Anda di halaman 1dari 45

AKTIVITAS FISIK & LATIHAN FISIK

PADA LANSIA
Dr. Izzuddin Fathoni, Sp.K.O
TUJUAN
 Tujuan Umum:
 Peserta mampu menjelaskan aktivitas fisik dan latihan fisik dalam
meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani pada usia
lanjut
 Tujuan Khusus:
 Peserta mampu menyebutkan jenis aktivitas fisik dan latihan fisik bagi
usia lanjut
 Peserta mampu menjelaskan manfaat aktivitas fisik dan latihan fisik
bagi usia lanjut
 Menjelaskan latihan fisik yang baik, benar, terukur, dan teratur bagi
usia lanjut
 Memberi contoh gerakan latihan fisik bagi usia lanjut
 Memotivasi usia lanjut untuk bergerak agar hidup aktif
DEFINISI

 Sehat: keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial 


PRODUKTIF
 Aktivitas fisik: setiap gerakan tubuh  ↑ energy
expenditure
 Latihan fisik: aktivitas fisik  terencana, terstruktur,
terprogram, repetitif  ↑ kebugaran jasmani
 Kebugaran jasmani: kemampuan tubuh seseorang
untuk melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa kelelahan
yang berarti
KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI

 Komponen yang  Komponen yang


berhubungan dengan berhubungan dengan
kesehatan (health related kemaampuan motorik (skill
fitness) related fitness)
 Daya tahan jantung paru  Kelincahan
 Komposisi tubuh: IMT  Keseimbangan
 Kekuatan dan daya tahan  Koordinasi
otot  Kecepatan bergerak
 Fleksibilitas  Daya ledak otot
 Kecepatan reaksi
PROSES MENUA
 Salah satu kunci untuk ‘healthy aging’ adalah aktivitas fisik
meningkatkan kepadatan tulang, membantuh mencegah terjadinya
fraktur
 ‘Active people  live longer’ kecil kemungkinan untuk
terjadi:
 Heart disease,
 Cancer,
 High blood pressure,
 Diabetes,
 Obesity
 ‘Active elderly people improvement in Quality of life’
 Otot-otot lebih kuat
 Jantung dan Paru lebih bugar
 Otak berfungsi lebih baik
 Aging : the normal yet irreversible biological changes that occur
throughout a person’s life time.
 Proses menua terjadi pada setiap usia, tetapi setelah usia 65
tahun, akan lebih nampak dan sangat mempengaruhi kualitas
hidup.
 Tanpa adanya intervensi latihan fisik, maka:
 Daya tahan jantung paru mulai menurun pada usia 30 th dan
berkurang sampai 50% saat usia 65 th
 Daya tahan dan kekuatan otot mulai menurun pada usia 30 th
dan berkurang sampai 45% saat usia 60 th
 Fleksibilitas tubuh akan mulai menurun pada usia 30 th dan
berkurang sampai 37% pada usia 60 th
 Latihan fisik dilakukan dengan baik, benar, terukur, teratur
dan terprogram dapat mempertahankan percepatan
penurunan komponen komponen tersebut.
 Sampai usia berapa kita bisa hidup??
 Para ahli mengatakan: kita bisa hidup sampai berusia 115-120
tahun, jika kita mempraktekkan kebiasaan hidup yang ideal.
 Arthur Reed of Oakland (California) meninggal di usia
124 tahun.
 Bersepeda sampai usia 100 tahun
 Tetap bekerja sampai usia 116 tahun
PERUBAHAN BIOLOGIS
 Loss of taste and smell  Reduced ability to metabolize
 Periodontal bone loss drugs
 Reduction in gastrointestinal  High prevalence of chronic
function disease
 Loss in visual and auditory  Neuromuscular changes
function  Urinary incontinence
 Loss of lean body weight  Reduction in liver and kidney
 Loss of bone mineral mass function
 Mental impairment  Reduction in heart and lung
fitness
Geriatric Disease and Epidemiology:

 Top 10 Chronic Conditions


(1989)
 Arthritis
 Hypertension
 Hearing Impairment
 Heart Disease
 Cataracts
 Orthopedic Impairment
 Chronic sinusitis
 Diabetes
 Visual Impairment
 Varicose Veins

Kane's Essentials of Geriatrics


Kriteria Lansia

 Middle age (40-65 th)


 Old age (65-75 th)
 Very old age (75-85 th)
 Oldest old age (>85 th)
Persentase Lansia

Data BPS menunjukkan bahwa jumlah lansia terus


15 meningkat dari 5,3 jiwa (1971), meningkat menjadi
14,4 juta (2000) dan diperkirakan pada tahun 2020
mencapai 28,8 juta jiwa.
11.34
10 9.77

7.18
6.29
5.45
5

0
1980 1990 2000 2010 2020
Kemampuan Fisik Lansia

 Physically dependent
 Physically frail
 Physically independent
 Physically fit
 Physically elite
(Spirduso, 1995)
Exercise for older adults, ACE’S guide for fitness professionals (1998) Human Kinetics

