Anda di halaman 1dari 21

Implementasi PP No.

66 Tahun 2014 Tentang


Kesehatan Lingkungan Dengan Pendidikan
Kesehatan Lingkungan

CYNTIA RAHMI
171110043
PENGERTIAN
 Kesehatan Lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan
dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari
aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial

 Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan adalah spesifikasi teknis atau nilai yang
dibakukan pada media lingkungan yang berhubungan atau berdampak langsung terhadap
kesehatan masyarakat

 Penyehatan adalah upaya pencegahan penurunan kualitas media lingkungan dan upaya
peningkatan kualitas media lingkungan.

 Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yangterdiri atas lebih dari satu satuan
perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai
penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan
 Tempat Kerja adalah ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering
dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana
terdapat sumber atau sumber sumber bahaya

 Analisis Risiko adalah metode atau pendekatan untuk mengkaji lebih


cermat terhadap potensi risiko kesehatan yang berkenaan dengan
kualitas media lingkungan

 Komunikasi, Informasi, dan Edukasi yang selanjutnya disingkat KIE


adalah rangkaian kegiatan yang ditujukan untuk perubahan perilaku
dalam memelihara dan meningkatkan higiene dan sanitasi
masyarakat, dengan pemberdayaan, partisipasi, pemicuan, dan
pendekatan lain yang disesuaikan dengan budaya masyarakat
Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan
ditetapkan pada media lingkungan yang meliputi :

1. Air
2. Udara
3. Tanah
4. Pangan
5. Sarana dan bangunan; dan
6. Vektor dan binatang pembawa penyakit
Media Lingkungan Yang Sebagaimana Dimaksud
Berada Pada Lingkungan :

1.Permukiman
2.Tempat kerja
3.Tempat rekreasi; dan
4.Tempat dan fasilitas umum
STANDAR BAKU MUTU KESLING DAN
PERSYARATAN KES UNTUK MEDIA AIR

Air minum
(Permenkes No. 492/Menkes/Per/IV/2010)

Air untuk keperluan higiene dan sanitasi


(Permenkes RI No.32 tahun 2017)

Air untuk kolam renang, solus per aqua, dan pemandian umum
(Permenkes RI No.32 tahun 2017)
1.Standar Baku Mutu Air Minum

A. FISIK
B. B I O L O G I
C. KIMIA
D. R A D I OA K T I F
STANDAR BAKU MUTU UNSUR FISIK
AIR MINUM

a. Bau
b. Warna
c. Total zat padat terlarut
d. Kekeruhan
e. Rasa
f. Suhu
STANDAR BAKU MUTU UNSUR BIOLOGI AIR MINUM

a. Total bakteri koliform


b. E. coli

STANDAR BAKU MUTU UNSUR KIMIA AIR MINUM

a. Bahan an-organik
b. Bahan organik
c. Pestisida
d. Disinfektan dan hasil sampingnya
2. Standar Baku Mutu Air Untuk Keperluan
Higiene Dan Sanitasi

A. FISIK

1) Bau
2) Kekeruhan
3) Warna
B. BIOLOGI

1) Total Bakteri Koliform


2) E.Coli
C. KIMIA

1) Derajat Keasaman (Ph)


2) Besi (Fe)
3) Mangan (Mn)
4) Kesadahan

D. RADIOAKTIF
3. Standar Baku Mutu Air Untuk Kolam Renang,
Solus Per Aqua Dan Pemandian Umum
A. FISIK

1) Bau
2) Kekeruhan
3) Warna
4) Suhu
5) Kejernihan
6) Benda
B. BIOLOGI

1) E.Coli dan/atau Total Bakteri Koliform


2) Jumlah Kuman
3) Pseudomonas Aeruginosa
4) Legionella spp.
C. KIMIA

1) Aluminium (Al)
2) Kesadahan
3) 1) Keasaman
Derajat Derajat Keasaman
(Ph) (Ph)
4) 2)Reduksi-oksidasi
Potensi Besi (Fe)
5) Sisa Klor Bebas (Mn)
3) Mangan
6) Sisa Klor Terikat
4) Kesadahan
7) Sisa Bromin
8) Asam Sianurat
9) Tembaga (Cu)

D. RADIOAKTIF
STANDAR BAKU MUTU KESLING DAN PERSYARATAN
KESEHATAN UNTUK MEDIA UDARA
( P P RI N O. 4 1 TA H U N 1 9 9 9 )
Standar Baku Mutu Udara Dalam Ruang

