Anda di halaman 1dari 38

IKATAN KIMIA

Semua atom yang ada di alam cenderung memperoleh keadaan


yang stabil. (seperti GAS MULIA)
Mengapa Gas Mulia Stabil ?
Konfigurasi elektron Gas Mulia

2He 2
Konfigurasi
10Ne 2 8 elektron Stabil
18Ar 2 8 8
36Kr 2 8 18 8

54Xe 2 8 18 18 8

86Rn 2 8 18Nuris 32 18 8 1
Kesetabilan suatu atom tergantung pada konfigurasi
elektronya. Atom akan setabil jika memiliki konfigurasi
elektron seperti gas mulia

Untuk mencapai kesetabilan atom dapat ;

1. Melepaskan elektron kulit terluarnya.


Unsur jenis ini disebut LOGAM.
2. Menerima elektron untuk memenuhi kulit
terluarnua. Unsur Jenis ini disebut NON
LOGAM
3. Memasangkan elektron terluarnya dengan
atom lain.
Nuris 2
KECENDERUNGAN ATOM UNTUK MENCAPAI KESETABILAN

Golongan Elektron Kecenderungan Muatan Jenis


Valensi ion unsur
I. A 1 Melepas 1 e- X+ Logam

II. A 2 Melepas 2 e- X2+ Logam

III.A 3 Melepas 3 e- X3+ Logam

IV. A 4 Pemakaian bersama * Metaloid


V. A 5 Menerima 3e- X3- Non Logam

VI. A 6 Menerima 2e- X2- Non Logam

VII. A 7 Menerima 1e- X- Non Logam

VIII. A 8 Stabil * Gas Mulia


Nuris 3
STRUKTUR DOT LEWIS

Gol IA Gol IIA Gol IIIA Gol IVA Gol VA Gol VIA Gol VIIA Gol VIIIA

x x x x x x x x

Perhatikan jumlah elektron yang tidak


berpasangan tiap golongan !

Nuris 4
CARA ATOM MENCAPAI KESETABILAN
Untuk mencapai kesetabilan, atom dapat membentuk ikatan
kimia dengan atom lain.
Dalam membentuk ikatan kimia atom melakukan dengan dua cara:
A. Serah terima elektron Ikatan ion
Ikatan ini terjadi antara atom yang cengderung melepas elektro
(LOGAM) dengan yang cenderung menerima elektron
(NON LOGAM)

Nuris Cl - 5
Na Cl Na+
Senyawa MgCl2

Cl
Cl Mg

ionCl - Ion Mg2+


Nuris
Ion Cl - 6
Penulisan Rumus Senyawa ion

Atom X cenderung Atom Y cenderung


melepas n. e- menerima m. e-

XmYn
Nuris 7
B. Pemakaian elektron valensi bersama Ikatan Kovalen

Antara atom - atom non logam cenderung berikatan


menggunakan pasangan elektron secara bersama.

Cl Cl Cl Cl

Ikt. Kovalen

O O O O

Ikt. Kov. Rangkap 2


Nuris 8
TEORI DOMAIN ELEKTRON
Apa itu Domain Elektron ?
H O
H N O S

H O
Memiliki 4 Domain Memiliki 3 Domain
elektron elektron

Ini lho DOMAIN ELEKTRON


Nuris 9
CARA MENENTUKAN JUMLAH
DOMAIN ELEKTRON

( E.Val. - X )
Domain elektron Bebas (E) =
2
E.Val = Jumlah Elektron valensi atom Pusat
X = Jumlah Domain elektron terikat
(sama dengan jumlah atom yang
terikat pada atom pusat).
Tipe Molekul
AXnEm Nuris 10
CARA MENENTUKAN JUMLAH
DOMAIN ELEKTRON

1. Jumlah e- Valensi Atom Pusat = ……


2. Jumlah e- yang diterima atom Pusat = …… +
3. Jumlah elektron seluruhnya = ……
4. Jumlah pasangan elektro terikat (X) = …n…
5. Jumlah pasangan elektro bebas (E) = …m…

