Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

”B” DENGAN DIAGNOSA MEDIS


PNEUMONIA DI RUANG IRNA 3A RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KOTA MATARAM

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK G

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
MATARAM
2019
1. Definisi
Pneumonia adalah inflamasi parenkim paru,merupakan penyakit yang
sering terjadi pada bayi dan masa kanak-kanak awal (Wong, 2009). Pneumonia
adalah inflamasi atau infeksi pada parenkim paru. Pneumonia disebabkan oleh
satu atau lebih agens berikut : virus, bakteri (mikoplasma), fungi, parasit, atau
aspirasi zat asing (Betz & Sowden, 2009).

2. Etiologi
Sebagian besar penyebab pnuomonia adalah mikroorganisme (virus,
bakteri), dan sebagian kecil oleh penyebab lain seperti hidrokarbon (minyak tanah,
bensin, atau sejenisnya) dan masuknya makanan, minuman, susu, isi lambung ke
dalam saluran pernafasan (aspirasi). Berbagai penyebab pneumonia tersebut
dikelompokan berdasarkan golongan umur, berat ringannya penyakit dan penyulit
yang menyertainya (komplikasi). Mikroorganisme tersering sebagai penyebab
pneumonia adalah virus terutama Respiratory Syncial Virus (RSV) yangmencapai
40%, sedangkan golongan bakteri yang ikut berperan terutama Streptococcus
Pneumoniae dan Haemophilus Influenzae type B (Hib). Awalnya, mikroorganisme
masuk melalui percikan ludah (droplet), kemudian terjasi penyebaran
mikroorganisme dari saluran nafas bagian atas ke jaringan (parenkim) paru dan
sebagian kecil karena penyebaran melalui aliran darah
3. Tanda dan Gejala
Tanda –tanda klinis utama pneumonia menurut (Betz & Sowden,2009)
meliputi hal-hal berikut:
1. Batuk
2. Dispnea
3. Takipea
4. Pucat, tampilan kehitaman,atau sianosis (biasanya tandalanjut)
5. Melemah atau kehilangan suaranafas
6. Retaksi dinding toraks: interkostal,substernal, diafragma, atau supraklavikula
7. Napas cuping hidung
8. Nyeri abdomen (disebabkan oleh iritasi diafragma oleh paru terinfeksi didekatnya)
9. Batuk paroksismal mirip pertusis (sering terjadi pada anak yang lebih kecil)
10 Anak-anak yang lebih besar tidak nampak sakit
11. Demam
12. Ronchi
13. Sakitkepala
14. Sesak nafas
15. Menggigil
16. Berkeringat
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:
1. Kulit yanglembab
2. Mual danmuntah
4. Patofisiologi
Pneumonia adalah hasil dari proliferasi patogen mikrobial di alveolar dan respons
tubuh terhadap patogen tersebut. Banyak cara mikroorganisme memasuki saluran
pernapasan bawah. Salah satunya adalah melalui aspirasi orofaring. Aspirasi dapat terjadi
pada kaum geriatri saat tidur atau padapasien dengan penurunan kesadaran. Melalui droplet
yang teraspirasi banyak patogen masuk.Pneumonia sangat jarang tersebar secarahematogen.
Faktor mekanis host seperti rambut nares, turbinasi dan arsitektur trakeobronkial
yang bercabang cabang mencegah mikroorganisme dengan mudah memasuki saluran
pernapasan. Faktor lain yang berperan adalah refleks batuk dan refleks tersedak yang
mencegah aspirasi. Flora normal juga mencegah adhesi mikroorganisme di orofaring.
5. PemeriksaanPenunjang
Menurut (Misnadiarly, 2008) pemeriksaan diagnostik yang dapat dilakukan
adalah :
1. Sinar X
2. GDA
3. JDL Leukositosis
4. LED Meningkat
Elektrolit Na dan CI mungkinrendah
Bilirubinmeningkat
Aspirasi / biopsi jaringanp
6. PenatalaksanaanKeperawatan
Menurut (Misnadiarly, 2008), kepada penderita yang penyakitnya tidak terlalu
berat, bisa diberikan antibiotik per oral (lewat mulut) dan tetap tinggal di rumah.Penderita
anak yang lebih besar dan penderita dengan sesak nafas atau dengan penyakit jantung dan
paru-paru lainnya, harus dirawat dan antibiotik diberikan melalui infus. Mungkin perlu di
berikan oksigen tambahan, cairan intravena dan alat bantu nafas mekanik.

