Anda di halaman 1dari 16

ASAL USUL AIR TANAH

Menurut Asdak (1995) ketika air hujan jatuh ke


permukaan tanah maka :

sebagian air mengalir sebagai


limpasan(run off) yang terbagi atas:
1) Aliran Permukaan
(overland flow)
• Aliran Permukaan yang • Aliran permukaan yang
berasal dari kelebihan berasal dari kejenuhan.
infiltrasi.
2) Aliran Antara (interflow)

bagian dari curah hujan yang mengalami infiltrasi yang segera


keluar dari dalam tanah dan tidak mengalami perkolasi
menuju alur sungai.

3) Aliran sungai atau debit (stream flow)

Apabila permukaan terdapat suatu cekungan maka aliran air


akan terampung untuk kemudian mengalir pada sistem sungai
menuju ke hilir.
sebagian lainnya meresap kedalam
tanah sebagai air tanah (ground water)
• Air tanah adalah semua air yang terdapat di bawah
permukaan tanah pada bagian zona jenuh air.

• Air tanah berasal dari air hujan dan air permukan , yang
meresap (infiltrasi) mula-mula ke zona tak jenuh dan
kemudian meresap makin dalam (perkolasi).

• hingga mencapai zona jenuh air dan menjadi air tanah


yang tersimpan dalam aquifer, aquifer adalah lapisan
yang dapat menyimpan dan mengalirkan air dalam
jumlah yang ekonomis.
Air Tanah Menurut Letaknya
1. Unconfined akuifer (Akuifer bebas)

Akuifer yang merupakan bagian atas air berhubungan


dengan udara luar atau permukaan bumi, dan bagian
bawah berhubungan dengan aquitard, Aquitard adalah
lapisan yang dapat menyimpan air dan mengalirkan
dalam jumlah yang terbatas. Contoh : lempung pasiran
(sandy clay).
2. Confined akuifer (akuifer tertekan)

Air tanah tidak berhubungan langsung dengan


permukaan bumi. Posisi lapisan berada di antara dua
lapisan batuan impermeabel (kedap air).

3. Ferced aquifer (akuifer menggantung)

Dimana massa air tanahnya terpisah dari air tanah


induk oleh lapisan yang relatife kedap air yang tidak
begitu luas dan terletak pada zona tidak jenuh air.
4. Leakage akuifer (semi confined akuifer)

• suatu lapisan akuifer dimana air tanahnya terletak


pada suatu lapisan yang bersifat setengah kedap air
dan posisi batuan akuifernya terletak antara akuifer
bebas dan akuifer tertekan.
• Air tanah jenis ini biasanya membentuk sungai
bawah tanah.
Faktor yang mempengaruhi kualitas
dan kuantitas air tanah
• Kondisi penggunaan air tanah
• Daerah pengaliran
• Kondisi topografi dalam
• Kondisi pengaliran
• Jenis tanah
• Distribusi curah hujan dalam daerah
pengaliran
• Arah pergerakan curah hujan

Anda mungkin juga menyukai