Tipe Molekul
AXnEm
Nuris 11
Dari tipe molekul Kita dapat mengetahui
jumlah pasangan elektron terikat dan
pasangan elektron bebas yang dimiliki suatu
senyawa.
Tipe Molekul
AXnEm
Berarti senyawa tersebut memiliki

n. Pasangan elektron Terikat

m. Pasangan elektron bebas

Nuris 12
Contoh :
Tentukan jumlah domain elektron pada senyawa:
a. PCl5 b. NH3 c. H2O d. SO2
a. E.V: Jumlah elektron valensi atom pusat ( P ) = 5 (Gol: V A)
X. : Jumlah domain elektron terikat dari Cl = 5 ( 5 atom Cl)
(5 - 5)
Domain elektron Bebas (E) = = 0
2
PCl5 Memiliki: 5 daomain elektron
Pas.elektron terikat = 5 Cl
Pas. elektron bebas = 0
Cl P Cl
Tipe Molekul AX5 Nuris Cl Cl 13
b. E.V: Jumlah elektron valensi atom pusat ( N ) = 5 (Gol: V A)
X. : Jumlah domain elektron terikat dari H = 3 ( 3 atom H)

(5 - 3)
Domain elektron Bebas (E) = = 1
2
Tipe Molekul
AX3E
H
NH3 Memiliki: 4 domain elektron
Pas.elektron terikat = 3 H N
Pas. elektron bebas = 1

Nuris H 14
c. E.V: Jumlah elektron valensi atom pusat ( O ) = 6 (Gol: VI A)
X. : Jumlah domain elektron terikat dari H = 2 ( 2 atom H)

(6 - 2)
Domain elektron Bebas (E) = = 2
2
Tipe Molekul
AX2E2

H2O Memiliki: 4 Domain elektron


O Pas.elektron terikat = 2
H H Pas. elektron bebas = 2
Nuris 15
d. E.V: Jumlah elektron valensi atom pusat ( S ) = 6 (Gol: VI A)
X. : Jumlah domain elektron terikat dari O = 2 ( 2 atom O)

(6 - 4)
Domain elektron Bebas (E) = = 1
2
Tipe Molekul
AX2E
S SO2 Memiliki:
O O Pas.elektron terikat = 2
Pas. elektron bebas = 1
Nuris 16
BENTUK GEOMETRI

• Bentuk Geometri Domain Elektron,


Menggambarkan posisi ruang Domain
lektron yang mengelilingi atom pusat.

• Bentuk Geometri molekul,


Menggambarkan susunan ruang atom-
atom yang mengelilingi atom pusat
Nuris 17
Bentuk Geometri Molekul
* Bentuk geometri suatu molekul sangat
dipengaruhi oleh jumlah DOMAIN
ELEKTRON.
* Domain elektron dalam molekul akan saling
tolak menolak sehingga akan menempati
posisi sedemikian rupa hingga gaya tolak
menjadi sekecil mungkin.

* Domain elektron bebas akan memiliki gaya


tolak lebih besar dibandingkan Domain
elektron terikat.
Nuris 18
Jml. Domain Domain Bentuk Contoh Geometri
Domain e- e- terikat e- bebas molekul molekul

2 2 linier

3 3 Segitiga
datar

4 4 Tetrahedral 109,5o

Nuris 19
Jml. Domain Domain Bentuk Contoh Geometri
Domain e- e- terikat e- bebas molekul molekul

4 3 1 Segitiga
Paramid

107o

2 104,5o
4 2 Planar
bentuk V

Nuris 20
Jml. Domain Domain Bentuk Contoh Geometri
Domain e- e- terikat e- bebas molekul molekul

5 4 1 Segitiga
bipiramid

5 3 2 Planar T

Nuris 21
Jml. Domain Domain Bentuk Contoh Geometri
Domain e- e- terikat e- bebas molekul molekul

5 2 3 linier

6 6 0 Oktahedral

Nuris 22
Jml. Domain Domain Bentuk Contoh Geometri
Domain e- e- terikat e- bebas molekul molekul

6 4 2 Segi empat
datar

6 2 4 Linier

Nuris 23
KEPOLARAN IKATAN

• Ikatan kovalen polar akan terbentuk jika atom-atom


yang berikatan berbeda keelektronegatifannya.
• Semakin besar selisih kelektronegatifan atom-atom
yang berikatan semakin polar molekulnya.

Non polar
H H
Pasangan elektron tertarik sama kuat

+ H - polar
Cl
Pasangan elektron tertarik kearah Cl
Nuris 24
Molekul CH4 Pasangan elektron tertarik ke arah
H atom C, sehingga ikatannya
POLAR.
Tetapi bentuk molekul yang simetris
C menghasilkan molekul yang
H NON POLAR
H H
Molekul NH3 Pasangan elektron tertarik ke arah
- atom N, sehingga ikatannya
POLAR.
N Bentuk molekulnya tidak simetris
N +
H sehingga menghasilkan molekul
+ H H + Nuris 25
POLAR
Molekul bersifat polar Jika:
• Ikatannya polar.
• Bentuk geometri Domain
elektronnya tidak simetris.

