Anda di halaman 1dari 15

K E LO M P O K I I I

G L AU KO M A
DEFINISI
Glaucoma berasal dari kata Yunani “glaukos” yang berarti
hijau kebiruan, yang memberikan kesan warna tersebut
pada pupil penderita glaucoma
Glaukoma adalah gangguan okuler yang ditandai dengan
perubahan pada pusat saraf optic (lempeng optic) dan
kehilangan sensitivitas visual serta jarak pandang
PREVALENSI
PATOFISIOLOGI
GLAUKOMA

Glaukoma sudut
Glaukoma sudut Terbuka
Tertutup

Penyebab
Utama
Peningkatan
TIO

Jumlah aliran aqueous


Iris secara mekanik
terhambat
menghambat jaringan
trabekuler

Penumpukan cairan di
dalam mata
Faktor lain :
- Peningkatan kerentanan saraf optik
menjadi iskemia
- Penurunan atau ketidakteraturan aliran
darah
- Eksitotoksi – sitas
- Reaksi autoimun
- Proses fisiologi abnormal lain
Glaukoma sudut lebar
sekunder dapat terjadi
karena penyakit sistemik,
trauma, operasi, rubeosis,
perubahan lensa, penyakit
inflamasi okular, dan obat-
obatan.
Glaukoma primer sudut
terbuka :
Faktor Resiko •Peningkatan TIO ( TIO > 21
mmHg)
•Riwayat keluarga dengan
glaukoma primer sudut
terbuka ( orangtua,kakak
atau adik)
Glaukoma primer sudut •Usia lanjut
tertutup : •Ras ( Afrika, Latin, Afro –
•Riwayat keluarga dengan Karibia)v
glaukoma primer sudut •Ketebalan kornea sentral
tertutup; yang lebih tipis
•Usia lanjut •Tekanan perfusi okular yang
•Lebih banyak pada jenis rendah ( selisih antara sistol
kelamin perempuan dengan TIO < 125 mmHg
Keturunan Asia atau diastol dengan TIO < 50
•Hipermetropia mmHg
•Bilik depan mata dangkal •Diabetes mellitus tipe 2
( perifer atau sentral) Miopia
•Kurvatura kornea yang landai
•Lensa mata yang tebal
•Diameter aksial bola mata yang
pendek
PENANGANAN
Penanganan Non Farmakologi

• Pasien berusia diatas 40 tahun harus


melakukan pemeriksaan tekanan
bola mata secara teratur untuk dapat
mendeteksi secara dini bila terjadi
peningkatan tekanan yang
berpotensi menyebabkan glaucoma.
• Laser
• Operasi filtrasi
Penanganan Terapi Farmakologi

• Golongan obat-obat yang digunakan


• Betabloker : produksi aqueous humour $
• Agonis α2/adrenergik: produksi aqueous humour$
• Analog prostaglandin : meningkatkan aliran aqueous
humor
• CAI (Carbonik Anhydrase Inhibitors) : menurunkan
kecepatan pembentukan aqueous humour
• Parasimpatomimetik / kolinergik : terjadinya
konstriksi pupil, menstimulasi otot siliari, dan bukan
aliran aqueous humor
• Agonis adrenergic non spesifik : bukan laju
pengeluaran aqueous humor
• Hiperosmotik : $ volume cairan vitreous
ALGORITMA TERAPI
GLAUKOMA SUDUT
TERBUKA
INTERAKSI
OBAT
Nama Obat Interaksi

Penggunaan propanolol
Betabloker menyebabkan bradikardi pada
Digitalis
optalmik pasien aritmia akibat menggunakan
digitalis

Kinidin meningkatkan kadar serum


metaprolol dan timolol karena
Betabloker
Kinidin inhibisi enzyme CYP2D6, demikian
optalmik
juga kadar serum propanolol naik,
dapat terjadi bradikardi.

Pada penggunaan klorpromazin.


Senyawa Thioridazin dengan Propanolol
Betabloker
fenotiazin terjadi peningkatan kadar serum
kedua obat, terjadi hipertensi
Lanjutan…

Nama Obat Interaksi

Dilaporkan karbakhol dan pilokarpin


Karbakol,
NSAID menjadi tidak efektif bila digunakan
Pilokarpin
bersama NSAID topikal

Obat tetes
Terjadi pengendapan secara invitro
Latanoprost mengandung
gunakan interval 5 menit
timerosal

Dilaporkan karbakhol menjadi tidak


Flurbiprofen,
Karbakol efektif bila digunakan bersamaan
Suprofen
dengan flurbiprofen atau suprofen
Studi Kasus
Seorang wanita berusia 71 tahun, datang ke poliklinik mata
RSUD Banjar dengan keluhan mata kanan tidak bisa melihat
sejak 1 bulan yang lalu. Sebelum keluhan tersebut belum
pernah dirasakan oleh pasien, pasien mengaku awalnya mata
kanan kurang begitu jelas melihat tulisan seperti ada awan-
awan. Pasien merasa akan baik-baik saja tetapi lama
kelamaan pasien jadi tidak bisa melihat. Pasien juga mengaku
matanya terasa sangat sakitdisertai pusing, mata kanan
sering berair akan tetapi tidak disertai adanya kotoran pada
mata kanannya, perih pegal. Mata kiri kurang melihat tulisan
dengan jelas disertai dengan gatal.
Pemeriksaan Fisik
Didapatkan tanda vital dalam batas normal, visus OD-0, visus
OS 1/60 ph 6/60, TIO Dextra N+3, pupil OD besarnya 4mm,
konjungtiva Tarsalis Inferior OD hiperemis, konjungtiva Tarsal
superior hiperemis, palpebra OD ptosis, kornea OD
kejernihannya keruh, kamera Okuli anterior OD
(kedalamannya dangkal, kejernihan keruh, hifema keruh),
lensa ODS kejernihannya keruh. Tes konfrontasi OD+.
• keluhan mata kanan tidak bisa melihat
sejak 1 bulan yang lalu. awalnya mata
kanan kurang begitu jelas melihat tulisan
seperti ada awan-awan. Pasien juga

Subjek mengaku matanya terasa sangat sakit


disertai pusing, mata kanan sering berair
akan tetapi tidak disertai adanya kotoran
tif pada mata kanannya, perih pegal.

• didapatkan tanda vital dalam batas


normal, visus OD-0, visus OS 1/60 ph 6/60,
TIO Dextra N+3, pupil OD besarnya 4mm,
konjungtiva Tarsalis Inferior OD hiperemis,
konjungtiva Tarsal superior hiperemis,

Objekt palpebra OD ptosis, kornea OD


kejernihannya keruh, kamera Okuli anterior
OD (kedalamannya dangkal, kejernihan
if keruh, hifema keruh), lensa ODS
kejernihannya keruh. Tes konfrontasi OD+.
• Berdasarkan data subjektif dan data objektif
diduga pasien mengalami glaucoma absolute
Assesm okuli dextra

ent
• tujuan terapi yang diinginkan yaitu untuk
menurunkan dan menstabilkan TIO, mengurangi
nyeri, dan menjernihkan kornea untuk persiapan
iriditomi. Terapi yang diberikan yaitu;
Plannin - Diamox 3x1
- Aspar K 3x1
g - Timolol 0,5% 2 dd gtt 1
Timjauan obat

Nama obat Mekanisme Efek samping


Diamox
Aspar
Timolol

Anda mungkin juga menyukai