Anda di halaman 1dari 11

KONTROL KUALITAS

PD PRODUKSI BETON

TUJUAN UMUM:
M H S M A M P U M E L A K U K A N K O N T R O L K U A L I TA S
PA DA P R O D U K S I B E T O N S E S U A I S N I
UTK TUJUAN BETON STRUKTURAL

INYOMAN MERDANA, ST, MT


JURUSAN TEKNIK SIPIL FAK. TEKNIK UNRAM
Quality Control
Kualitas dan Kontrol kualitas
2

Apakah KUALITAS dan KONTROL KUALITAS itu?


Kualitas : tingkat baik buruknya sesuatu; Kadar; Derajat atau Taraf
(Kamus besar Bhs Indo)
Kualitas : the standard of something as measured against other things
of a similar kind (concise oxford dictionary)
Quality control: a system of maintaining standards in manufactured
products by testing a sample of the output against
the specification (concise oxford dictionary)

Tanggung jawab siapa ya?


Psl 5.1.3 SNI 2847 dgn tegas menetapkan bhw pencapaian mutu
beton adl. Tanggung jawab PENGAWAS PROYEK.

Quality Control
Pedoman Dsr pengawas mutu beton
3

Untuk menjamin tercapainya keseragaman/uniformitas kuat tekan


beton agar diperhatikan tiga hal ini:
a) Pemeriksaan SLUMP, berat Agregat Ksr & Agregat Hls per m 3
beton segar
b) Sampling & pengujian kuat tekan beton
c) Toleransi yg msh diijinkan

Quality Control
Frekuensi pengujian & Jml Benda uji
4

☺ Notasi mutu beton:


f’c; peraturan beton Indonesia yg baru (SNI 2847-2002) mutu beton
dinyatakan dgn simbol f’c dlm satuan MPa; (tdk lagi menggunakan
pola penyebutan ‘K’ spt PBI 71-NI 2)  K225, K350 dll.

☺ Frekuensi pengujian (SNI psl 7.6.2.1):


Untuk tiap mutu beton sampel benda uji diambil tdk krg dari:
a) 1 pasang utk tiap hari pengecoran
b) 1 pasang utk tiap 120m3 beton yg di cor tiap hari
c) 1 pasang utk tiap 500m2 lantai atau dinding yg di cor tiap
hari

Quality Control
Frekuensi pengujian (lanjutan)
5
☺Bila vol total pada pengecoran adalah sedemikian shg frekuensi
pengujian yg disyaratkan psl 7.6.2.1 hanya akan menghasilkan jml
uji kurang dari 5 utk suatu mutu beton maka cth uji hrs diambil
min 5 adukan yg diambil acak, atau dari masing2 adukan bila
jumlah adukan yg digunakan kurang dari lima (SNI psl 7.6.2.2)
☺Bila vol total dari suatu mutu beton yg digunakan kurang daripada
40m3 maka pengujian kuat tekan tdk perlu dilakukan BILA terdapat
bukti terpenuhinya kuat tekan (SNI psl 7.6.2.3)
☺ Jumlah benda Uji
Suatu uji kuat tekan hrs merupakan nilai rata 2 dari dua cth uji (1
pasang) silinder 15x30cm yg berasal dari adukan beton yg sama dan
di uji pd umur 28 hari atau pd umur yg ditetapkan utk penentuan
f’c (SNI psl .7.6.2.4)
Quality Control
Syarat penerimaan
6

Kuat tekan suatu mutu beton dpt dikategorikan memenuhi syarat bila
dipenuhi DUA kondisi berikut ini (SNI psl 7.6.3.3):
a) SETIAP nilai rata2 dari 3 uji kuat tekan yg ber-urutan
mempunyai nilai yg sama atau lebih besar daripada f’c
b) TDK ADA nilai uji kuat tekan (nilai rata2 dari dua hsl uji cth
silinder) mempunyai nilai dibawah f’c-3,5MPa

Bila salah satu dari syarat psl 7.6.3.3 tsb tdk terpenuhi maka hrs
diambil langkah2 utk meningkatkan hsl uji kuat tekan pd pengecoran
beton berikutnya

Bila suatu benda uji tdk memenuhi syarat (a) atau (b) maka HANYA
bagian struktur yg diwakili saja yg tidak memenuhi syarat.

