

Mitosisi dipercepat

Transformasi kanker

Pertumbuhan sel liar ganas

CA COLON
PATHWAY…..

CA COLON
Perdrhan peranus perubahan pola bab

PK: Perdarahan
PK:anemia

Nyeri:akut/kronis hemoroid anoreksia


mual
cemas imbalance nutrisi
Pemeriksaan diagnostik
• Digital and occult blood evaluasi anemia
• Tumor marker: CEA (carcynomaembrionic antigen)
• Barium enema  deteksi atau konfirmasi ada
tidaknya dan lokasi tumor
• Recto-sigmoidoscopy/colonoscopy
• Biopsy for histopathology
Staging and Prognosis

• Clinical staging: chest X ray


Abdominal USG
Abdominal CT Scan
• Pathological staging: Dukes’ classification
/ Modified:
• -Dukes’A Ca confined to wall of bowel
• -Dukes’B Ca spread by direct continuity
to perirectal or pericolonic tissue.
No lymp node metastasis
• -Dukes’C Metastasis in regional lymp node
• -Dukes’D Distant metastasis
Penatalaksanaan

Medis
• Surgery
• Radiotherapy
• Chemotherapy
Surgery
Lokasi Pembedahan

Kolon Hemikolektomi kanan dg


asenden anastomosis

Kolon Hemikolektomi kiri dg anastomosis


desenden

Kolon End
sigmoid dan -sigmoidostomi/kolostomi/hartman
rectum procedure
Miles/abdominal perineal
resection/APR
Hartman Procedure
Abdominal Perineal procedure/Miles
Keperawatan
1. aktifitas/istirahat
 kelemahan/keletihan
 perubahan pola tidur
 pekerjaan dg pajanan karsinogen, stres tinggi
2. Sirkulasi palpitasi, nperubahan tekanan darah
3. Integritas Ego
gejala: faktor stres( keuangan, pekerjaan,
perubahanperan), menunda mencari pengobatan,
keyakinan religius/spiritual), menyangkal diagnosis,
perasaan tdk berdaya, putus asa, tdk mampu, tdk
bermakna,rasabersalah, kehilangan kontrol,
Tanda: menangkal, menarik diri, marah.
4.Eliminasi
Gejala: perubhan pola defekasi; ada darah dlm feses,
nyeri saat defekasi.
Perubahan eleminasi urin; nyeri/rasa terbakar pd saat
berkemih, hematuria, sering berkemih.
Tanda: perubhn pd bising usus, distensi abd.
5. Makanan/cairan
Gejala; kebiasaan diet buruk( rendah serat,tinggi lemak,
adiktif bahan pengawet), anoreksia, mual/muntah
Tanda : perubahan pd kelembaban/turgor kulit/
edema.
6. Neurosensori
Gejala;pusing, sinkope
7. Nyeri/kenyamanan
gejala : tidak ada nyeri, derajat bervariasi
8. Pernafasan: merokok (tembakau, hidup dilingkungan
rokok)
9. keamanan: pemajanan tekstil, karsinogen,
pemajanan matahari yg lama
10. Seksualitas : masalah seksual, misal dampak
pdhubungan, perubahan pd takut kepuasan
11. Interaksi sosial: ketidakadekuatan/kelemahan
sistem pendudkung, riwayat perkawinan (berkenaan
dg kepuasan dirumah, dukungan atau bantuan)
Apakah stoma itu ?
• "Sebuah lubang buatan
yang dibuat oleh dokter
ahli bedah pada
dinding abdomen
untuk mengeluarkan
feses .”
INDIKASI KOLOSTOMI

KEGANASAN
NON KEGANASAN
• Kanker kolon distal
• Sumbatan di lumen
rektum, anus karena
• Kanker extra kolon yang infeksi berat lama,
menyebabkan kolon distal fibrosis pasca infeksi.
tersumbat / tidak
berfungsi
• Sumbatan diluar lumen
• kanker pada pelvis
(proses infeksi pada
pelvis)
• Perforasi kolon distal
karena kanker • Trauma anus-rektum
Type colostomy

End colostomy

Loop colostomy
doubble barel

Doubble barrel
devided
Lokasi stoma

DESENDEN
ILEOUSTOMI
KOLOSTOMI

TRANSVERSUM
KOLOSTOMI
SIGMOID
KOLOSTOMI
Tujuan perawatan stoma

• Containment of body fluids


• Protection of intact skin
• Maintenance of body image
Masalah yg terjadi pada pasien dg stoma