Nuris 26
GAYA TARIK ANTAR MOLEKUL
Sifat fisik suatu zat dipengaruhi oleh gaya tarik
antar molekulnya.
Semakin kuat gaya tarik antar molekulnya, maka
zat semakin sukar menguap dan semakin tinggi
titik didihnya.

Nuris 27
Coba anda perhatikan,
Apa faktor yang menyebabkan
perbedaan wujud ketiga zat berikut ?

Padat Cair Gas

Nuris 28
Gaya tarik Dipol-dipol
atau dipol permanen

Van der Waals

Gaya tarik Dispersi atau


Gaya Tarik
Dipol sesaat
antar molekul
Ikatan ion / senyawa ion

Jaring-jaring Ikatan Kovalen

Nuris 29
Gaya tarik Dipol permanent

Gaya tarik antar molekul pada senyawa polar.


Gaya tarik antar senyawa polar lebih kuat
dibanding gaya tarik antar senyawa non polar.

+ - + - + -
H Cl H Cl H Cl

+ - +H -
H Cl Cl + H Cl -

Nuris 30
Gaya tarik Dipol sesaat (Gaya Dispersi)

Gaya tarik antar molekul pada senyawa non polar.


Gaya tarik antar senyawa non polar lebih lemah dibanding
gaya tarik antar senyawa polar, pada senyawa yang
memiliki Mr sama.

- + - -
+ +

+ - + - + -

Nuris 31
Polarisabilitas
Yaitu tingkat kecenderungan membentuk kutub.

Kuat lemahnya gaya tarik antar molekul polar sangat


dipengaruhi tingkat polarisabilitas molekul-molekulnya.
Semakin besar tingkat polarisabilitasnya semakin kuat gaya
tarik antar molekul yang ditimbulkannya.

Tingkat Polarisabilitas dipengaruhi:

1. Besar kecilnya molekul (Mr) Semakin besar Mr


tingkat polarisabilitasnya semakin besar.
2. Panjang pendeknya rantai karbon. Semakin
panjang rantainya semakin besar
Nuris 32
polarisabilitasnya.
Perhatikan perbedaan polarisabilitasnya !

- + -
+ + -

Gaya tarik lebih lemah

+ - + -

Gaya tarik lebih kuat


Nuris 33
Mengapa isomer-isomer pentana berikut
memiliki titik didih yang berbeda ?

CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 T.d = 36,1 oC

CH3

CH3 CH CH2 CH3 T.d = 28,1 oC

CH3

CH3 C CH3 T.d = 9,5 oC


CH3
Nuris 34
GAYA VAN DER WAALS

Yaitu gaya tarik dispersi dan gaya dipol-dipol yang secara


kolektif terdapat pada senyawa polar maupun non polar.

Senyawa non polar Hanya memiliki gaya


dispersi

Senyawa polar Memiliki gaya dispersi dan


gaya dipol-dipol.
Lebih Polar
HCl memiliki; - Momen dipol = 1,08
Td. 188,1 oC
- Mr HCl = 36,5
HI memiliki; - Momen dipol = 0,38
?
Td. 237,8 oC
- Mr HI = 128
Nuris 35
Ikatan Hidrogen
Mengapa dalam
golongannya

H2O H2O, HF dan NH3


-100oC
memiliki titik didih
-50oC H2Te lebih tinggi, padahal
0oC
Mr nya paling kecil.?
HF H2Sc SbH3
H2S
-50oC NH3 AsH3 HI

-100oC HCl Pada senyawa yang


HBr SnH4
PH3 mengandung atom sangat
-150oC GeH4 elektronegatif (F,O,N) dan
SiH4 atom H akan memiliki
CH4
-200oC kepolaran sangat tinggi
Massa molekul relatif sehingga membentuk Ikt.
Hidrogen

Nuris 36
Gaya tarik pada senyawa ion

Pada senyawa ion terdapat gaya tarik menarik antara ion +


dan ion – yang kuat. Sehingga senyawanya memiliki sifat:

1. Memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi.


2. Kristalnya tidak menghantarkan listrik, tetapi
lelehannya konduktor yang baik.
3. Ikatannya rapuh /getas mudah patah.

+ - + - + - +
- + - + - + - - Muatan sama
+ - + - + - + + tolak menolak
- + - + - + - -
Nuris + 37
Struktur ikatan jaringan kovalen

-C-

SiO2
Struktur grafit O
Si
O O O O
Si O Si
O O O O
Si

Struktur Intan Nuris 38


Struktur Silikat

Anda mungkin juga menyukai