Standar Baku Mutu Udara Ambien


2. Parameter kimia 3 Parameter Biologi
1. Parameter fisik

a. sulfur dioksida (S02)


b. nitrogen dioksida (N02)
A. Udara dalam ruang B. Udara Ambient c. karbon monoksida (CO)
1. suhu 1. suhu d. timbal (Pb) a. jamur;
2. pencahayaan 2. pencahayaan e. asbes b. bakteri patogen
3. kelembaban 3. kelembaban f. Formaldehida c. virus.
4. laju ventilasi 4. partikeldebu g. volatile organic
5. partikel debu. 5. kebisingan compound (voq);
h. environmental tobacco
smoke (ETS).
STANDAR BAKU MUTU KESLING UNTUK
MEDIA TANAH

FISIK KIMIA BIOLOGI

a. timah hitam (Pb)


a. suhu; b. arsenik (As)
b. kelembaban; c. kadmium (Cd) a. jamur
d. tembaga (Cu) b. bakteri patogen
c. derajat c. Parasit
e. krom (Cr)
keasaman (pH) f. merkuri (Hg) d. virus
d. porositas g. senyawa organo
fosfat
h. karbamat
i. benzena
STANDAR BAKU MUTU KESLING UNTUK MEDIA
PANGAN
(PP RI NO. 28 TAHUN 2004)

Disusun untuk mempertahankan kondisi pangan


yang sehat dan higienis yang bebas dari bahaya
cemaran biologis, kimia, dan benda lain.

Persyaratan Kesehatan Untuk Media Pangan, Paling Sedikit Terdiri Atas:


a. Pangan Dalam Keadaan Terlindung
b. Pengolahan, Pewadahan, Dan Penyajian Memenuhi Prinsip Higiene
Sanitasi
PRINSIP HIGIENE DAN SANITASI PADA PENGOLAHAN,
PEWADAHAN, DAN PENYAJIAN PALING SEDIKIT MELIPUTI:

a. peralatan masak dan peralatan makan harus terbuat dari bahan tara
pangan (food grade);
b. lapisan permukaan peralatan harus tidak larut dalam suasana asam, basa,
atau garam yang lazim terdapat dalam pangan;
c. lapisan permukaan peralatan harus tidak mengeluarkan bahan berbahaya
dan logam berat beracun;
d. peralatan bersih yang siap pakai tidak boleh dipegang di bagian yang
kontak langsung dengan pangan atau yang menempel di mulut;
e. peralatan harus bebas dari kuman eschericia coli dan kuman lainnya;
f. keadaan peralatan harus utuh, tidak cacat, tidak retak, tidak gompal, dan
mudah dibersihkan;
g. wadah yang digunakan harus mempunyai tutup yang dapat menutup
sempurna dan dapat mengeluarkan udara panas dari pangan untuk
mencegah pengembunan;
h. wadah harus terpisah untuk setiap jenis pangan, pangan jadi atau masak,
serta pangan basah dan kering;
i. menggunakan celemek atau apron, tutup rambut, dan sepatu kedap air untuk
melindungi pencemaran pangan;
j. menggunakan sarung tangan plastik sekali pakai, penjepit makanan, dan
sendok garpu untuk melindungi kontak langsung dengan pangan;
k. penyajian pangan dilakukan dengan cara yang terlindung dari kontak
langsung dengan tubuh;
l. tidak merokok, makan, atau mengunyah selama bekerja atau mengelola
pangan
m. selalu mencuci tangan sebelum bekerja, setelah bekerja, dan setelah keluar
dari toilet atau jamban dalam mengelola pangan.
STANDAR BAKU MUTU KESLING UNTUK MEDIA SARANA
DAN BANGUNAN

KADAR MAKSIMUM YANG DIPERBOLEHKAN PALING SEDIKIT BAGI :

DEBU TOTAL

ASBES BEBAS

TIMAH HITAM (Pb)


Untuk Bahan Bangunan
STANDAR BAKU MUTU KESLING DAN
PERSYARATAN KESEHATAN UNTUK MEDIA VEKTOR
DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT
(PERMENKES RI NO. 50 TAHUN 2017)

 JENIS

KEPADATAN

 HABITAT
PERKEMBANGBIAKAN

Anda mungkin juga menyukai