7. Komplikasi
Menurut (Misnadiarly, 2008) komplikasi pada pneumonia yaitu :

1. Absesparu
2. Edusipleural
3. Empisema
4. Gagalnapas
5. Perikarditis
6. Meningitis
7. Atelektasis
8. Hipotensi
9. Delirium
10. Asidosismetabolic
11. Dehidrasi
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN “B” DENGAN DIAGNOSA MEDIS PNEUMONIA
DIRUANG IRNA 3A RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
Tgl 07/01/2019 – 09/01/2019
1. Biodata

a. IdentitasKlien
Nama/Namapanggilan : An “B”
Tempat,tanggal lahir/Umur : 10 – 02- 2016
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan :-
Alamat : Tanjung karang
Tgl masuk : 04 – 01 – 2019
Tgl pengkajian : 07 – 01 – 2019
Diagnosa medic : Pneumonia
Rencana terapi :-
b. Identitas Orang tua
1. Ayah
Nama : Tn “Z”
Usia : 35 tahun
Pendidikan : PT
Pekerjaan/sumber penghasilan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Tanjung karang
2. Ibu
Nama : Ny “S”
Usia : 33 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan/sumber penghasilan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Tanjung karang

c. Identitas saudara kandung

No Nama Usia Hubungan Status Kesehatan

1 An “M” 9 tahun Saudara kandung baik


2. KeluhanUtama/AlasanMasukRumahSakit
Sesak nafas
3. Riwayatkesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Klien datang ke igd RSUD Kota Mataram dibawa oleh keluarganya pada tanggal 04-01-2019
jam 21.49 pm dengan keluhan sesak sejak kemarin dan batuk pilek, demam serta tidak ada
nafsu makan. Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 07-01-2019 jam 08.30 am ibu
klien mengatakan anaknya sesak nafas sudah 5 hari dan batuk berdahak dan demam klien
masih naik turun, klien tampak sesak, tampak pernafasan cuping hidung, tampak terpasang
otot bantu nafas 02 nasal kanul 3 lpm, tampak ada secret di hidung, dahak tampak warna putih
dan kental, kulit teraba panas, klien tampak mengigil, ttv : N: 137x/menit, RR: 37x/menit, S:
380C.
b. Riwayatkesehatan lalu (khususanakusia 0-5 tahun)
Prenatal care
Pemeriksaankehamilan/ANC : 1-2 kali/Bulan
Keluhan selama hamil : bengkak/edema ekstremitas atas dan bawah
Riwayat minum obat/terapi : ibu klien mengatakan selama hamil rajin mengkonsumsi obat
asam folat dan DHA
Kenaikan BB selamahamil : 20 kg
Imunisasi TT :2 kali
Golongandarah ibu : _____ Golongan darah ayah : ______
Natal
Tempat melahirkan : RSUD Kota Mataram
Jenis pesalinan : SC
Penolong persalinan : Dokter
Cara untuk memudahkan persalinan : SC
Kompikasi waktu lahir : Eklampsi

Post natal
Kondisi bayi : asfiksia
Apakah anak mengalami (untuk semua usia )
Penyakit yang pernahdialami : asfiksia, epilepsi
Kecelakaan yang pernahdialami : pernah jatuh dari tempat tidur
Pernah alergi : tidak ada riwayat alergi

c. Penyakit anggota keluarga


Ibu klien mengatakan didalam anggota keluarganya ada sepupu klien yang menderita
penyakit epilepsi sama seperti klien
Genogram
No Jenis Imunisasi Waktu pemberian (minggu/bulan) Reaksi setelah pemberian

