Anda di halaman 1dari 11

Sintesis Protein

Kelompok 3
Aisya Luthfiyyah Az’Zahra
Bahawati Andal Kiay
Inez Dian
Rofiatul Adawiyah
Salsabila Abi Armilda
Replikasi
Pengertian dari replikasi adalah proses sintesis
DNA baru yang terjadi di dalam nucleus sel. Pada proses
replikasi DNA ini membutuhkan bantuan dari enzim helikase
yang bertugas untuk melepaskan basa dan ikatan hidrogen
yang terdapat pada rangkaian DNA. Pada saat proses replikasi
berlangsung, induk DNA akan membentuk anak DNA yang
memiliki bentuk yang sama dengan induknya, dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa induk DNA memiliki
tugas untuk membentuk DNA baru.
Baltimore, Muzushima dan Temin (1970)
berpendapat bahwa dari sekian banyak virus, terdapat
beberapa virus yang ternyata dapat mensintesis DNA yang
berasal dari RNA dengan hasil rantai tunggal. Enzim yang
bertugas dalam proses sintesis tersebut dinamakan DNA
polimerase
2
Transkripsi
Tahap transkripsi adalah tahapan dimana DNA akan
membentuk RNA dengan menguraikan kode genetik yang berasal
dari DNA. Pada tahap ini akan menghasilkan 3 jenis RNA, yaitu:
• mRNA
• tRNA
• rRNA
Tahap ini dapat berlangsung di dalam sitoplasma dengan
diawali proses pembukaan rantai ganda yang dimiliki oleh DNA
dengan bantuan enzim RNA polimerase.
Pata tahap ini terdapat rantai tunggal yang bertugas
sebagai rantai sense, sedangkan rantai lain yang berasal dari
pasangan DNA dinamakan rantai anti sense. Tahap transkripsi
sendiri terbagi atas 3 tahap, yaitu tahap inisiasi, elongasi dan
terminasi.
3
 Tahap Inisiasi (Permulaan)

Pada saat proses replikasi terdapat daerah yang disebut sebagai pangkal
replikasi, lalu pada proses transkripsi juga dikenal nama promoter yang merupakan
wilayah DNA yang digunakan sebagai tempat melekatnya RNA polimerase untuk
melakukan transkripsi.
Terdapat proses dimana RNA kemudian akan melekat dengan promoter,
kemudian promoter akan mengikat kumpulan protein yang kemudian proses ini disebut
sebagai faktor transkripsi. Dari sini, RNA polimerase, promoter dan faktor transkripsi
akan disebut sebagai kompleks inisiasi transkripsi. Dimana selanjutnya RNA polimerase
akan bertugas membuka rantai ganda yang dimiliki oleh DNA.

4
 Tahap Pemanjangan

Ketika RNA polimerase suah membuka rantai ganda DNA, maka RNA tersebut akan
menyusun uraian nukleotida-nukleotida RNA dengan ketentuan arah 5′ ke 3′. Pada tahap ini,
RNA akan mengalami pemanjangan diri seiring dengan proses pembentukan pasangan DNA
dengan basa nitrogen.
Pada RNA tidak memiliki yang namanya basa pirimidin timin (T), akan tetapi
memiliki urasil (U). Maka dari itu, RNA kemudian akan membentuk pasangan basa urasil
dengan bantuan adenin yang terdapat pada rantai DNA. Dalam rantai RNA terdapat 3 jenis
basa, yaitu guanin, sitosin dan adenin, dimana nantinya 3 basa ini akan berpasangan dengan
basa komplemen yang sudah ditetapkan sesuai dengan aturan pasangan basa. Pada tahap ini,
adenin nantinya akan berpasangan dengan urasil, sedangkan guanin akan berpasangan dengan
sitosin.

5
 Tahap Akhir

Setelah tahap transkripsi selesai, rantai DNA akan menyatu kembali seperti
semula, lalu RNA polimerase akan lepas dari rantai DNA. RNA yang terlepas dari DNA
tersebut kemudian akan membentuk RNA m yang baru.
Di dalam sel prokariotik, RNA hasil dari transkripsi akan berperan aktif sebagai
RNA m. Akan tetapi, RNA yang dihasilkan dari transkripsi kode akan menjadi RNA m yang
akan aktif setelah melalui tahap tertentu. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pada rantai
tunggal RNA m memiliki beberapa urutan basa nitrogen. Tiap 3 jenis urutan dari basa
nitrogen yang terdapat pada nukleotida RNA m hasil dari transkripsi akan disebut sebagai
kodon atau triple

6
Translasi
Translasi adalah proses menerjemahkan kode kodon
yang berasal dari RNA m untuk menjadi asam amino yang
nantinya akan membentuk protein. Masing-masing urutan dari
basa nitrogen yang berbeda nantinya akan diterjemahkan menjadi
asam amino yang berbeda pula. Contohnya disini adalah asam
amino fenilalanin yang merupakan terjemahan dari kodon UUU
(3 basa urasil), asam amino glisin (CGC), asam amino serin
(UCA) dan asam amino triptofan (UGG).
Pada tahap ini setidaknya terdapat 20 macam jenis asam
amino yang dibutuhkan untuk dapat membentuk protein yang
berasal dari terjemahan kodon mRNA. Selanjutnya, beberapa dari
asam amino tersebut akan menghasilkan rantai polipeptida yang
spesifik dan nantinya akan membentuk protein yang spesifik pula.

7
 Tahap Awal (Inisiasi)

Pada tahap awal translasi, unit kecil dari ribosom akan mengikat pada mRNA
yang sudah membawa kode genetik untuk asam amino yang akan dibuat, juga akan
mengikat bagian inisiator dari tRNA. Kemudian, molekul dari ribosom akan mengikat
bersama 3 molekul tersebut dan membentuk komplek inisiasi. Langkah selanjutnya
adalah molekul dari tRNA tersebut akan mengikat dan memindahkan asam amino dari
sitoplasma ke ribosom dengan bantuan enzim dan energi GTP.
Masing-masing ujung tRNA akan membawa 1 antikodon dan 1 asam amino.
Langkah selanjutnya adalah asam amino akan diaktifkan oleh tRNA dan
menghubungkan antara kodon dan antikodon pada mRNA

8
 Tahap Pemanjangan (Elongasi)

Setelah asam amino diaktifkan, maka akan dihubungkan lagi oleh ikatan
peptida yang membentuk polipeptida di ujung tRNA yang membawa asam amino.
Contohnya adalah tRNA membawa sebuah asam amino fenilalanin, dengan demikian
antikodonnya akan AAA yang kemudian akan berhubungan dengan kodon mRNA
UUU.
Pada proses ini, rantai polipeptida akan memanjang, hal ini disebabkan oleh
adanya menambahan dari asam amino.

9
 Tahap Akhir (Terminasi)

Tahap akhir adalah ketika antikodon yang dibawa oleh


tRNA bertemu dengan kodon UAA, UGA dan UAG. Hal tersebut
dikarenakan rantai polipeptida yang sudah terbentuk akan
dilepaskan dari ribosom dan diolah untuk menjadi protein yang
fungsional.

10
11

Anda mungkin juga menyukai