Dependen secara fisik (Physically Dependent)

Lemah secara fisik (Physically Frail)

Mandiri secara fisik (Physically Independent)

Bugar secara fisik (Physically fit)

Elite secara fisik (Physically Elite)


Dependen secara fisik (Physically Dependent)

 Tidak dapat melakukan beberapa atau


bahkan semua aktivitas dasar
kehidupan sehari-hari. (Basic Activities
of Daily Living) (BADL) :
 Mandi
 Berpindah tempat
 Memakai pakaian sendiri
 Makan dan berjalan

Exercise for older adults, ACE’S guide for fitness professionals (1998) Human Kinetics
Lemah secara fisik (Physically Frail)

 Tidak dapat melakukan


beberapa BADL.
 Karena penyakit
 Kondisi yang lemah secara
fisik.

Exercise for older adults, ACE’S guide for fitness professionals (1998) Human Kinetics
Mandiri secara fisik (Physically Independent)

 Mampu hidup mandiri


 Tetapi tingkat kesehatan dan
kebugaran rendah.
 Tidak terlibat dalam kerja,
latihan atau rekreasi yang
dapat menjaga tetap bugar.
 Akan menjadi lemah.
 Risiko jatuh tinggi.

Exercise for older adults, ACE’S guide for fitness professionals (1998) Human Kinetics
Bugar secara fisik (Physically fit)

 Usila yang melakukan aktivitas fisik secara teratur paling tidak


dua kali per minggu.
 Untuk menjaga kesehatan, kebugaran, kesenangan.
 Dapat bekerja secara teratur.
 Risiko jatuh rendah.
Elite secara fisik (Physically Elite)

 Melakukan latihan hampir


setiap hari,
 Bersaing dalam suatu event
olahraga.
 Bekerja yang
membutuhkan kekuatan
fisik dan konsentrasi.
“All part of the body which have a function, if used in moderation and
exercised in labors in which each is accustomed, become thereby healthy,
well-developed and age more slowly, but is unused and left idle they
become liable to disease, defective in growth, and age quickly”
(Hippocrates)
KLASIFIKASI AKTIVITAS FISIK DAN
LATIHAN FISIK MENURUT WHO
Aktivitas • Setiap hari melakukan aktivitas ringan
sampai sedang selama 10 menit atau
fisik untuk lebih beberapa kali sehari.
hidup aktif • Contoh: melakukan aktivitas sehari-hari

Aktivitas • Setiap hari melakukan aktivitas sedang


selama 30 menit atau lebih.
fisik untuk • Contoh: berkebun, membersihkan
rumah, mencuci kendaraan, mencuci
hidup sehat pakaian
Latihan fisik
• Seminggu 3 kali melakukan latihan fisik sedang
untuk sampai berat selama 20 menit atau lebih
terprogram.
kebugaran • Contoh: jalan kaki, jogging, senam, bersepeda
jasmani

Latihan fisik • Durasi dan frekuensi latihan fisik tergantung


untuk tingkat kebugaran jasmani dan target capaian
seseorang, latihan fisik sedang sampai berat
prestasi terprogram.
• Contoh: pertandingan untuk olahraga kompetisi
olahraga
Latihan fisik Aerobik :
Latihan fisik yang dilakukan secara terus-menerus dimana
kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi oleh tubuh
Tipe 1 : Latihan fisik dengan naik turunnya denyut nadi yang
relatif stabil
Contoh : jalan, jogging, lari, bersepeda
Tipe 2 : Latihan fisik dengan naik turunnya nadi secara
bertahap
Contoh : senam, dansa, renang
Tipe 3 : Latihan fisik dengan naik turunnya nadi secara
mendadak
Contoh : sepak bola, basket, volly, tenis lapangan,
tenis meja

Latihan fisik Anaerobik


Olah raga dimana kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi
seluruhnya oleh tubuh
Contoh : angkat besi, lari cepat 100m (sprint)
Rekomendasi
LANGKAH LANGKAHYANG PERLU
DIPERHATIKAN
 Melakukan pemeriksaan  Program latihan fisik:
kesehatan awalkontra  Pemanasan
indikasi?  Peregangan
 Kontra indikasi +  rujukan  Latihan inti
 Informed consent  Penguatan otot
 MONEV teratur  Keseimbangan
 Pendinginan
 Tempat latihan  ventilasi
dan cahaya, permukaan rata  Pakai pakaian olahraga sesuai
dan tidak licin kondisi cuaca
 Sepatu olahraga sesuai ukuran
 Minum secukupnya sebelum,
selama dan sesudah latihan
DISKUSI

1. Dengan melihat kondisi biologis lansia, bagaimana anda


merencanakan program aktivitas fisik atau latihan fisik pada
mereka?
2. Apa saja hambatan yang menghalangi seorang lansia untuk
melakukan latihan fisik?
Hambatan
Hambatan dan
Motivasi

43
TERIMAKASIH

“ Those who cannot find the time for


exercise will sooner or later have to
find time for illness”
Dr. John Ticknell

Anda mungkin juga menyukai