Quality Control
Syarat penerimaan beton segar
7

Setiap batch adukan beton yg diserahkan kpd konsumen utk pekerjaan


cor hrs disertai ‘Doket’ (SNI 4433-1997) atau ‘Delivery ticket’ (ASTM
C685) yg minimal berisikan data:
a) Identifikasi proyek/costumer
b) Identifikasi produsen/no doket
c) Tgl/waktu pencampuran beton
d) Jumlah m3 beton yg di krm
e) Mutu dan jenis beton
f) Nilai slump yg di syaratkan
g) Ukuran maksimum Agregat kasar
h) Jenis dan nama admixture (bila ada)
i) Berat masing2 bhn beton per m3 dan asal usul agregat ksr & hls
j) Jumlah minimum PC per m3

Quality Control
Contoh 1 Evaluasi mutu beton
8

Suatu hsl uji kuat tekan beton mutu f’c=30MPa spt tabel berikut ini:
Rata2
Silinder Silinder kuat Syarat SNI Syarat SNI
No Tgl buat Klp Rata2
a b Tekan 3 psl 7.6.3.3 psl 7.6.3.3
Uji silinder komp. (MPa)
(MPa) (MPa) silinder (a) (b)
berurutan

1 10/08/12 A 30,0 26,0 28,0 - - oke

2 12/08/12 B 34,0 35,0 34,5 - - oke

3 15/08/12 C 31,0 36,0 33,5 32,0 oke oke

4 18/08/12 D 30,0 33,0 31,5 33,2 oke oke


Buat suatu keputusan apakah beton tsb ‘memenuhi’ syarat SNI psl
5 19/08/12
7.6.3.3 E , dan
atau ‘tidak’ 29,0berikan
35,0komentar
32,0 32,3 oke oke
Quality Control
Komentar evaluasi mutu beton
9

Menurut SNI psl 7.6.3.3 maka:


Batas dari syarat a) adl= 30 MPa
Batas dari syarat b) adl= 30-3,5=26,5 MPa

a) Beton pd semua kelompok komponen struktur MEMENUHI


SYARAT (a) dan (b) dari SNI psl 7.6.3.3 (kolom 6 & 7 pd tabel)
b) Kuat tekan beton pd kel. komp. A =26MPa yg mana lebih
rendah daripada f’c=30MPa; namun rata2 dari 2 silinder lebih
dari 26,5MPa. (syarat (b) SNI psl 7.6.3.3) shg tetap memenuhi
syarat

Pekerjaan beton tsb MEMENUHI syarat SNI psl 7.6.3.3 (a) dan (b)

Quality Control
Contoh 2 Evaluasi mutu beton
10
Suatu hsl uji kuat tekan beton mutu f’c=30MPa spt tabel berikut ini:
Rata2
Silinder Silinder kuat Syarat SNI Syarat SNI
No Tgl buat Klp Rata2
a b Tekan 3 psl 7.6.3.3 psl 7.6.3.3
Uji silinder komp. (MPa)
(MPa) (MPa) silinder (a) (b)
berurutan

1 10/08/12 A 25,0 26,0 25,5 - - No!

2 12/08/12 B 25,0 30,0 27,5 - - oke

3 15/08/12 C 31,0 36,0 33,5 28,8 No oke

4 18/08/12 D 30,0 33,0 31,5 30,8 oke oke


Buat suatu keputusan apakah beton tsb ‘memenuhi’ syarat SNI psl 7.6.3.3 atau
‘tidak’
5 , dan berikanEkomentar
19/08/12 29,0 35,0 32,0 32,3 oke oke
Quality Control
Komentar evaluasi mutu beton
11

Menurut SNI psl 7.6.3.3 maka:


Batas dari syarat a) adl= 30 MPa
Batas dari syarat b) adl= 30-3,5=26,5 MPa

a) Rata2 3 uji kuat tekan beton ber-urutan pd kel. komp. C


=28,8MPa lebih rendah daripada f’c=30MPa; shg TDK
memenuhi syarat psl 7.6.3.3(a)
b) Rata2 kuat tekan beton pd kel. komp. A =25,5MPa lebih rendah
daripada f’c=26,5MPa; shg TDK memenuhi syarat psl 7.6.3.3(b)
Pekerjaan beton tsb TDK memenuhi syarat SNI psl 7.6.3.3 shg
perlu langkah2 utk meningkatkan hsl uji kuat tekan pd pekerjaan
pengecoran berikutnya

Quality Control

Anda mungkin juga menyukai