Anda di halaman 1dari 20

01 /2 SEJARAH DAN TEORI RUMAH

0 ARSITEKTUR BETANG
KALIMANTA
NUSANTARAN TENGAH
Anggota Kelompok : (170116769)
Marcellino Wicaksono (170116749)
Gusti Made Kenwi William Fieskan Sarkol (170116809)
(170116754) David Kristian Nasution
Fransiskus Willy Amino (170117089)
KALIMANTAN TENGAH
Kalimantan Tengah (disingkat Kalteng) adalah salah satu
provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan.
Ibukotanya adalah Kota Palangka Raya. Kalimantan
Tengah memiliki luas 157.983 km². Berdasarkan sensus
tahun 2010, provinsi ini memiliki populasi 2.202.599 jiwa,
yang terdiri atas 1.147.878 laki-laki dan 1.054.721
perempuan. Data BPS Kalimantan Tengah tahun 2018
menunjukkan penduduk provinsi ini tahun 2017
bertambah menjadi 2.605.274 (Laki-laki 1.361.715 jiwa dan
perempuan 1.243.559 jiwa).[1] Kalimantan Tengah
mempunyai 13 kabupaten dan 1 kota. Ada beragam suku
dayak yaitu Dayak Ngaju, Dayak Ma’anyan, Dayak
Kahayan, Dayak Dusun.

Batas Wilayah:

Barat - Utara: Kalimantan Barat


Timur Laut : Kalimantan Timur
Timur: Kalimantan Selatan
Selatan: Laut Jawa
@https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengah
LATAR BELAKANG KARAKTERISTIK
KEBUDAYAAN WILAYAH
 Alam Kalimantan Tengah umumnya berupa
hutan lebat dan rawa-rawa
 Masyarakat Dayak (ngaju) tergolong mudah  Sungai berfungsi sebagai jalur komunikasi dan
menyerap kebudayaan lain) transportasi (karena jalur darat melalui hutan
 Agama asli suku dayak adalah Kaharingan. dianggap lebih berbahaya) maka
 Budaya yang mempengaruhi kehidupan mereka perkampungan menurut pola aliran sungai
yaitu pengaruh Hindu, Islam, bangsa Barat, dan
terbentuknya NKRI)  Daerah pemukiman didirikan di tepi sungai
 Mata pencaharian umumnya pertanian, secara linear
berladang dan mencari hasil hutan  Di belakang rumah ditanami tanaman pohon
buah (kelapa, rambutan, durian, dll) dan pohon
karet sumber penghasilan
KARAKTERISTIK
BETANG
Tujuan :
Simbolik (ada 3 tingkatan kehidupan : bawah neraka,
tengah tempat manusida beraktivitas, atas nirwana)
Menghindari musuh hewan buas
Menghindari Banjir
Agar dapat bekerja leluasa di bawah Betang , misal
menumbuk padi, mengelola hasil hutan)
Agar kalau ada serangan musuh, dengan mudah dapat
dibasmi dari atas
Panjang : 30-150 m,
Lebar : 10-30 kaki
tinggi tiap lantai 3-5 m
Material utama : kayu besi (ulin)
Orientasi terhadap sungai (Katingan)
Berbentuk rumah panggung
DENAH
ELEMEN STRUKTURAL

Penutup Lantai
Papan Kayu

Gahagan
Serupa fungsi balok
anak
Bahata
Serupa fungsinya dengan
balok induk

Tungket
Kolom Panjang
Jihi
Kolom Utama, sekaligus
penopang atap
Kaso
Wuwung
Reng
Babungan/Kuda-Kuda Atap Sirap

Bapahan/Balok Tarik

Gording

Dinding Papan Kayu


Habantang dinding
Guntung (penyangga
dinding)
Handaran
Morplat

ELEMEN STRUKTURAL
ELEMEN STRUKTURAL
= Jihi
= Tungket
ELEMEN STRUKTURAL
TANGGA
tangga terbuat dari kayu bulat dan di buat
beruas-ruas Biasanya berjumlah ganjil
(filosofis: ketika memasuki rumah adalah
langkah genap akan berdampak baik)
Terdapat patung / anak tangga bergambar
wajah (filosofis: penghalau roh jahat)