• Bau tak sedap


• Kotoran
• Flatus
• Perawatan kulit
Perinsip perawatan
• Bersihkan stoma dhl bila ada jahitan
• Stoma yg masih ada jahitan rawat secara aseptik
• Ganti pinset bila akan merawat jahitan
• Penutupan dimulai dari jahitan laparatomi
PRINSIP PERAWATAN STOMA

• Pasang kantong stoma dengan benar


• Cuci sekitar stoma dg air hangat/ NaCl
• Keringkan sekitar soma
• Ukur lubang stoma dg benar
• Posisikan kantong stoma sesuai kebutuhan
pasien
Cara mengganti kantong stoma

1.Tahap pre –interaksi


2. Tahap interaksi
3. Tahap kerja
a. Berikan kesempatan klien untuk
bertanya sebelum kegiatan
dilakukan.
b. Menanyakan keluhan utama
c. Jaga privacy klien dengan baik
d. Memulai dengan cara yang baik
e. Menggunakan sarung tangan
f. Meletakkan perlak dan
pengalasnya dibawah stoma
Cara mengganti……..

a. Meletakkan Bangkok/pastik di atas e. Membersihkan stoma dengan hati-hati


perlak dan di dekatkan ke tubuh dg kassa/ kapas NaCl 0,9%/kapas basah,
klien hindari perdarahan.
f. Mengeringkan kulit di sekitar stoma
b. Mengkaji stoma (tipe,warna, ukuran, dengan kasa steril
letak, produk;konsistensi, bau, dll)
g. Observasi stoma dan kulit disekitar stoma
c. Membuka kantong kolostomi h. Memberikan skin barier (tipis-tipis) jika
dengan hati-hati dengan terdapat iritasi disekitar stoma
menggunakan pinset dan tangan kiri i. Mengukur stoma dan membuat lubang
menekan kulit klien kantong colostomy sesuai dengan ukuran
d. Memggunakan kulit disekitar stoma stoma
dengan kapas NaCl 0,9%/kapas j. Membuka salah satu/sebagian perekat
basah /air hangat kantong kolostomi (sesuai tipe kantong)
k. Menempelkan kantong kolostomi dengan
posisi vertical/horizontal/miring sesuai
dengan kebutuhan klien
Cara mengganti…….

k. Menempelkan kantong kolostomi dengan posisi vertical/horizontal/miring


sesuai dengan kebutuhan klien
l. memasukan stoma melalui lubang kantong kolostomi
m. Membuka sisi perekat hindari masuknya udara dalam kantong
kolostomi
n. Merapikan klien dan lingkunganya
o. Merapikan kembali alat-alat dan membuang sampah
p. Melepas sarung tangan
q. Mencuci tangan
4. Termiasi dan dokumentasi
Masalah keperawatan
Pre-operasi
1. Konstipasi b.d lesi obstruksi
2. Nyeri b.d penekanan jaringan karena massa
3. Kelemahan b.d anemia, anoreksia
4. Imbalance nutrisi b.d anoreksia
5. Cemas b.d prosedur pembedahan, diagnosis,
prognosis
6. Kurang pengetahuan tt prosedure pembedahan
Masalah keperawatan
Post- operasi
1. Nyeri akut b.d injuri fisik, post ileostomi ,colostomy
2. Resiko ketidakseimbangan volume cairan; faktor fisiologis penyakit,
pembedahan mayor
3. Kecemasan b.d Krisis situsional perubahan status kesehatan
4. Gangguan Body Image b.d pembedahan, proses penyakit
5. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual,
ketidakmampuan mengabsorbsi zat-zat bergizi, fisiologis penyakit
6. Kerusakan integritas kulit b.d medikasi, agen kimia
7. Resiko Infeksi : prosedur invasif
8. Kurang pengetahuan tentang perawatan di rumah, diit, aktifitas, kebutuhan
sex
Jenis kantong
PERISTOMAL SKIN PROBLEM

Excoriation Epidermal Folliculitis


hyperplasia

Alkaline Contact
encrustation dermatitis
KOMPLIKASI STOMA

Retraction Necrosis

Stenosis Hernia
Kantong
convensional • Kantong yg baik
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai