Anda di halaman 1dari 1

Analisis Pengaruh Geometri Peledakan terhadap Fragmentasi dan Digging

Time Material Blasting


(Studi Kasus: PT. Harmoni Panca Utama, Kabupaten Kutai Timur,
Propinsi Kalimantan Timur)

ABSTRAK
PT. Harmoni Panca Utama merupakan perusahaan kontraktor pertambangan yang bertanggungjawab dalam pengupasan lapisan overburden di site Tambang Damai. Perusahaan ini menerapkan sistem tambang terbuka dengan
metode open pit. Pengupasan lapisan overburden dilakukan dengan peledakan karena material batuan sudah tidak dapat digali dengan excavator lagi. Peledakan dilakukan dengan geometri yang berbeda-beda agar menghasilkan
ukuran fragmentasi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Ada tiga geometri peledakan yang dicoba di lapangan, yaitu peledakan dengan burden 7 m dan spasi 8 m, burden 7,5 m dan spasi 8,5 m dan burden 8
m dan spasi 9 m. Analisis fragamentasi peledakan dilakukan dengan menggunakan metode Kuz-Ram dan Software Split Dekstop 2.0. Analisis fragmentasi dengan metode Kuz-Ram menghasilkan ukuran rata-rata berturut-turut 39,31
cm, 42,37 cm dan 46,70 cm, sedangkan hasil analisis dengan Software Split Dekstop 2.0 memperlihatkan ukuran berturut-turut 43,7 cm, 44 cm dan 61,1 cm. Perhitungan distribusi fragmentasi batuan dengan ukuran boulder (>80 cm)
berdasarkan tiga geometri yang digunakan di lapangan berturut-turut sebesar 27,93 %, 29,73 % dan 37,71 %. Digging time Excavator Komatsu PC 2000 terhadap material hasil peledakan berturut-turut selama 11,26 detik, 11,52
detik dan 13,6 detik. Digging time ini masih jauh di atas waktu digging time standar yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu 7 detik. Berdasarkan perhitungan fragmentasi dan digging time yang tidak memenuhi standar
perusahaan,maka diajukan geometri usulan baru yang dirancang berdasarkan metode RL.Ash. Geometri peledakan yang diusulkan adalah burden 6,5 m, spasi 7,5 m, kedalaman lubang ledak 9 m, panjang isian bahan peledakan 4,5
m, stemming 3 m dan subdrilling 1 m. Perhitungan distribusi fragmentasi peledakan berdasarkan geometri usulan memperlihatkan nilai boulder 15,27 %.

Kata kunci: Geometri peledakan, fragmentasi, Kuz-Ram, split dekstop, digging time
TUJUAN PENELITIAN HASIL PENELITIAN#2

b) Ukuran fragmentasi rata-rata dengan Software Split Dekstop 2.0 (P80)


1. Menganalisis pengaruh geometri peledakan terhadap ukuran fragmentasi material hasil peledakan.
2. Menganalisis pengaruh geometri peledakan terhadap digging time material hasil peledakan.
3. Menentukan rekomendasi geometri peledakan yang sesuai dengan ukuran maksimum material hasil peledakan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di area tambang batubara di PT. Harmoni Panca Utama (HPU) pada Pit A Seam 13U. Data
yang diambil ada dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang diambil secara langsung di lapangan
seperti geometri peledakan, geometri pemboran, bahan peledak, foto hasil peledakan, dan digging time alat muat gali.
Data sekunder yang diambil seperti densitas batuan dan recovery peledakan.

1. Ukuran rata-rata fragmentasi batuan Gambar 1. Peledakan pertama Gambar 2. Peledakan kedua Gambar 3. Peledakan ketiga
Penentuan ukuran rata-rata fragmentasi dengan Software Split Dekstop 2.0 dan persamaan Kuznetsov (Hustrulid,1999):

.........................................(1)

Keterangan:
= Ukuran rata-rata fragmentasi (cm) Q = Berat bahan peledak tiap lubang (kg) A = Faktor batuan
V = Volume batuan yang terbongkar (m3) E = Relative weight strength (ANFO=100)

2. Distribusi fragmentasi batuan

Perhitungan distribusi fragmentasi batuan mengacu kepada nilai rata-rata fragmentasi dan indeks keseragaman batuan.
Persamaan yang digunakan adalah (Cunningham, 1983):

..............................................................................................(2) Gambar 4. Grafik Peledakan pertama Gambar 5. Grafik peledakan kedua Gambar 6. Grafik peledakan ketiga
Keterangan: Analisis ukuran rata-rata fragmentasi (P80) dengan Software Split Dekstop 2.0 pada geometri peledakan pertama
Xc = Karakteristik ukuran batuan (cm) X = Ukuran ayakan (cm) (burden 7 m, spasi 8 m), geometri peledakan kedua ( burden 7,5 m , spasi 8,5 m) dan geometri peledakan ketiga
X = Ukuran rata-rata fragmentasi (cm) n = Indeks keseragaman (burden 8 m spasi 9 m) berturut-turut sebesar 43,7 cm, 44 cm dan 61,1 cm. Sementara distribusi fragmentasi
R = Persentase material yang tertinggal pada ayakan (%) e = 2,718. boulder (>80 cm) pada ketiga geometri peledakan di atas berturut-turut sebanyak 27,93 %, 29,73 % dan 37,71 %.
Persentase ini masih jauh dari persentase peledakan yang baik yaitu maksimal 15 %. Sedangkan, digging time
3. Rancangan geometri usulan material dari tiga geometri di atas menunjukkan waktu yang masih jauh dari standar perusahaan ( 7 detik) (Tabel
2).
Geometri usulan dirancang dengan menggunakan metode RL.Ash (1990). Metode ini dipilih dengan pertimbangan
Tabel 2. Digging time material blasting
parameter yang digunakan dalam persamaannya mempertimbangkan pengaruh batuan dan bahan peledak.
N
............................................................................................................................(3) o Burden-spasi Digging time (detik)
1 7m-8m 11,26
S = Ks × B……………….…….…….............................................................…....(4) 2 7,5 m - 8,5 m 11,52
T = KT × B……………………..……...........................................................….....(5)
3 8m-9m 13,60
H = KH × B…………..…….…………….............................................................(6)
PC = H-T………………………….……...........................................................…(7) c. Geometri peledakan usulan dengan metode RL. Ash
Keterangan:
S = spasi (m) Tabel 3. Geometri peledakan usulan
KH = Depth ratio Parameter RL. Ash
H = Kedalaman lubang ledak (m) T = Stemming (m)
Burden (B) 6m
Kb std = Burden ratio standar (30) B = Burden (m)
De = Diameter lubang ledak (cm) Kb = Burden ratio Spasi (S) 7m
KT = Stemming ratio Ks = Spacing ratio Kedalaman lubang ledak (L) 9m

