Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RETINOPATI HIPERTENSI
PENDAHULUAN
Stadium
• Respon awal vasospasme dan peningkatan tonus vasomotor penyempitan arteriolar retina general
Stadium
vasokonstrik
vasokonstrik
tif
tif
• Peningkatan tekanan darah persisten perubahan sklerotik kronik berupa penebalan intima pembuluh darah,
hiperplasia dinding bagian media dan degenerasi hialin.
• Pada tahap ini terjadi penyempitan arteriolar difus atau fokal yang lebih parah, penekanan venula oleh arteriola yang
Stadium
Stadium
sklerotik
disebut persilangan arteri-vena (arteriovenous nicking/arteriovenous nipping), dan peningkatan refleks cahaya
sklerotik arteriolar (arteriolar opacification/copper wiring)
• Nekrosis otot polos dan sel endotel barier darah-retina rusak eksudasi darah (hemoragik), eksudat lipid, dan
iskemia lebih lanjut dari lapisan serabut saraf (cotton-wool spots), serta terjadi mikroaneurisma
Stadium • Proses ini menunjukkan kegagalan mekanisme autoregulasi dan jarang terjadi sampai tekanan darah mencapai 110
Stadium
eksudatif
eksudatif mmHg. Cotton-wool spots terjadi 24-48 jam setelah peningkatan tekanan darah
• Pada tekanan darah tinggi yang parah (malignant hypertension) dapat meningkatkan tekanan intrakranial dan
Malignant
Malignant iskemia nervus optikus sehingga terjadi pembengkakan diskus optikus (papilloedema)
hypertensio
hypertensio
n
n
KLASIFIKASI
KEITH-WARGENER-BARKER SCHEIE
Berdasarkan tingkat keparahannya yaitu : Berdasarkan perubahan hipertensif dan arteriosklerotik
:
• Derajat I : penyempitan general ringan atau
• Stadium 1 : penyempitan setempat pembuluh
sklerosis dari arteriol
arterial.
• Derajat II : penyempitan fokal arteriol, • Stadium 2 : penyempitan arterial dengan irregularitas
persilangan arteri-vena, refleks cahaya yang fokal disertai perubahan refleks cahaya.
berlebihan, dan sklerosis sedang • Stadium 3 : stadium 2 disertai copper wiring,
• Derajat III: derajat II ditambah oedema retina, terbentuk eksudat dan perdarahan retina akibat
gambaran cotton-wool spots, perdarahan tekanan darah diastol di atas 120 mmHg, kadang-
kadang muncul keluhan penglihatan berkurang.
retina, dan hard exudates.
• Stadium 4 : stadium 3 disertai silver wiring dan
• Derajat IV: seperti derajat III dengan papiloedema. Pada stadium ini terdapat keluhan
pembengkakan diskus optikus (papilloedema) penglihatan menurun dan tekanan darah diastol
umumnya lebih dari 150 mmHg.
Nicking AV (panah putih)
dan penyempitan focal
arterioler (panah hitam)
(A). Terlihat AV nickhing
(panah hitam) dan
gambaran copper wiring
WONG DAN MITCHELL pada arterioles (panah
putih) (B)
• Anamnesis
• Penurunan penglihatan atau penglihatan kabur, buram dan seperti
berbayang apabila melihat sesuatu
• Sakit kepala
• Nyeri pada mata
• Riwayat penyakit hipertensi
PEMERIKSAAN FISIK
• Angiografi fluoresein
• Makroaneurisma retina
• Dilatasi fusiform atau sakular pada arteri retina
PENATALAKSANAAN
• Medikamentosa
• Antihipertensi hidroklortiazid, ACE-inhibitor
• Non medikamentosa
• Perubahan gaya hidup pengaturan berat badan, pembatasan konsumsi
kadar lemak jenuh, konsumsi rendah garam, olahraga teratur
KOMPLIKASI