LANTAI
Lantai Material papan kayu berukuran 6 m
x 30cm dengan pengolahannya sederhana.
DINDING
dinding Material dua lapis yaitu bagian dalam dengan
kayu ulin dan bagian luar menggunakan kulit kayu
Dinding bagian dalam berupa partisi Adanya guntung
(setiap 1 m) dan habantang dinding (horizontal) sebagai
“rangka” dinding

KOLOM
kolom Material kayu besi kuat Ukuran kolom tidak
sama Secara umum, ada 2 jenis kolom : jihi (Lebih
besar dan ikut menahan balok tarik atap) dan tungket
(lebih kecil, lebih banyak, hanya menahan lantai dasar)
jihi tungket
PINTU DAN JENDELA
Pintu dan Jendela Pintu 1, di tengah Jendela 1 tiap
bilik Ukuran pintu : wanita sebagai tolok ukur (tinggi
pintu wanita berdiri dan mengangkat tangan, lebar
pintu wanita berselonjor)

ATAP
Sistem kuda-kuda dan struktur diekspos (3 gording, 1
wuwung) Penutup atap sirap.
PAKAIAN ADAT UPACARA ADAT TIWAH

Pakaian adatnya pria Kalimantan Tengah berupa


kepala berhiasankan bulu-bulu enggang, rompi
dan kain-kain yang menutup bagian bawah Upacara Tiwah merupakan acara adat suku Dayak
badan sebatas lutut. Sebuah tameng (talawang) yang beragama Kaharingan. Tiwah merupakan
kayu hiasan yang khas bersama mandaunya upacara yang dilaksanakan untuk pengantaran
berada di tangan. Perhiasan yang dipakai berupa tulang orang yang sudah meninggal ke Sandung yang
kalung-kalung manik dan ikat pinggang. sudah di buat. Sandung adalah tempat yang
Wanitanya memakai baju rompi dan kain , tutup semacam rumah kecil yang memang dibuat khusus
kepala berhiaskan bulu-bulu enggang, kalung untuk mereka yang sudah meninggal dunia
manik, ikat pinggang dan beberapa gelang
tangan.
http://triyoatna96.blogspot.com/2014/10/kebudayaan-kalimantan-tengah-dan-ciri.html
KEBUDAYAAN

TARI MANDAU TARI GIRING – GIRING


Tari Mandau adalah tari dari daerah Kalimantan Tari giring – giring dipentaskan dalam acara-acara
Tengah, tarian ini memiliki simbolisasi dari semangat bergembira, menyambut tamu dan juga sebagai selingan
juang masyarakat Suku Dayak dalam membela harkat pada pesta – pesta atau acara tertentu. Selain itu tari
dan martabatnya. giring-giring ini juga digunakan sebagai tarian pergaulan
di kalangan pemuda.

https://www.silontong.com/2018/10/03/tarian-daerah-kalimantan-tengah
KEBUDAYAAN

TARI MANGGETEM TARI MANASAI


Tari Manggetem adalah tarian yang mempunyai Tari Manasai biasanya di lakukan oleh pria dan wanita, dengan barisan
asal usul daerah Kalimantan Tengah. Tari ini yang berselang seling dalam satu lingkaran. Tarian ini merupakan salah
wujud kegembiraan masyarakat dayak dalam hal satu tarian yang interaktif dengan mengajak para penonton ikut menari.
mensyukuri hasil panen yang berlimpah. Siapapun boleh bergabung dalam tari tersebut, dari yang muda sampai
yang tua boleh bergabung dalam lingkaran tari tersebut. Dengan
bergabungnya para penonton akan membuat lingkaran tersebut
semakin besar. Sehingga para penonton yang ikut menari akan hanyut
dalam kemeriahan tarian tersebut.
https://www.silontong.com/2018/10/03/tarian-daerah-kalimantan-tengah
TARIMA KASIH
(TERIMA KASIH)

Anda mungkin juga menyukai