1 HB-O 6 hari Tidak ada


2 DPT (I,II,II) 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan Demam

3 Polio (I,II,III,IV) 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan Tidak ada

4 Campak 9 bulan Tidak ada

5 Hepatitis - -

5. RiwayatTumbuhKembang
a. Pertumbuhanfisik
1. Beratbadan
Sebelum sakit : 16 kg
Saatsakit : 15,5 kg
2. Tinggi badan
Sebelumsakit : 85 cm
Saatsakit : 85 cm

3. Waktu tumbuh gigi, usia : 9 bulan


4. Tanggal gigi, usia : - bulan/tahun
b. Perkembangan Anak tiap tahap terkait
1. Motorik kasar anak
Sebelum sakit : ibu klien mengatakan anaknya aktif dalam bermain seperti bermain
boneka tetapi sambil duduk karena klien belum bisa berjalan dan berdiri saja
kaki klien masih lemas
Saat sakit : ibu klien mengatakan anaknya rewel dan maunya di gendong dan tidur saja,
klien tidak mau bermain

2. Motorik halus anak


Sebelum sakit : ibu klien mengatakan anaknya pintar menggunting kertas dan dan
pegangannya sangat erat jika memegang mainannya.
Saat sakit : ibu klien mengatakan anaknya hanya bisa menangis saja, dan maunya di
gendong saja.

3. Bahasa anak
Sebelum sakit : ibu klien mengatakan anaknya hanya bisa mengucapkan beberapa kata
saja seperti mamak, maem dan bapak.
Saat sakit : ibu klien mengatakan anaknya hanya bisa menangis saja, dan tidak pernah
berbicara
4. Sosial anak
Sebelum sakit : ibu klien mengatakan anaknya sering bermain dengan sepupunya dan
anak-anak tetangganya sering kerumah dan bermain dengan klien.
Saat sakit : ibu klien mengatakan saat sakit klien tidak mau di ajak bermain dan hanya
menangis saja dan maunya di gendong saja.
6. Aktivitas sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum sakit: pasien biasa makan 3 kali sehari dan minum susu, pasien mampu
menghabiskan porsi makanan yang diberikan.
Saat sakit : pasien tiddak ada nafsu makan, ibu pasien mengatakan anaknya tidak mau
makan, setiap di suapi makan akan di muntahkan kembali.

b. Cairan :
Sebelum sakit: pasien biasa minum 4-5 gelas air setiap hari serta susu formula
Saat sakit : pasien hanya mampu menghabiskan ¼ gelas air setiap kali minum ± 300 cc,
keluarga mengatakan pasien tidak mau minum susu formula sejak sakit.

c. Eliminasi (BAB & BAK)


Sebelum sakit: BAB normal 1-2 kali setiap hari dengan konsistensi feses lembek dan BAK
± 4 kali sehari dengan warna urine kuning kernih serta tidak ada keluhan saat
BAB dan BAK.
Saat sakit : keluarga mengatakan pasien diare ± 2-3 kali sehari dengan konsistensi feses
cair dan berlendir. Serta BAK ± 3 kali sehari dengan warna urine kuning jernih
d. Istirahat/tidur
Sebelum sakit: pasien biasa tidur malam ± 8-9 jam dan tidur siang ± 2-3 jam. Tidak ada
keluhan selama tidur, pasien dapat tidur dengan nyenyak
Saat sakit : keluarga mengatakan pasien hanya tidur 1-2 jam saja sejak sakit karena sesak
dan batuk.