. Stemming (T) 3.5 m


Subdrilling (J) 1m Gambar 7. desain geometri peledakan usulan
HASIL PENELITIAN#1 Panjang kolom isian (PC) 4.5 m
Geometri peledakan usulan ini diprediksi memiliki
a) Ukuran rata-rata fragmentasi batuan Diameter lubang ledak (De) 200 mm ukuran boulder sebesar 15,27 % dan powder factor 0,3
Perhitungan ukuran rata-rata fragmentasi dilakukan pada tiga geometri peledakan yang berbeda. Ukuran rata-rata kg/m3.
fragmentasi dihitung dengan metode Kuz-Ram dan Software Split Dekstop 2.0
KESIMPULAN
Tabel 1. geometri peledakan dan ukuran rata-rata fragmentasi peledakan
Geometri peledakan B =7,S=8 (pertama) B = 7,5, S = 8,5 (kedua) B = 8, S = 9 (ketiga) Kesimpulan dari penelitian ini adalah:
Burden (B) 7m 7,5 m 8m 1. Pengaruh geometri peledakan terhadap fragmentasi batuan hasil peledakan adalah semakin besar geometri peledakan
Spasi (S) 8m 8,5 m 9m maka semakin besar pula fragmentasi batuan hasil peledakan yang dihasilkan sebaliknya, semakin kecil geometri
Kedalaman lubang ledak (L) 8,5 m 8,2 m 8,2 m peledakan maka semakin kecil pula fragmentasi peledakan yang dihasilkan. Hal ini terlihat pada geometri pertama
Stemming (T) 3,1 m 3,2 m 3,2 m (burden 7 m dan spasi 8 m) menghasilkan rata-rata fragmentasi sebesar 39,31 cm, geometri kedua (burden 7,5 m dan
Subdrilling (J) 1m 1m 1m
spasi 8,5 m) menghasilkan rata-rata fragmentasi 42,37 cm dan geometri peledakan ketiga (burden 8 m dan spasi 9 m)
Panjang kolom isian (PC) 4,1 m 4,3 m 3,9 m
Diameter lubang ledak (De) 200 mm 200 mm 200 mm
menghasilkan rata-rata fragmentasi sebesar 46,70 cm.
Standar deviasi lubang bor (W) 0 0 0 2. Digging time material blasting menunjukkan semakin besar geometri peledakan maka semakin lama waktu yang
Spasi/burden (A) 1,14 1,13 1,12 dibutuhkan alat gali untuk melakukan penggalian. Digging time material dari geometri dengan burden 7 m dan spasi 8
Faktor batuan (A) 5,289 5,289 5,289 m, burden 7,5 m dan spasi 8,5 m dan burden 8 m dan spasi 9 m berturut-turut adalah 11,26 detik, 11,52 dan 13,60
Muatan handak/lubang (Q) 117 kg 117 kg 117 kg detik.
Volume peledakan/lubang (V) 476 m3 522,75 m3 590,4 m3 3. Geometri peledakan usulan yang diharapkan sesuai dengan standar perusahaan adalah burden 6 m, spasi 7 m, panjang
Powder factor (PF) 0,24 kg/m3 0,23 kg/m3 0,18 kg/m3 kolom isian 4,5 m, kedalaman lubang ledak 9 m, stemming 3,5 m, subdrilling 1 m, loading density 26 kg/m dan
Indeks Keseragaman (n) 0,907 0,93 0,83 powder factor sebesar 0,3 kg/m3. Geometri usulan ini akan memberikan fragmentasi boulder sebesar 15,27 %.
Ukuran rata-rata fragmentasi 39,31 cm 42,37 cm 46,7 cm
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rio Satria Eka Putra dan Bapak Winarto selaku supervisor Drill & Blast PT. Harmoni Panca Utama dan kepada segenap Dosen Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin.
REFERENSI
Ash, R.L. 1990. Design of Blasting Round Surface Mining, Kennedy Editor, Society for Mining, Metallurgy, and Exploration, Inc.
Cunningham, C.V.B., 1983. The Kuz-Ram Model for Predicyion of Fragmentation from Blasting. Proc. 1st. Symposium on Rock Fragmentation by Blasting. Lulea, Sweden, 2, 439-453.
Hustrulid, W, 1999. Blasting Principles for Open Pit Mining, Colorado School of Mines, Golden, Colorado, USA, Page 83 – 84.

Anda mungkin juga menyukai