e. Olahraga
--
f. Personal hygiene
Sebelum sakit: pasien biasa mandi 2 kali sehari yang dilakukan oleh orang tua
Saat sakit : pasien belum pernah mandi sejak dirawat di rumah sakit hanya di lap dengan air
hangat. Keluarga tidak berani memandikan pasien karena demam yang di alami pasien

g. Aktivitas / mobilisasi fisik


Sebelum sakit: ibu pasien mengatakan anaknya belum bisa jalan, hanya mampu berdiri
tegak. Sehingga mobilitas dibantu keluarga
Saat sakit : Pasien hanya terbaring diatas tempat tidur.

h.Rekreasi dan bermain


Sebelum sakit: keluarga mengatakan, anaaknya sangat aktif. Biasa bermain dengan saudara
dan teman seusia di lingkungan tempat tinggalnya.
Saat sakit : pasien tidak mampu bermain dengan saudara dan teman seusianya karena sakit
dan hanya terbaring diatas tempat tidur.
7. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum klien : composmentis,K/U sedang
b. Tanda-tanda vital
Suhu : 38⁰C
Nadi : 137 kali/menit
Respirasi : 37 kali/menit
Tekanan darah :-
c. Antropometri
Tinggi badan : 85 cm
Beratbadan : 15,5 Kg
Lingkar lengan atas : -
Lingkar kepala :-
Lingkar dada :-
Lingkar perut :-
d. Sistem pernafasan
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada lesi, tampakotot bantu pernafasan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa.
Perkusi : Suara perkusi sonor
Auskultasi : Suara napas whezzing dan ronchi
e. Sistem kardiovaskuler
Inspeksi : Simetris, tidak tampak pembesaran jantung
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa
Perkusi : Suara perkusi jantung pekak
Auskultasi : S1 S2 tunggal
f. Sistem pencernaan
Inspeksi : Tidak ada masalah dalam mengunyah,
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa
Perkusi : Suara perkusi timpani
Auskultasi : Bising usus 14 kali/menit
g. Sistem Indera
Mata : bentuk mata simetris, tidak ada gangguan penglihatan, reflex cahata positif
Hidung : simetris, tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan, tidak ada gangguan
penciuman
Telinga : bentuk telinga simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa, tidak
tampak serumen, tidak ada gangguan pendengaran
h. SistemMuskuloskletal
Inspeksi : Tidak ada edema pada ekstremitas atas maupun bawah, tidak tampak lesi
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa pada ekstremitas atas maupun
bawah
i. Sistem integumen
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tidak tampak lesi, tidak ada
edema
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
j. Sistem perkemihan
Inspeksi : Normal, warna urine kuning jernih
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
Terapi saat ini
RL 1250 cc/24 jam
Norages 150 mg/8 jam
Cefotaxim 3 x 50 mg
Ranitidin 2 x 25 mg
Depaken 2 x 5 cc
O2 1 liter/menit
Nebuliser Ventolin 1 A/5 jam

Diit
TKTP
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Kesulitan bernafas, Sesak nafas yang di tandai
dengan Ibu klien mengatakan anaknya sesak nafas sudah 5 hari, Klien tampak sesak, Tampak
pernafasan cuping hidung,Tampak tarikan dinding dada, Tampak terpasang otot bantu nafas 02
nasal kanul 3 Lpm, Terdengar bunyi nafas tambaha (wheezing), Ttv : N: 137x/menit, RR:
37x/menit, S: 380C.
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan Akumulasi sputum di jalan nafas yang
di tandai dengan Ibu klien mengatakan anaknya juga batuk berdahak sudah 5 hari, Klien tampak
batuk, Dahak tampak berwarna putih dan kental, Tampak ada secret di hidung, Terdengar bunyi
nafas tambahan (ronchi), Ttv : N: 137x/menit, RR: 37x/menit, S: 380C.
3. Hipertermi berhuibungan dengan demam yang di tandai dengan Ibu klien mengatakan
demam anaknya masih naik turun, Kulit teraba panas, Klien tampak mengigil, Ttv : N:
137x/menit, RR: 37x/menit, S: 380C

Anda mungkin juga menyukai